Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : TRININGSIH

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857920905

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/ Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Kode/Nama UPBJJ : 45 / YOGYAKARTA

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Keterkaitan kondisi indera pendengaran dan perabaan pada
anak penyandang tuna netra !
Jawaban :
Orang tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali
( buta total ) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan , tetapi tidak
mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12
poin dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata.
● Indra Pendengaran
Meskipun orang tunanetra , namun dapat disikapi melalui cara lain misalnya
dengan memanfaatkan indera pendengaran.Dengan dilatih pendengaran ,
pendengaran juga akan menjadi peka terhadap bunyi – bunyi yang ada di
sekitarnya.meskipun sederhana misalnya bunyi gelas pecah , bunyi hujan, genting
bocor dan lain sebaginya.Dengan melatih keterampilan pendengaran seperti hal
tersebut , tanpa menggunakan indera penglihatan seorang tunanetra akan
menyadari apa yang akan dilakukan oleh orang-orang yang ada di lingkungan
sekitar.Namun, dengan sedikit imajinasi dan kreativitas ,dapat memanfaatkan
indera pendengaran untuk memberikan informasi tentang hal – hal tidak diperoleh
melalui pendengaran.
● Indera perabaan
Dengan memanfaatkan indera peraba sederhana misalnya , tekstur kasar , halus
,memegang kancing baju,benda- benda sederhana misalnya bola , payung ,bolpoin

Keterkaitannya dari ke 2 hal tersebut adalah :


Dengan memanfaatkan indera perabaan dan indera pendengaran , dan dengan
sedikit imajinasi dan kreativitas dapat membantu orang – orang tunanetra
tersebut.
Dengan meraba benda tersebut otomatis bisa dengan mendengarkan bagaimana
bunyi dari benda tersebut , sehingga tunanetra berusaha untuk mengingat dari
hal – hal sederhana

2. Rancangan media yang digunakan untuk penyandang tunanetra


Kategori : Tunanetra
Usia : 5 sampai 6 tahun.
Pelajaran : Matematika
Media : Sempoa
Cara penggunaan media ( sempoa ) tersebut yaitu :
Dengan memanfaatkan indera pendengaran dan indera peraba ( pengaitan ke 2
Indera tersebut ).
- Kenalkan alat tersebut dengan cara meraba butiran – butiran sempoa
tersebut.
- Kemudian mencoba menghitung dari satu – persatu ,
- Mencoba pula menambahkan meskipun dari sedikit demi sedikit.

3. Sistem pendidikan yang tepat yaitu :


Sistem pendidikan segregasi.
Sistem pendidikan segregasi yaitu sistem pendidikan yang terpisah dari sistem
pendidikan anak normal ,maksudnya adalah penyelenggaraan pendidikan untuk
anak normal dengan memiliki kurikulum sendiri.Dimana dalam sistem
pendidikan ini dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Sekolah khusus
Sekolah khusus bagi anak tunarungu disebut Sekolah Luar Biasa Bagian
B ( SLB – B).
2. Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB )
SDLB adalah sekolah pada tingkat dasar yang menampung berbagai jenis
kelainan seperti anak tunanetra ,tunarungu,tunagrahita,dan tunadaksa
dalam satu sekolah.
3. Kelas jauh/ Kelas Kunjung
Kelas Jauh adalah kelas yang dibentuk atau disediakan untuk memberi
pelayanan pendidikan bagi anak luar biasa termasuk anak tunarungu yang
bertempat tinggal jauh dari SLB / SDLB.
Sehingga menurut saya , yang paling tepat adalah sistem pendidikan
segregasi. Alasan- alasannya adalah sebagai berikut :
1. Dalam layanan segregasi ( terpisah ) anak akan mendapat perlakuan /
perhatian yang lebih intensif karena para guru memang disiapkan
khusus untuk melayani mereka,
2. Dalam layanan ini , tunarungu merasakan nasib yang sama sehingga
mereka tentunya dapat berteman dengan bebas tanpa rasa minder / rendah
hati
3. Tunarungu merasa memiliki kemampuan yang seimbang sehingga
memungkinkan mereka untuk bersaing.

4. Membuat bagan dari chronological age dan mental age yang


berkaitan dengan penyandang tunagrahita serta penggunaannya !
Di dalam sebuah sekolah terdapat 5 anak yang umurnya sama yaitu 10 tahun.
Andi IQ nya 100 berarti ia termasuk anak yang Normal
Reni IQ nya 70 – 50
Sinta IQ nya 50 – 40
Kinta IQ nya 40 – 20
Dan Reno IQ nya 20 ke bawah.
Gambar bagan
penjelasan :
1. Andi berusia 10 tahun dan MA nya 10 tahun
2. Reni berusia 10 tahun dan MA nya berkisar 7- 5 tahun
3. Sinta berusia 10 tahun dan MA nya 5- 4 tahun
4. Kinta berusia 10 tahun dan MAnya 4- 2 tahun
5. Reno berusia 10 tahun dan MA nya di bawah 2 tahun.

5. Membuat skenario sederhana dari ketiga pembelajaran untuk tunagrahita


Dalam pembelajaran ini saya memilih skenario pembelajaran kooperatif
karena dengan adanya kerjasama maka mereka yang lebih pandai dapat
membantu temannya yang lemah ( mengalami kesulitan ) dalam suasana
keakraban dan kekeluargaan.
Contoh skenario pembelajaran kooperatif
SDN : Citra Bangsa
Kelas 3
Semester 2
Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Materi : Telling Time
Jumlah murid kelas 3 sebanyak 15 orang , dimana 10 anak bisa mengikuti
pembelajaran dengan baik ( IQ normal ) dan 5 anak mengalami keterlambatan
dalam menerima pembelajaran .pada saat pembelajaran tentang waktu ( jam )
dalam bahasa inggris tersebut , saya sebagai guru memisahkan 5 anak tersebut ke
dalam satu kelompok dan meminta untuk menghafal angka 1- 10 dalam bahasa
inggris , sementara untuk 10 anak yang lain saya lanjutkan pembelajaran.Setelah
itu ,anak – anak yang sudah menguasai pembelajaran mereka membantu anak –
anak yang mengalami keterlambalan.
Meskipun mengalami gangguan dan kendala dalam pembelajaran , namun
sudah terlihat bagaimana suasana kelas tersebut.Setelah itu saya meminta semua
anak untuk menggambar jam dengan bagus , alhasil salah satu diantara ke 5 anak
tersebut dapat membuat dengan sangat bagus.
Dengan strategi tersebut dapat memberikan kesempatan bagi tiap anak untuk
belajar sesuai dengan iramanya sendiri sementara kesempatan untuk berinteraksi
dengan temannya tetap terselenggara ,dan dapat menumbuhkan saling pengertian
,tolong – menolong ,adanya keakraban anak tunagrahita dengan anak normal
dapat bekerja sama dengan baik pula serta tercipta saling ketergantungan yang
positif.

Anda mungkin juga menyukai