Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

RESUME STRUKTUR CERUCUK BAMBU PADA PONDASI UNTUK TANAH


LEMBEK DAN/ ATAU GAMBUT

MATA KULIAH : REKAYASA PONDASI I


DOSEN : PUSPA NINGRUM, MT

DI SUSUN OLEH :
HANDY HARYANSYAH (1822201016 J)

KELAS B
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ABDURRAB
PEKANBARU
2019
I. Latar Belakang
Tanah lunak merupakan tanah yang bermasalah apabila di atasnya didirikan suatu
bangunan terutama bangunan bertingkat. Pada umumnya permasalahan yang timbul pada
konstruksi di atas tanah lunak adalah geseran. Mekanisme kehilangan keseimbangan
dapat terjadi pada tanah dengan daya dukung rendah, diakibatkan dari beban berat tanah
itu sendiri. Permasalah lain biasanya berupa tolakan ke atas yang banyak terjadi pada
lapisan lempung dan lanau akibat perbedaan tekanan air dan juga sering terjadinya
penurunan permukaan ini pada umumnya disebabkan oleh beratnya beban yang harus
ditanggung oleh tanah lunak

Tanah lunak pada umumnya mempunyai daya dukung yang rendah dan memiliki sifat
kompresibel tinggi dan permeabilitas yang sangat rendah. Karena memiliki sifat-sifat
tersebut, tanah ini cenderung memiliki potensi penurunan konsolidasi yang besar dan
dalam waktu yang cukup lama. Beberapa daerah di Propinsi Riau seperti Kabupaten Siak,
Bengkalis dan beberapa daerah yang memiliki kawasan tanah lempung, rawa dan gambut
menggunakan cerucuk kayu mahang (Macaranga hypoleuca) sebagai konstruksi
bangunan. Secara tradisional, tanaman kayu mahang sudah dimanfaatkan oleh
masyarakat, kayunya sering digunakan untuk konstruksi sementara dan pada bagian
rumah yang tidak berhubungan langsung dengan tanah.

Sampai saat ini para Engineer atau para teknisi geoteknik dalam perencanaan cerucuk
belum ada acuan yang jelas, sehingga dalam penerapannya didasarkan pangalaman
masing-masing Perencana, sehinga hasil perencanaan akan berdampak kurang aman atau
terlalu aman sehingga kurang efektif. Agar para Perencana dan Teknisi  merasa yakin
dalam merencanakan konstruksi cerucuk dan dapat diterima secara teknis, maka perlu
metode atau pedoman perhitungan cerucuk yang diakui oleh para ahli geoteknik. Untuk
mendapatkan metode perhitungan tersebut perlu adanya penelitian yang mendalam
tentang analisis interaksi tanah lunak dengan cerucuk dan dibuktikan dengan model di
laboratorium atau skala penuh.

Sampai sekarang ini belum ada penjelasan ilmiah, bagaimana sistim cerucuk tersebut
dapat meningkatkan kapasitas daya dukung tanah dan dapat mengurangi penurunan
tanah, akan tetapi dalam praktek dilapangan telah menunjukkan  peningkatan daya
dukung tanah lunak/lembek bilamana menggunakan cerucuk bambu/dolken dengan jarak
tertentu. Pengembangan cerucuk nantinya harus lebih ekonomis, dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah, dapat dilaksanakan dengan mudah dan dalam perencanaan dapat
dengan mudah dipahami oleh para perencana.

Pemerintah melalui Departemen Pekerjaan Umum telah menerbitkan pedoman teknis


“Tata cara Pelaksanaan Pondasi Cerucut Kayu di Atas Tanah Lembek dan Tanah
Gambut” No.029/T/BM1999 Lampiran No. 6 Keputusan Direktur Jendral Bina Marga
No. 76/KPTS/Db/1999 Tanggal 20 Desember 1999.

II. Manfaat Cerucuk Bambu Untuk Tiang Pancang

Manfaat Crucuk adalah sebagai bagian dpondasi yang mendukung dan membantu dalam
menahan tanah agar stabil dan menyalurkan beban sampai ke tanah keras. Bahan yang
murah dan ramah lingkungan juga menjadi poin tambahan kenapa cerucuk bamboo
banyak dipakai terutama pada tanah lembek dan rawa - rawa

III. Metode Pemasangan

Material bambu diterima dilokasi pekerjaan harus dalam keadaan baik dan lurus serta
tidak pecah dan diameter harus sesuai dengan yang disyaratkan minimal adalah 10 Cm
dan dengan panjang minimal adalah 8 meter Jika material bambu yang diterima dilokasi
pekerjaan ada yang tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak dapat diterima oleh
pengawas pekerjaan, maka material bambu tersebut akan disingkirkan pada tempat
tersendiri yang tidak mengganggu jalannya pelaksanaan dan dinyatakan sebagai bambu
yang afkir. 

Jenis bambu yang akan didatangkan adalah jenis bambu lokas yang banyak tersedia di
sekitar lokasi pekerjaan termasuk di Dekat lokasi pekerjaan dengan jenis bambu adalah
bambu jawa atau dalam bahasa lokal disebut bambu taaki. 

Metode pelaksanaan pemancangan cerucuk bambu ini akan menggunakan alat berat atau
alat bantu jenis excavator jenis standard/long arm dengan cara mengikat bagian rencana
atas ujung bambu dengan tali dikaitkan pada Bucket excavator kemudian diangkat,
sedangkan sekelompok pekerja akan mengatur bambu bagian ujung yang akan tertancap
dalam tanah pada titik yang telah ditetapkan dalam gambar pelaksanaan, kemudian secara
perlahan bucket excavator ditekan kebawah agar bambu tertancap. 
Pemancangan bambu harus hingga mencapai lapisan tanah keras baru dihentikan, jika
ujung permukaan bambu yang tertancap terdapat kelebihan panjang maka akan dilakukan
pemotongan sesuai dengan ketinggian yang telah ditentukan atau sesuai dengan petunjuk
serta arahan dari Direksi/Pemilik pekerja

Teknik Pelaksanaan Pondasi Cerucuk


1. Pemancangan cerucuk kayu dapat menggunakan tenaga manusia, alat pancang cerucuk
atau dengan Back Hoe.

2. Lantai kerja, dengan muka air cukup tinggi, maka lokasi pemancangan cerucuk dapat
diurug terlebih dahulu dengan material setempat. Bila menggunakan alat pancang cerucuk
harus diberi landasan dari balok atau papan kayu.

3. Diatas pondasi cerucuk kayu yang diberi kepala tiang yang selanjutnya dibentuk
timbunan badan jalan. Bahan peralatan yang di gunakan :
1. Gergaji kayu
2. Kapak
3. Palu 5 kg
4. Linggis
5. Cangkul
6. Alat pengangkut tanah
7. Alat pancang cerucuk
8. Alas pemukul tiang
9. Perancah atau platform dari susunan drum-drum dan papan kayu
10. Back Hoe atau Excavator
11. Mesin Las
IV. Pelaksanaan

Pemancangan Cerucuk dengan Tenaga Manusia

1) Runcingkan bagian ujung bawah cenrcuk kayu agar mudah rnenembus ke dalam
tanah.
2) Pasang perancah atau platform sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan
mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu (lihat Gambar 2).
3) Ratakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
4) Tegakkan tiang cerurcuk dan masukkan sedikit ke dalarn tanah agar dapat dipukul
dcngan stabil dan tetap tegak lurus.
5) Pukul tiang dengan palu pcmukul pada ujung atas cenrcuk yang sudah diberi topi
sampai kedalaman rencana.

Pemancangan Cerucuk dengan back hoe


1) Sipkan lantai kerja yang tcrdiri atas baok-balok kayu atau papan untuk operasional
Back Hoe.
2) Siapkan sejunllah tiang yang akan dipancang pada tempat kedudukannya.
3) Tegakkan tiang pada posisi kedudukan rencana dengan bantuan tenaga manusia
4) Operasikan Bac khoe, dan pastikan bagian mangkok (Bucket) akan menekan tiang
secara tegak lurus.
5) Tekan tiang dengan Bucket sampai masuk tanah sesuai dengan kedalaman rencana.

Pekerjaan penimbunan
1) I'ebal tinbunan jalan minimum satu meter.

2) Bila lapis pemisah merupakan bahan hasil pabrikasi, timbunan lapisan pertama
setebal ½ m padat harus berupa tanah berbutir.
3) Bila digunakan lapis pemisah anyaman bambu (bilik) maka timbunan lapis
pertama 1/2 m padat tidak perlu digunakan tanah berbutir, tetapi tidak disarankan
menggunakan bahan dari tanah organik atau tanah gambut.
4) Lapis timbunan berikutnya menggunakan bahan timbunan sesuai dengul
persyaratan

Pemasangan Cerucuk untuk pondasi bisa membutuhkan waktu 5-10 hari tergantung
dengan jumlah tenaga, alat dan juga cuaca. Pengawasan dan monitoring pekerjaan dapat
dilakukan dengan manual atau juga sesuai dengan RAB atau kontrak dan juga dengan
metode CPM, PERTH atau Kurva S dan metode lainnya untuk mengontrol progress
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai