Anda di halaman 1dari 9

TUGAS UTS

TUGAS 1 DAN TUGAS 2

Dosen Pengampu :
Bendi Juantara, M. A

Disusun Oleh :
Klarisa Arta Mevia
2216021034

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN 2022/2023
TUGAS I
IDENTIFIKASI MASALAH
OLIGARKI

A. Latar Belakang Masalah


Suatu jenis pemerintahan yang dikenal sebagai oligarki adalah
pemerintahan di mana sejumlah kecil individu yang kuat memiliki
kekuasaan mayoritas. Ketika sekelompok kecil orang memiliki banyak
kekuasaan dan pengaruh atas keputusan yang dibuat oleh
pemerintah daerah, oligarki dapat menjadi masalah bagi
pemerintahan daerah. Akibatnya, sangat penting untuk memahami
bagaimana oligarki memengaruhi pemerintahan kota.

B. Sumber Daya Pendukung


1. Google Scholar adalah mesin pencari khusus untuk makalah
akademik, tesis, buku, dan publikasi lainnya yang telah
diindeks oleh Google. Anda dapat menggunakan database ini
untuk menemukan artikel akademik, tesis, dan makalah
penelitian tentang oligarki dalam pemerintahan kota.
2. Sebuah situs bernama garuda.ristekbrin.go.id menyediakan
akses ke berbagai artikel ilmiah dari universitas, pusat
penelitian, dan pemerintah di Indonesia. Anda dapat
menggunakan situs ini untuk menemukan artikel akademis
tentang oligarki dalam pemerintahan daerah.
3. Sebuah website bernama onesearch.id menyediakan akses ke
beberapa bahan pustaka Indonesia. Anda dapat mencari buku,
artikel, dan publikasi tentang oligarki dalam pemerintahan kota
di halaman ini.
4. E-sources.perpusnas.go.id adalah situs web yang dikelola oleh
Perpustakaan Nasional Indonesia yang menyediakan akses
kepada pengguna ke berbagai aset perpustakaan negara.
Dengan menggunakan situs ini, Anda dapat mencari buku,
jurnal, dan publikasi lain tentang oligarki dalam pemerintahan
kota.
5. Doaj.org adalah direktori makalah akademik akses terbuka.
Sumber ini dapat digunakan untuk menemukan makalah
penelitian tentang oligarki dalam pemerintahan kota.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Oligarki Terbentuk di pemerintahan Daerah ?
Oligarki dapat berkembang ketika sejumlah orang kaya
dengan akses ke sumber daya yang signifikan memegang
kekuasaan dan pengaruh atas pemerintahan lokal. Pemerintah
daerah dapat menjadi oligopolistik jika terdapat korupsi,
nepotisme, dan ketergantungan pada individu atau organisasi
tertentu untuk mendapatkan dukungan keuangan. Selain itu,
permasalahan seperti pembatasan akses informasi dan
kurangnya partisipasi warga dalam pengambilan keputusan
dapat menyebabkan berkembangnya oligarki dalam
pemerintahan.

2. Apa saja dampak oligarki terhadap penyelenggaraan


pemerintahan di daerah ?
Pemerintah daerah dapat terkena dampak negatif oleh
oligarki. Oligarki memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
tindakan pemerintah daerah dengan cara yang melayani
kepentingan pribadi mereka daripada kesejahteraan umum
lingkungan. Hal ini dapat mengakibatkan penyalahgunaan
kekuasaan, korupsi, dan distribusi dana publik yang tidak adil.
Oligarki juga dapat menghambat kemajuan kawasan dalam hal
pembangunan sosial, keuangan, dan ekonomi.

3. Bagaimana cara mengatasi atau mencegah terbentuknya


oligarki di pemerintahan daerah ?
Untuk mencegah pemerintahan kotamadya beralih ke
oligarki, diperlukan langkah-langkah yang ketat dan berjangka
panjang. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah
pembentukan sistem keterlibatan publik dalam pengambilan
keputusan, pengurangan ketergantungan keuangan pada pihak
swasta atau kelompok tertentu, pengetatan aturan, dan
pemberantasan korupsi.

4. Apa saja faktor yang mempengaruhi terbentuknya oligarki di


pemerintahan daerah ?
Terciptanya oligarki dalam pemerintahan kota dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
 Korupsi: Korupsi memberi beberapa orang terpilih akses
ke kekuasaan dan kekayaan yang signifikan.
 Nepotisme: Kecenderungan untuk memberikan
keuntungan dan peluang kepada anggota keluarga dan
teman dekat dapat mengakibatkan terciptanya struktur
kekuasaan yang eksklusif.
 Ketergantungan finansial: Keputusan dan kebijakan yang
dibuat oleh pemerintah daerah dapat dipengaruhi oleh
ketergantungan finansial mereka pada individu,
kelompok, atau bisnis tertentu.
 Kurangnya transparansi dan terbatasnya akses informasi
publik: Faktor-faktor ini dapat mendorong munculnya
struktur kekuasaan yang tertutup.
 Kurangnya partisipasi publik: Partisipasi publik yang
rendah dalam proses pengambilan keputusan dapat
mendorong pembentukan pengelompokan kekuasaan
yang tertutup.
 Institusi politik dan hukum yang lemah memiliki
kemampuan untuk memberi orang dan kelompok akses
ke kekayaan dan kekuasaan.

5. Bagaimana cara memperkuat sistem demokrasi di


pemerintahan daerah agar tidak terbentuk oligarki ?
 Publik harus memiliki akses terhadap informasi yang
jelas dan akurat, sehingga harus ada transparansi dan
tanggung jawab yang lebih besar di pihak pemerintah
daerah. Hal ini dapat mendorong partisipasi publik yang
lebih besar dalam proses pengambilan keputusan dan
membantu mencegah struktur kekuasaan yang tertutup.
 Meningkatkan partisipasi publik dalam proses
pengambilan keputusan pemerintah Perbaikan institusi
demokrasi dan pencegahan berkembangnya kelompok
kekuasaan tertutup dapat dicapai melalui peningkatan
keterlibatan publik dalam proses pengambilan keputusan
pemerintah.
 Meningkatkan regulasi dan memerangi korupsi:
Meningkatkan regulasi dan memerangi korupsi dapat
membantu mencegah terbentuknya kelompok kuat yang
menyalahgunakan akses mereka ke sumber daya dan
kekuasaan.
 Mengurangi keandalan keuangan pada pihak swasta atau
organisasi khusus: Untuk membatasi pengaruh yang
dapat digunakan untuk mempengaruhi keputusan
pemerintah, pemerintah daerah harus mengurangi
keandalannya pada pihak swasta atau organisasi
tertentu.
 Meningkatkan kemanjuran dan kapasitas sistem politik
dan peradilan: Meningkatkan kemanjuran dan kapasitas
sistem politik dan peradilan dapat memperkuat sistem
demokrasi dan mencegah pembentukan struktur
kekuasaan eksklusif.

Referensi :
Hanafi, S. (2016). Dinamika Oligarki di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal
Sosiologi Reflektif, 10(2), 121-138.
Mahardhika, H., & Aswicahyono, H. (2017). Oligarki dan Pemerintahan
Lokal di Indonesia: Analisis Hubungan Kekuasaan Politik dan
Kekuatan Ekonomi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 21(3), 219-231.
Mahardhika, H., & Aswicahyono, H. (2017). Oligarki dan Pemerintahan
Lokal di Indonesia: Analisis Hubungan Kekuasaan Politik dan
Kekuatan Ekonomi. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 21(3), 219-231.
Kurniawan, A., & Abdullah, I. (2019). Oligarki Politik dan Demokrasi di
Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 8(2), 143-152.
Wahid, A., & Mukhibat, S. (2020). The Oligarchy, Political Dynasty, and
Political Corruption in Indonesia. Journal of Governance and Public
Policy, 1(1), 1-13.
Saadah, S. (2021). Oligarki Politik dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Pemerintah Daerah di Indonesia. Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial
Politik, 9(1), 75-84.
TUGAS II
LITERATUR REVIEW

Review dari 10 Jurnal yang membahas tentang Oligarki

1) "Oligarki dan Politik Lokal di Indonesia: Studi Kasus Kabupaten Kutai


Kartanegara, Kalimantan Timur" oleh Afdal Makkuraga Putra dan Nur
Fajriyah (Jurnal Politik Indonesia, 2015).
Jurnal ini menyelidiki bagaimana oligarki berkembang secara
lokal dan bagaimana pengaruhnya terhadap politik daerah.
Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur menjadi lokasi
studi kasus. Hasil kajian menunjukkan bahwa faktor ekonomi, politik
dan budaya lokal melahirkan oligarki. Oligarki berdampak negatif
terhadap partisipasi masyarakat dalam politik, khususnya pada saat
pemilihan umum. Penulis merekomendasikan langkah-langkah untuk
meningkatkan keterlibatan politik warga dalam menghadapi oligarki
lokal.

2) "Dinamika Oligarki dan Dampaknya pada Pembangunan Daerah di


Provinsi Sumatera Barat" oleh M. Syukri, M. Yamin, dan Ermalena
(Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan, 2016).
Jurnal ini membahas tentang dinamika oligarki dan
implikasinya terhadap pembangunan daerah di Provinsi Sumatera
Barat. Penulis mengadopsi teknik penelitian kualitatif dengan
melakukan wawancara mendalam dengan berbagai elit politik lokal
dan tokoh masyarakat. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
oligarki memiliki pengaruh besar terhadap rencana pembangunan
daerah dan berpotensi memperparah kesenjangan sosial ekonomi
antara elit dan kelas bawah. Penulis mengusulkan perubahan
kebijakan untuk mengurangi dampak oligarki terhadap pembangunan
daerah.

3) "Oligarki Politik dan Demokratisasi di Indonesia" oleh Eddy Soeryanto


Soegoto (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2015).
Pengaruh politik oligarki terhadap demokrasi Indonesia dikaji
dalam tulisan ini. Politik oligarkis sudah lama ada di Indonesia dan
menghambat proses konversi, menurut analisis penulis tentang
sejarah politik Indonesia dari era Orde Baru hingga era reformasi.
Penulis merekomendasikan agar diambil langkah-langkah untuk
meningkatkan partisipasi politik publik dan mengurangi pengaruh
oligarki dalam sistem politik Indonesia.

4) "Oligarki Ekonomi dan Pengaruhnya terhadap Kebijakan Publik di


Indonesia" oleh Dwi Hartono dan Eko Sugiharto (Jurnal Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, 2016).
Jurnal ini membahas tentang pengaruh oligarki ekonomi
terhadap kebijakan publik Indonesia. Dengan menggunakan teknik
deskriptif dan kualitatif, penulis menganalisis data dari berbagai
sumber, antara lain laporan keuangan perusahaan dan media.
Temuan studi menunjukkan bahwa oligarki ekonomi berdampak
besar pada kebijakan publik.

5) "The Political Dynamics of Oligarchy in Indonesia" (2018) oleh Richard


Robison dan Vedi Hadiz”
Dalam Jurnal ini ditelaah kemunculan dan perkembangan
oligarki Indonesia, serta bagaimana pengaruhnya terhadap sistem
politik bangsa. Artikel ini mengadopsi sudut pandang kritis, melihat
oligarki sebagai hasil dari proses politik dan ekonomi yang sedang
berlangsung dan menguraikan solusi potensial untuk menyelesaikan
masalah oligarki di Indonesia.

6) "Bargaining Oligarchy and Political Stability in Indonesia" (2016) oleh


Paul J. Carnegie
Hubungan antara oligarki Indonesia dan stabilitas politik
dibahas dalam tulisan ini. Dalam konteks Indonesia, majalah ini
menjelaskan bagaimana oligarki bisa menjadi stabilisator politik,
tetapi juga bisa menimbulkan ketidakstabilan dan penyalahgunaan
politik. Publikasi ini memberikan penjelasan tentang bagaimana
pemerintah harus mengendalikan oligarki untuk menjaga iklim politik
yang stabil.

7) "Oligarchy and Democracy in Indonesia: A Critical Review" (2015) oleh


Ian Wilson
Publikasi ini mengkaji oligarki dan demokrasi di Indonesia.
Publikasi ini mengkaji hubungan antara oligarki dan demokrasi, serta
bagaimana pengaruh oligarki terhadap dinamika demokrasi di
Indonesia. Publikasi ini juga mengkaji strategi yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah oligarki.

8) "Patriarchy, Oligarchy, and Democracy: Exploring the Linkages in Post-


Suharto Indonesia" (2017) oleh Dina Afrianty
Menyusul penggulingan rezim Suharto, jurnal ini menyelidiki
bagaimana patriarki, oligarki, dan demokrasi berinteraksi di
Indonesia. Artikel ini menyoroti hubungan yang kompleks antara
patriarki dan oligarki dalam masyarakat Indonesia dan bagaimana
keduanya berpengaruh terhadap perkembangan demokrasi di sana.
Pemerintah Indonesia dapat mengadopsi rekomendasi kebijakan di
majalah ini untuk memperkuat demokrasi dan meminimalkan
pengaruh oligarki dan patriarki di Indonesia.

9) "Oligarchy and the Politics of Law and Justice in Indonesia" (2017)


oleh Melissa Crouch
Pengaruh oligarki Indonesia terhadap lembaga hukum dan
peradilan ditelaah dalam publikasi ini. Artikel ini menunjukkan
bagaimana oligarki berdampak besar pada bagaimana kebijakan
hukum dan keadilan ditegakkan di Indonesia. Juga membuat usulan
kebijakan bagaimana mengatasi persoalan oligarki dalam sistem
peradilan Indonesia.

10) "Oligarchy and Democracy: A Critical Analysis of the Indonesian


Case" (2016) oleh Endy Bayuni
Jurnal ini memberikan analisis kritis tentang bagaimana
pengaruh oligarki terhadap pembangunan demokrasi di Indonesia.
Oligarki terbukti memberikan dampak yang cukup besar bagi
perpolitikan Indonesia dan berdampak pada dinamika bangsa dalam
artikel ini.

Referensi :
Putra, A. M., & Fajriyah, N. (2015). Oligarki dan politik lokal di Indonesia:
Studi kasus Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jurnal
Politik Indonesia, 1(1), 65-83.
Syukri, M., Yamin, M., & Ermalena. (2016). Dinamika oligarki dan
dampaknya pada pembangunan daerah di Provinsi Sumatera Barat.
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan, 4(2), 85-94.
Soegoto, E. S. (2015). Oligarki politik dan demokratisasi di Indonesia. Jurnal
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18(3), 161-174.
Hartono, D., & Sugiharto, E. (2016). Oligarki ekonomi dan pengaruhnya
terhadap kebijakan publik di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, 19(2), 111-123.
Robison, R., & Hadiz, V. (2018). The political dynamics of oligarchy in
Indonesia. Critical Asian Studies, 50(1), 3-24.
Carnegie, P. J. (2016). Bargaining oligarchy and political stability in
Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(2), 251-271.
Wilson, I. (2015). Oligarchy and democracy in Indonesia: A critical review.
Asian Journal of Political Science, 23(3), 279-295.

Afrianty, D. (2017). Patriarchy, oligarchy, and democracy: Exploring the


linkages in post-Suharto Indonesia. Critical Asian Studies, 49(2), 187-
207.
Crouch, M. (2017). Oligarchy and the politics of law and justice in Indonesia.
The Asia Pacific Journal of Anthropology, 18(3), 205-220.
Bayuni, E. (2016). Oligarchy and democracy: A critical analysis of the
Indonesian case. Journal of Contemporary Asia, 46(1), 1-16.

Anda mungkin juga menyukai