Anda di halaman 1dari 1

KAJIAN DAN EVALUASI KURIKULUM

Pentingnya filsafat itu menentukan keputusan-keputusan dalam sebuah


kurikulum, seperti menurut L. Thomas Hopkins, ketika pejabat dibidang
pendidikan menyarankan akan skedul yang berpihak pada guru dan siswa
pasti berbasis pada filsafat yang dianutnya, apakah yang tersembunyi atau
yang dianutnya terhadap masalah. Apapun keputusan yang diambil berbasis
pada filsafat yang dianutnya. Selanjutnya Hopkins menyatakan bahwa filsafat
itu penting untuk semua aspek kurikulum. Apakah filsafat itu dinyatakan
secara jelas atau tidak. Jhon Goodlad menyatakan bahwa filsafat adalah titik
awal dalam memutuskan suatu kurikulum dan menjadi basis untuk semua
bagian dari suatu kurikulum. Filsafat menjadi kriteria untuk menentukan
tujuan, alat, dan hasil dari kurikulum
FILSAFAT UTAMA
Ada 4 aliran yang mempunyai pengaruh besar pada pendidikan di
Amerika yaitu idealisme, realisme, pragmatisme dan eksistensialisme

FILSAFAT PENDIDIKAN
Filsafat pendidikan diwarnai juga dengan aliran-aliran idealisme,
realisme, pragmatisme dan eksistensialisme.

1.PARENIALISME
Merupakan salah satu aliran filsafat tradisional yang berakar dari
filsafat realisme. Fokus kurikulum menurut aliran filsafat ini adalah
mata pelajaran klasik,analisis literatur, dan kurikulum tetap.
Menurut aliran filsafat parenilaisme tujuan pembelajaran adalah
mendidik siswa agar menjadi orang yang rasional.
2. ESENSIALISME
Merupakan aliran filsafat klasik yang berakar dari aliran aliran filsafat
realisme dan idealisme. Menurut filsafat ini fokus kurikulum adalah
ketrampilan pokok ( membaca, menulis, dan berhitung) serta mata
pelajaran esensial ( bahasa inggris) Tujuan pembelajarannya adalah untuk
mengembangkan kemampuan intelektual siswa dan mendidik siswa agar
menjadi orang yang kompeten.
3. PROGRESIVISME
Filsafat Progresive dikembangkan berdasarkan filsafat pragmatisme sebagai
bentuk protes terhadap pendidikan tradisional perenialisme dan esensialisme
karena kedua aliran filsafat tersebut lebih mementingkan
kemampuan intelektual siswa melalui mata pelajaran tanpa
mempertimbangkan minat, bakat dan potensi siswa.
Fokus kurikulum berdasarkan pada bakat dan minat siswa serta
pengembangan kemampuan individual agar mereka mampu memecahkan
masalah. Pembelajaran terfokus pada kegiatan belajar ( proyek) dan
pengalaman siswa.
tujuannya untuk meningkatkan kehidupan sosial demokratis.
4. REKONSTRUKSIONISME
Berakar pada ide sosialistik dan utopia pada akhir abad 19 dan awal abad
20 dan merupakan pecahan dari kaum Progresivisme.
Fokus kurikulum adalah penekanan pada penguasaan ilmu - ilmu sosial
dan metode riset. tujuan pembelajaran adalah mempelajari ilmu
pengetahuan dan ketrampilan untuk memecahkan masalah sosial bagi
peningkatan kualitas hidup masyarakat

KESIMPULAN
Filsafat memberi arti terhadap keputusan dan setiap tindakan, kalau tidak ada
filsafat yang mendasarinya, pendidikan cenderung rapuh terhadap hal-hal lain
dan paham-paham lain. Yang paling berpengaruh dalam menetapkan filsafat
dalam kurikulum adalah Jhon Dewey
Pandangan umum filsafat ini mempengaruhi filsafat pendidikan. Semua
pandangan filsafat menginginkan peningkatan proses pendidikan, biasanya
sekolah menggunakan lebih dari 1 aliran filsafat , bahkan ada yang
menggabungkan keempat filsafat tersebut sebagai dasar penyusunan dan
pengembangan kurikulum.
ENDAH SETYANINGSIH
NIM S812208004

Anda mungkin juga menyukai