B. Kegiatan Belajar : KB 4 (Pengembangan Profesionalisme Guru PAI) C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Peta Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di modul bidang studi
1. MODEL PENGEMBANGAN PROFESIONALITAS
GURU PAI Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang setiap saat. Di satu sisi, seorang guru belajar di masa lalu dan masa kini, namun mengajar serta mendidik para siswa untuk bekal kehidupan di masa yang akan datang. Agar mampu menyiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan di masa depan, guru pun harus meningkatkan kompetensinya. Salah satunya, melalui pengembangan profesionalitas guru.
Ana-Maria Petrescu menjelaskan, bahwa
pengembangan profesi guru pada dasarnya adalah peningkatan kualitas kompetensi guru yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sementara Maggioli, mendefinisikan pengembangan sebagai proses karir panjang di mana pendidik menyempurnakan mengajar mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa
pengembangan profesionalitas guru adalah proses kegiatan dalam rangka menyesuaikan kemampuan profesional guru dengan tuntutan pendidikan dan pengajaran. Tujuannya, adalah untuk meningkatkan profesionalitas guru sehingga dapat diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan dan menghasilkan output lulusan yang bermutu.
Pesatnya perkembangan Iptek, persaingan global yang
semakin ketat, adanya otonomi daerah, serta dicanangkannya implementasi kurikulum 2013 menjadi indikasi bahwa pengembangan profesionalitas ini sangat penting untuk dilakukan oleh seorang guru.
Adapun model pengembangan profesionalitas yang bisa
ditempuh, menurut Mohammmad Surya (2010), adalah pola “growth with character”, yaitu pengembangan profesionalitas berbasis karakter yang meliputi: a) Excellence Guru PAI harus memiliki berbagai keunggulan yang mencakup komitmen, kecakapan menemukan potensi dirinya, memiliki motivasi yang kuat, serta selalu melakukan perbaikan. b) Passion for profesionalisme Guru PAI harus memiliki kemauan kuat yang menjiwai seluruh pola profesionalitasnya, mulai dari semangat menambah pengetahuan, melakukan tugasnya sebaik mungkin, memberikan pelayanan terbaik, hingga semangat pengabdian kepada orang lain. c) Ethical Guru PAI harus memiliki etika yang menjadi pondasi bagi tercapainya profesionalitas paripurna, yang mencakup kejujuran, tanggung jawab, hormat, konsekuen dengan ketentuan, peduli, serta menjadi warga negara yang paham dengan hak dan kewajibannya.
2. STRATEGI PENINGKATAN PROFESIONALITAS
GURU PAI Ada banyak strategi yang dapat dilakukan guru PAI untuk dalam meningkatkan profesionalitasnya, di antaranya: a) In-house training (IHT), yaitu pelatihan yang dilaksanakan secara internal b) Program magang, yaitu pelatihan yang dilaksanakan di dunia kerja atau industri yang relevan. c) Kemitraan sekolah antara sekolah yang sudah baik dengan yang kurang baik d) Belajar jarak jauh, yaitu pelatihan yang bisa dilakukan secara online e) Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus di lembaga-lembaga pelatihan f) Kursus singkat untuk melatih meningkatkan kemampuan guru di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. g) Pembinaan internal oleh kepala sekolah dan guru- guru yang memiliki kewenangan h) Pendidikan lanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi i) Diskusi masalah-masalah pendidikan secara berkala dengan topik diskusi sesuai dengan masalah yang di alami di sekolah j) Seminar dan pembinaan publikasi ilmiah k) Workshop yang menghasilkan produk yang bermanfaat bagi pembelajaran l) Penelitian seperti penelitian tindakan kelas, penelitian eksperimen, atau penelitian lainnya yang bisa meningkatkan mutu pembelajaran. m) Penulisan buku bahan ajar dalam bentuk diktat, buku pelajaran, ataupun buku dalam bidang pendidikan n) Pembuatan media pembelajaran dalam bentuk alat peraga, alat praktikum sederhana, bahan ajar elektronik atau animasi pembelajaran o) Pembuatan karya teknologi atau karya seni yang bermanfaat untuk masyarakat
3. PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
GURU DI KEMENAG RI Sesuai dengan PMA No. 38 Tahun 2018 tentang PKB, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru (PKB Guru) adalah pengembangan kompetensi bagi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, dan berkelanjutan.
Tujuan PKB Guru adalah untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru dalam mengemban tugas sebagai pendidik.
Sasaran PKB Guru adalah:
a) Guru PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama b) Guru Pendidikan Agama PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemda c) Guru PNS Kementerian Agama yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat d) Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikanyang diselenggarakan oleh Kementerian Agama e) Guru bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan dalam binaan Kementerian Agama yang diselenggarakan oleh masyarakat f) Guru Pendidikan Agama bukan PNS yang bertugas di satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan yang diselenggarakan oleh masyarakat
Adapun prinsip pelaksanaan PKB Guru meliputi:
a) Komprehensif, maksudnya pengembangan kompetensi guru dilaksanakan secara utuh meliputi kompetensi pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional b) Mandiri, maksudnya pengembangan kompetensi guru dapat menumbuhkan kesadaran dan inisiatif bagi guru c) Terukur, maksudnya pengembangan kompetensi guru dapat dipantau dan dievaluasi serta berdampak langsung pada prestasi peserta didik. d) Terjangkau, maksudnya pengembangan kompetensi guru dapat dilaksanakan dengan mudah oleh guru tanpa meninggalkan tugas di satuan pendidikan e) Multipendekatan, maksudnya pengembangan kompetensi guru dilakukan dengan beragam metode untuk mengakomodir semua kondisi guru f) Inklusif, maksudnya pengembangan kompetensi guru dapat diikuti oleh semua guru tanpa memandang keterbatasan fisik dan perbedaan sosial ekonomi, jenis kelamin, suku dan golongan.
Sedangkan komponen PKB Guru terdiri dari:
a) Pengembangan diri, yang meliputi pendidikan dan pelatihan fungsional dan kegiatan pengembangan diri lainnya yang dilakukan sendiri oleh guru atau forum kerja guru b) Publikasi ilmiah yang meliputi presentasi pada forum ilmiah dan publikasi pada penerbitan ilmiah c) Karya inovatif yang meliputi: • penyusunan standar, pedoman pembelajaran, dan instrumen penilaian • pembuatan media dan sumber belajar • pengembangan atau penemuan teknologi tepat guna
Tahapan PKB Guru dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi, hingga pelaporan. Adapun perencanaan PKB Guru meliputi: a) persyaratan peserta; b) asesmen guru; c) analisis kebutuhan pengembangan profesi; d) rencana pengembangan profesi; dan e) pengembangan bahan dan pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru
Pelaksanaan PKB Guru dapat dilakukan oleh Pemerintah,
penyelenggara pendidikan, asosiasi atau organisasi profesi dan lembaga atau organisasi terkait dengan ketentuan: a) mengacu pedoman Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal b) melakukan penilaian terhadap kemajuan dan hasil belajar peserta, selama dan di akhir program c) menerbitkan sertifikat pelatihan/sertifikat kompetensi d) membangun komunitas belajar di lingkungannya untuk meningkatkan kompetensi guru
Sumber dana program PKB bisa didapat dari APBN, APBD,
serta sumber lain yang tidak mengikat, seperti: a) biaya mandiri b) hibah c) corporate social responsibility
1. Pengembangan profesionalitas dengan pola “growth
with character”, yaitu pengembangan profesionalitas Daftar materi bidang studi yang berbasis karakter. 2 yang sulit dipahami pada 2. Dengan menggunakan model tersebut, profesionalitas modul dapat dikembangkan dengan mendinamiskan tiga pilar utama karakter yaitu: keunggulan (excellence), kemauan kuat (passion) pada profesionalisme, dan etika (ethical). Daftar materi yang sering 3 mengalami miskonsepsi - dalam pembelajaran