Anda di halaman 1dari 5

Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan

Muliani Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : muliani02@yahoo.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak— The leadership role is a set of expected behavior, mengambil keputusan lazimnya menjadi tolok ukur kopetensi
carried out by people in accordance with its position as a leader. dan kredibilitas yang dimilikinya.
The role of the leader is very large in making decisions and
taking responsibility for the outcome. The decision reflects the Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang
character of a leader. Decision-making is central to the sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil
organization's activities are also a key leadership or the core of keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit
leadership. Leaders must be able to take decisions in a variety of
sekali. Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan
situations, by choosing the best among a number of alternative
alternatis decisions it faces. Alternatif should be chosen that its tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin
smallest negative risk so as not to harm the organization. Leaders banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam
must be able to explain the reason- the reason for choosing one mengambil keputusan. Keputusan yang diambil memiliki
alternative decisions in a way that is most easily understood in
order to get support in implementation. tingkat yang berbeda-beda. Ada keputusan yang tidak terlalu
berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang
Keywords—leadership; decision- making dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh
karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati
I. PENDAHULUAN dan bijaksana. Artikel ini mengangkat permasalahan:
Dalam organisasi pemerintah maupun organisasi “bagaimana peran kepemimpinan dalam pengambilan
swasta, Pemimpin adalah merupakan orang yang memegang keputusan suatu organisasi?
komando, sehingga karena organisasi itu akan melangkah
tergantung pada pemimpin itu. Namum demikian seorang
pemimpin tidak akan mampu melaksanakan tugasnya hanya II. METODE PENELITIAN
seorang diri saja, oleh karena itu harus bekerja sama dengan Artikel ilmiah ini disusun dengan metode dan
orang lain. Hal ini seperti pendapat Ralp Shurier Davis, langkah- langkah yang sistematis untuk memudahkan
bahwa“ organisasi adalah suatu kelompok orang – orang yang melakukan penelitian. Pada artikel ini, peneliti menggunakan
sedang bekerja kearah tujuan bersama dibawah metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur
kepemimpinan” Demikian juga dalam usaha menumbuhkan (bahan- bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan
partisipasi dalam proses pengambilan keputusan seperti yang sumber lainnyaterkait ilmu tentang kepemimpinan dan
disampaikan ( Siagian, 1987): pengambilan keputusan.

“Seseorang pemimpin yang baik adalah orang yang


tidak melaksanakan sendiri tindakan –tindakan yang III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
bersifat operasional, tetapi mengambil keputusan,
menentukan kebijaksanaan dengan menggunakan A. Kepemimpinan
orang lain untuk melaksanakan keputusan yang telah Kepemimpinan dalam pengertian umum adalah
diambil sesuai dengan kebijaksanaan yang telah menunjukkan proses kegiatan seseorang dalam pemimpin,
digariskan”
membina, membimbing, mempengaruhi dan mengontrol
Salah satu tugas penting seorang pemimpin adalah pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain. Menurut Miftah
untuk menentukan yang terbaik bagi organisasi dan para Thoha, kepemimpinan adalah : kegiatan untuk mempengaruhi
anggotanya. Namun dalam mengambil keputusan terkadang perilaku orang lain atau seni mempengaruhi perilaku manusia,
pemimpin menghadapi dilema. Adakalanya pemimpin baik secara perorangan atau kelompok. Sedangkan menurut
ternyata mengambil keputusan yang salah dan merugikan (Soerjono, 2001) kepemimpinan adalah:
organisasi. Kecepatan dan ketepatan seorang pemimpin dalam
“Kemampuan dari seseorang pemimpin atau leader untuk
mempengaruhi orang lain (orang yang dipimpin atau

1
Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
pengikutya) sehingga orang lain tersebut bertingkah laku pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan
sebagaimana yang dikehandaki oleh pemimpin” matematis dan penggunaan instrumen yang bersifat modern,
seperti komputer dan perhitungan statistik.
Kepemimpinan dalam kaitannya dengan tipe – tipe Dasar pengambilan keputusan menurut G.R. Terry
pemimpin menurut Siagian menggolangkan dalam 5 tipe adalah sebagai berikut:
pemimpin yaitu: (1) tipe pemimpin yang otokratis; (2) tipe
pemimpin yang militeristis; (3) tipe pemimpin yang paternalis; 1) Instuisi
(4) tipe pemimpin yang kharismatis; (5) tipe pemimpin yang Suatu proses bawah sadar / tidak sadar yang timbul atau
demokratis. tercipta akibat pengalaman terseleksi. Pengambilan keputusan
G.R. Terry menyatakan bahwa syarat - syarat yang berdasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat
kepemimpinan berkaitan dengan pengambilan keputusan subyektif, sehingga mudah terkena pengaruh.
adalah sebagai berikut: 1) realistis; 2) banyak akal; 3) dapat
mengambil inisiatif; 4) emosional stabil; 5) merupak seorang 2) Pengalaman
komunikator yang stabil; 6) partisipatif dalam bidang sosial. Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman
seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
B. Pengambilan Keputusan memperhitungkan untung ruginya, baik buruknya keputusan
Pengambilan keputusan merupakan proses yang akan dihasulkan, karena pengalaman seseorang yang
pembuatan pilihan dari sejumlah alternative. Menurut G.R. menduga- duga masalahnya walaupun hanya dengan melihat
Terry , pengambilan keputusan adalah pemilihan alternative sepintas saja mungkin sudah dapat menyelesaikannya.
perilaku tertentu atau dari dua atau lebih alternative yang ada.
Sedangkan menurut (Siagian, 1988): 3) Fakta
“Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat
sistematis terhadap hakekat alternative yang dihadapi dan memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan
mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan
tindakan yang paling cepat” fakta maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan
keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima
Keputusan lahir dari suatu proses, dimana
didalammnya terjadi diskusi yang intensif, saling tukar pikiran keputusan- keputusan yang dapat dengan rela dan lapang dada.
dan brainstorming yang mendalam dengan analisis yang
tajam. Oleh sebab itu pengambilan keputusan sangat penting 4) Wewenang
dalm pengelolaan dan merupan tugas utama dari seorang Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
pemimpin. Adapun hasil dari pengambilan keputusan adalah dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang lain
aturan- aturan yang akan dijadikan pegangan untuk yang lebih tinggi kedudukannya kepada yang lebih rendah
mengarahkan tingkah laku selanjutnya. Fokus pengambilan kedudukannya.
keputusan adalah pada kemampuan untuk menganalisis situasi
dengan memperoleh informasi seakurat mungkin sehingga 5) Rasional
permasalahan dapat dituntaskan. Jenis Keputusan dalam Pengambilan keputusan berdasarkan rasional, keputusan
sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya yang dihasilkan bersifat objektif, lebih transparan, konsisten,
waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut. untuk memaksimalkan hasil atau nilai dalam batas kendala
Bagaimana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau
keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan sesuai dengan apa yang diinginkan. Ada beberapa hal yang
tersebut difokuskan. harus diperhatikan : kejelasan masalah, orientasi tujuan,
Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam pengetahuan alternative, preferensi yang jelas, hasil maksimal.
keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan
rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, Ada tujuh kriteria yang dapat digunakan apakah
prosedur pengambilan keputusan memiliki mutu yang tinggi,
dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk
yaitu:
mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan 1) Secara menyeluruh mengumpulkan berbagai macam
yang diambil pada saat saat khusus dan tidak bersifat rutin. cakupan yang luas dari suatu tindakan alternative,
Pengambil keputusan, baik yang bersifat rutin 2) Mensurvei semua cakupan tentang hasil dari sasaran
maupun tidak, ada dua metode yang digunakan. Metode yang harus dipenuhi dan nilai- nilai yang mencakup
pertama adalah metode tradisional, dimana pengambilan sebuah pilihan,
keputusan lebih berdasarkan pada intuisi dan kebiasaan. 3) Secara hati- hati menimbang apa pun konsekuensi
Metode yang kedua adalah metode modern, dimana yang negative,

2
Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
4) Secara intensif mencari informasi baru yang relevan dapat memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif
untuk dievaluasi dari alternative, dan efisien. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah
5) Dengan tepat berasimilasi dan memperhatikan alternatif, ajukan pertanyaan untuk tiap-tiap alternatif.
penilaian yang diberikan oleh para ahli dan
informassi yang baru, 4) Pelaksanaan Alternatif
6) Memeriksa kembali konsekuensi yang negative dan Setelah alternatif dipilih, tibalah saatnya
posistif dari semua alternative, melaksanakannya ke dalam bentuk tindakan. pelaksanaan
7) Ketentuan yang terperinci untuk menerapkan tinakan harus sesuai dengan rencana, agar tujuan memecahkan
yang terpilih. masalah dapat tercapai.

Beberapa metode pengambilan keputusan yang dapat 5) Evaluasi


digunakan dalam organisasi antara lain: (1) Kewenangan tanpa Setelah alternatif dilaksanakan, bukan berarti proses
diskusi, metode ini sering digunakan kalangan militer dan pengambilan keputusan telah selesai. Pelaksanaan alternatif
cepat dalam memutuskan dan cocok kalu pengambilan harus terus diamati, apakah berjalan sesuai dengan yang
keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan rutin diharapkan. Bila langkah-langkah pelaksanaan telah dilakukan
yang tidak perlu didiskusikan; (2) Pendapat ahli, metode ini dengan benar tetapi hasil yang dicapai tidak maksimal, sudah
akan bekerja dengan baik , apabila seseorang anggota waktunya untuk mempertimbangkan kembali pemilihan
kelompok yang dianggap ahli tidak diragukan kemampuannya alternatif lainnya. Tidak maksimalnya hasil yang dicapai
dalam hal tertentu oleh anggotanya; (3) Kesepakatan, metode mungkin terjadi karena pengaruh negatif potensial benar-benar
ini melibatkan berbagai unsure dalam mengambil sebauah terjadi, atau mungkin pengaruh negatif yang tadinya tidak
keputusan, seluruh anggota berpartisipasi penuh. Metode ini diperkirakan.
sangat penting khusus yang berhubungan dengan persoalan
yang kritis dan komplek. Pengambilan keputusan memerlukan keberanian,
Ketepatan penggunaan dari ketiga metode tersebut harus karena setiap keputusan pasti memiliki resiko. Fungsi
disesuaikan dengan: (1) jumlah waktu yang ada dan dapat pengambilan keputusan sebagai strategi kepemimpinan sangat
dimanfaatkan; (2) Kemampuan- kemampuan yang dimiliki penting perannya. Keberanian pengambikan keputusan bagi
oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan organisasi berarti pemimpinnya mengetahui cara mencapai
pengambilan keputusan; (3) Tingkat pentingnya keputusan tujuan organisasi yang akan memberikan manfaat pada semua
yang akan diambil oleh kelompok. anggota organisasi. Seorang pemimpin harus mampu
mengkomunikasikan keputusan yang telah ditetapkan pada
Berikut ini merupakan penjabaran proses anggota organisasi untuk dilaksanakan.
pengambilan keputusan: Kekuasaan yang lebih besar yang dimiliki oleh
1) Pengambilan Keputusan pemimpin dalam pengambilan keputusan perlu dilaksanakan
Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah proses dengan demokratis antara lain dengan : melibatkan semua
pemecahan masalah yang menghalangi atau menghambat pihak, membentuk tim – tim khusus yang diberi wewenang
tercapainya tujuan. Agar masalah dapat dipecahkan, terlebih mengambil keputusan yang relevan dan menjalin kerjasama
dahulu harus dikenali apa masalahnya. dengan lembaga – lembaga lain.

2) Mencari Alternatif Pemecahan C. Peran Kepemimpinan


Setelah masalh dikenali maka dapat dilakukan pencarian
Peran kepemimpinan diartikan sebagai seperangkat
terhadap alternatif-alternatif yang mungkin dapat memecahkan
perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai
masalah yang dihadapi. Dalam mencari alternative hendaknya
dengan kedudukannya sebagai pemimpin. Peran pemimpin
tidak mamikirkan masalah efisiensi dan efektifitas. Yang
sangat besar dalam pengambilan keputusan dan mengambil
terpenting adalah mengumpulkan sebanyak- banyaknya
tanggung jawab terhadap hasilnya. Seseorang pemimpin
alternatif. Setelah alternative terkumpul, barulah disusun
dituntut untuk memiliki keterampilan yaitu, keterampilan
berurutan dari yang paling diinginkan sampai yang tidak
teknis meliputi ketrampilan dalam menerapkan pengetahuan
diinginkan.
dan keahlian yang dimiliki, ketrampilan manusiawi meliputi
3) Memilih Alternatif
kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang lain
Setelah alternatif tersusun, barulah dapat dilakukan
dan ketrampilan konseptual barkaitan dengan kemampuan
pilihan alternatif yang dapat memberikan manfaat, dalam arti
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan terjadi

3
Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
sebagai reaksi terhadap masalah yang terjadi dalam organisasi. yang ada dalam visi mengisyaratkan tentang sifat
Keputusan harus dibuat oleh pemimpin agar anggota dapat kepemimpinan. Karena itu pemimpin diharapkan dapat
melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka mewujudkan mendorong dan meningkatkan keterlibatan dan pemahaman
dan mengembalikan eksistensi organisasi. staf. Keputusan efektif tercapai jika sepenuhnya keputusan itu
Ada tiga peran utama seorang pemimpin yaitu: (1) dapat dilaksanakan. Perhatian orang akan sepenuh hati ke
Peran yang bersifat interpersonal. Artinya seorang pemimpin dalam suatu keputusan jika mereka terlibat secara langsung
harus tampil dalam berbagai upacara remi, harus mampu atau tidak langsung dalam membuat keputusan. Suatu cara
memberi bimbingan dan harus mempertimbangkan hubungan yang efektif untuk mencapai dukungan dan komitmen dengan
kerjasama dengan bawahan; (2) Peran yang bersifat mengajak staf atau anggota organisasi dalam pemecahan
informasional, informasi kepada bawahan dan menjadi juru masalah-pada tahap penyusunan sasaran. Strategi kolaboratif
bicara organisasi. Artinya seorang pemimpin harus mengikuti pengambilan keputusan mengilhami para staf atau dengan rasa
dan memperoleh informasi seluruh kegiatan, harus memberi; pemberdayaan dan perasaan penting yang memuaskan
(3) Peran yang bersifat pengambilan keputusan. Artinya dorongan kebutuhan mereka. Dengan demikian pimpinan
seorang pemimpin harus berusaha memperbaiki dan perlu melibatkan semua staf atau anggota organisasi dalam
mengembangkan satuan kerja yang dipimpinnya, harus mengambil keputusan agar muncul rasa memiliki dan
mampu mengatasi segala hambatan yang dihadapi, mengatur tanggung jawab dalam melaksanakan keputusan. Pembuatan
segala sumber daya (manusia, biaya dan lain- lain ) dan keputusan partisipatori akan dapat diharapkan menghasilkan
berperan mewakili setiap hubungan kerja dengan satuan kerja lebih baik keputusan, sebab sejumlah pemikiran orang
lainnya . Peran pemimpin dalam pengambilan keputusan dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Bahkan bila orang
biasanya bersama – sama dengan bawahan melakukan dilibatkan dalam membuat keputusan, mereka lebih suka
pemilihan beberapa alternative yang ada untuk menentukan untuk melaksanakan keputusan secara efektif dan peningkatan
tujuan yang ingin dicapai. Proses pengambilan keputusan pengertian karena keterlibatan langsung serta membantu
harus mempertimbangkan segala aspek dan sesuai kebutuhan. kesatuan kelompok dalam organisasi.
Informasi yang cukup baik, maka keputusan yang dibuat Efektivitas keputusan bergantung kepada kualitas
terjamin tingkat keakuratannya. keputusan dan komitmen keputusan. Kualitas keputusan
Perilaku kepemimpinan merupakan aktivitas yang mengacu kepada aspek teknis dalam keputusan. Keputusan
selalu berorientasi tujuan mencakup aktivitas mengambil berkenaan dengan kualitas tinggi untuk pengembangan yang
keputusan menyusun sasaran, komunikasi interpersonal, dalam hal ini keputusan bersifat konsisten dengan tujuan
perilaku keteladanan, memberi imbalan dan hukuman yang organisasi yang dicapai dan dengan informasi yang secara
ditampilkan pemimpin untuk mempengaruhi anggota potensial dapat diperoleh. Sedangkan komitmen keputusan
melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan. Pengambilan mengacu kepada penerimaan keputusan oleh staf atau anggota
keputusan adalah bahagian aktivitas penting dalam proses organisasi. Partisipasi dalam keputusan oleh staf atau anggota
kepernimpinan dalam organisasi. Proses pengambilan organisasi cenderung menghasilkan perasaan komitmen dan
keputusan mencakup, mengenali masalah, menganilisis rasa memiliki bersama. Partisipasi dalam keputusan dapat
masalah, mengembangkan alternatif, memutuskan solusi membangun tim kerja, kekuatan komitmen terhadap sasaran
terbaik dan melaksanakan keputusan kedalam tindakan efektif' organisasi, dan kontribusi kepada pengembangan teknik
Proses kepemimpinan di dalamnya melekat wewenang dan partisipan dan keterampilan manajerial. Perilaku pemimpin
tanggung jawab menyusun program kerja, melaksanakan dan memiliki pengaruh atas kinerja dan kepuasan kerja anggota.
mengevaluasi dengan mengarahkan bawahannya dalam Hal yang mendasar ditekankan bahwa kinerja dan kepuasan
melakukan program kerja. Pimpinan setiap organisasi harus anggota adalah hasil dari ragam gaya kepemimpinan seorang
mempermudah proses pengambilan keputusan dan komunikasi pemimpin. Sikap positif orang terbangun terhadap objek yang
keputusan terhadap semua anggota organisasi untuk mendapat merupakan alat dalam kepuasan kebutuhan. Hal ini menjadi
dukungan pelaksanaan keputusan. alasan perluanya pengembangan hubungan pimpinan dengan
Pemimpin diasosiasikan dengan pengembangan dan bawahan. Ada hubungan timbal balik perilaku pimpinan
pengkomunikasian sebuah visi . Mengkomunikasikan sesuatu dengan perilaku bawahan. Perilaku bawahan berpengaruh
yang ada dalam visi menyiratkan tentang sifat kepemimpinan. terhadap perilaku pimpinan dan perilaku pimpinan
Karena itu pemimpin diharapkan dapat mendorong dan mempengaruhi perilaku bawahan. Kepemimpinan seseorang
pemimpin diasosiasikan dengan pengembangan dan dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap
pengkomunikasian sebuah visi. Mengkomunikasikan sesuatu pengambilan keputusan, sehingga membuat dan mengambil

4
Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas
pemimpin. Pengambilan Keputusan dalam tinjauan perilaku
mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Oleh
karena itu baik tidaknya keputusan yang diambil bukan
hanya dari konsekuensi yang diambilnya melainkan melalui
berbagai pertimbangan dalam prosesnya.

IV. KESIMPULAN

Pemimpin harus mampu mengambil keputusan


dalam berbagai situasi, dengan memilih alternatif terbaik
diantara sejumlah alternative keputusan yang dihadapinya.
Alternatif harus dipilih yang resiko negatif nya paling kecil
agar tidak merugikan organisasi. Pemimpin harus mampu
menjelaskan alasan - alasan memilih salah satu alternatif
keputusan dengan cara yang paling mudah dipahami agar
mendapat dukungan dalam pelaksanaannya. Pada dasarnya
pengambilan keputusan adalah merupakan tahap- tahap
yang harus digunakan untuk membuat keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan pusat dari kegiatan
organisasi juga merupakan kunci kepemimpinan atau inti
dari kepemimpinan.

DAFTAR PUSTAKA

Kartini, Kartono. 2000. Pemimpin dan Kepemimpinan.


Jakarta: CV. Rajawali

Siagian, S.P. 1987. Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung


Agung

Siagian, S.P. 1988. Teori dan Praktek Pengambilan


Keputusan. Jakarta: CV. Masagung

Soerjono, Soekonto. 2001. Sosiologi Suatu Pengantar.


Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suparno. Pengambilan Keputusan. Jurnal FISIP UNTAG


Semarang. Vol.6, No 9

Timpe, A. Dale. 2002. Seri Manajemen Sumber Daya


Manusia: Kepemimpinan. Jakarta: PT. Gramedia

5
Kepemimpinan dalam Pengambilan Keputusan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai