Anda di halaman 1dari 4

Pemberdayaan masyarakat merupakan langkah untuk mengajak masyarakat untuk

berperan aktif untuk mengubah dari ketidakmampuan mereka dalam memecahkan


persoalan dikehidupan mereka kemudian dapat secara mandiri dan aktif untuk
mengambil langkah dalam memperbaiki kehidupannya agar lebih baik. Peningkatan
kualitas kesehatan merupakan langkah yang dilakukan utntuk menaikkan derajat
kesehatan jiwa dan raga agar menjadi lebih sehat dan jauh dari penyakit. Peningkatan
kualitas kesehatan masyarakat oleh PAMSIMAS di Desa Tibayan Kecamatan
Jatinom Kabupaten Klaten memiliki dasar berbasis pada masyarakat dari berbagai
lapisan dan golongan di desa tersebut untuk sama-sama mandiri dan berdaya untuk
meningkatkan kualitas kesehatan mereka agar menjadi lebih baik. PAMSIMAS atau
Pengadaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis pada Masyarakat memiliki konsep dan
implementasi untuk memberdayakan masyarakat secara aktif dan mandiri untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut. Dengan penelitian akan dapat
mengetahui bagaimana konsep yang dibuat oleh Pamsimas untuk memberdayakan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan yaitu; 1. Meningkatkan praktik
hidup bersih dan sehat di masyarakat 2. Meningkatkan jumlah masyarakat yang
memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan 3. Meningkatkan kapasitas
masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat)
dalampenyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat 4.
Meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana
dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat.

Selain itu dalam penelitian ini akan dapat mengetahui bagaimana


implementasi yang dilakukan oleh Pamsimas, yait dengan adanya pemberdayaan
lembaga lokal dimasyarakat, pendampingan, dan memfasilitator di tiap unitnya dan
programnya. Pamsimas dalam memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan
kualitas kesehatan, sebenarnya diawali dengan pengadaan sumber air bersih yang
merupakan permasalahan utama desa Tibayan. Namun sebelumnya masyarakat diajak
untuk mandiri dalam mengelola program-program yang akan dijalankan terlebih
dahulu. Hal tersebut merupakan hasil dari pemberdayaan sumber daya manusia oleh
program Pamsimas. Peningkatan kualitas kesehatan yang dlakukan Pamsimas pada
awal dan akhir berjalannya program telah menyadarkan masyarakat untuk melakukan
perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sanitasi lingkungan lebih menekankan pada pengawasan dan Pengendalian / kontrol
pada faktor lingkungan manusia seperti :

 Penyediaan air menjamin air yang digunakan oleh manusia bersih dan Sehat.
 Pembuangan kotoran manusia, air buangan dan sampah.
 Individu dan masyarakat terbiasa hidup sehat dan bersih.
 Makanan (susu) menjamin makanan tersebut aman, bersih dan sehat.
 Anthropoda binatang pengerat dan lain-lain.
 Kondisi udara bebas dari bahan-bahan yang berbahaya dari Kehidupa
manusia.
 Pabrik-pabrik, kantor-kantor dan sebagainya bebas dari bahayabahaya

Derajat kesehatan masyarakat merupakan tolak ukur yang digunakan


dalampencapaian keberhasilan program dengan berbagai upaya berkesinambungan,
terpadudan lintas sektor dalam rangka pelaksanaan kebijakan pembangunan di
bidangkesehatan. Derajat kesehatan masyarakat dimaksud adalah meningkatnya
umurharapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, ibu dan anak, menurunnya
angkakesakitan maupun angka kecacatan dan ketergantungan serta meningkatnya
statusgizi masyarakat.(Beaglehola,2003)

Air minum dan sanitasi memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan
kesehatan lingkungan. Oleh karena itu , penyediaan sarana air minum dan sanitasi
dasar menjadi bagian dari kegiatan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang sehat.
Kualitas lingkungan dan perilaku masyarakat akan menentukan derajat kesehatan
masyarakatnya. Selanjutnya, derajat kesehatan seseorang akan mempengaruhi kualitas
hidup dan produktivitas yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesejahteraannya.

Ketiadaan akses terhadap air minum dan sarana sanitasi dasar serta masih
rendahnya perilaku hidup minum masyarakat memunculkan berbagai masalah
kesehatan. Kondisi tersebut terutama terjadi di daerah perdesaan yang didiami
golongan masyarakat berpenghasilan rendah dan juga di daerah pinggiran perkotaan.
Masalah kesehatan yang sering melanda adalah terjangkitnya penyakit diare serta
penyakit lain yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Pamsimas sebagai salah satu aksi nyata Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
dalam meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin di
perdesaan, khususnya di desa tertinggal dan masyarakat pinggiran perkotaan guna
tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Sistem penyediaan air minum dan sanitasi yang dihasilkan harus dapat memberikan
layanan kebutuhan air minum dan sanitasi secara kontinyu dengan kualitas yang dapat
diterima (dari sudut pandang pengguna/masyarakat maupun pemerintah), mencukupi
kebutuhan dan keterlibatan masyarakat dalam pengoperasian dan pemeliharaan
prasarana dan sarana air minum dan sanitasi agar tetap berfungsi. Semakin besar
kontribusi masyarakat maka semakin tinggi komitmen masyarakat warga untuk
memiliki dan bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan PAMSIMAS

Referens :

Buku saku Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat

(Program Pamsimas). (2011). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum

Alwasilah, Chaedar. (2011). Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian

Kualitatif. Jakarta: Pustaka jaya

Tim Persiapan Program PAMSIMAS. (2011). Petunjuk Teknis Pemantauan,

Evaluasi, dan Pelaporan. Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya

Anda mungkin juga menyukai