Anda di halaman 1dari 3

Awal penyebab reformasi disebabkan kurangnya kepercayaan terhadap pemerintah.

Kepercayaan
terhadap pemerintah berkurang karena pemerintah tidak memihak pada kepentingan rakyat. Bentuk
pemerintahan sebelum reformasi terjadi banyak dikuasai oleh tentara sehingga tidak ada demokrasi.
Selain itu, perekonomian juga semakin terpuruk, KKN marak terjadi, dan hukum yang tidak bisa
ditegakkan.

Karena tidak adanya demokrasi dan banyak kerugian lain yang dialami masyarakat, Indonesia akhirnya
mengalami reformasi pada tahun 1998. Reformasi tersebut dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Ada 3
hal yang dituntut pada reformasi tahun 1998, yaitu berantas KKN, turunkan Soeharto dari kursi
pemerintahan, dan hapuskan dwifungsi ABRI.

Latar Belakang sebelum Reformasi:

Mundurnya Presiden Soeharto dilatarbelakangi krisis moneter sejak 1997.

Kondisi ekonomi Indonesia pada saat itu tengah sangat melemah dan merosot sehingga menimbulkan
ketidakpuasan masyarakat.

Ketidakpuasan ini kemudian semakin membesar dan memicu terjadinya demonstrasi besar-besaran
yang dilakukan oleh berbagai aksi mahasiswa di wilayah Indonesia.Kerusuhan-kerusuhan terjadi hampir
di setiap daerah di Indonesia.

Akibatnya, pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto pun mendapat banyak
tekanan politik baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Dari luar negeri, Amerika Serikat secara terbuka meminta agar Soeharto mengundurkan dari jabatannya
sebagai Presiden.

Sedangkan dari dalam negeri, terjadinya gerakan mahasiswa yang turun ke jalan menuntut agar
Soeharto lengser dari jabatannya.

Kepemimpinan Soeharto semakin menjadi sorotan sejak terjadinya Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998, di
mana empat mahasiswa tertembak mati dan memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari kemudian.

Tekanan dari para massa terhadap Soeharto pun memuncak ketika sekitar 15.000 mahasiswa
mengambil alih Gedung DPR/MPR yang berakibat proses politik nasional lumpuh.
Soeharto yang saat itu sudah terdesak masih berusaha untuk menyelamatkan kursi kepresidenannya
dengan melakukan perombakan kabinet dan membentuk Dewan Reformasi.

Tetapi, pemberontakan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini membuat Presiden Soeharto tidak
memiliki pilihan lain selain mengundurkan diri.

Pada 21 Mei 1998 di Istana Merdeka, Presiden Soeharto secara resmi menyatakan dirinya berhenti
menjabat sebagai Presiden Indonesia.

Melalui UUD 1985 Pasal 8, Soeharto segera mengatur agar Wakil Presiden BJ Habibie disumpah untuk
menjadi penggantinya di hadapan Mahkamah Agung.

Sejak saat itu, kepemimpinan beralih dari Soeharto ke BJ Habibie dan terbentuk Era Reformasi.

Kontra di masa Habibie

1. Aceh
a. Penyebab : Konflik yang terjadi di Aceh disebabkan oleh beberapa hal, yaitu perbedaan
pendapat tentang hukum Islam, ketidakpuasan atas distribusi sumber daya alam Aceh,
dan peningkatan jumlah orang Jawa di Aceh. Dalam konflik tersebut, GAM melalui tiga
tahapan, yaitu tahun 1977, 1989, dan 1998. Sebelumnya, pada 4 Desember 1976,
pemimpin GAM, Hasan di Tiro bersama beberapa pengikutnya melayangkan perlawanan
terhadap pemerintah RI. Perlawanan tersebut mereka lakukan di perbukitan Halimon di
kawasan Kabupaten Pidie. Sejak saat itu, konflik antara pemerintah RI dengan GAM
terus berlangsung.
2. Timor Timur
a. Adanya pelanggaran ham oleh militer Indonesia terhadap Indonesia bagian timur
b. Penyelesaiannya diberikan referendum untuk merdeka atau otonomi khusus, 79 persen
memilih merdeka… wni banyak yg gasetuju bahkan mpr memperlakukan BJ Habibie
dengan tidak terhormat, masuk tanpa aplaus, pidato pertanggung jawabannya bahkan
di interupsi tanpa pembelaan oleh pimpinan sidang)
3. Etnik tionghoa

Prestasi personal BJ Habibie

1. Meraih Gelar Doktor di Jerman

BJ Habibie meraih gelar doktor dengan predikat summa cumlaude saat kuliah di Jerman.

2. Membuat Pesawat
Ilmu yang didapatkan selama menuntut ilmu di Jerman, Habibie pun mendapatkan segudang
penghargaan di bidang kedirgantaraan. Kejeniusannya pun melahirkan teori kedirgantaraan. Menjadi
engineer di Jerman, ia menggali fenomena keretakan pada konstruksi pesawat.

3. Menjabat Presiden Direktur PT IPTN

Setelah lulus kuliah di Jerman, Habibie kembali ke Indonesia dan tetap ingin berkontribusi dalam dunia
penerbangan. Pada 1976, saat PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio berdiri, Habibie langsung menjabat
Presiden Direktur.

Bekerja di perusahaan itu, Habibie berhasil menciptakan pesawat pertama buatan Indonesia. Pesawat
ini dinamakan dengan N-250 Gatotkaca. Pesawat ini terbang perdana pada 10 Agustus 1995.

4. Raih Penghargaan Nasional dan Internasional

Prestasi Habibie di dunia Internasional akhirnya mendapatkan penghargaan Edward Warner Award dan
Award von Karman. Penghargaan tersebut setara dengan Hadiah Nobel.

5. Menjabat Menteri Riset dan Teknologi

Selain berkutat di dunia penerbangan, Habibie pernah terjun ke dunia politik dan menjabat Menteri
Riset dan Teknologi pada 1978-1998. Kemudian, pada 1998, beliau menempati posisi Wakil Presiden RI
ke-7 mendampingi Presiden Soeharto.

Dua bulan dilantik sebagai wakil presiden, Habibie juga sempat ditunjuk sebagai Presiden Indonesia ke-3
menggantikan Soeharto yang lengser.

Anda mungkin juga menyukai