100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
259 tayangan3 halaman
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melakukan refleksi praktik pembelajaran ke-2 berdasarkan implementasi model Problem Based Learning untuk mengajar kosakata bahasa Inggris pada siswa. Guru mengidentifikasi masalah siswa kesulitan melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris dan merancang pembelajaran dengan strategi membaca secara inovatif serta drilling pelafalan untuk meningkatkan kosakata siswa. Dalam pelaksanaan, g
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melakukan refleksi praktik pembelajaran ke-2 berdasarkan implementasi model Problem Based Learning untuk mengajar kosakata bahasa Inggris pada siswa. Guru mengidentifikasi masalah siswa kesulitan melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris dan merancang pembelajaran dengan strategi membaca secara inovatif serta drilling pelafalan untuk meningkatkan kosakata siswa. Dalam pelaksanaan, g
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melakukan refleksi praktik pembelajaran ke-2 berdasarkan implementasi model Problem Based Learning untuk mengajar kosakata bahasa Inggris pada siswa. Guru mengidentifikasi masalah siswa kesulitan melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris dan merancang pembelajaran dengan strategi membaca secara inovatif serta drilling pelafalan untuk meningkatkan kosakata siswa. Dalam pelaksanaan, g
Asal Madrasah : MTs Raudhatut Thalibin LPTK : Universitas PGRI Semarang
REFLEKSI MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa : “Rata rata siswa tidak bisa melafalkan kata-kata dalam bahasa inggris (songs vocabulary) dengan benar” 2. Menganalisis akar permasalahan : a. Peserta didik kurang aktif dalam mencari kata-kata sulit yang ditemukan/didengar b. Strategi pada proses belajar mengajar guru dalam kelas tidak menarik/membosankan dan cenderung monoton 3. Menentukan Solusi : a. Guru mempersiapkan perangkat pembelajaran yang baik. b. Guru membantu siswa untuk membaca untuk menambah kosakata dengan cara yang inovatif dan menyenangkan, c. Guru drilling siswa dalam pronunciation/pelafalan kosa kata bahasa inggris 4. Membuat RPP : a. Menentukan Kompetensi Dasar. Materi song’s lyric menggunakan KD 3.13 dan 4.13 yang berkaitan dengan menafsirkan fungsi sosial serta menguraikan makna secara kontekstual terkait dengan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan remaja SMP/MTs. b. Menentukan model pembelajaran yaitu Problem Based Learning c. Merancang langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan sintaks PBL d. Menyiapkan media pembelajaran berupa music file I Have a Dream yang akan diputar melalui handphone yang dihubungkan ke portable audio via bluetooth. e. Menyiapkan materi/bahan ajar dan LKPD f. Menyiapkan lembar penilaian REFLEKSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tantangan guru dalam melaksanakan PPL ke-2 antara lain :
1. Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan pengambilan video, mulai dari kesediaan bantuan dari teman guru sebagai cameraman hingga alat recorder dan pengkondisian kelas. 2. Sempat tertunda sekali, karena cuaca yang mendung sehingga tidak memungkinkan mengambil gambar dalam kondisi gelap. 3. Guru tidak menggunakan LCD Projector seperti rencana awal dikarenakan fasilitas tersebut hanya terdapat di lab bahasa dan tidak dapat dibawa ke dalam ruang kelas yang tidak memungkinkan siswa membagi kelompok secara leluasa di lab.Bahasa. 4. Tingkat keaktifan siswa yang masih kurang menyebabkan guru kadang melewati salah satu langkah pembelajaran yang sudah direncanakan dalam RPP 5. Suasana kelas kurang begitu mencair karena baru pertama kali siswa di madrasah kami diambil gambar Catatan : Dalam pelaksanaan pembelajaran pada PPL ke-2 ini guru dapat lebih mudah memberikan instruksi secara merata di kelas karena bantuan microphone/alat pengeras suara yang sangat membantu. Siswa dapat memahami langkah pengerjaan soal LKPD dan menjawabnya, sehingga tidak menemukan kesulitan teknis yang berarti
REFLEKSI EVALUASI PEMBELAJARAN
1. Menekankan langkah-langkah pembelajaran yang inovatif dan dilaksanakan secara berurutan 2. Penambahan media yang dapat dibuat secara mudah dan murah namun tetap menciptakan suasana yang menyenangkan siswa 3. Memberikan pengalaman yang berbeda setiap proses pembelajaran yang dilaksanakan 4. Memilih salah satu siswa per kelompok untuk menjadikan figur teman sebaya dalam membagun komunikasi diskusi supaya hidup. 5. Memperhatikan kembali Uji Kinerja termasuk secara detail setiap proses pembelajaran supaya sintaks model pembelajaran yang diinginkan tampak dan muaranya tujuan pembelajaran dapat tercapai.