Anda di halaman 1dari 31

UJIAN TENGAH SEMESTER

Geografi Ekonomi

“Monografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa,


Kota Bandar Lampung”

Dosen Pengampu:
Dian Utami, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Elvas Maharani (2113034014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Geografi
Ekonomi dengan tepat waktu. Shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah
kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Salam, semoga kita mendapat
syafa’at beliau di dunia dan di akhirat.

Makalah ini disusun sebagai bentuk pemenuhan tugas Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Geografi Ekonomi. Melalui pembuatan makalah ini, diharapkan
mahasiswa mampu mengetahui terkait apa saja potensi dan keadaan suatu desa,
baik secara administrasi, kependudukan maupun pemerintahan.

Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dian Utami, S.Pd., M.Pd.,
selaku dosen pengampu Mata Kuliah Geografi Ekonomi yang telah mengembankan
tugas ini kepada kami sehingga insyaAllah dapat menambah wawasan terkait
dengan bidang pengetahuan yang saat ini kami tekuni.

Namun, penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tidak lah luput
dari kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca selalu kami nantikan sebagai bahan untuk belajar
sekaligus perbaikan demi kesempurnaan makalah yang kami buat.

Bandarlampung, 11 April 2023


Penulis

Elvas Maharani

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4
1.1. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa ........................................................... 4
1.2. Demografi Kelurahan Rajabasa .................................................................. 4
1.2.1. Letak dan Luas Wilayah .................................................................. 4
1.2.2. Jumlah Penduduk............................................................................. 6
1.2.3. Kepadatan Penduduk ....................................................................... 6
1.2.4. Etnis/Suku........................................................................................ 7
1.2.5. Agama.............................................................................................. 8
1.2.6. Tingkat Pendidikan .......................................................................... 8
1.2.7. Mata Pencaharian ............................................................................ 9
1.2.8. Kesehatan Penduduk ..................................................................... 10
1.3. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat ....................................................... 11
1.4. Infrastruktur ............................................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................. 16
PENUTUP ............................................................................................................. 16
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 16
3.2. Saran .......................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
LAMPIRAN ......................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional semakin mendorong untuk meningkatkan stabilitas,
pemerataan pertumbuhan, dan pengembangan daerah serta peningkatan
peran serta masyarakat dalam mencapai kesejahteraannya.
Pembangunan di daerah adalah seluruh kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan di daerah, maupun dilaksanakan oleh pemerintah daerah,
kegiatan-kegiatan sektor di daerah, maupun kegiatan-kegiatan
masyarakat. Seluruh kegiatan pembangunan tersebut ditujukan untuk
mengatasi berbagai masalah dihadapi oleh daerah maupun untuk
mengembangkan sumber-sumber potensi yang dimiliki oleh daerah
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, seluruh kegiatan tersebut perlu
dikoordinasikan dan diserasikan agar dapat mencapai sasaran
pembangunan yang tepat di daerah (Rahma, Suroso, & Setianingrum,
2023).
Daerah pedesaan menjadi pokok perhatian perencana
pembangunan, pemerintah, masyarakat dan para ahli di Indonesia. Hal
tersebut terjadi karena sebagian besar jumlah penduduk di Indonesia
berada di daerah pedesaan. Pembangunan pedesaan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional, sebab daerah pedesaan
beserta warganya merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan
bagi keberhasilan pembangunan nasional secara menyeluruh.
Kelompok-kelompok masya- rakat tersebut memiliki latar belakang
budaya yang berbeda satu sama lainnya, dan perbedaan tersebut dapat
memberikan gambaran jati diri
Monografi desa merupakan himpunan data yang dilaksanakan oleh
pemerintah desa yang tersusun secara sistematis, lengkap, akurat, dan
terpadu dalam penyelenggaraan pemerintahan, memuat tentang data
umum berisi antara lain data sosial, ekonomi, kependudukan,
pendidikan, dan sosial budaya serta kewilayahan, data personil berisi

1
antara lain data personil penyelenggara pemerintahan desa, data
kewena-ngan, data kewenangan dilaksanakan oleh pemerintahan desa,
dan data keuangan berisi tentang data pendapatan, belanja, pembiayaan
dan kekayaan desa
Manfaat adanya monografi desa adalah untuk mempermudah para
pihak kelurahan dan kecamatan yang memerlukan data monografi.
Makalah ini dibuat berdasarkan monografi dari desa kelurahan rajabasa,
diharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi salah satu
referensi bagi orang lain yang membutuhkan.

1.2. Rumusan Masalah


Di dalam makalah ini, ada beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu
sebagai berikut.
1) Bagaimanakah sejarah singkat dari Kelurahan Rajabasa?
2) Seperti apakah keadaan demografi dari Kelurahan Rajabasa, meliputi
letak dan luas wilayah, jumlah penduduk, etnis/suku, agama, tingkat
Pendidikan, mata pencaharian, kesehatan penduduk?
3) Apa sajakah infrastruktur yang dimiliki oleh Kelurahan Rajabasa?
4) Bagaimanakah keadaan sosial ekonomi masyarakat Kelurahan
Rajabasa?

1.3. Tujuan Penulisan


Berikut tujuan dari dibuatnya makalah ini.
1) Mahasiswa mengetahui sejarah singkat dari Kelurahan Rajabasa
sebagai salah satu kelurahan di Kota Bandar Lampung.
2) Mahasiswa mengetahui keadaan demografi dari Kelurahan Rajabasa,
meliputi letak dan luas wilayah, jumlah penduduk, etnis/suku, agama,
tingkat Pendidikan, mata pencaharian, kesehatan penduduk.
3) Mahasiswa mengetahui infrastruktur-infrastruktur yang dimiliki oleh
Kelurahan Rajabasa.

2
4) Mahasiswa mengetahui keadaan sosial ekonomi masyarakat Kelurahan
Rajabasa berdasarkan tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan
fasilitas kesehatan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.1. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa


Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992
menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II
Bandar Lampung dan sesuai dengan perda yang baru yaitu no. 4 tahun 2001
tentang pembentukan penghapusan dan penggabungan masuk dalam
Kecamatan Rajabasa yang terdiri dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan
Rajabasa, Kelurahan Rajabasa Raya, Kelurahan Rajabasa Jaya, Dan
Kelurahan Gedung Meneng. Kelurahan Rajabasa adalah desa asli yang
sudah sejak zaman dahulu, penduduknya terdiri dari suku Padang,
Palembang, Batak, Cina, Jawa, yang paling banyak / penduduk aslinya yaitu
lampung. Pada tahun 1701 Desa Rajabasa sudah mempunyai pemerintahan
suku dan penduduknya termasuk suku lampung abung yang bergabung
dalam marga “sinar siwo migo”.

Dengan berlakunya peraturan Pemerintahan RI No. 3 tahun 1982,


tentang perubahan batas wilayah Kotamadya daerah tingkat II Bandar
Lampung (Tanjung Karang Teluk Betung) maka Kelurahan Rajabasa
menjadi salah satu kelurahan yang termasuk kedalam Wilayah Kotamadya
daerah tingkat II Bandar Lampung dan pada tahun 1992 perubahan desa
menjadi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Kedaton. Pada tanggal 1 januari
1992 masuk wilayah Kecamatan Rajabasa.

1.2. Demografi Kelurahan Rajabasa


1.2.1. Letak dan Luas Wilayah
Kelurahan Rajabasa adalah salah satu dari 4 kelurahan yang
terdapat di Kecamatan Rajabasa.

a) Wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Rajabasa


Nyunyai,
b) Wilayah sebelah selatan berbatasan dengan Rajabasa Raya,

4
c) Wilayah sebelah timur berbatasn dengan Gedung Meneng dan
d) Wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Natar/
Hajimena.

Keseluruhan luas wilayah Kelurahan Raja Basa adalah 359


Hektar, luas wilayah tersebut terbagi-bagi menjadi wilayah
pemukiman penduduk, kuburan, perum, perkantoran, pertokoan/
perdagangan, empang, sawah, tanah tegalan, sawah ladang, jalan.
Kelurahann Raja Basa memiliki II lingkungan. Lingkungan I
memiliki 28 RT, Lingkumgan II memiliki 16 RT.

Berikut adalah rincian luas lahan Kelurahan Rajabasa :

a) Luas Pemukiman : 153 Ha/m2


b) Luas Kuburan : 1,5 Ha/m2
c) Luas Perum : 5 Ha/m2
d) Luas Perkantoran : 23 Ha/m2
e) Luas Pertokoan/ Perdagangan : 5 Ha/m2
f) Luas Empang : 4 Ha/m2
g) Luas Sawah : 2,5 Ha/m2
h) Luas Tanah Tegalan : 2 Ha/m2
i) Luas Sawah Ladang : 30,5 Ha/m2
j) Luas Jalan : 153 Ha/m2
k) Total luas : 359 Ha/m2

Selain dari pada itu letak kelurahan rajabasa juga dapat


ditinjau berdasarkan orbitase atau jarak desa atau kelurahan dari
pusat pemerintah. Maka keberadaan kelurahan rajabasa ± 1 km Jarak
dari pusat pemerintah kecamatan, jarak kelurahan rajabasa dari pusat
ibu kota Kotamadya Bandar Lampung yaitu ±4 km, dan jarak
Kelurahan Rajabasa dari pusat Ibu Kota Provinsi yaitu ±6 km.

5
1.2.2. Jumlah Penduduk
Tabel 1. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Golongan
Umur.

No Golongan Umur Laki-laki Perempuan Jumlah


1 0-4 tahun 82 81 163
2 5-6 tahun 94 91 185
3 7-13 tahun 216 226 442
4 14-16 tahun 605 777 1382
5 17-24 tahun 243 160 403
6 25-54 tahun 475 699 1164
7 55 tahun 101 88 189
Jumlah 1816 2112 3928
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

Penduduk merupakan mereka yang tinggal di suatu daerah


tertentu, dengan adanya aturan-aturan yang berlaku, dan dipimpin
oleh pemimpin yang terstruktur. Kelurahan Rajabasa memiliki
jumlah penduduk yaitu 3.928 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-
laki berjumlah 1.816 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 2.112
jiwa, jumlah penduduk Lansia berjumlah 189 dengan jumlah kepala
keluarga (KK) yaitu 7.35 KK.

1.2.3. Kepadatan Penduduk


Total luas wilayah Kelurahan Rajabasa adalah 359 Ha/m2 dengan
total jumlah penduduk adalah 3928 jiwa. Sehingga dapat kita hitung
kepadatan penduduk Kelurahan Rajabasa sebagai berikut.

a) Kepadatan Penduduk Aritmatik


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐴𝑟𝑖𝑡𝑚𝑎𝑡𝑖𝑘 =
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑤𝑖𝑙𝑎𝑦𝑎ℎ (𝑘𝑚2)
3928
=
3,59

6
= 1.094 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑘𝑚2

b) Kepadatan Penduduk Agraris


𝐽𝑃 𝑝𝑒𝑡𝑎𝑛𝑖
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐴𝑔𝑟𝑎𝑟𝑖𝑠 =
𝐿𝑊 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 (𝑘𝑚2)
16
=
0,33
= 5 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑘𝑚2

c) Kepadatan Penduduk Fisiologis


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘
𝐾𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝐹𝑖𝑠𝑖𝑜𝑙𝑜𝑔𝑖𝑠 =
𝐿𝑊 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑖𝑎𝑛 (𝑘𝑚2)
3928
=
0,33
= 1.296 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/𝑘𝑚2

1.2.4. Etnis/Suku
Masyarakat Kelurahan Rajabasa terdiri dari beragam
etnis/suku bangsa yang terdiri dari Etnis Batak, Padang, Sunda,
Jawa, Semendo, China, Palembang, dan mayoritas penduduk asli
kelurahan rajabasa adalah Lampung. Walaupun terdiri dari beragam
etnis tetapi masyarakat selalu hidup rukun dan damai, dan bahkan
masyarakat yang etnisnya jawa, Palembang, dll. Bisa berbahasa
Lampung karena sudah lama hidup di lingkungan Lampung. Ini
menandakan bahwa masyarakat tidak saling memarjinalkan atau
menganggap satu etnis lebih dibandingkan dengan etnis lainnya.
Bagi mereka bersama-sama bertahan hidup dengan prinsip senasip
dan sepenanggungan yang rukun dan sejahtera merupakan hal yang
paling penting yang harus diupayakan bersama, dan tidak ada yang
fanatik terhadap satu etnis dengan etnis lainya.

7
1.2.5. Agama
Tabel 2. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Agama dan
Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

No Agama yang Dianut Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Islam 1960 1853 3813
2 Kristen 37 57 94
3 Katolik 3 4 7
4 Hindu 8 6 14
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

Agama yang dianut oleh masyarakat kelurahan rajabasa


adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, sebagian besar masyarakat
kelurahan rajabasa adalah beragama Islam. Kehidupan beragama
terlihat dari berdirinya 5 masjid dan 6 mushola di lingkungan
kelurahan rajabasa, adanya kegiatan Taman Pendidikan Alquran
(TPA) bagi anak-anak usia SD, yasinan bapak-bapak yang diadakan
seminggu sekali yaitu pada saat malam jumat, serta pengajian ibu-
ibu yang diadakan setiap hari senin.

Untuk masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, mereka


beribadah di daerah atau kelurahan lain sebab di Kelurahan Rajabasa
tidak terdapat/ tidak memiliki tempat untuk peribadan umat agama
lain, selain agama Islam yaitu terdapat 5 masjid dan 6 langgar.
Keluarga agama Kristen, Katholik, Hindu, Budha telah menyatu
dengan kehidupan masyarakat yang mayoritas beragama islam dan
tidak ada saling fitnah, mereka saling berkunjung satu sama lain jika
ada perayaan hari besar.

1.2.6. Tingkat Pendidikan


Tabel 3. Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kelurahan
Rajabasa Kecamatan Rajabasa.

8
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 TK 84 98 182
2 SD 426 525 951
3 SMP 276 383 659
4 SMA 753 773 1526
5 Sarjana 87 77 164
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan


seseorang, pendidikan masyarakat kelurahahn rajabasa adalah untuk
tamatan TK berjumlah 182 orang, untuk tamatan SD berjumlah 951
orang, untuk tamatan SMP berjumlah 659 orang, untuk tamatan
SMA berjumlah 1526 orang, dan untuk tamatan S-1 berjumlah 164
orang. Dari data yang telah di paparkan terlihat perbandingan yang
sangat menonjol antara tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan S-1.

1.2.7. Mata Pencaharian


Tabel 4. Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Mata
Pencarian.

No Mata Pencaharian Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Pegawai 31 29 60
Negeri/Sipil
2 TNI/Polri 11 - 11
3 Dagang 142 191 333
4 Petani 12 4 16
5 Tukang 35 - 35
6 Buruh 507 254 761
7 Pensiun 9 9 18
8 Lain-lain 202 46 248
Jumlah 949 533 1482

9
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa
Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

Jumlah pekerjaan terbesar di kelurahan rajabasa adalah


bermata pencarian sebagai buruh dengan jumlah 761 orang, ada juga
yang bekerja sebagai petani berjumlah 16 orang, ada juga yang
berprofesi sebagai pedagang keliling 333 orang, PNS berjumlah 60
orang, TNI/ POLRI berjumalah 11 orang, karyawan perusahaan
swasta, pembantu rumah tangga, parkiran dll berjumlah 248 orang.

Dari data ini dapat dilihat memang jumlah buruh yang paling
banyak, ini menandakan bahwa mayoritas mata pencarian penduduk
kelurahan rajabasa adalah sebagai buruh.

1.2.8. Kesehatan Penduduk


Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam
kehidupan manusia karena berhubungan langsung dengan aktifitas
yang produktif atau dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Begitu juga dengan masyarakat rajabasa, menjaga kesehatan
merupakan jantung dari setiap aktifitas yang selalu harus dijaga.

Dalam upaya mewujudkan kondisi sehat masyarakat


kelurahan rajabasa telah melakukan kegiatan sederhana yang
terjangkau baik secara keuangan maupun tenaga. Kebijakan jumat
bersih yaitu membersihkan lingkungan Kelurahan Rajabasa serta
lingkungan rumah dan sekitarnya secara bersama-sama oleh setiap
masyarakat merupakan salah satu usaha untuk mewujudkan
lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi masyarakat.

Sarana kesehatan yang terdapat di kelurahan rajabasa adalah


apotik sebanyak 13 unit, 1 unit posyandu, 1 unit rumah sakit, 1 unit
puskesmas, 2 unit puskesmas pembantu, 1 unit poliklinik/ balai
pengobatan, 1 unit toko obat, dan 1 unit tempat dokter praktik.
Dengan adanya sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan

10
Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain.

1.3. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat


Kondisi sosial ekonomi setiap daerah tergantung dari sumber daya
alam dan sumber daya manusianya. Dalam hal ini Irwan Efendi (2005:77)
merinci keadaan sosial ekonomi sebagai berikut.Keadaan sosial, meliputi:

1) Jumlah dan besarnya keluarga


2) Agama dan adat istiadat
3) Sejarah dari daerah tersebut
4) Kepemimpinan
5) Tingkat pendidikan penduduk

Lembaga-lembaga sosial yang ada serta peranannya Keadaan ekonomi,


meliputi:

1) Tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat


2) Kesehatan masyarakat
3) Koperasi dan fasilitas pemasaran
4) Fasilitas pemberitaan
5) Masalahan perburuhan dan kesempatan kerja
6) Usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan usahatani
7) Sistem managemen dari usahatani
8) Bentuk-bentuk kerja dan sistemnya
9) Sistem upah buruh.

Sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam


kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal, jabatan dalam
organisasi.

Berdasarkan tingkat pendidikan, mata pencaharian dan kesehatan


penduduk, Sebagian besar masyarakat Kelurahan Rajabasa bermata
pencaharian sebagai buruh. Sementara berdasarkan tingkat pendidikannya,

11
Sebagian besar masyarakat kelurahan rajabasa adalah tamatan SMA.
Berdasarkan tingkat kesehatan penduduk, Sarana kesehatan yang terdapat
di kelurahan rajabasa adalah apotik sebanyak 13 unit, 1 unit posyandu, 1
unit rumah sakit, 1 unit puskesmas, 2 unit puskesmas pembantu, 1 unit
poliklinik/ balai pengobatan, 1 unit toko obat, dan 1 unit tempat dokter
praktik. Dengan adanya sarana kesehatan yang terdapat di Kelurahan
Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain.

1.4. Infrastruktur
Infrastruktur di Kelurahan rajabasa merupakan kekayan milik
masyarakat dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang
berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai
kegiatan baik untuk individu atau kelompok. Adapun infrastruktur di
kelurahan keteguhan dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 5. Infrastruktur Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota


Bandar Lampung.

Jenis Infrastruktur Jumlah


B. Prasarana dan sarana transportasi
1. Prasarana transportasi darat
e) Jalan kelurahan
• Panjang jalan aspal 4 km
f) Jalan anatar kecamatan
• Panjang jalan aspal 1 km
g) Panjang jalan Negara
• Panjang jalan aspal 1 km
C. Prasarana air bersih
1. Jumlah sumur pompa 11 unit
2. Jumlah sumur gali 1754 unit
3. Jumlah MCK 4 unit
D. Prasarana kesehatan

12
1. Rumah sakit umum 1 unit
2. Puskesmas 1 unit
3. Puskesmas pembantu 2 unit
4. Poliklinik/ balai pengobatan 1 unit
5. Apotik 13 unit
6. Posyandu 1 unit
7. Toko obat 1 unit
8. Tempat dokter praktik 1 unit
E. Prasarana Pendidikan
1. TPA 5 unit
2. TK 3 unit
3. SD/sederajat 1 unit
4. SMP/sederajat 1 unit
5. SMA/Sederajat 1 unit
F. Prasarana peribadatan
1. Jumlah masjid 5 unit
2. Jumlah langgar/ mushola 6 unit
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).

Selain infrastruktur Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota


Bandar Lampung ini memiliki bentuk organisasi/ kegiatan yang masih aktif
atau masih terlaksana sampai saat ini, yaitu:

1) Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (PKK)


Mengacu kepada GBHN 1998, kualitas manusia sebagai sumber
daya manusia (SDM) akan terus ditingkatkan. Keluarga dalam hal ini
merupakan salah satu sumber daya manusia yang mempunyai peranan
penting dalam segala bidang pembangunan. Peningkatan kualitas
kehidupan masyarakat sukar diwujudkan tanpa perbaikan peningkatan
kesejahteraan keluarga dan perlu kita sadari bahwa upaya peningkatan
kesejahteraan keluarga merupakan upaya dan tanggung jawab bersama

13
antara pemerintah dan masyarakat, harapannya dapat terciptanya
keluarga yang sejahtera, mandiri, sehat dan dijiwai oleh Pancasila.

Adapun tujuannya dari bentuk kegiatan ini yaitu: untuk


memperluas jangkauan pembinaan pada keluarga dan pemberdaan
kelompok PKK, meningkatkan pengetahuan dan pengelolaan
administrasi PKK dan memelihara inventaris barang milik PKK. Jadwal
dilaksanakan dari kegiatan PKK ini yaitu 1 bulan sekali dengan alasan
agar ibu-ibu PKK tidak terganggu dengan kegiatan lain/sibuk melakukan
aktifitas dirumahnya masing-masing. (Sumber: wawancara dengan
sekertaris Lurah yaitu Bapak M. Solig).

2) Kegiatan Kelompok Lansia


Bentuk kegiatan kelompok lansia yaitu pemberdayaan pembinaan
kelompok lansia dalam pembinaan dan optimalisasi peran posyandu
lansia kecamatan sekota Bandar Lampung, dan peringatan hari Lansia
dalam senam massal kesegaran jasmani dan jantung sehat. Adapun
tujuannya untuk meningkatkan peran serta PKK dalam kegiatan
posyandu lansia, meningkatkan kualiats kesehatan para lansia
sekecamatan rajabasa, dan meningkatkan derajat kesehatan para lansia.

Dilaksanakan kegiatan ini setiap hari jumat senam kelompok


lansia serta pengobatan gratis untuk para lansia tanpa syarat apapun,
aparat kelurahan rajabasa ini bekerjasama dengan Puskesmas RBI, kasie
PPLKB Kecamatan Rajabasa dan PKK kota Bandar Lampung. (Sumber:
monografi kelurahan rajabasa kecamatan rajabasa kota Bandar lampung
tahun 2012).

14
3) Bagan Struktur Aparat Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa,
Kota Bandar Lampung.

(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa


Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

15
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992
menjadi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II
Bandar Lampung. . Kelurahan Rajabasa adalah desa asli yang sudah sejak
zaman dahulu, penduduknya terdiri dari suku Padang, Palembang, Batak,
Cina, Jawa, yang paling banyak / penduduk aslinya yaitu lampung.
Berdasarkan tingkat pendidikan, mata pencaharian dan kesehatan
penduduk, Sebagian besar masyarakat Kelurahan Rajabasa bermata
pencaharian sebagai buruh. Berdasarkan tingkat kesehatan penduduk, Sarana
kesehatan yang terdapat di kelurahan rajabasa adalah apotik sebanyak 13 unit,
1 unit posyandu, 1 unit rumah sakit, 1 unit puskesmas, 2 unit puskesmas
pembantu, 1 unit poliklinik/ balai pengobatan, 1 unit toko obat, dan 1 unit
tempat dokter praktik. Dengan adanya sarana kesehatan yang terdapat di
Kelurahan Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang membutuhkan sarana
kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain. Sementara berdasarkan
tingkat pendidikannya, Sebagian besar masyarakat kelurahan rajabasa adalah
tamatan SMA.
Infrastruktur di Kelurahan rajabasa merupakan kekayan milik
masyarakat dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang
berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai
kegiatan baik untuk individu atau kelompok. Selain infrastruktur Kelurahan
Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung ini memiliki bentuk
organisasi/ kegiatan yang masih aktif atau masih terlaksana sampai saat ini,
yaitu Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan kegiatan
Kelompok Lansia.

3.2. Saran
Harapan kontribusi dari data monografi yang disajikan bagi pembangunan desa,
yaitu agar pemerintahan dapat lebih memperbaiki kualitas pelayanan publik
yang berbasis kebutuhan di tingkat lokal.

16
DAFTAR PUSTAKA

Irwan Efendi, 2005. Dasar-Dasar Penyuluh Pertanian. Universitas Lampung.


Bandar Lampung.

Permendagri. (2012). Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa


Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Retrieved from digilib.unila.ac.id:
http://digilib.unila.ac.id/2269/12/BAB%20IV.pdf

Rahma, A., Suroso, D. A., & Setianingrum, L. (2023). Studi Kasus: Kelurahan
Rajabasa, Kota Bandar Lampung. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan
Kebijakan, 1-13.

17
LAMPIRAN

MONOGRAFI KELURAHAN RAJABASA KECAMATAN RAJABASA


KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Kelurahan Rajabasa

Kelurahan Rajabasa adalah salah satu desa yang sejak tahun 1992 menjadi
Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Kedaton Kodya, daerah tingkat II Bandar
Lampung dan sesuai dengan perda yang baru yaitu no. 4 tahun 20001
tentang pembentukan penghapusan dan penggabungan masuk dalam
Kecamatan Rajabasa yang terdiri dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan
Rajabasa, Kelurahan Rajabasa Raya, Kelurahan Rajabasa Jaya, Dan
Kelurahan Gedung Meneng.

Kelurahan Rajabasa adalah desa asli yang sudah sejak zaman dahulu,
penduduknya terdiri dari suku Padang, Palembang, Batak, Cina, Jawa, yang
paling banyak / penduduk aslinya yaitu lampung. Pada tahun 1701 Desa
Rajabasa sudah mempunyai pemerintahan suku dan penduduknya
termasuk suku lampung abung yang bergabung dalam marga “sinar siwo
migo”. Dengan berlakunya peraturan Pemerintahan RI No. 3 tahun 1982,
tentang perubahan batas wilayah Kotamadya daerah tingkat II Bandar
Lampung (Tanjung Karang Teluk Betung) maka Kelurahan Rajabasa
menjadi salah satu kelurahan yang termasuk kedalam Wilayah Kotamadya
daerah tingkat II Bandar Lampung dan pada tahun 1992 perubahan desa
menjadi Kelurahan

18
43

Rajabasa Kecamatan Kedaton. Pada tanggal 1 januari 1992 masuk wilayah

Kecamatan Rajabasa.

(Sumber: Wawancara Sekertaris Lurah Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota

Bandar Lampung).

B. Demografi

1. Letak Dan Luas Wilayah

Kelurahan Rajabasa adalah salah satu dari 4 kelurahan yang terdapat di

Kecamatan Rajabasa. Wilayah sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan

Rajabasa Nyunyai, sebelah selatan berbatasan dengan Rajabasa Raya,

sebelah timur berbatasn dengan Gedung Meneng dan sebelah barat

berbatasan dengan Kelurahan Natar/ Hajimena. Keseluruhan luas wilayah

Kelurahan Raja Basa adalah 359 Hektar, luas wilayah tersebut terbagi-bagi

menjadi wilayah pemukiman penduduk, kuburan, perum, perkantoran,

pertokoan/ perdagangan, empang, sawah, tanah tegalan, sawah ladang,

jalan. Kelurahann Raja Basa memiliki II lingkungan. Lingkungan I

memiliki 28 RT, Lingkumgan II memiliki 16 RT .

Berikut adalah rincian luas lahan Kelurahan Rajabasa :

1. Luas Pemukiman : 153 Ha/M2


2. Luas Kuburan : 1,5 Ha/M2
3. Luas Perum : 5 Ha/M2
4. Luas Perkantoran : 23 Ha/M2
5. Luas Pertokoan/ Perdagangan : 5 Ha/M2
6. Luas Empang : 4 Ha/M2
7. Luas Sawah : 2,5 Ha/M2
8. Luas Tanah Tegalan : 2 Ha/M2
9. Luas Sawah Ladang : 30,5 Ha/M2
10. Luas Jalan : 153 Ha/m2
Total luas : 359 Ha/m2
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).
44

Selain dari pada itu letak kelurahan rajabasa juga dapat ditinjau

berdasarkan orbitase atau jarak desa atau kelurahan dari pusat pemerintah.

Maka keberadaan kelurahan rajabasa ± 1 km Jarak dari pusat pemerintah

kecamatan, jarak kelurahan rajabasa dari pusat ibu kota Kotamadya

Bandar Lampung yaitu ±4 km, dan jarak Kelurahan Rajabasa dari pusat

Ibu Kota Provinsi yaitu ±6 km. (sumber: Data Demografi Kelurahan

Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung Tahun 2012).

2. Jumlah Penduduk

Tabel 2. 1 Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Golongan Umur

No Golongan Laki-laki Perempuan Jumlah


Umur
1 0-4 Tahun 82 81 163
2 5-6 Tahun 94 91 185
3 7-13 Tahun 216 226 442
4 14-16 Tahun 605 777 1382
5 17-24 Tahun 243 160 403
6 25-54 Tahun 475 699 1164
7 55 Tahun 101 88 189
Jumlah 1816 2112 3928
Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).

Penduduk merupakan mereka yang tinggal di suatu daerah tertentu,

dengan adanya aturan-aturan yang berlaku, dan dipimpin oleh pemimpin

yang terstruktur. Kelurahan Rajabasa memiliki jumlah penduduk yaitu

3.928 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 1.816 jiwa dan

penduduk perempuan berjumlah 2.112 jiwa, jumlah penduduk Lansia

berjumlah 189 dengan jumlah kepala keluarga (KK) yaitu 7.35 KK.

(Sumber: Demografi penduduk di Kelurahan Rajabasa Kecamatan

Rajabasa Kota Bandar Lampung, tahun 2012).


45

3. Etnis/ Suku

Masyarakat Kelurahan Rjabasa terdiri dari beragam etnis/suku bangsa

yang terdiri dari Etnis Batak, Padang, Sunda, Jawa, Semendo, China,

Palembang, dan mayoritas penduduk asli kelurahan rajabasa adalah

Lampung. Walaupun terdiri dari beragam etnis tetapi masyarakat selalu

hidup rukun dan damai, dan bahkan masyarakat yang etnisnya jawa,

Palembang, dll. Bisa berbahasa Lampung karena sudah lama hidup di

lingkungan Lampung. Ini menandakan bahwa masyarakat tidak saling

memarjinalkan atau menganggap satu etnis lebih dibandingkan dengan

etnis lainnya. Bagi mereka bersama-sama bertahan hidup dengan prinsip

senasip dan sepenanggungan yang rukun dan sejahtera merupakan hal

yang paling penting yang harus diupayakan bersama, dan tidak ada yang

fanatik terhadap satu etnis dengan etnis lainya. (sumber: Data Demografi

Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung Tahun

2012).

4. Agama

Tabel 3. 1 Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Agama Dan

Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa

No Agama Yang Dianut Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 Islam 1960 1853 3813
2 Kristen 37 57 94
3 Katolik 3 4 7
4 Hindu 8 6 14
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).
46

Agama yang dianut oleh masyarakat kelurahan rajabasa adalah Islam,

Kristen, Katolik, Hindu, sebagian besar masyarakat kelurahan rajabasa

adalah beragama Islam. Kehidupan beragama terlihat dari berdirinya 5

masjid dan 6 mushola di lingkungan kelurahan rajabasa, adanya kegiatan

Taman Pendidikan Alquran (TPA) bagi anak-anak usia SD, yasinan

bapak-bapak yang diadakan seminggu sekali yaitu pada saat malam jumat,

serta pengajian ibu-ibu yang diadakan setiap hari senin.

Untuk masyarakat Kristen, Katolik, Hindu, mereka beribadah di daerah

atau kelurahan lain sebab di Kelurahan Rajabasa tidak terdapat/ tidak

memiliki tempat untuk peribadan umat agama lain, selain agama Islam

yaitu terdapat 5 masjid dan 6 langgar. Keluarga agama Kristen, Katholik,

Hindu, Budha telah menyatu dengan kehidupan masyarakat yang

mayoritas beragama islam dan tidak ada saling fitnah, mereka saling

berkunjung satu sama lain jika ada perayaan hari besar.

5. Tingkat Pendidikan

Tabel 4.1 Data Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Kelurahan

Rajabasa Kecamatan Rajabasa

No Tingkat pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah


1 TK 84 98 182
2 SD 426 525 951
3 SMP 276 383 659
4 SMA 753 773 1526
5 SARJANA 87 77 164
(Sumber: Data demografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung tahun 2012).
47

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang,

pendidikan masyarakat kelurahahn rajabasa adalah untuk tamatan TK

berjumlah 182 orang, untuk tamatan SD berjumlah 951 orang, untuk

tamatan SMP berjumlah 659 orang, untuk tamatan SMA berjumlah 1526

orang, dan untuk tamatan S-1 berjumlah 164 orang. Dari data yang telah

di paparkan terlihat perbandingan yang sangat menonjol antara tingkat TK,

SD, SMP, SMA, dan S-1.

6. Mata Pencarian

Tabel 5.1 Data Penduduk Kelurahan Rajabasa Menurut Mata Pencarian

No Jenis Mata Pencaharian Laki-Laki Perempuan Jumlah


1 Pegawai Negeri/Sipil 31 29 60
2 Tni/Polri 11 - 11
3 Dagang 142 191 333
4 Petani 12 4 16
5 Tukang 35 - 35
6 Buruh 507 254 761
7 Pensiun 9 9 18
8 Lain-Lain 202 46 248
Jumlah 949 533 1482
(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota
Bandar Lampung Tahun 2012).

Jumlah pekerjaan terbesar di kelurahan rajabasa adalah bermata pencarian

sebagai buruh dengan jumlah 761 orang, ada juga yang bekerja sebagai

petani berjumlah 16 orang, ada juga yang berprofesi sebagai pedagang

keliling 333 orang, PNS berjumlah 60 orang, TNI/ POLRI berjumalah 11

orang, karyawan perusahaan swasta, pembantu rumah tangga, parkiran dll

berjumlah 248 orang.


48

Dari data ini dapat dilihat memang jumlah buruh yang paling banyak , ini

menandakan bahwa mayoritas mata pencarian penduduk kelurahan

rajabasa adalah sebagai buruh.

7. Kesehatan Penduduk

Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia

karena berhubungan langsung dengan aktifitas yang produktif atau dalam

menjalankan kehidupan sehari-hari. Begitu juga dengan masyarakat

rajabasa, menjaga kesehatan merupakan jantung dari setiap aktifitas yang

selalu harus dijaga.

Dalam upaya mewujudkan kondisi sehat masyarakat kelurahan rajabasa

telah melakukan kegiatan sederhana yang terjangkau baik secara

keuangan maupun tenaga. Kebijakan jumat bersih yaitu membersihkan

lingkungan Kelurahan Rajabasa serta lingkungan rumah dan sekitarnya

secara bersama-sama oleh setiap masyarakat merupakan salah satu usaha

untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman bagi

masyarakat.

Sarana kesehatan yang terdapat di kelurahan rajabasa adalah apotik

sebanyak 13 unit, 1 unit posyandu, 1 unit rumah sakit, 1 unit puskesmas, 2

unit puskesmas pembantu, 1 unit poliklinik/ balai pengobatan, 1 unit toko

obat, dan 1 unit tempat dokter praktik. Dengan adanya sarana kesehatan

yang terdapat di Kelurahan Rajabasa sehingga apabila masyarakat yang

membutuhkan sarana kesehatan tidak perlu lagi pergi ke kelurahan lain.


49

C. Infrastruktur

Infrastruktur di Kelurahan rajabasa merupakan kekayan milik masyarakat

dari jerih payah yang dibangun selama bertahun-tahun, yang berfungsi untuk

memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan baik untuk

individu atau kelompok. Adapun infrastruktur di kelurahan keteguhan dapat

dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 6.1 Infrastruktur Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota

Bandar Lampung

Jenis infrastruktur Jumlah


A. Prasarana dan sarana transportasi
1. Prasarana transportasi darat
a) Jalan kelurahan
- Panjang jalan aspal 4km
b) Jalan anatar kecamatan
- Panjang jalan aspal 1km
c) Panjang jalan Negara
- Panjang jalan aspal 1km
B. Prasarana air bersih
- Jumlah sumur pompa 11 unit
- Jumlah sumur gali 1754 unit
- Jumlah MCK 4 unit
C. Prasarana kesehatan
- Rumah sakit umum 1 unit
- Puskesmas 1 unit
- Puskesmas pembantu 2 unit
- Poliklinik/ balai pengobatan 1 unit
- Apotik 13 unit
- Posyandu 1 unit
- Toko obat 1 unit
- Tempat dokter praktik 1 unit
D. Prasarana pendidikan
- TPA 5 unit
- TK 3 unit
- SD/sederajat 1 unit
- SMP/sederajat 1 unit
- SMA/Sederajat 1 unit
E. Prasarana peribadatan
- Jumalh masjid 5 unit
- Jumlah langgar/ mushola 6 unit
50

Selain infrastruktur Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar

Lampung ini memiliki bentuk organisasi/ kegiatan yang masih aktif atau

masih terlaksana sampai saat ini, yaitu:

1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Mengacu kepada GBHN 1998, kualitas manusia sebagai sumber daya

manusia (SDM) akan terus ditingkatkan. Keluarga dalam hal ini

merupakan salah satu sumber daya manusia yang mempunyai peranan

penting dalam segala bidang pembangunan. Peningkatan kualitas

kehidupan masyarakat sukar diwujudkan tanpa perbaikan peningkatan

kesejahteraan keluarga dan perlu kita sadari bahwa upaya peningkatan

kesejahteraan keluarga merupakan upaya dan tanggung jawab bersama

antara pemerintah dan masyarakat, harapannya dapat terciptanya keluarga

yang sejahtera, mandiri, sehat dan dijiwai oleh Pancasila.

Adapun tujuannya dari bentuk kegiatan ini yaitu: untuk memperluas

jangkauan pembinaan pada keluarga dan pemberdaan kelompok PKK,

meningkatkan pengetahuan dan pengelolaan administrasi PKK dan

memelihara inventaris barang milik PKK. Jadwal dilaksanakan dari

kegiatan PKK ini yaitu 1 bulan sekali dengan alasan agar ibu-ibu PKK

tidak terganggu dengan kegiatan lain/sibuk melakukan aktifitas

dirumahnya masing-masing. (Sumber: wawancara dengan sekertaris Lurah

yaitu Bapak M. Solig).


51

2. Kegiatan Kelompok Lansia

Bentuk kegiatan kelompok lansia yaitu pemberdayaan pembinaan

kelompok lansia dalam pembinaan dan optimalisasi peran posyandu lansia

kecamatan sekota Bandar Lampung, dan peringatan hari Lansia dalam

senam massal kesegaran jasmani dan jantung sehat. Adapun tujuannya

untuk meningkatkan peran serta PKK dalam kegiatan posyandu lansia,

meningkatkan kualiats kesehatan para lansia sekecamatan rajabasa, dan

meningkatkan derajat kesehatan para lansia. dilaksanakan kegiatan ini

setiap hari jumat senam kelompok lansia serta pengobatan gratis untuk

para lansia tanpa syarat apapun, aparat kelurahan rajabasa ini bekerjasama

dengan Puskesmas RBI, kasie PPLKB Kecamatan Rajabasa dan PKK kota

Bandar Lampung. (Sumber: monografi kelurahan rajabasa kecamatan

rajabasa kota Bandar lampung tahun 2012).


52

3. Bagan Struktur Aparat Kelurahan Rajabasa, Kecamatan Rajabasa,


Kota Bandar Lampung.

CAMAT

Sokrat Pringgogani,
S.STP,MM.

LURAH

Aprian Rahman, BBA.

SEKERTARIS

M. Solig

KASIH KASIH KASIH


PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Linda, S. Sos. Yulianita, SE.
Maifori watilah

(Sumber: Data Monografi Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa Kota Bandar


Lampung Tahun 2012).

Anda mungkin juga menyukai