Geografi Ekonomi
Dosen Pengampu:
Dian Utami, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
Elvas Maharani (2113034014)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Geografi
Ekonomi dengan tepat waktu. Shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam, semoga kita mendapat
syafa’at beliau di dunia dan di akhirat.
Makalah ini disusun sebagai bentuk pemenuhan tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Geografi Ekonomi. Melalui pembuatan makalah ini, diharapkan
mahasiswa mampu mengetahui terkait apa saja potensi dan keadaan suatu desa,
baik secara administrasi, kependudukan maupun pemerintahan.
Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Utami, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Geografi Ekonomi yang telah mengembankan
tugas ini kepada kami sehingga insyaAllah dapat menambah wawasan terkait
dengan bidang pengetahuan yang saat ini kami tekuni.
Namun, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak lah luput
dari kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca selalu kami nantikan sebagai bahan untuk belajar
sekaligus perbaikan demi kesempurnaan makalah yang kami buat.
Elvas Maharani
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
antara lain data personil penyelenggara pemerintahan desa, data
kewena-ngan, data kewenangan dilaksanakan oleh pemerintahan desa,
dan data keuangan berisi tentang data pendapatan, belanja, pembiayaan
dan kekayaan desa
Manfaat adanya monografi desa adalah untuk mempermudah para
pihak kelurahan dan kecamatan yang memerlukan data monografi.
Makalah ini dibuat berdasarkan monografi dari desa kelurahan rajabasa,
diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu
referensi bagi orang lain yang membutuhkan.
2
4) Mahasiswa mengetahui keadaan sosial ekonomi masyarakat Kelurahan
Rajabasa berdasarkan tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan
fasilitas kesehatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
c) Wilayah sebelah timur berbatasn dengan Gedung Meneng dan
d) Wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Natar/
Hajimena.
5
1.2.2. Jumlah Penduduk
Tabel 1. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Golongan
Umur.
6
= 1.094 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑘𝑚2
1.2.4. Etnis/Suku
Masyarakat Kelurahan Rajabasa terdiri dari beragam
etnis/suku bangsa yang terdiri dari Etnis Batak, Padang, Sunda,
Jawa, Semendo, China, Palembang, dan mayoritas penduduk asli
kelurahan rajabasa adalah Lampung. Walaupun terdiri dari beragam
etnis tetapi masyarakat selalu hidup rukun dan damai, dan bahkan
masyarakat yang etnisnya jawa, Palembang, dll. Bisa berbahasa
Lampung karena sudah lama hidup di lingkungan Lampung. Ini
menandakan bahwa masyarakat tidak saling memarjinalkan atau
menganggap satu etnis lebih dibandingkan dengan etnis lainnya.
Bagi mereka bersama-sama bertahan hidup dengan prinsip senasip
dan sepenanggungan yang rukun dan sejahtera merupakan hal yang
paling penting yang harus diupayakan bersama, dan tidak ada yang
fanatik terhadap satu etnis dengan etnis lainya.
7
1.2.5. Agama
Tabel 2. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Agama dan
Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
8
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 TK 84 98 182
2 SD 426 525 951
3 SMP 276 383 659
4 SMA 753 773 1526
5 Sarjana 87 77 164
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).
9
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).
Dari data ini dapat dilihat memang jumlah buruh yang paling
banyak, ini menandakan bahwa mayoritas mata pencarian penduduk
kelurahan rajabasa adalah sebagai buruh.
10
Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain.
11
Sebagian besar masyarakat kelurahan rajabasa adalah tamatan SMA.
Berdasarkan tingkat kesehatan penduduk, Sarana kesehatan yang terdapat
di kelurahan rajabasa adalah apotik sebanyak 13 unit, 1 unit posyandu, 1
unit rumah sakit, 1 unit puskesmas, 2 unit puskesmas pembantu, 1 unit
poliklinik/ balai pengobatan, 1 unit toko obat, dan 1 unit tempat dokter
praktik. Dengan adanya sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan
Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain.
1.4. Infrastruktur
Infrastruktur di Kelurahan rajabasa merupakan kekayan milik
masyarakat dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang
berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai
kegiatan baik untuk individu atau kelompok. Adapun infrastruktur di
kelurahan keteguhan dapat dilihat dalam tabel berikut.
12
1. Rumah sakit umum 1 unit
2. Puskesmas 1 unit
3. Puskesmas pembantu 2 unit
4. Poliklinik/ balai pengobatan 1 unit
5. Apotik 13 unit
6. Posyandu 1 unit
7. Toko obat 1 unit
8. Tempat dokter praktik 1 unit
E. Prasarana Pendidikan
1. TPA 5 unit
2. TK 3 unit
3. SD/sederajat 1 unit
4. SMP/sederajat 1 unit
5. SMA/Sederajat 1 unit
F. Prasarana peribadatan
1. Jumlah masjid 5 unit
2. Jumlah langgar/ mushola 6 unit
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).
13
antara pemerintah dan masyarakat, harapannya dapat terciptanya
keluarga yang sejahtera, mandiri, sehat dan dijiwai oleh Pancasila.
14
3) Bagan Struktur Aparat Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa,
Kota Bandar Lampung.
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992
menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II
Bandar Lampung. . Kelurahan Rajabasa adalah desa asli yang sudah sejak
zaman dahulu, penduduknya terdiri dari suku Padang, Palembang, Batak,
Cina, Jawa, yang paling banyak / penduduk aslinya yaitu lampung.
Berdasarkan tingkat pendidikan, mata pencaharian dan kesehatan
penduduk, Sebagian besar masyarakat Kelurahan Rajabasa bermata
pencaharian sebagai buruh. Berdasarkan tingkat kesehatan penduduk, Sarana
kesehatan yang terdapat di kelurahan rajabasa adalah apotik sebanyak 13 unit,
1 unit posyandu, 1 unit rumah sakit, 1 unit puskesmas, 2 unit puskesmas
pembantu, 1 unit poliklinik/ balai pengobatan, 1 unit toko obat, dan 1 unit
tempat dokter praktik. Dengan adanya sarana kesehatan yang terdapat di
Kelurahan Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain. Sementara berdasarkan
tingkat pendidikannya, Sebagian besar masyarakat kelurahan rajabasa adalah
tamatan SMA.
Infrastruktur di Kelurahan rajabasa merupakan kekayan milik
masyarakat dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang
berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai
kegiatan baik untuk individu atau kelompok. Selain infrastruktur Kelurahan
Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung ini memiliki bentuk
organisasi/ kegiatan yang masih aktif atau masih terlaksana sampai saat ini,
yaitu Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kegiatan
Kelompok Lansia.
3.2. Saran
Harapan kontribusi dari data monografi yang disajikan bagi pembangunan desa,
yaitu agar pemerintahan dapat lebih memperbaiki kualitas pelayanan publik
yang berbasis kebutuhan di tingkat lokal.
16
DAFTAR PUSTAKA
Rahma, A., Suroso, D. A., & Setianingrum, L. (2023). Studi Kasus: Kelurahan
Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan
Kebijakan, 1-13.
17
LAMPIRAN
Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi
Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar
Lampung dan sesuai dengan perda yang baru yaitu no. 4 tahun 20001
tentang pembentukan penghapusan dan penggabungan masuk dalam
Kecamatan Rajabasa yang terdiri dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan
Rajabasa, Kelurahan Rajabasa Raya, Kelurahan Rajabasa Jaya, Dan
Kelurahan Gedung Meneng.
Kelurahan Rajabasa adalah desa asli yang sudah sejak zaman dahulu,
penduduknya terdiri dari suku Padang, Palembang, Batak, Cina, Jawa, yang
paling banyak / penduduk aslinya yaitu lampung. Pada tahun 1701 Desa
Rajabasa sudah mempunyai pemerintahan suku dan penduduknya
termasuk suku lampung abung yang bergabung dalam marga “sinar siwo
migo”. Dengan berlakunya peraturan Pemerintahan RI No. 3 tahun 1982,
tentang perubahan batas wilayah Kotamadya daerah tingkat II Bandar
Lampung (Tanjung Karang Teluk Betung) maka Kelurahan Rajabasa
menjadi salah satu kelurahan yang termasuk kedalam Wilayah Kotamadya
daerah tingkat II Bandar Lampung dan pada tahun 1992 perubahan desa
menjadi Kelurahan
18
43
Kecamatan Rajabasa.
Bandar Lampung).
B. Demografi
Kelurahan Raja Basa adalah 359 Hektar, luas wilayah tersebut terbagi-bagi
Selain dari pada itu letak kelurahan rajabasa juga dapat ditinjau
berdasarkan orbitase atau jarak desa atau kelurahan dari pusat pemerintah.
Bandar Lampung yaitu ±4 km, dan jarak Kelurahan Rajabasa dari pusat
2. Jumlah Penduduk
3.928 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 1.816 jiwa dan
berjumlah 189 dengan jumlah kepala keluarga (KK) yaitu 7.35 KK.
3. Etnis/ Suku
yang terdiri dari Etnis Batak, Padang, Sunda, Jawa, Semendo, China,
hidup rukun dan damai, dan bahkan masyarakat yang etnisnya jawa,
yang paling penting yang harus diupayakan bersama, dan tidak ada yang
fanatik terhadap satu etnis dengan etnis lainya. (sumber: Data Demografi
2012).
4. Agama
bapak-bapak yang diadakan seminggu sekali yaitu pada saat malam jumat,
memiliki tempat untuk peribadan umat agama lain, selain agama Islam
mayoritas beragama islam dan tidak ada saling fitnah, mereka saling
5. Tingkat Pendidikan
tamatan SMP berjumlah 659 orang, untuk tamatan SMA berjumlah 1526
orang, dan untuk tamatan S-1 berjumlah 164 orang. Dari data yang telah
6. Mata Pencarian
sebagai buruh dengan jumlah 761 orang, ada juga yang bekerja sebagai
Dari data ini dapat dilihat memang jumlah buruh yang paling banyak , ini
7. Kesehatan Penduduk
masyarakat.
obat, dan 1 unit tempat dokter praktik. Dengan adanya sarana kesehatan
C. Infrastruktur
dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang berfungsi untuk
Bandar Lampung
Lampung ini memiliki bentuk organisasi/ kegiatan yang masih aktif atau
kegiatan PKK ini yaitu 1 bulan sekali dengan alasan agar ibu-ibu PKK
setiap hari jumat senam kelompok lansia serta pengobatan gratis untuk
para lansia tanpa syarat apapun, aparat kelurahan rajabasa ini bekerjasama
dengan Puskesmas RBI, kasie PPLKB Kecamatan Rajabasa dan PKK kota
CAMAT
Sokrat Pringgogani,
S.STP,MM.
LURAH
SEKERTARIS
M. Solig