Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam berdarah dengue (dengue hameorrhagic fever) merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Penyakit demam
berdarah ini sering diderita masyarakat Indonesia, dan kebanyakan penderita
biasanya anak-anak. Hal itu disebabkan dari berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik dari lingkungan maupun faktor lain.
Sedangkan kasus demam berdarah di Indonesia pertama kali
ditemukan di Surabaya pada tahun 1968 dengan jumlah kasus sebanyak 58
penduduk. Hingga pada tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah provinsi dan
kota yang endemis DBD, dari dua provinsi dan dua kota menjadi 32 provinsi
dan 382 kota dengan jumlah kasus 158.912 penduduk. Kemenkes RI (2018)
menyebutkan Indonesia tahun 2013 mencatat Angka Insiden sebesar 45,85
per 100.000 penduduk atau 112.511 kasus, dan tahun 2014 bulan Januari-
April tercatat AI sebesar 5,17 per 100.000 penduduk atau 13.031 kasus.
Hingga tahun 2010, Indonesia masih menduduki peringkat atas untuk jumlah
kasus DBD di ASEAN yaitu 150.000 kasus.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis akan membahas tentang
faktor-faktor penyebab dan solusi pencegahan penyakit demam berdarah
dengue (DBD) di Indonesia.

B. Masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Apakah faktor-faktor penyebab DBD ?
2. Apakah gejala yang timbul dari penyakit DBD ?
3. Faktor apakah yang mempengaruhi derajat penularan DBD?
4. Apakah solusi penegahan dalam mencegah penyakit DBD ?

C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan
1. Faktor-faktor penyebab DBD
2. Gejala-gejala yang timbul dari penyakit DBD
3. Faktor yang mempengaruhi derajat penularan DBD
4. Solusi pencegahan untuk mencegah penyakit DBD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
Demam berdarah dengue (dengue hameorrhagic fever) merupakan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Demam berdarah dengue
menyebabkan perembesan plasma yang ditandai dengan peningkatan
hematokit atau penumpukan cairan dirongga tubuh. Demam berdarah dengue
disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue saat
menggigit manusia yang sedang sakit demam berdarah dengue. Virus dengue
dapat pula ditularkan dari nyamuk ke telur-telurnya. Virus dengue termasuk
dalam keluarga Flaviviriade dari genus Flavivirus didalam darahnya.
Suhendro,dkk (2014) menyebutkan bahwa Flavivirus memiliki diameter 30
nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4x104.
Sedangkan Hadinegoro dan Satari (2004) menjelaskan bahwa penyakit
demam berdarah dengue (DBD) ialah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue dan di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

B. Pembahasan

Solusi pencegahan
Belum adanya obat atau vaksin yang efektif untuk melakukan pencegahan
dan pengobatan. Program yang selama ini dilakukan dalam penanganan
penyakit DBD yaitu memperbaiki manajemen kasus untuk mencegah
kematian dan pengendalian vektor untuk membatasi transmisi virus.
Program ini memerlukan partisipasi masyarakat yang terus-menerus dalam
pemeliharaan lingkungan rumah dan sekitar pemukiman mereka.
Di Indonesia secara umum, PSN merupakan aktivitas utama upaya
pencegahan DBD yang melibatkan peran serta masyarakat. Program ini
sudah dijalankan sejak tahun 1992 dengan gerakan 3M, yaitu menguras,
menutup dan mengubur. Gerakan 3M pada tahun 2000 dikembangkan
menjadi 3M Plus dengan tambahan penggunaan larvasida, memelihara
ikan, dan mencegah gigitan nyamuk. Pengetahuan yang memadai
mengenai DBD dan metode untuk mencegahnya harus dapat dimengerti
oleh masyarakat. Persepsi tentang penyakit sangat mempengaruhi
keterlibatan masyarakat dalam puaya pencegahan.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut.
1. Perlu dipelajari lebih lanjut mengenai penyebab penyakit DBD, factor
yang mempengaruhi penularan, serta solusi pencegahan DBD.
2. Perlu membiasakan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan
sekitar.

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai