Puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa , atas rahmat
dan karunia-Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan Program Supervisi Tenaga
Kependidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 MA PP Darussalam Kasomalang.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Program
Supervisi Tahun Pelajaran 2021/2022 sehingga tersusun Program Supervisi ini.
i
DAFTAR ISI
Kata pengantar…………………………………………………………… i
Daftar Isi…………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan………………………………………………………. 1
Bab II Kerangka Berpikir Pemecahan Masalah…………………………. 3
Bab III Hasil Pelaksanaan Program Supervisi…………...……………… 5
Bab IV Program Tindak Lanjut ………………………..………………... 8
Bab V Penutup…………………………………………………………... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala madrasah
dalam rangka membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan
mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. seorang
supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi,
tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
Supervisi yang dilakukan oleh kepala madrasah ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pengelolaan
kelembagaan secara efektif dan efisien serta mengembangkan mutu kelembagaan
pendidikan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003
psl 1, BAB 1 Ketentuan Umum).
Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di laksanakan oleh
kepala madrasah kepada tenaga kependidikan yang terkait dengan pengelolaan dan
administrasi pendidikan sehingga akan menunjang proses pendidikan di madrasah.
2. Landasan Hukum
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan kompetensi
TAS
Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 ttg Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah dan Madrasah
PP No. 13 tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
1
3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan
a. Tujuan
1.1. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama kenyataan yang
sebenarnya tentang kekuatan dan kelemahan tenaga kependidikan
madrasah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
1.2. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama pembinaan yang akan
dilakukan terhadap kelemahan tenaga kependidikan madrasah serta
pengembangan kekuatan yang dimiliki oleh tenaga kependidikan
b. Indikator Keberhasilan
1.1. Masing-masing tenaga kependidikan memahami tugas dan pokok
yang telah diberikan
1.2. Masing-masing tenaga kependidikan melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsinya
1.3. Masing-masing tenaga kependidikan memiliki dokumen sesuai
dengan tugasnya
2
BAB II
2.1. Pendekatan
a. Pendekatan Direktif (langsung)
Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
langsung. Supervisor memberikan arahan langsung, dengan tujuan agar guru yang
mengalami problem perlu diberi rangsangan langsung agar ia bisa bereaksi
Adapun langkah-langkah pendekatan direktif yaitu : menjelaskan, menyajikan,
mengarahkan, memberi contoh, menetapkan tolok ukur, dan menguatkan.
b. Pendekatan Non-direktif (Tidak Langsung).
Pendekatan non-direktif yaitu cara pendekatan terhadap permasalahan yang
bersifat tidak langsung. Supervisor tidak secara langsung menunjukkan
permasalahan, tapi terlebih dahulu mendengarkan secara aktif apa yang
dikemukakan tenaga kependidikan.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif yaitu : mendengarkan,
memberikan penguatan, menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah
c. Pendekatan Kolaboratif.
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor dan guru bersama-sama,
bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi, pendekatan kolaboratif ini
mengunakan kumunikasi dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif yaitu : menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi
3
2.2. Teknik
a. Teknik Individu
1.1. Observasi
1.2. Percakapan Pribadi
b. Teknik Kelompok
1.1. Lokakarya
1.2. Mengikuti kursus / diklat
2.3. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga kependidikan adalah monitoring/
pengawasan
4
BAB III
A. Jadwal Supervisi
5
REKAPITULASI HASIL SUPERVISI TENAGA KEPENDIDIKAN
SMA PLUS PAGELARAN Semester 1 (Ganjil)
Tahun 2021/2022
Bidang Capaian
No Nama Kesimpulan Tindak Lanjut Saran
Supervisi Kwantitatif Kualitatif
3 Eva Hasanah, S. S Administrasi 70,00 Cukup Baik Kelengkapan Perlu perbaikan berkas : Petugas administrasi
Perpustakaan Administrasi Struktur Organisasi, Buku agar memperbaiki
Perpustakaan Cukup Penerimaan Buku, Laporan kualitas kerja dan
Bidang Capaian
No Nama Kesimpulan Tindak Lanjut Saran
Supervisi Kwantitatif Kualitatif
Bulanan, Buku Induk
Anggota Perpustakaan, Daftar
Baik Buku Fiksi dan Non Fiksi, dokumen
Kartu Peminjam, Catatan
Buku Rusak / Hilang.
Petugas administrasi
Kelengkapan
Administrasi Dokumen Administrasi agar meningkatkan
4 Hasan, S.Kom 84,09 Baik Administrasi
Laboratorium Kesiswaan Baik. kualitas kerja dan
Laboratorium Baik
dokumen
Petugas administrasi
Administrasi Kelengkapan
Saeful Hakim, Dokumen Administrasi agar meningkatkan
5 S.Pd
Laboratorium 85,16 Baik Administrasi
Kesiswaan Baik. kualitas kerja dan
Biologi Laboratorium Baik
dokumen
7
BAB IV
PROGRAM TINDAK LANJUT
Tujuan program tindak lanjut supervisi adalah untuk menginventarisir kelemahan dan
keunggulan program kegiatan di madrasah dan mengetahui materi dan metode
pembinaan yang diperlukan agar tepat sasaran.
Hasil analisis supervisi dimanfaatkan dan ditindaklanjuti dengan pogram pembinaan
dan pemantapan instrumen, sebagai berikut;
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
b. Pembinaan Tidak Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu perbaikan
dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi.
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan supervisi yang efektif adalah kegiatan pembinaan
yang dilakukan kepala madrasah yang mampu memberikan kesan positif sehingga guru
yang dibinanya merasa terbantu untuk melakukan proses pembelajaran sehingga daya
serap belajar siswanya lebih meningkat bila dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Proses kegiatan supervisi saatnya diharapkan dianggap sebagai kebutuhan guru
dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Karena mustahil seseorang
akan mengetahui kekurangannya apabila tidak ada yang berani untuk mengoreksinya
ataupun karena tidak siap menerima masukan ataupun kritik dan saran dari siapapun..
Namun dalam supervisi pendidikan diantara kedua belah pihak harus saling menyadari
bahwa kegiatan yang dilakukannya bertujuan untuk saling membangun demi
meningkatnya mutu pendidikan.
9
LAPORAN SUPERVISI TENAGA
KEPENDIDIKAN
MA PP DARUSSALAM
Tahun Pelajaran 2021/2022
KASOMALANG – SUBANG
Jl. Irian No.20 Kasomalang Wetan, Kasomalang, Tlp. (0260) 481447 Subang 41281