Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN DAN

MANAJEMEN KEPUTUSAN
KELOMPOK 9 PGMI IVB
Titi Gustina (11910821405)
Dina Fitriani (11910821330)
Welpiana Putri (11910822941)

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
KEPUTUSAN
Oleh :
Titi Gustina titigustina03@gmail.com
Dina Fitriani fitridina2608@gmail.com
Welpiana Putri putriwepu21@gmail.com

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah-Fakultas


Tarbiyah dan Keguruan
UIN SUSKA RIAU

Abstract
The leadership role is a set of expected behavior, carried out by people in
accordance with its position as a leader. The role of the leader is very large in making
decisions and takingresponsibility for the outcome. The decision reflects the character of a
leader. Decision-making is central to the organization's activities are also a key
leadership or the core of leadership.
Leaders must be able to take decisions in a variety of situations, by choosing the best
among a number of alternative alternatis decisions it faces. Alternatidf should be chosen
that its smallest negative risk so as not to harm the organization. Leaders must be able to
explain the reason - the reason for choosing one alternative decisions in a way that is most
easily understood in order to get support in implementation.

Key words: leadership, decision-management

Pendahuluan dalam proses pengambilan keputusan


seperti yang disampaikan Prof. Dr.
Dalam organisasi pemerintah Sondang. P. Siagian:
maupun organisasi swasta, Pemimpin
merupakan orang yang memegang “Seseorang pemimpin yang baik
komando, sehingga organisasi itu akan adalah orang yang tidak melaksanakan
melangkah tergantung pada pemimpin sendiri tindakan-tindakan yang bersifat
itu, Namum demikian seorang pemimpin operasional, tetapi mengambil
tidak akan mampu melaksanakan keputusan, menentukan kebijaksanaan
tugasnya hanya seorang diri saja, oleh dengan menggunakan orang lain untuk
karena itu harus bekerja sama dengan melaksanakan keputusan yang telah
orang lain. Hal ini seperti pendapat Ralp diambil sesuai dengan kebijaksanaan
Shurier Davis, bahwa “organisasi adalah yang telah digariskan”
suatu kelompok orang-orang yang
sedang bekerja kearah tujuan bersama Salah satu tugas penting seorang
dibawah kepemimpinan“. Demikian juga pemimpin adalah untuk menentukan
dalam usaha menumbuhkan partisipasi yang terbaik bagi organisasi dan para

1
anggotanya. Namun dalam mengambil mempengaruhi orang lain (orang yang
keputusan terkadang pemimpin dipimpin atau pengikutya) sehingga
menghadapi dilema. adakalanya orang lain tersebut bertingkah laku
pemimpin ternyata mengambil keputusan sebagaimana yang dikehandaki oleh
yang salah dan merugikan organisasi. pemimpin”
Kecepatan dan ketepatan seorang
pemimpin dalam mengambil keputusan Tipe kepemimpinan dapat
lazimnya menjadi tolok ukur diartikan sebagai bentuk atau pola atau
kompetensi dan kredibilitas yang jenis kepemimpinan, yang di dalamnya
dimilikinya. diimplementasikan satu atau lebih
perilaku atau gaya kepemimpinan
Pengambilan keputusan merupakan sebagai pendukungnya. Menurut
suatu hal yang sangat penting bagi Eungene Emerson Jennings dan Robert T
individu maupun organisasi. Mengambil Golembiewski, para pemimpin dalam
keputusan kadang-kadang mudah tetapi setiap organisasi dapat diklasifikasikan
lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau menjadi lima tipe utama. Yaitu tipe
kesulitan mengambil keputusan pemimpin otokratis, tipe pemimpin
tergantung pada banyaknya alternatif militeristis, tipe pemimpin paternalistis,
yang tersedia. Semakin banyak alternatif tipe pemimpin kharismatis dan tipe
yang tersedia, kita akan semakin sulit pemimpin demokratis.
dalam mengambil keputusan. Keputusan
yang diambil memiliki tingkat yang 1. Tipe pemimpin otokratis
berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak
Tipe kepemimpinan ini
terlalu berpengaruh terhadap organisasi,
menghimpun sejumlah perilaku atau
tetapi ada keputusan yang dapat
gaya kepemimpinan yang bersifat
menentukan kelangsungan hidup
terpusat pada pemimpin (sentralistik)
organisasi. Oleh karena itu, hendaknya
sebagai satu-satunya penentu,
mengambil keputusan dengan hati-hati
penguasa dan pengendali anggota
dan bijaksana. Artikel ini mengangkat
organisasi dan kegiatannya dalam
permasalahan: “bagaimana peran
usaha mencapai tujuan organisasi.
kepemimpinan dalam pengambilan
Pemimpin ini tidak mengikutsertakan
keputusan suatu organisasi?
dan tidak memperbolehkan bawahan
Tipe Pemimpin berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan dan tidak
Kepemimpinan dalam pengertian mentoleransi adanya penyimpangan.
umum adalah menunjukkan proses Pemimpin otoriter merasa
kegiatan seseorang dalam pemimpin, memperoleh dan memiliki hak-hak
membina, membimbing, mempengaruhi istimewa dan harus diistimewakan
dan mengontrol pikiran, perasaan atau oleh bawahannya.
tingkah laku orang lain. Menurut Miftah
Thoha, Kepemimpinan adalah: kegiatan Dengan kata lain anggota
untuk mempengaruhi perilaku orang organisasi/bawahan tidak memiliki
lain atau seni mempengaruhi perilaku hak sesuatu apapun, dan hanya
manusia, baik secara perorangan atau memiliki kewajiban dan tanggung
kelompok. Sedangkan menurut, jawab melaksanakan keputusan dan
Soerjono Soekanto, kepemimpinan perintah. Tugas dan tanggung jawab
adalah: itu harus dilaksanakan tanpa boleh
membantah. Apabila pelaksanaannya
“Kemampuan dari seseorang berbeda dari yang diputuskan atau
pemimpin atau leader untuk diperintahkan, meskipun hasilnya

2
lebih baik akan diartikan oleh Kepemimpinan Paternalistik
pemimpin sebagai penyimpangan atau adalah pemimpin yang perannya
kesalahan yang harus dijatuhkan diwarnai oleh sikap kebapak-bapakan
hukuman atau sanksi. dalam arti bersifat melindungi,
mengayomi, dan menolong anggota
Tipe pemimpin ini menganggap organisasi yang dipimpinnya.
bahwa pemimpin merupakan suatu Pemimpin merupakan tempat
hak. Ciri-ciri pemimpin ini adalah 1. bertanya dan menjadi tumpuan
Mengidentikan tujuan pribadi dengan harapan bagi pengikutnya dalam
tujuan organisasi. 2. Pemimpin menyelesaikan masalah-masalah.
cenderung tidak menyukai dan Sehubungan dengan itu Sondang P.
menghalangi terbentuknya kelompok Siagian, mengatakan bahwa tipe
atau serikat pekerja yang dibentuk kepemimpinan pateralistik banyak
organisasi. 3. Tidak ada kesempatan terdapat pada masyarakat tradisional,
bagi anggota organisasi untuk agraris. Popularitas pemimpin
menyampaiakan inisiatif, kreatifitas, paternalistik disebabkan (a)kuatnya
saran, pendapat, dan kritik karena ikatan primordinal (b)extended family
fungsinya adalah melaksanakan tugas system (c)kehidupan masyarakat yang
bukan berfikir untuk menciptakan dan kumunalistik (d) peran atau istiadat
mengembangkan tugas/organisasi.4. yang sangat kuat dalam masyarakat
Selalu bergantung pada kekuasaan (e) hubungan pribadi dan rasa hormat
formal. 5. Dalam menggerakkan yang tinggi pada orang tua. Tipe
bawahan selalu menggunakan kepemimpinan ini memiliki ciri-ciri
pendekatan (approach) yang tertentu, yaitu bersifat paternal atau
mengandung unsure ancaman dan kebapakan. Sifat-sifat umum dari tipe
paksaan. pemimpin paternalis adalah sebagai
berikut 1)Menganggap bawahannya
2. Tipe pemimpin militeristis
sebagai manusia yang tidak dewasa,
Penting apabila diperhatikan 2)Bersikap terlalu melindungi
bahwa seorang pemimpin tipe bawahan, 3)Jarang memberikan
militeristis tidak sama dengan kesempatan kepada bawahannya
pemimpin pada organisasi militer. untuk mengambil keputusan. Oleh
Artinya, tidak semua pemimpin dalam karena itu, jarang ada pelimpahan
militer bersifat militeristis. Seorang wewenang, 4) Jarang memberikan
yang mempunyai sifat-sifat kesempatan kepada bawahannya
militeristis mempunyai sifat-sifat untuk mengembangkan inisiatif daya
berikut: 1) Dalam menggerakkan kreasi, 5) Sering menganggap dirinya
bawahannya, perintah digunakan maha tau.
sebagai alat utama mencapai tujuan.
4. Tipe pemimpin kharismatis
2) Sangat suka menggunakan pangkat
dan jabatannya dalam menggerakkan Gaya atau kepemimpinan
bawahan. 3) Senang pada formalitas kharismatik ini bersandar pada
yang berlebihan. 4) Menuntut disiplin karakteristik kualitas kepribadian
yang tinggi dan kepatuhan mutlak yang istimewa sehingga mampu
dari bawahan. 5)Tidak mau menerima menciptakan kepengikutan pada
kritik dari bawahan. 6) Menggemari pemimpin sebagai panutan, yang
upacara-upacara untuk berbagai memiliki daya tarik yang sangat
keadaan. memukau, dengan memperoleh
pengikut yang banyak (sangat besar)
3. Tipe pemimpin paternalis
jumlahnya. Kepemimpinan

3
Kharismatik dapat diartikan juga mulia dengan hak asasi yang sama.
sebagai kepemimpinan yang memiliki
kekuasanan yang kuat dan tetap serta Tipe pemimpin demokratis
dipercayai oleh pengikut- dianggap sebagai tipe kepemimpinan
pengikutnya. Sejalan dengan yang terbaik. Tipe kepemimpinan
pengertian itu dikatakan oleh Fred seperti ini selalu mendahulukan
Luthans (1995, p.335) bahwa kepentingan kelompok dibandingkan
charismatic leadership is throwback kepentingan individu. Beberapa ciri
to the old conception of leader as dari tipe kepemimpinan demokratis
being those who by the force of their adalah sebagai berikut 1. Musyawarah
personal abilities are capable of sebelum mengambil keputusan, 2.
having profound and extraordinary Terbuka akan aspirasi, saran, dan
effects on followers. masukan 3. Keselarasan tujuan
pribadi dan organisasi.
Berikutnya Yulk, mengetengahkan
indikator kepemimpinan kharismatik Manajemen Pengambilan Keputusan
sebagai berikut :1. Pengikut-
Pengambilan keputusan merupakan
pengikutnya menyakini kebenarannya
proses pembuatan pilihan dari sejumlah
dalam acara memimpin. 2. Pengikut-
alternative. Menurut G.R. Terry.
pengikutnya menerima gaya
Pengambilan Keputusan adalah pemilihan
kepemimpinannya tanpa bertanya. 3.
alternative perilaku tertentu atau dari dua
Pengikut-pengikutnya memiliki kasih
atau lebih alternative yang ada. Sedangkan
sayang kepada pemimpinnya. 4.
menurut Prof.Dr.Sondang. P. Siagian,
Kesadaran untuk mematuhi perintah
Pengambilan keputusan adalah suatu
pimpinannya. 5.Dalam mewujudkan
pendekatan yang sistematis terhadap
misi organisasi melibatkan
hakekat alternative yang dihadapi dan
pengikutnya secara emosional. 6.
mengambil tindakan yang menurut
Mempertinggi pencapaian kinerja
perhitungan merupakan tindakan yang
(performance) pengikutnya. 7.
paling cepat. Keputusan lahir dari suatu
Dipercayai pengikutnya bahwa
proses, dimana didalamnya terjadi diskusi
dengan kepemimpinannya akan
yang intensif, saling tukar pikiran dan
mampu mewujudkan misi
brainstorming yang mendalam dengan
organisasinnya. Sehubungan dengan
analisis yang tajam. Oleh sebab itu
indikator-indikator di atas, berarti
pengambilan keputusan sangat penting
kepemimpian kharismatik memiliki
dalam pengelolaan dan merupakan tugas
kebutuhan kuat akan kekuasan (strong
utama dari seorang pemimpin. Adapun
need for power), memiliki percaya
hasil dari pengambilan keputusan adalah
diri yang tinggi (high self confidence)
aturan-aturan yang akan dijadikan
dan pendirian (prinsip) yang kuat pula
pegangan untuk mengarahkan tingkah laku
dalam mewujdkan kepercayaan dan
selanjutnya. Fokus pengambilan keputusan
idealitasnya (strong conviction in
adalah pada kemampuan untuk
their own belief and ideals).
menganalisis situasi dengan memperoleh
5. Tipe pemimpin demokratis informasi seakurat mungkin sehingga
permasalahan dapat dituntaskan.
Filsafat demokratis yang
mendasari pandangan tipe dan semua Jenis Keputusan dalam sebuah
gaya kepemimpinan ini adalah organisasi dapat digolongkan berdasarkan
pengakuan dan penerimaan bahwa banyaknya waktu yang diperlukan untuk
manusia merupakan makhluk yang mengambil keputusan tersebut. Bagian
memiliki harkat dan martabat yang mana organisasi harus dilibatkan dalam

4
mengambil keputusan, dan pada bagian memberikan keputusan yang sehat,
organisasi mana keputusan tersebut solid dan baik. Dengan fakta maka
difokuskan. tingkat kepercayaan terhadap
pengambilan keputusan dapat lebih
Secara garis besar keputusan tinggi, sehingga orang dapat menerima
digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan-keputusan dengan rela dan
keputusan yang tidak rutin. Keputusan lapang dada.
rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin
dan berulang-ulang, dan biasanya telah Keempat wewenang.
dikembangkan cara tertentu untuk Pengambilan Keputusan berdasarkan
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin wewenang biasanya dilakukan oleh
adalah keputusan yang diambil pada saat- pimpinan terhadap bawahannya atau
saat khusus dan tidak bersifat rutin. orang lain yang lebih tinggi
kedudukannya kepada yang lebih
Pengambil keputusan, baik yang rendah kedudukannya.
bersifat rutin maupun tidak, ada dua
metode yang digunakan. Metode pertama Kelima rasional.
adalah metode tradisional, dimana Pengambilan Keputusan berdasarkan
pengambilan keputusan lebih berdasarkan Rasional, keputusan yang dihasilkan
pada intuisi dan kebiasaan. Metode yang bersifat obyektif, lebih transparan,
kedua adalah metode modern, dimana konsisten, untuk memaksimalkan hasil
pengambilan keputusan didasarkan pada atau nilai dalam batas kendala tertentu,
perhitungan matematis dan penggunaan sehingga dapat dikatakan mendekati
instrumen yang bersifat modern, seperti kebenaran atau sesuai dengan apa yang
komputer dan perhitungan statistik. diinginkan. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan : kejelasan masalah,
Dasar pengambilan keputusan Orientasi tujuan, Pengetahuan
menurut G.R. Terry adalah sebagai alternative, Preferensi yang jelas, Hasil
berikut: pertama Intuisi. Suatu proses maksimal.
bawah sadar / tidak sadar yang timbul atau
tercipta akibat pengalaman terseleksi. Proses pengambilan
Pengambilan Keputusan yang berdasarkan keputusan harus melalui tahapan-
atas intuisi atau perasaan memiliki sifat tahapan tertentu dengan tertib. Seperti
subyektif, sehingga mudah terkena yang dikemukakan oleh Charles Hoffer,
pengaruh. yaitu: Distinguished the phases initition
and legitimation (artinya bahwa untuk
Kedua pengalaman. Pengambilan mengenali tahapan-tahapan dalam
keputusan berdasarkan pengalaman membuat suatu keputusan yaitu tahap
memiliki manfaat bagi pengetahuan Permulaan (initition) dan tahap
praktis, karena pengalaman seseorang pengesahan (legitimation). Setelah
dapat memperkirakan keadaan sesuatu, mengetahui tahap- tahap pengambilan
dapat memperhitungkan untung keputusan, kemudian untuk
ruginya, baik buruknya keputusan yang mendapatkan keputusan pasti melalui
akan dihasilkan, karena pengalaman beberapa proses, Menurut Herbert A.
seseorang yang menduga-duga Simon mengemukakan tiga proses
masalahnya walaupun hanya dengan dalam pengambilan keputusan yaitu:
melihat sepintas saja mungkin sudah (1) Inteligence Activity, yaitu : proses
dapat menyelesaikannya. pemilihan situasi dan kondisi dengan
wawasan yang inteligen; (2)Design
Ketiga fakta. Pengambilan
Activity, yaitu proses menemukan
keputusan berdasarkan fakta dapat masalah, mengembangkan pemahaman

5
dan menganalisis kemungkinan berbagai unsure dalam mengambil
pemecahan masalah serta tindakan lebih sebuah keputusan, seluruh anggota
lanjut, ada perencanaan pola kegiatan; berpartisipasi penuh. Metode ini sangat
(3) Choise Activity, yaitu memilih salah penting khusus yang berhubungan
satu tindakan dari sekian banyak dengan persoalan yang kritis dan
alternative atau kemungkinan komplek.
pemecahan, dan diambil keputusan. Ketepatan penggunaan dari ketiga
metode tersebut harus disesuaikan
Ada tujuh kriteria yang dapat dengan:
digunakan apakah prosedur (1) Jumlah waktu yang ada dan dapat
pengambilan keputusan memiliki mutu dimanfaatkan; (2)Kemampuan-
yang tinggi, yaitu: kemampuan yang dimiliki oleh
pemimpin kelompok dalam mengelola
1. Secara menyeluruh mengumpulkan
kegiatan pengambilan keputusan; dan
berbagai macam cakupan yang luas
(3) Tingkat pentingnya keputusan yang
dari suatu tindakan alternative,
akan diambil oleh kelompok.
2. Mensurvei semua cakupan tentang
hasil dari sasaran yang harus
Ada beberapa hal proses
dipenuhi dan nilai-nilai yang
pengambilan keputusan sebagai berikut:
mencakup sebuah pilihan,
(1) Persepsi sesorang tentang situasi
3. Secara hati-hati menimbang apa pun
lingkungan sangat penting dan peka
konsekuensi yang negative,
terhadap situasi yang mungkin menjadi
4. Secara intensif mencari informasi
penyebab timbulnya masalah;
baru yang relevan untuk dievaluasi
(2)Berusaha memahami sesungguhnya
dari alternative,
yang sedang terjadi dalam situasi
5. Dengan tepat berasimilasi dan
masalah tertentu; (3)Mendefinisikan
memperhatikan penilaian yang
masalah yang dihadapi untuk
diberikan oleh para ahli dan
dipecahkan; (4)Menentukan alternative
informassi yang baru,
dari pada metode dan cara pemecahan;
6. Memeriksa kembali konsekuensi
(5)Pelaksanaan alternative terpilih
yang negative dan posistif dari
berdasarkan analisis yang mendalam
semua alternative,
yang pada gilirannya berubah wujud
7. Ketentuan yang terperinci
menjadi keyakinan, ketepatan pilihan
untuk menerapkan tindakan yang
dan efektif.
terpilih.
Berikut ini merupakan
penjabaran proses pengambilan
Beberapa metode Pengambilan
keputusan:
Keputusan yang dapat digunakan dalam
1. Pengambilan keputusan
organisasi antara lain: (1) Kewenangan
tanpa diskusi, metode ini sering Pengambilan keputusan pada
digunakan kalangan militer dan cepat dasarnya adalah proses
dalam memutuskan dan cocok kalau pemecahan masalah yang
pengambilan keputusan yang menghalangi atau menghambat
dilaksanakan berkaitandengan persoalan tercapainya tujuan. Agar
rutin yang tidak perlu didiskusikan; (2) masalah dapat dipecahkan,
Pendapat ahli, metode ini akan bekerja terlebih dahulu harus dikenali apa
dengan baik, apabila seseorang anggota masalahnya.
kelompok yang dianggap ahli tidak 2. Mencari alternatif pemecahan
diragukan kemampuannya dalam hal Setelah masalah dikenali maka
tertentu oleh anggotanya; dapat dilakukan pencarian
(3)Kesepakatan, metode ini melibatkan

6
terhadap alternatif-alternatif yang Pengambilan keputusan
mungkin dapat memecahkan memerlukan keberanian, karena setiap
masalah yang dihadapi. Dalam keputusan pasti memiliki resiko, Fungsi
mencari alternatif hendaknya pengambilan keputusan sebagai strategi
tidak memikirkan masalah kepemimpinan sangat penting perannya.
efisiensi dan efektifitas. Yang Keberanian pengambilan keputusan bagi
terpenting adalah mengumpulkan organisasi berarti pemimpinnya
sebanyak-banyaknya alternatif. mengetahui cara mencapai tujuan
Setelah alternative terkumpul, organisasi yang akan memberikan
barulah disusun berurutan dari manfaat pada semua anggota organisasi.
yang paling diinginkan sampai Seorang pemimpin harus mampu
yang tidak diinginkan. mengkomunikasikan keputusan yang
3. Memilih alternatif telah ditetapkan pada anggota organisasi
Setelah alternatif tersusun, untuk dilaksanakan.
barulah dapat dilakukan pilihan Kekuasaan yang lebih besar yang
alternatif yang dapat memberikan dimiliki oleh pemimpin dalam
manfaat, dalam arti dapat pengambilan keputusan perlu
memecahkan masalah dengan dilaksanakan dengan demokratis antara
cara yang paling efektif dan lain dengan : melibatkan semua pihak,
efisien. Sebelum menjatuhkan membentuk tim-tim khusus yang diberi
pilihan pada sebuah alternatif, wewenang mengambil keputusan yang
ajukan pertanyaan untuk tiap-tiap relevan dan menjalin kerjasama dengan
alternatif. lembaga-lembaga lain.
4. Pelaksanaan alternatif
Syarat-syarat dalam Membuat Suatu
Setelah alternatif dipilih, tibalah
Keputusan yang Baik
saatnya melaksanakannya ke
dalam bentuk tindakan. Pengambilan keputusan yang baik
pelaksanaan harus sesuai dengan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
rencana, agar tujuan
memecahkan masalah dapat 1) Setiap keputusan yang diambil
tercapai. dikomunikasikan dengan jelas
5. Evaluasi kepada orang yang terkena
Setelah alternatif dilaksanakan, keputusan.
bukan berarti proses pengambilan
keputusan telah selesai. 2) Dalam sekolah, kepala sekolah, staf
Pelaksanaan alternatif harus terus dan personil lainnya berpartisipasi
diamati, apakah berjalan sesuai penuh dalam proses pembuatan
dengan yang diharapkan. Bila keputusan.
langkah-langkah pelaksanaan 3) Keputusan yang dibuat tidak kaku,
telah dilakukan dengan benar harus rasional, dan mudah
tetapi hasil yang dicapai tidak diimlementasikan.
maksimal, sudah waktunya untuk
mempertimbangkan kembali 4) Keputusan yang diambil harus
pemilihan alternatif lainnya. diiukuti dengan realisasi yang jelas.
Tidak maksimalnya hasil yang
dicapai mungkin terjadi karena 5) Keputusan yang telah diambil dan
pengaruh negatif potensial dirasa tidak cocok lagi, tidak
benar-benar terjadi atau mungkin dipaksanakan untuk dilaksanakan,
pengaruh negatif yang tadinya tetapi harus dibuat keputusan
tidak diperkirakan. pengganti.

7
G.R. Terry menyatakan bahwa c) Hanya menghasilkan ide-ide
syarat-syarat kepemimpinan berkaitan dangkal
dengan pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut: (1) realistis; (2) banyak 2) Teknik Teori Probabilitas
akal; (3) dapat mengambil inisiatif; (4)
Menunjukkan besarnya
emosional stabil; (5) merupakan seorang
kemungkinan terjadinya suatu
komunikator yang stabil; (6) partisipatif
kejadian. Dengan bantuan
dalam bidang social.
perangkat ini, wirausahawan
Strategi Pembuatan Keputusan dalam dapat memperkirakan nilai yang
Persaingan Bisnis diharapkan untuk tiap-tiap
alternatif yang dipilih.
1) Teknik Brain Storming
3) Teknik Pohon Keputusan
Berusaha untuk menggali dan
mendapatkan kreativitas maksimal dari Pohon keputusan juga sangat
kelompok dengan memberikan berguna bagi suatu tim yang
kesempatan para anggota untuk mengadakan analisis masalah
melontarkan ide-ide mereka, tanpa rasa untuk dipecahkan bersama-sama
takut dan penuh tanggung jawab. dalam tim, karena masalah yang
Prosedur penerapan teknik Brain dihadapinya dan pemecahannya
Storming meliputi empat tahap atau saling berkaitan. Oleh karena itu,
aturan dasar, yaitu: tanpa bantuan anggota tim lainnya
masalah yang begitu kompleks
a) Tidak boleh memberikan tidak akan dipecahkan dengan
kritik terhadap ide-ide yang baik dan benar.
disampaikan oleh anggota
kelompok. Definisi konsep untuk pohon
keputusan menurut berbagai ahli,
b) Bebas mengemukakan ide sebagai berikut:
(pendapat), makin radikal
suatu ide maka semakin a) Azhar Kasim
baik
Model grafik yang
c) Makin besar jumlah ide-ide menggambarkan urutan-urutan
yang diperoleh, makin suatu keputusan serta
besar kemungkinan peristiwa-peristiwa yang terdiri
memperoleh penyelesaian dari situasi keputusan yang
yang baik berangkai.

d) Diharapkan adanya b) Susan Welch dan John C.


kombinasi dan perbaikan Coner
ide
Suatu diagram yang cukup
Tiga kritik terhadap teknik ini, sederhana yang menunjukkan
yaitu: suatu proses untuk merinci
masalah-masalah yang
a) Hanya ditetapkan pada dihadapinya ke dalam
masalah-masalah sederhana komponen-komponen,
kemudian dibuatkan alternatif-
b) Sangat memakan waktu dan alternatif pemecahan beserta
biaya konsekuensi masing-masing

8
alternatif e) Berdasarkan
Otoritas/Wewenang
Dapat disimpulkan pohon
keputusan adalah alat bantu Merupakan hak untuk
manajemen dalam membuat melakukan suatu perintah
keputusan untuk masalah- agar tujuan dapat tercapai.
masalah yang kompleks, Biasanya keputusan dibuat
berangkai dan memerlukan dipengaruhi oleh beberapa
serangkaian pemecahan faktor, yaitu: Undang-
masalah yang berurutan dalam undang, Peraturan-
suatu team work yang baik peraturan, Hak milik dan
Status.
Menurut George R. Terry
yang disarikan dari Ibnu Berikut adalah strategi atau langkah-
Syamsi, dasar pengambilan langkah dalam membuat keputusan tepat
keputusan dibedakan 5 (lima) untuk persaingan bisnis Yaitu:
macam, yaitu: 1. Definisikan dan bingkai dengan
jelas apa yang harus diputuskan
a) Berdasarkan Intuisi Sebelum membuat
keputusan, pertama kita harus
Berdasarkan pertimbangan-
mengidenifikasi masalah yang
pertimbangan perasaan
perlu dipecahkan atau pertanyaan
seseorang yang mempunyai
yang perlu dijawab.
tendensi subjektif.
Mendefinisikan apa yang perlu di
b) Berdasarkan Rasional diputuskan dengan jelas akan
membuat pembahasan menjadi
Lebih banyak menggunakan terarah.
daya pikir yang bisa 2. Kumpulkan informasi yang
diterima oleh akal sehat. relevan
Setelah apa yang harus
c) Berdasarkan Fakta diputuskan terdefinisikan dengan
Berdasarkan sejumlah fakta, jelas, langkah berikutnya adalah
data atau informasi yang mengumpulkan informasi yang
cukup merupakan relevan dengan pengambilan
keputusan yang solid, sehat keputusan tersebut. Contoh
dan akurat. informasi yang relevan adalah :
Dari segi pemasukan :
d) Berdasarkan Pengalaman
a. Daftar pemasukan rutin di
Pengalaman dapat dijadikan bulan ini
pijakan atau dasar dalam b. Daftar pemasukan non rutin
pengambilan keputusan yang masih bisa diharapkan
dengan cara mengingat- c. Daftar pemasukan yang hilang
ingat apakah masalah yang sebagai akibat penerapan
sama atau hampir sama PSBB
pernah terjadi masa d. Peluang pemasukan yang bisa
sebelumnya, dengan dijaga
melacak arsip-arsip atau Dari segi pengeluaran :
dokumen-dokumen yang
tersimpan. a. Daftar pengelaran yang harus
dikeluarkan

9
b. Daftar pengeluaran yang bisa Tentukan tim yang akan
di jadwal ulang melaksanakan masing-masing
c. Daftar pengeluaran yang bisa langkah. Setelah pelaksanaan
hemat atau ditunda buatlah review atas keputusan
3. Identifikasikan alternatifnya yang di ambil. Apakah
Setelah informasi yang masalahnya terpecahkan? Apa
relevan tersedia, kita bisa saja hal-hal yang baik untuk bisa
membuat beberapa kemungkinan digunakan di masa selanjutnya?
solusi bagi permasalahan yang Apa hal-hal yang masih perlu
akan diputuskan tadi. Untuk diperbaiki ketika melakukan
mendapatkan keputusan terbaik, pengambilan keputusan.
perlu digali beberapa alternatif,
termasuk alternative-alternatif Pengambilan Keputusan Bisnis
yang tidak biasa. Agar ide
Keputusan merupakan suatu
mengalir, libatkan tim juga untuk
pemecahan masalah sebagai suatu
mengeluarkan ide-ide yang
hukum situasi yang dilakukan melalui
kreatif. Pada tahap ini biarkan ide
pemilihan satu alternatif dari
mengalir, tanpa perlu di debat
beberapa alternatif. Pengambilan
dulu.
Keputusan menurut George R. Terry,
4. Evaluasi dan buat keputusan
Pengambilan keputusan adalah
Setelah beberapa alternatif
pemilihan dua alternatif atau lebih
dibuat, evaluasi alternatif di
untuk dicari keputusan yang lebih
dalam mencapai tujuan yang telah
baik. Sondang P. Siagian,
ditetapkan. Faktor-faktor yang
Pengambilan keputusan adalah suatu
perlu di kembangkan adalah
pendekatan sistematis terhadap
apakah alternatif tersebut legal
hakikat suatu masalah dengan
dan etikal, lalu apakah praktikal
pengumpulan fakta-fakta dan data-
dalam pengertian berkontribusi di
data, penentuan yang matang dari
dalam mencapai tujuan dan bisa
alternatif yang dihadapi dan
dilaksanakan dengan sumber daya
pengambilan tindakan yang menurut
yang ada. Apakah alternative
perhitungan merupakan suatu
tersebut ekonomikal, artinya
tindakan yang paling tepat. Azhar
sebanding antara hasil dan biaya
Kasim, Pengambilan keputusan
yang akan dikeluarkan.
adalah kegiatan-kegiatan yang
Pertimbangan faktor risiko untuk
meliputi perumusan masalah,
masing-masing alternatif.
penambahan/pembahasan alternatif
Setelah masing-masing
dan penilaian kegiatan serta
alternative di evaluasi, kini
pemilihan sebagai penyelesaian
saatnya anda membuat keputusan.
masalah. Jadi dapat disimpulkan
Tahapan 1-4 yang telah di lalui
bahwa membuat keputusan adalah
akan membuat anda lebih siap
suatu proses memilih alternatif
membuat keputusan yang bisa
tertentu dari beberapa alternatif yang
dipertanggung jawabkan.
ada.
5. Implementasikan keputusan yang
telah dibuat dan belajar dari Ada beberapa alasan yang menjadi
keputusan tersebut. dasar mengapa perlu mempelajari
Setelah keputusan, dibuat pengambilan keputusan, yaitu: 1)
segera laksanakan. buatlah Karier pembuat atau pengambil
rencana kerja agar keputusan keputusan meningkat. Seseorang
menjadi terukur dan tercapai. yang telah lama bekerja dalam

10
pekerjaan yang sama cenderung a. Keputusan Dasar
untuk melakukan pekerjaan secara
cepat dan benar. Besar kemungkinan Merupakan keputusan unit,
ia akan dipromosikan untuk investasi dalam jumlah besar,
menduduki jabatan yang lebih tinggi keputusan yang satu kali
dalam organisasi tesebut. 2) Efisiensi menyangkut komitmen jangka
kerja manajer meningkat. Seiring panjang dan relatif permanen.
berjalannya waktu, manajer akan
b. Keputusan Rutin
terus berusaha meningkatkan
kemampuan mereka dalam membuat Merupakan keputusan-
keputusan secara efisien, karena keputusan setiap hari, bersifat
biasanya penentuan keputusan repetitive (berulang-ulang) dan
memerlukan banyak waktu dan cukup mempunyai sedikit dampak
menyita aktivitas. 3)Produktivitas terhadap organisasi secara
perusahaan meningkat. Hasil sebuah keseluruhan.
keputusan sering kali membuahkan
kerja yang semakin baik. Faktor-Faktor Pengambilan
Keputusan terdiri dari
Menurut H.A. Simon, keputusan
yang dibuat oleh manajer dalam 1) Faktor Orang
mengambil berbagai keputusan
dihadapkan pada dua tipe pada situasi Perlu diperhatikan dan
yang berbeda, yaitu: dipertimbangkan orang-orang
yang akan merasakan masalah,
a. Keputusan yang terprogram sebagai akibat dari adanya
keputusan.
Dibuat untuk mengatasi
hal-hal yang bersifat rutin yang 2) Faktor Psikologis
terjadi berulang-ulang pada
pekerjaan yang sama, digunakan Perlu memperhatikan dan
untuk mengatasi masalah yang mempertimbangkan faktor
mempunyai sebab akibat secara psikologis yang terasa maupun
jelas dalam suatu organisasi yang tidak terasa seperti
emosional, pikiran, perasaan,
b. Keputusan yang tidak terprogram kekecewaan, maupun kejiwaan
lainnya
Tidak akan diprogramkan
jika sifatnya baru dan tidak 3) Faktor Fisik
berstruktur, unik dan kompleks.
Oleh karena itu tidak ada Perlu ditransfer ke arah
prosedur tertentu secara pasti tindakan fisik.
yang dapat digunakan untuk 4) Faktor Sasaran
mengatasi masalah-masalah yang
timbul, karena masalah tersebut Harus memperhatikan dan
tidak muncul dengan cara yang mendorong arah usaha atau bisnis
sama dengan sebelumnya. dalam rangka pencapaian sasaran
yang sudah ditetapkan oleh
Sedangkan Menurut Mc. Farland, seorang wirausahawan
ia mengklasifikasikan macam-macam
keputusan menjadi Keputusan Dasar 5) Faktor Waktu
dan Keputusan Rutin.
Waktu efektif dan efisien

11
harus cukup menganalisis data- wibawanya dalam organisasi.
data dan permasalahan.
4) Tipe Pemasaran
6) Faktor Pelaksanaan
Sengaja ingin menjual
Merupakan tindaklanjut idenya pada pihak lain atau
(follow-up) dari setiap keputusan sengaja ingin memamerkan ide-
yang diambil. ide kepada bawahannya agar ia
dipuji pihak lain atau sekedar
Proses Pengambilan Keputusan ingin memperlihatkan wibawanya
sebagai pemimpin
a. Mengidentifikasi atau mengenali
masalah yang dihadapi. 5) Tipe Produktif
b. Mencari alternatif pemecahan Benar-benar memiliki
bagi masalah yang dihadapi kemampuan dalam pengetahuan,
keterampilan, dan pandangan jauh
c. Memilih alternatif yang paling
ke depan.
efisien dan efektif untuk
memecahkan masalah Pengambilan keputusan
dapat dianalisis dengan
d. Melaksanakan alternatif tersebut
menggunakan analisis SWOT,
e. Mengevaluasi apakah alternatif wirausaha dapat mengetahui:
yang dilaksanakan berhasil sesuai
a. Apa saja Strenghts (
dengan yang diharapkan
kekuatan /kelebihan) yang
Erich Form membedakan 5 tipe dimiliki guna mendukung
pengambil keputusan dikaitkan pemecahan masalah?
dengan macam keputusannya:
b. Apakah Weaknesses
1) Tipe Ketergantungan (kelemahan / kekurangan
yang membatasi/
Tidak mempunyai menghambat kemampuan
pendirian yang tegas. Ketidak- dalam pemecahan
tegasan bisa jadi disebabkan oleh masalah?
beberapa faktor antara lain ia
kurang menguasai permasalahan c. Apa, kapan dan dimana
dan tidak mempunyai pengalaman Opportunities
dalam memutuskan suatu (Peluang/kesempatan)
persoalan dapat dilaksanakan?

2) Tipe Eksploitatif d. Apa saja Threats


(Ancaman/kendala) yang
Mengeksploitasi orang lain dapat membahayakan/
atau bawahan untuk kepentingan mempengaruhi
diri sendiri. penyelesaian masalah?
3) Tipe Tabungan Berdasarkan analisis
SWOT tersebut, lalu kita
Mempunyai kecenderungan susun daftar yang berisi
mengumpulkan ide-ide untuk semua kekuatan, kelemahan,
kepentingan diri sendiri guna peluang, dan ancaman,
memperkuat posisinya dan langkah selanjutnya yaitu:

12
a. Manfaatkan PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Opportunities seluas- Jurnal Menata: Jurnal Manajemen
luasnya Pendidikan Islam, 3(2), 96-111.

b. Waspada dan berhati- Bhudianto, W. (2015). Kepemimpinan


hatilah pada Threats dalam pengambilan keputusan.
Transformasi, 1(27).
c. Tempuhlah segala
upaya untuk mengatasi Kartini Kartono.2000. Pemimpin dan
Weaknesses Kepemimpinan, CV. Rajawali : Jakarta.
Bina/tingkatkan
Strenghts yang ada Marlina, L. (2013). Tipe-tipe
kepemimpinan dalam manajemen
Penutup pendidikan. Ta'dib: Jurnal Pendidikan
Islam, 18(02), 215-227.
Pemimpin harus mampu
mengambil keputusan dalam berbagai Masri, Rasyid. 2013. Manajemen
situasi, dengan memilih alternatis terbaik Kepemimpinan. Alauddin University
diantara sejumlah alternative keputusan Press : Makassar.
yang dihadapinya. Alternatif harus
dipilih yang resiko negativenya paling Mattayang, B. (2019). Tipe Dan Gaya
kecil agar tidak merugikan organisasi. Kepemimpinan: Suatu Tinjauan
Pemimpin harus mampu menjelaskan Teoritis. JEMMA (Journal of Economic,
alasan-alasan memilih salah satu Management and Accounting), 2(2), 45-
alternative keputusan dengan cara yang 52.
paling mudah dipahami agar mendapat Miftah Thoha. 2000. Kepemimpinan
dukungan dalam pelaksanaannya. Pada dalam Manajemen, CV. Rajawali :
dasarnya pengambilan keputusan adalah Jakarta.
merupakan tahap-tahap yang harus
digunakan untuk membuat keputusan. Q, Badu Syamsu dan Djafri Novianty.
Pengambilan keputusan merupakan pusat 2017. Kepemimpinan & Perilaku
dari kegiatan organisasi juga merupakan Organisasi. Ideas Publishing:
kunci kepemimpinan atau inti dari Gorontalo.
kepemimpinan.
Sondang P. Siagian. 1987. Filsafat
Administrasi, Gunung Agung: Jakarta.
Daftar Pustaka Timpe, A. Dale. 2002. Seri Manajemen
Sumber Daya Manusia, Kepemimpinan.
Alwizra, A. H. F., & Kurniawan, M. E. PT. Gramedia : Jakarta.
(2020). MANAJEMEN

13

Anda mungkin juga menyukai