Anda di halaman 1dari 14

ww

MAKALAH
Analisis Sumber Daya Manusia di Negara
Lebanon

Disusun Oleh :
Trinitas Laia 2001112852
Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
2021

 Bapak Dr. Seno Andri, MM, M.Si (Dosen Pengampu)


 kak Rafiah Putri, S.sos, M.Si (Asdos)
 Trinitas Laia (Mahasiswa)
 Negara Lebanon (Role Model)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat-Nya, yang telah
memberikan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah analisis sumber
daya manusia dengan judul “ Analisis Sumber Daya Manusia di Negara Lebanon “ tepat pada
waktunya .

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Seno Andri, MM, M.Si selaku dosen
pengampu dan kepada kak Rafiah Putri, S.sos, M.Si selaku asdos mata kuliah analisis sumber
daya manusia yang telah membimbing dalam proses belajar mengajar secara daring hingga saat
ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermafaat dan memenuhi tugas mata kuliah analisis sumber daya
manusia. Demikian makalah ini saya susun, apabila ada kata – kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, saya mohon maaf yang sebesar – besarnya.

Pekanbaru, 03 September 2021

Trinitas Laia

1|Page
DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................................... 0

Kata Pengantar........................................................................................................................... 1

Daftar Isi ..................................................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 3

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 3

1.3. Tujuan ...................................................................................................................... 4

BAB II Pembahasan

2.1. Demografi Negara Lebanon ................................................................................... 4

2.2. Sejarah Negara Lebanon ........................................................................................ 5

2.3. Sistem Pemerintahan Lebanon .............................................................................. 7

2.4. Perekonomian, Pendidikan dan Budaya Lebanon

2.4.1. Perekonomian Lebanon ................................................................................ 8

2.4.2. Pendidikan Lebanon ..................................................................................... 9

2.4.3. Budaya Penduduk Lebanon ......................................................................... 10

BAB III Penutup

3.1. Kesimpulan .............................................................................................................. 11

3.2. Saran ........................................................................................................................ 12

Daftar Pustaka ............................................................................................................................ 12

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manusia sebagai sumber daya pada mulanya diartikan tenaga kerja manusia
ditinjau secara fisiknya saja. Dengan kemampuan fisiknya manusia berusaha mengambil
manfaat materi yang tersedia dilingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
Banyak sedikitnya jumlah penduduk serta unsur-unsur yang berkaitan dengan jumlah
dalam batas tertentu merupakan potensi dalam bidang pembangunan. Dengan jumlah
penduduk yang banyak merupakan sumber daya manusia untuk melakukan
pembangunan.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi
memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh
organisasi dalam rangka mencapai tujuan. 
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi syarat mutlak untuk
melaksanakan pembangunan. Setiap manusia dituntut kompetensi individunya untuk
berinovasi guna memacu pembangunan ekonomi disegala bidang. Meningkatkan kualitas
SDM merupakan investasi manusia jangka panjang, karena setiap orang menempuh jalur
pendidikan tidak secara otaomatis menjadikan dirinya berkualitas. Masih diperlukan
proses dalam dunia kerjanya menuju ke jenjang yang lebih ahli atau berkualitas.
Namun, saat ini SDM di Lebanon masih kurang memliki kualitas yang dapat
mendukung laju pertumbuhan ekonomi secara maksimal. Hal ini disebabkan oleh
berbagai hal, dari masalah pendidikan, kesejahtraan sosial, ketenagakerjaan, dan lain
sebagainya. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai SDM di Lebanon.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana demografi di Negara Lebanon ?

2. Bagaimana sejarah perkembangan Negara Lebanon ?

3. Bagaimana sistem pemerintahan Negara Lebanon ?

4. Bagaimana berjalannya pendidikan di Negara Lebanon ?

5. Bagaimana budaya masyarakat Lebanon ?

3|Page
1.3. Tujuan

1. Mengetahui demografi Negara Lebanon

2. Mengetahui sejarah perkembangan Negara Lebanon

3. Mengetahui sistem pemerintahan Negara Lebanon

4. Mengetahui sistem pendidikan di Negara Lebanon

5. Mengetahui budaya masyarakat Lebanon

4|Page
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Demografi Negara Lebanon

Populasi Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama yaitu Islam
Sunni, Islam Syi'ah, Druze, Katolik, Maronit, Ortodoks Yunani, Kristen Koptik, dan
lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas politik di
Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan.

Diperkirakan bahwa dari 54% penduduk Lebanon adalah Islam (terdiri atas 27 %


Sunni dan 27% Syi'ah) dan 40.5% Kristen (umumnya Maronit 21%, 8 % Gereja Ortodoks
Antiokia, Apostolik Armenia, Katolik Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik
Khaldea dan minoritas Protestan). Ada 1% kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal
di Beirut pusat, Byblos, dan Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah komunitas
kecil (kurang dari 1%) Kurdi (juga dikenal sebagai Mhallami atau Mardinli) yang
umumnya bermigrasi dari Suriah timur laut dan Turki tenggara, diperkirakan jumlahnya
antara 75.000 hingga 100.000 orang, yang termasuk dalam kelompok Sunni. Dalam
tahun-tahun belakangan ini mereka memperoleh kewarganegaraan Lebanon. Selain itu,
ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah Wadi Khaled, yang
kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan kewarganegaraan Lebanon.

Jumlah mereka yang tinggal di Lebanon sendiri diperkirakan 3.874.050 pada Juli
2006. Lebanon merupakan salah satu dari beberapa negara yang memiliki penduduk
emigran lebih banyak dibanding dengan penduduk yang masih menetap di tanah air
mereka sendiri ada sekitar 16 juta, atau lima kali lipat dibanding jumlah penduduk di
tanah air, orang keturunan Lebanon yang tersebar di seluruh dunia, yang terbanyak
adalahdi Brasil, sementara Argentina, Australia, Kanada, Kolombia, Prancis, Britania
Raya, Meksiko, Venezuela dan Amerika Serikat juga memiliki komunitas Lebanon yang
besar. Sebagian besar dari 16 juta orang tersebut adalah orang Kristen yang melarikan
diri saat perang saudara pada tahun 1975-1990 sebelum perang, Lebanon adalah negara
Arab dengan jumlah penduduk dan persentase Kristen terbesar.

Sejumlah 394.532 pengungsi Palestina telah terdaftar di Lebanon pada United


Nations Relief and Works Agency (unrwa) sejak 1948. Sejak pecahnya Perang Saudara
Suriah, Lebanon juga menampung sekitar 1,5 juta pengungsi (1.067.785 terdaftar) Suriah,
menjadikannya negara yang menampung jumlah pengungsi Suriah terbesar kedua di
dunia. Populasi Lebanon diperkirakan sebanyak 6.006.668 jiwa pada tahun 2016, namun
tidak ada sensus resmi yang dilakukan sejak tahun 1932 karena iklim politik

5|Page
konvensional yang sensitif antara berbagai kelompok agama di Lebanon. Meskipun
keragaman etnis, bahasa, agama, dan kelompok keagamaan kelihatannya merupakan
penyebab kerusuhan sipil dan politik Lebanon, komunitas agama di Lebanon dapat hidup
berdampingan dengan sedikit konflik di masa lalu.

2.2. Sejarah Lebanon

Nama Lebanon ("Lubnān" dalam bahasa Arab standar; "Lebnan" atau "Lebnèn"
dalam dialek setempat) berasal dari akar bahasa Semit "LBN", yang terkait dengan
sejumlah makna yang berhubungan erat dalam berbagai bahasa, seperti misalya putih dan
susu.Ini dianggap sebagai rujukan kepada Gunung Lebanon yang berpuncak salju.Nama
ini muncul dalam tiga dari 12 lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakaan
Ebla (2400 SM), dan Alkitab Kata Lebanon juga disebutkan dalam Perjanjian Lama.

Sekitar tahun 3000 SM Bangsa yang pertama kali bermukim di Lebanon adalah
bangsa Semit Kana’an atau menurut Yunani disebut “Phoenecian” terkenal diri di daerah
Pantai bangsa Phonecian terkenal dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan.Pusat
kekuasaanya berada di Bybles(+30km dari Beirut).

Islam masuk ke Lebanon dan Suriah pada tahun 632 M.di bawah kekuasaan
Dinasti Umayyah dan Abbasiyah.Lebanon menunjukkan bakatnya sebagai masyarakat
Modern.Pada era ini bahasa arab menjadi bahasa resmi di Lebanon & kehidupannya
menjadi bagian dari peradaban Islam yang gemilang.

Hal ini berlangsung hingga 1099 ketika para penganut Kristen dari Eropa
(Crusader)menaklukkan Lebanon dan Negara Negara di sekitar kawasan tersebut.Selain
memperluas ajaran Kristen,mereka juga berusaha membendung proses arabisasi yang
mengalir secara damai dalam masa pemerintahan Islam.Sehingga para Crusader dari
Eropa tersebut berusaha sekuat mungkin menencapkan pengaruh Kristen dengan cara
menghidupkan budaya Barat di tengah tengah kehidupan Islam.Tetapi tahun 1187
Kesultanan Mamluk berhasil menggulingkan dinasti Crusader serta menguasai Lebanon
dan suriah hingga 1500.

Libanon yang di tempati oleh penganut agama Kristen dan Islam,telah berperan
dalam mengembangkan islam,walaupun tidak secara langsung,pada akhir abad ke
19,orang orang Arab Kristen Seperti Nasir al Yaziji,mencoba menghidupkan kembali
gaya bahasa Arab Klasik dari zaman Abbasiyah .Kejayaan dan Keagungan Kebudayaan
Arab yang di coba di hidupkan kembali itu sangat erat kaitannya dengan Islam.

Upaya orang Lebanon untuk mengembangkan Islam tidak hanya terbatas di


lingkungan negerinya sendiri .pada tahun 1934,para imigran Lebanon membuka sebuah

6|Page
Masjid di Cedar rapid Lowa,Amerika Serikat.Kemudian pada tahun 1954,salah seorang
generasi kedua imigran Lebanon mendirikan Federasi Perhimpunan Islam(The Federation
Of Islamic Assocation) di Amerika Serikat dan Kanada.Syekh Muhammad rasyid
Rida,salah seorang tokoh pembaharu islam,berasal dari daerah al Qalamun(Lebanon).

Selama 20 tahun terakhir ini terjadi pemisahan Geografis,dimana terjadi


keseimbangan agama lantaran sejumlah besar warganya berpindah kepada Agama
Islam .Sekarang diperkirakan 48% muslim,40% Kristen,10% Druze,2% alawiyah dan
Isma’iliyyah.45% dari umat islam negeri ini pemeluk Syi’ah Dua Belas,sedang Sunni
sekitar 35%(dulunya Sunni sebagai Muslim Mayoritas)60% dari memeluk Kristen aliran
Maronniyah.Sedangkan sisanya merupakan aliran Ortodoks Yunani,Melkiyyah dan aliran
gereja gereja kecil lainya.terdapat lebih dari 600000 sekte Druze yang tersebar di
berbagai Negara di Levant termasuk Syria dan Israil.Semenjak 1970 Sekte Alawiyah
berkuasa di Syria.Berbagai ragam pengikut Syi’ah di namakan Metawila.

Tahun 1920 Libanon menjadi daerah mandat Perancis,lalu merdeka tahun


1941.pada tahun 1948 Libanon ikut berperang melawan Israel,dan dalam perang Juni
1967 Libanon memihak Negara Negara Arab walaupun tidak secara terang terangan ikut
dalam pertikaian.Sejak tahun 1975,negeri ini dilanda perang saudara yang
berkepanjangan.

Populasi Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama: Muslim (Syi'ah,
Sunni, Druze, dan Alawi), Kristen (Katolik Maronit, Ortodoks Yunani, Katolik Yunani,
Armenia, Koptik), dan lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan
sensitivitas politik di Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan.

Diperkirakan bahwa 59% dari penduduk Lebanon adalah Muslim (Sunni, Syi'ah,
dan Druze) dan 39% Kristen (umumnya Maronit, Gereja Ortodoks Antiokia, Apostolik
Armenia, Katolik Yunani Melkit, Gereja Asiria di Timur, Katolik Khaldea dan minoritas
Protestan.Ada kelompok minoritas kecil Yahudi yang tinggal di Beirut pusat, Byblos, dan
Bhamdoun. Lebanon juga mempunyai sebuah komunitas kecil (kurang dari 1%) Kurdi
(juga dikenal sebagai Mhallami atau Mardinli) yang umumnya bermigrasi dari Suriah
timur laut dan Turki tenggara, diperkirakan jumlahnya antara 75.000 hingga 100.000
orang, yang termasuk dalam kelompok Sunni. Dalam tahun-tahun belakangan ini mereka
memperoleh kewarganegaraan Lebanon sehingga menguntungkan kelompok Muslim dan
Sunni khususnya.Selain itu, ada pula ribuan suku Beduin Arab di Bekaa dan di wilayah
Wadi Khaled, yang kesemuanya tergolong Sunni, yang juga mendapatkan
kewarganegaraan Lebanon.

Paro terakhir abad ke dua puluh,Najaf di irak menjadi pusat perumusan ulang
Syi’ah sebagai Ideologi aktivisme dan protes politik.Di antara para pemimpin Lebanon
yang terpelajar terdapat Nama Musa Al Shadr,pendiri gerakan Populis Syi’ah di

7|Page
Lebanon;Muhammad Mahdi Syams Al Din,yang mengetuai Dewan Tertinggi Syi’ah;dan
Muhammad Husain Fadhlullah,Ideologi militan yang memberikan kepercayaan diri yang
besar pada Partai Tuhan atau Hisbullah.

Identitas politik Lebanon Modern banyak di tentukan berdasarkan garis


sekte.Bahkan kesepakatan Tha’if 1989,yang menyusun kerangka acuan untuk mengakhiri
perang saudara yang meletus sejak 1975,mempertahankan distribusi jabatan politik
terutama bagi kelompok kelompok agama besar saja.Oleh karena itu,jabatan Presiden
masih tetap berada di tangan Kristen Manorit.jabatan Perdana Menteri tetap milik muslim
Sunni dan juru bicara parlemen berada pada Muslim Syi’ah.Kekuasaan relative jabatan
jabatan ini sudah sedikit berubah,tetapi prinsip yang mendasari distribusi jabatan politik
dan hak istimewa berdasarkan sekte masih berlangsung.jadi agama masih merupakan
faktor utama untuk membangun politik di Lebanon.

Mufti Republik Lebanon secara Nominal merupakan otoritas senior dalam


menafsirkan hukum Islam.Libanon terbagi dalam beberapa provinsi ada pengadilan
syari’at yang dikepalai seorang mufti.Mufti Republik ini bertugas mewakili kepentingan
kaum muslim dalam kancah nasional.kaum muslim di Lebanon umumnya menganut
Mazhab Syafi’, namun sebagian ada juga yang menganut mazhab Maliki.

2.3. Sistem Pemerintahan Lebanon

Lebanon adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Republik


Parlementer yang kepala negaranya adalah seorang Presiden dan saat ini Lebanon
dipimpin oleh Presiden Michel AWN (sejak 31 Oktober 2016) sedangkan kepala
pemerintahannya adalah Perdana Menteri dan saat ini di kepalai oleh Perdana Menteri
Saad al-HARIRI (sejak 18 Desember 2016). Presiden Lebanon dipilih secara tidak
langsung oleh Majelis Nasional dengan masa jabatan 6 tahun sedangkan Perdana Menteri
dan Wakil Perdana Menteri  ditunjuk oleh Presiden atas konsultasi dengan Majelis
Nasional.

Sistem khusus yang dikenal sebagai konfesionalisme. Sistem ini, yang


dimaksudkan untuk menjamin bahwa konflik sektarian akan dapat dihindari, berupaya
untuk secara adil mewakili distribusi demografis aliran-aliran keagamaan dalam
pemerintahan. Karena itu, jabatan-jabatan tinggi dalam pemerintahan disediakan untuk
anggota-anggota kelompok-kelompok keagamaan tertentu. Misalnya, Presiden Lebanon,
haruslah seorang Kristen Katolik Maronit, Perdana
Menteri seorang Muslim Sunni, Wakil Perdana Menteri seorang Kristen Ortodoks,
dan Ketua Parlemen seorang Muslim Syi'ah. Pembagian ini merupakan hasil dari
persetujuan tidak tertulis tahun 1943 antara Presiden (Maronit) dan Perdana Menteri
waktu itu (Sunni) dan baru diformalkan dengan konstitusi pada tahun 1990.
Kecenderungan ini berlanjut dalam distribusi ke-128 kursi parlemen yang dibagi dua

8|Page
antara Muslim dan Kristen. Sebelum 1990, rasionya adalah 6:5, yang menguntungkan
orang Kristen. Namun, Persetujuan Taif, yang mengakhiri perang saudara 1975-1990,
menyesuaikan rasio itu untuk memberikan representasi yang sama bagi para pemeluk dari
kedua agama tersebut.
Menurut konstitusi, pemilihan langsung harus dilakukan untuk parlemen setiap
empat tahun sekali, meskipun dalam sejarah Lebanon belakangan ini, perang saudara
selalu meletus sebelum hak ini dilaksanakan. Parlemen memilih Presiden untuk masa
jabatan 6 tahun dan tidak boleh dipilih berturut-turut. Walaupun begitu, peraturan ini
pernah dilanggar dua kali dengan masa perpanjangan jabatan selama 3 tahun pada masa
pemerintahan Elias Hrawi (1990-1995 diperpanjang hingga 1998) dan Emile Lahoud
(1998-2004 diperpanjang hingga 2007). Sistem yudisial Lebanon mengikuti Kode
Napoleon. Tidak ada Juri dalam pengadilan.

2.4. Perekonomian, Pendidikan dan Budaya Lebanon

2.4.1. Perekonomian Lebanon

Lebanon merupakan negara yang mengadopsi ekonomi pasar bebas dengan tradisi
komersial laissez-faire yang kuat. Pemerintah tidak membatasi investasi asing, namun
iklim investasi kurang berkembang karena adanya korupsi, birokrasi yang panjang,
keputusan perizinan yang sewenang-wenang, prosedur kepabenan yang rumit, pajak yang
tinggi, tarif dan biaya yang tinggi serta lemahnya perlindungan hak kekayaan intelektual.
Meskipun demikian, Lebanon masih menikmati pertumbuhan ekonomi sekitar 1% hingga
2% di hampir setiap tahunnya (2011 – 2017). Pendapatan Domestik Bruto Lebanon
adalah sekitar US$87,89 milar dengan pendapatan perkapita sebesar US$19.500,-.
Industri-industri yang mendukung perekonomian Lebanon adalah Perbankan, Pariwisata,
Konstruksi dan properti, pengolahan makanan, wine, perhiasan, semen, tekstil, produk
kimia dan mineral, produk kayu, pegolahan minyak dan fabrikasi logam.

Pembangunan Lebanon sejak sebelum terjadinya perang saudara di Lebanon yang


terjadi tahun 1975-1990, pembangunannya dihasilkan dari sektor pariwisata, pertanian,
dan menjadi perbankan di dunia arab. Bahkan pariwisatanya yang indah menjadikan
Lebanon sebagai istilah ‘parisnya negara Arab. Kemudian pasca perang saudara, lebanon
segera memulihkan segala sektornya yang menurun khususnya sektor perekonomian dan
infrastruktur. Secara geografis, Lebanon berada di tepi laut tengah yang menjadikan
negeri ini menjadi tempat transit arus perdagangan lintas benua, yaitu Asia, Afrika, dan
Eropa. Selain itu Lebanon terkenal dengan keindahan alamnyayang menawan sehingga
menarik para wisatawan asing untuk berkunjung kesana. Hal ini yang membuat
perekonomian Lebanon mengalami kemajuan sejak merdeka dari Perancis pada tahun
1943. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, karena Lebanon yang tadinya menjadi
surga wisata kini berubah menjadi medan pertempuran senjata antar negara.
Secara umum, pembangunan negara Lebanon didasarkan kepada kestabilan politik
negaranya. Pertumbuhan ekonomi di Lebanon dapat meningkat apabila situasi politik di
negaranya aman dan stabil. Namun, Lebanon dikenal sebagai negara yang memiliki

9|Page
konflik berkepanjangan dengan Israel sehingga membuat pertumbuhan serta
pembangunan negaranya terhambat. Lebanon memiliki sumber pendanaan lokal
signifikan yang tetap tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan baik karena
ketidakstabilan politiknya. Selain itu banyak investor asing yang ingin berinvestasi di
Lebanon dan ada banyak proyek strategis yang belum terlaksanakan. Namun, dalam
pembangunan infrastruktur seperti komunikasi, taman, pendidikan, dan rumah sakit
tersedia dengan sangat baik. Di segi komunikasi, fasilitas pendukung ialah MTC Touch
dan Alfa. Kemudian dalam taman, setidaknya hampir diseluruh rumah memiliki lapangan
dan taman yang cukup besar.

2.4.2. Pendidikan Lebanon

Kemudian dalam pendidikan, tingkat melek huruf bagi penduduknya mencapai


sekitar 86%. Pendidikan dasar 5 tahun merupakan kewajiban dan tidak dipungut biaya.
Tingkat pendidikan di Lebanon yang cukup baik ini telah menempatkan lebanon pada
urutan ke 80 dalam peringkat Human Development Index tahun 2004. Sedangkan
dilingkungan 20 negara-negara Arab, Lebanon berada pada peringkat 8.dalam
pendidikannya, baik SMA maupun universitas, Lebanon cukup memiliki sekolah-sekolah
dan perguruan tinggi berstandar internasional. Lebanon mempunyai sejumlah universitas
yang bergengsi, termasuk Universitas Amerika di Beirut, Universitas Lebanon milik
negara, dan Université Saint-Joseph.

Masyarakat Lebanon merupakan masyarakat yang cukup terbuka, berpendidikan


dan lebih moderat dibandingkan dengan masyarakiat Arab lainnya. Masyarakat Lebanon
menghargai kebebasan individu, tetapi ikatan kekeluargaan masih berperan sangat
penting. Selain itu, masyarakat Lebanon dikenal pula sebagai masyarakat dengan pola
hidup modern, dinamis, dan konsumtif. Banyak masyarakatnya berjuang untuk
memperoleh kekayaan sebagai simbol keberhasilan. Di segi pendidikan pun, antara laki-
laki dan perempuan berbaur secara leluasa serta seimbang.
Untuk biaya hidup rata-rata masyarakat Lebanon mencapai sekitar US$2,000 untuk per-
keluarga.

2.4.3. Budaya Penduduk Lebanon

Selama beribu-ribu tahun Lebanon telah menjadi persimpangan utama peradaban.


Karena itu tidak mengherankan bila negara kecil ini mempunyai budaya yang luar biasa
kaya dan hidup. Campuran kelompok etnis dan agama yang sangat luas di Lebanon ikut
menyumbangkan tradisi makanan, musik dan sastra, serta festival. Beirut khususnya
merupakan panggung seni yang sangat hidup dengan berbagai pertunjukan, pameran,
pameran mode, dan konser yang diadakan sepanjang tahun di berbagai galeri, museum,
teater dan tempat-tempat terbuka. Masyarakatnya modern, terdidik, sangat mirip dengan
banyak masyarakat Eropa lainnya di Mediterania. Meskipun sangat mirip dengan Eropa,
bangsa Lebanon sangat bangga akan warisan mereka dan telah menjadikan negeri itu dan
khususnya Beirut pusat kebudayaan dunia Arab. Lebanon adalah negara
anggota Organisation Internationale de la Francophonie (negara berbahasa Prancis).
Karena itulah kebanyakan orang Lebanon berdwibahasa, mampu

10 | P a g e
berbahasa Arab dan Prancis. Namun, bahasa Inggris kini sangat populer khususnya di
antara mahasiswa. Di negara ini agama Kristen bergaul akrab dengan Islam, dan Lebanon
juga merupakan pintu masuk Arab ke Eropa serta jembatan Eropa ke dunia Arab.
Sejumlah festival internasional diadakan di Lebanon, menampilkan para artis
kelas dunia dan mengundang turis dari Lebanon dan luar negeri. Di antaranya yang
terkenal adalah festival musim panas di Baalbeck, Beiteddine,
dan Byblos Diarsipkan 2006-04-04 di Wayback Machine., di mana barisan masyarakat
elit yang beraneka ragam tampil dengan latar belakang sejumlah situs sejarah Lebanon
yang paling terkenal dan spektakular.

Lebanon memiliki budaya dari beraneka ragam peradaban dan masyarakat, seperti
Pheonician, Yunani, Romawi, Bizantium, Arab, dan Ottoman. Hal tersebut menjadikan
Lebanon memiliki populasi etnis yang berbeda yang terdiri dari 95% Arab, 4% Armenia,
dan 1% etnis lainnya. Kemudian dengan etnis kristen tidak mengidentifikasikan diri
mereka sebagai bangsa Arab melainkan sebagai keturunan orang Kanaan kuno
(Fenisia).Dalam kehidupannya, masyarakat Lebanon cenderung bersikap individualistik.
Orang Lebanon juga ingin pamer tetapi memiliki martabat yang sangat tinggi dan ramah
dalam menolong. Bukan saja hanya hubungan antar masyarakat, tetapai juga dari segi
Agama pun sangat dihormati. Mereka sangat mudah berbaur dengan orang-orang migrasi.

11 | P a g e
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi
memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi syarat mutlak untuk melaksanakan
pembangunan. Setiap manusia dituntut kompetensi individunya untuk berinovasi guna
memacu pembangunan ekonomi disegala bidang. Meningkatkan kualitas SDM
merupakan investasi manusia jangka panjang, karena setiap orang menempuh jalur
pendidikan tidak secara otaomatis menjadikan dirinya berkualitas. Masih diperlukan
proses dalam dunia kerjanya menuju ke jenjang yang lebih ahli atau berkualitas.

Nama Lebanon ("Lubnān" dalam bahasa Arab standar; "Lebnan" atau "Lebnèn"
dalam dialek setempat) berasal dari akar bahasa Semit "LBN", yang terkait dengan
sejumlah makna yang berhubungan erat dalam berbagai bahasa, seperti misalya putih dan
susu.Ini dianggap sebagai rujukan kepada Gunung Lebanon yang berpuncak salju.Nama
ini muncul dalam tiga dari 12 lempengan Epos Gilgames (2900 SM), teks perpustakaan
Ebla (2400 SM), dan Alkitab Kata Lebanon juga disebutkan dalam Perjanjian Lama.

Populasi Lebanon terdiri dari beragam grup etnik dan agama yaitu Islam
Sunni, Islam Syi'ah, Druze, Katolik, Maronit, Ortodoks Yunani, Kristen Koptik, dan
lainnya. Sensus resmi tidak dilakukan sejak 1932, menandakan sensitivitas politik di
Lebanon terhadap keseimbangan keagamaan.

Lebanon adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Republik


Parlementer yang kepala negaranya adalah seorang Presiden dan saat ini Lebanon
dipimpin oleh Presiden Michel AWN (sejak 31 Oktober 2016) sedangkan kepala
pemerintahannya adalah Perdana Menteri dan saat ini di kepalai oleh Perdana Menteri
Saad al-HARIRI (sejak 18 Desember 2016). Presiden Lebanon dipilih secara tidak
langsung oleh Majelis Nasional dengan masa jabatan 6 tahun sedangkan Perdana Menteri
dan Wakil Perdana Menteri  ditunjuk oleh Presiden atas konsultasi dengan Majelis
Nasional.

Lebanon merupakan negara yang mengadopsi ekonomi pasar bebas dengan tradisi
komersial laissez-faire yang kuat. Pemerintah tidak membatasi investasi asing, namun
iklim investasi kurang berkembang karena adanya korupsi, birokrasi yang panjang,
keputusan perizinan yang sewenang-wenang, prosedur kepabenan yang rumit, pajak yang
tinggi, tarif dan biaya yang tinggi serta lemahnya perlindungan hak kekayaan intelektual.

Lebanon memiliki budaya dari beraneka ragam peradaban dan masyarakat, seperti
Pheonician, Yunani, Romawi, Bizantium, Arab, dan Ottoman. Hal tersebut menjadikan

12 | P a g e
Lebanon memiliki populasi etnis yang berbeda yang terdiri dari 95% Arab, 4% Armenia,
dan 1% etnis lainnya.

3.2. Saran

Saya berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca agar tergugah
untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat
menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi penyempurnaan makalah, saya
berharap kritik dan saran yang membangun.

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai