Anda di halaman 1dari 10

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 1


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Perkembangan Teori Atom
2. Atom, Molekul, dan Ion
3. Sistem Periodik Unsur
4. Sifat Keperiodikan Unsur
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Perkembangan Teori Atom
dipelajari Teori Atom Dalton
 Reaksi kimia hanyalah pemisahan,
penggabungan, atau penyusunan ulang
atom-atom
Hipotesis Pertama:
Materi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan karena materi kimia
tersusun atas atom-atom yangtidak
berubah dalam suatu reaksi dasar
kimia, amak massa juga harus kekal.
 Senyawa-senyawa tersusun atom-atom
dari 2 unsur atau lebih.
Hipotesis Kedua:
Untuk membentuk suatu senyawa, kita
tidak hanya membutuhkan atom dari
unsur-unsur yang sesuai, tetapi juga
jumlah yang spesifik dari atom-atom
ini
 Unsur tersusun atas partikel yang
sangat kecil yang disebut atom. Semua
atom unsur tertentu adalah identik
yaitu mempunyai ukuran, massa dan
sifat kimia yang sama.
Hipotesis Ketiga:
Atom dari unsur yang satu berbeda
dari unsur yang lain.

Kekurangan:
 Terbukti bahwa atom mengandung
proton, elektron, dan neutron
 Dengan reaksi nuklir suatu atom dapat
diubah menjadi atom unsur lain
 Terbukti adanya isotop
 Ada banyak senyawa dengan
perbandingan yang tidak sederhana

Teori Atom Thompson


Berdasarkan percobaan tabung sinar
katoda dimana lempeng yang bermuatan
negatif disebut katoda dan lempeng yang
bermuatan positif disebut anoda.
Atom merupakan sebuah bola kecil
bermuatan positif dan dipermukaannya
tersebar elektron yang bermuatan
negatif.
Kekurangan:
Tidak dapat menjelaskan kedudukan
elektron dalam atom.

Teori Atom Rutherford


Atom terdiri dari inti yang bermuatan
positif yang merupakan terpusatnya
massa. Di sekitar inti terdapat elektron
yang bergerak mengelilinginya dalam
ruang hampa.

Kekurangan:
Tidak dapat menjelaskan energi yang
terjadi apabila elektron bergerak
mengelilingi inti.

Teori Atom Bohr


 Elektron berputar mengelilingi inti
atom dalam tingkat energi tertentu
 Maksimum elektron yang dapat
ditampung orbit adalah 2n2
 Jumlah elektron maksimum yang
dapat ditampung pada kulit terluar
adalah 8
 Orbit yang dekat dengan inti memiliki
energi minimum dan orbit terjauh
memiliki energi maksimum
 Elektron tereksitasi ke tingkat yang
lebih tinggi dengan menyerap energi
dan kembali ke tingkat energi rendah
dengan memancarkan energi.

Kekurangan:
 Tidak dapat menjelaskan efek zeeman
(jika atom ditempati pada medan
magnet, dijumpai spektrum emisi yang
lebih sulit)
 Tidak dapat menjelaskan spektrum
atom yang berelektron banyak

Teori Atom Mekanika Gelombang


Elektron berputar mengelilingi inti atom
membentuk gelombang, bukan berupa
garis lingkaran. Akibatnya kedudukan
elektron disekitar inti tidak diketahui
dengan pasti, yang diketahui hanya
daerah kebolehjadian atau orbital.
Untuk menggambarkan posisi elektron
dalam suatu atom berdasarkan model
atom mekanika gelombang, digunakan
istilah bilangan kuantum.
Ada 4 jenis bilangan kuantum:
1. Bilangan kuantum utama (n) yang
menunjukkan kulit elektron.
2. Bilangan kuantum azimut (l) yang
menyatakan bentuk orbital.
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
menyatakan arah orientasi elektron
dalam ruang atau oyang merbital
dalam sumbu x, y, dan z.
4. Bilangan kuantum spin (s) yang
merupakan bilangan kuantum yang
terlepas dari pengaruh momentum
sudut.

Konfigurasi Elektron menggambarkan


sebaran/susunan elektron dalam
suatu atom.
Dalam membuat konfigurasi elektron
dari suatu unsur maka harus
mengikuti 3 aturan yaitu prinsip
Aufbau (pengisian elektron harus
dimulai dari orbital yang rendah
menuju ke yang lebih tinggi tingkat
energinya), larangan Pauli (tidak ada
elektron dalam suatu atom yang
mempunyai keempat bilangan
kuantum yang sama), dan aturan
Hund (susunan elektron yang paling
stabil dalam sub kulit adalah
susunan dengan jumlah spin paralel
terbanyak).

2. Atom, Ion, dan Molekul


Partikel penyusun atom yaitu elektron
(partikel penyusun atom bermuatan
negatif), proton (partikel positif terpusat
pada inti atom), neutron (partkel yang
tidak bermuatan).

Nomor atom yaitu jumlah proton dalam


inti setiap atom suatu unsur.
Nomor massa yaitu jumlah total neutron
dan proton yang ada dalam inti atom
suatu unsur.
Massa atom merupakan massa dari
seluruh partikel penyusun atom (jumlah
proton dan neutron dari suatu atom).
Molekul adalah suatu agregat
(kumpulan) yang terdiri dari sedikitnya
dua atom dalam susunan tertentu yang
terkait bersama oleh gaya-gaya kimia
(disebut ikatan kimia).
Rumus molekul menunjukkan jumlah
eksak atom-atom dari setiap unsur di
dalam unit terkecil suatu zat.
Langkah pertama pembuatan model
molekul adalah menuliskan rumus
struktur yang menunjukkan bagaiamana
atom-atom terikat satu dengan yang lain
dalam suatu molekul.
Rumus empiris menunjukkan unsur-
unsur yang ada dan perbandingan
bilangan bulat-bulat paling sederhana
dari atom-atomnya, tetapi tidak semua
molekul.
Rumus empiris adalah rumus kimia yang
paling sederhana.
Rumus senyawa ionik biasanya sama
dengan rumus empirisnya karena
senyawa ionik terdiri dari unit-unit
molekuler yang terpisah.

Ion adalah atom yang menerima atau


melepaskan suatu elektron.
Ion adalah sebuah atom yang
mempunyai muatan total positif atau
negatif.
Atom netral yang kehilangan satu atau
lebih elektronnya akan menghasilkan
kation (ion dengan muatan total positif)
dan anion adalah ion yang muatan total
negatif akibat adanya kenaikan jumlah
elektron.
Senyawa ion dibentuk dari kation dan
anion.

Isotop adalah atom-atom yang


mempunyai nomor atom yang sama
tetapi berbeda nomor massanya.
Isobar yaitu atom dari unsur yang
berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda) tetapi mempunyai jumlah
nomor massa yang sama.
Isoton adalah atom dari unsur yang
berbeda (mempunyai nomor atom dan
nomor massa berbeda), tetapi
mempunyai jumlah neutron yang sama.
Isoelektron adalah unsur atau ion yang
mempunyai jumlah elektron sama.

Penamaan senyawa memiliki beberapa


aturan yaitu membagi senyawa dalam 3
kategori yaitu senyawa ionik, senyawa
molekuler, serta asam dan basa.
Senyawa ionik terbentuk dari kation (ion
positif) dan anion (ion negatif).
Senyawa biner yaitu senyawa yang
terbentuk dari hanya 2 unsur. Unsur
pertama diberi nama kation logam dan
diikuti dengan anion non logam.
Senyawa molekuler adalah senyawa yang
mengandung unit-unit molekuler yang
terpisah dan tersusun atas unsur-unsur
nonlogam.

Asam dapat digambarkan sebagai zat


yang dapat menghasilkan ion hidrogen
(H+) ketika dilarutkan dalam air.
Rumus untuk asam tersusun atas satu
atau lebih atom hidrogen dan sebuah
gugus anion.
Anion yang namanya diakhiri dengan “-
ida” mempunyai bentuk asam dengan
nama yang diawali dengan kata “asam”
dan diikuti dengan nama anion tersebut.

Asam yang mengandung hidrogen,


oksigen, dan unsur lain (unsur pusat)
disebut asam okso. Rumus okso
biasanya diawali dengan H, diikuti
dengan unsur pusat dan kemudian O.
Aturan penamaan senyawa asam okso:
 Penambahan satu atom O pada asam “-
at” : Asamnya disebut asam “per....-at”
 Pengurangan satu atom O dari asam “-
at” : Asamnya disebut asam “-it”
 Pengurangan dua atom O dari asam “-it”
: Asamnya disebut asam “hipo....-it”
Aturan penamaan anion okso:
 Ketika semua ion dihilangkan dari asam
yang berakhiran “-at”, nama anionnya
sama dengan nama asamnya tetapi kata
“asam” dihilangkan
 Ketika semua ion H dhilangkan dari
asam yang berakhiran “-it” nama
anionnya sama dengan nama asamnya.
 Nama dari anion yang satu atau lebih
tapi tidak semua ion hidrogennya
dihilangkan, harus menunjukkan
jumlah ion H yang ada.

Basa yang digambarkan sebagai zat yang


menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika
dilarutkan dalam air.

3. Sistem Periodik Unsur


Perkembangan ssitem periodik unsur:
 Sistem Periodik Dobereiner
Dobereiner menemukan hukum Triade
yang berbunyi suatu triade adalah tiga
unsur yang disusun berdasarkan
kenaikan massa atom relatif (Ar)-nya,
sehingga Ar unsur kedua kira-kira sama
dengan rata-rata Ar unsur pertama dan
ketiga.
 Sistem Periodik Newlands (Hukum Oktaf
Newland)
Jika unsur disusun berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, maka
pada usnur kedelapan sifatnya mirip
dengan unsur pertama, dan unsur yang
kesembilan dengan unsur yang kedua
dan seterusnya.
 Sistem Periodik Mendeleev
Sifat-sifat unsur merupakan fungsi
periodik/berkala dari massa atom
relatifnya.
Mendeleev mengusulkan semua unsur
yang diketahui dalam sebuah tabel
dimana massa relatif meningkat dari kiri
ke kanan dengan sifat serupa
diselaraskan dalam kolom vertikal yang
sama.
Kelebihan:
 Sifat kimia dan fisika unsur dalam
satu golongan mirip dan berubah
secara teratur.
 Kemiripan sifat ini dikenal sebagai
hubungan diagonal.
 Valensi tertinggi suatu unsur sama
dengan nomor golongannya.
 Dapat meramalkan sifat unsur yang
belum ditemukan waktu itu dan telah
mempunyai tempat yang kosong.
 Perubahan sifat yang mendadak dari
unsur halogen yang sangat
elektronegatif ke unsur alkali yang
sangat elektropositif menunjukkan
adanya sekelompok unsur yang tidak
bersifat elektronegatif maupun
elektropositif.
 Daftar ini tidak mengalami perubahan
setelah ditemukan unsur-unsur gas
mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn diantara
tahun 1890-1900
Kekurangan
 Panjang periode tidak sama dan
sebabnya tidak dijelaskan
 Beberapa unsur tidak disusun
berdasarkan kenaikan Ar-nya
 Triade besi, triade platina ringan,
triade platina dimasukkan ke dalam
golongan 8,9,10. Diantara golongan
ini hanya Ru dan Os yang mempunyai
valensi 8.
 Selisih massa atom relatif antara dua
unsur yang berurutan tidak teratur,
sehingga sukar meramalkan unsur-
unsur yang belum ditemukan.
 Perubahan sifat unsur dari
elektronegatif melalui sifat lamban
(inert) dari gas mulia ke sifat
elektropositif, tidak dapat dijelaskan
dengan bertambahnya massa atom
relatif.
 Unsur-unsur lantanida yang terdiri
dari 14 unsur dimasukkan ke dalam
satu golongan.
 Valensi unsur yang lebih dari satu,
sulit diramalkan dari golongannya.
 Anomali unsur hidrogen dari yang
lain tidak dijelaskan.
 Jika daftar disusun berdasarkan atas
massa atom relatif, maka isotop
unsur yang sama harus ditempatkan
di golongan yang berbeda, sedangkan
isobar harus dimasukkan ke dalam
satu golongan.
 Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik
Panjang)
Sistem periodik modern disusun
berdasarkan konfigurasi elektron unsur.
Sistem periodik terdiri atas periode
(baris, horizontal) dan golongan (kolom
vertikal).
Unsur-unsur di kolom yang lebih
panjang (golongan A) dikenal sebagai
unsur golongan utama/unsur
representatif. Yang termasuk golongan B
di tengah tabel disebut unsur transisi.

Kedudukan dan jumlah elektron dalam


masing-masing tingkat disebut
konfigurasi elektron.
Penulisan konfigurasi elektron harus
sesuai dengan aturan Aufbau, larangan
Pauli, dan aturan Hund.
Konfigurasi elektron menggambarkan
susunan elekron dalam suatu atom.
Konfigurasi elektron dapat dituliskan
berdasarkan nomor atom unsur yang
diketahui.
Kemungkinan daerah ditemukannya
elektron dalam suatu atom disebut
orbital.
Elektron terluar suatu atom yang
terlibat dalam ikatan kimia disebut
elektron valensi.
Jumlah elektron valensi yang sama
menentukan kemiripan sifat kimia
diantara unsur-unsur setiap golongan.
Nomor periode sama dengan jumlah
kulit.
Nomor golongan merupakan jumlah
elektron valensi pada sistem periodik.

4. Sifat Keperiodikan Unsur


Jari-jari atom adalah setengah jarak inti
dua atom yang sama dalam ikatan
tunggal.
Berdasarkan tabel periodik unsur jari-
jari atom lebih besar dari atas ke bawah
dalam satu golongan dan jari-jari atom
lebih kecil dari kiri ke kanan dalam satu
periode.
Faktor yang mempengaruhi jari-jari atom
yaitu elektron valensi dan muatan inti
efektif.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah,
muatan inti efektif hampir konstan,
sementara jumlah kuantum utama
semakin meningkat.
Dari kiri ke kanan jumlah elektron
valensi bertambah.
Muatan inti efektif adalah muatan positif
bersih yang dialami oleh sebuah elektron
dalam atom polielektronik.
Muatan inti efektif yang dialami oleh
elektron pada kulit terluar juga disebut
muatan pokok.
Kekuatan muatan inti memungkinkan
untuk ditentukan melalui bilangan
oksidasi atom.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan,
muatan inti meningkat dan kulit terluar
atom menjadi lebih padat tetapi inti
dalam tetap sama.
Ukuran atom menurun dengan
meningkatnya nomor atom.
Ketika elektron ditambahkan ke atom,
maka timbal balik tolakan di antara
elektron meningkat. Ini menyebabkan
elektron untuk mendorong terpisah dan
menempati volume yang lebih besar.
Akibatnya, ukuran ion negatif sekitar 1,5
hingga 2 kali lebih besar dari atom
netralnya.
Penambahan elektron pada suatu atom
menyebabkan peningkatan ukuran
partikel dan pelepasan elektron pada
suatu atom menyebabkan penurunan
ukuran partikel.

Energi ionisasi adalah energi minimum


yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektron dari atom berwujud gas pada
keadaan dasarnya.
Besarnya energi ionisasi merupakan
ukuran usaha yang diperlukan untuk
memaksa satu atom untuk melepaskan
elektronnya. Makin besar energi ionisasi,
makin sukar untuk melepaskan
elektronnya.
Dalam satu periode, energi ionisasi
pertama bertambah dari kiri ke kanan
dan dalam satu golongan energi ionisasi
pertama bertambah dari atas ke bawah.
Unsur yang mudah terionisasi adalah
unsur yang mudah melepaskan elektron
valensinya dan mudah membentuk ion
positif.
Faktor yang mempengaruhi energi
ionisasi yaitu semakin besar jari-jari
atom suatu unsur maka energi ionisasi
semakin berkurang dan semakin besar
muatan inti dalam inti atom maka energi
ionisasi semakin bertambah.
Ketidakteraturan energi ionisasi dalam
sistem periodik unsur terjadi pada unsur
golongan 2A ke 3A dimana semua unsur
golongan 3A mempunyai satu elektron
dalam sub kulit terluar ns2 np1, sehingga
lebih kecil energi yang dibutuhkan untuk
melepaskan satu elektron p daripada
untuk melepaskan sepasang elektron s
dari tingkat energi utama yang sama.

Afinitas elektron adalah energi yang


dilepaskan atau diperlukan bila satu
elektron masuk ke orbital terluar suatu
atom.
Afinitas elektron bertambah dari kiri ke
kanan dan dalam satu golongan afinitas
elektron bertambah dari atas ke bawah.
Faktor yang mempengaruhi afinitas
elektron yaitu semakin besar jari-jari
atom maka afinitas elektron semakin
berkurang dan semakin naik muatan inti
afinitas elektron semakin bertambah.

Keelektronegatifan adalah suatu bilangan


yang menggambarkan kecenderungan
relatif suatu unsur menarik elektron ke
pihaknya dalam suatu ikatan kimia.
Dalamatu periode keelektronegatifan
bertambah dari kiri ke kanan, dan dalam
satu golongan keelektronegatifan
bertambah dari atas ke bawah.
Keelektrnegatifan unsur selongan
bertambah dari bawah ke tas juga karea
penambahan jari-jari atomnya.

2 Daftar materi yang sulit 1. Afinitas elektron


dipahami di modul ini 2. Enegi ionisasi pertama dan energi
ionisasi kedua

3 Daftar materi yang sering 1. Afinitas elektron dalam sistem periodik


mengalami miskonsepsi unsur

Anda mungkin juga menyukai