Anda di halaman 1dari 50

Kajian Pengembangan

Kawasan Strategis Provinsi (KSP)


Provinsi Jawa Barat
▪ KSP Sukabumi Bagian Selatan dan Sekitarnya
▪ KSP Kertajati Aerocity
▪ KSP Mundu-Losari

Bandung, 24 Oktober 2022

Disampaikan Oleh:
Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat
01. Latar Belakang

02. Maksud, Tujuan, dan Sasaran

Sistematika
03. Metodologi

04. Kawasan Strategis Provinsi

05. Isu Strategis

06. Tindak Lanjut


1.
Latar Belakang
Latar Belakang
Wewenang pemerintah daerah provinsi: Kawasan Strategis Provinsi (KSP) adalah
pengaturan, pembinaan, pengawasan wilayah yang penataan ruangnya
pelaksanaan penataan ruang Kawasan diprioritaskan karena mempunyai pengaruh
strategis provinsi, wilayah provinsi, dan terhadap sosial,ekonomi, lingkungan,
wilayah kabupaten/kota pendayagunaan SDA, dan teknologi tinggi.
Namun
pemerintah
Daerah Provinsi
Jawa Barat belum
memiliki kajian
terkait KSP.
Maka dari itu
disusun laporan
kajian
pengembangan
KSP di Provinsi
Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Jawa Barat Jawa Barat
telah ditentukan dalam RTRWP, terdiri atas
KSP Bandung Utara, KSP Sukabumi Selatan
dsk, KSP Patimban, KSP Kertajati Aerocity, dan
KSP Mundu-Losari.
2.
Maksud, Tujuan,
dan Sasaran
Maksud:
Melakukan evaluasi arah pengembangan sesuai kondisi
eksisting di lapangan terhadap Rancangan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 - 2042.

Sasaran:
1. Teridentifikasinya gambaran kondisi wilayah KSP Tujuan
Sukabumi Bagian Selatan dsk, Kertajati, dan Mundu-Losari;
2. Teridentifikasinya isu strategis KSP Sukabumi Bagian Tujuan penyusunan kajian ini adalah
Selatan dsk, Kertajati, dan Mundu-Losari; teridentifikasinya gambaran kondisi
3. Teridentifikasinya kebutuhan Pemerintah Daerah dalam
wilayah, tersusunnya isu strategis, arahan
mendukung aktivitas di KSP Sukabumi Bagian Selatan
dsk, Kertajati, dan Mundu-Losari. pengembangan, dan indikasi program
4. Tersusunnya arahan pengembangan KSP Sukabumi sebagai bahan masukan kebijakan dokumen
Bagian Selatan dsk, Kertajati, dan Mundu-Losari; dan perencanaan sektor di Provinsi Jawa Barat.
5. Tersusunnya rekomendasi program pengembangan KSP
Sukabumi Bagian Selatan dsk, Kertajati, dan Mundu-Losari.
3.
Metodologi
Arahan Arahan Provinsi Pola Pikir
Kajian
Kabupaten di wilayah KSP

RPJP/RPJM RPJP/RPJM
Isu dan persoalaan pengembangan RTRW Kab/ RTRW Provinsi
wilayah KSP RDTR
Rencana Sektor
Rencana Sektor
Yang VS Fakta aktual
diharapkan
Penyesuaian
Indikator Isu Isu Isu
usulan program
kinerja (KPI) pengembangan pengembangan pengembangan
KSP KSP KSP
• Strukturisasi
• Penambahan
Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan • Penjabaran/
Persoaalan Persoalan tata penanganan penanganan penanganan pendalaman
sektor ruang (struktur
dan pola ruang) Arahan Arahan Arahan
pengembangan pengembangan pengembangan

Rencana Rencana Rencana


Usulan Program
Struktur permasalahan
Program Kegiatan Program Kegiatan Program Kegiatan KSP
pengembangan wilayah KSP

Kesesuaian rencana dan program dengan persoalan


pengembangan wilayah KSP
Metodologi
Pengolahan Data:
Pengumpulan Data: - Perumusan Isu Strategis;
Survei Primer dan
- Observasi; dan - Perumusan Konsep
- Koordinasi/Wawancara. Pengembangan
Survei Sekunder
- Instansi Terkait; dan
- Studi Literatur

Rapat Koordinasi
Bersama dengan OPD terkait

Penyusunan Laporan
Kajian Pendahuluan Kawasan
Strategis Provinsi (KSP)
dengan kurun waktu -+2 bulan
4.
Kawasan Strategis
Provinsi (KSP)
Kawasan Strategis Provinsi Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022-2042
KSP Kawasan Bandung Utara (KBU)
Tujuan pengembangan: Mempertahankan dan mengembalikan
fungsi lindung kawasan serta peningkatan upaya mitigasi
bencana Gerakan tanah.
3 KSP Sukabumi Selatan dsk
Tujuan pengembangan: Mempercepat pertumbuhan ekonomi
kawasan berbasis perikanan, pariwisata dan pendayagunaan

1 4 sumber daya alam.

5 KSP Patimban

2 Tujuan pengembangan: Mempercepat pertumbuhan ekonomi


kawasan berbasis industri dan simpul transportasi (Pelabuhan
Patimban).

KSP Kertajati Aerocity


Tujuan pengembangan: Mempercepat pertumbuhan ekonomi
kawasan berbasis simpul transportasi (Aerocity Kertajati).

Kaw. Bandung Utara 3 Patimban KSP Mundu-Losari


1
(KBU) Tujuan pengembangan: Mengembangkan kawasan yang
4 Kertajati Aerocity
2 Kawasan Sukabumi mendukung percepatan peningkatan ekonomi dengan
Selatan dsk memperhatikan daya dukung dan daya tampung ruang di
5 Mundu-Losari kawasan perbatasan provinsi.
KSP Sukabumi
Selatan dsk
WILAYAH ADMINISTRASI
KSP SUKABUMI SELATAN DSK

Cisolok
3
Cikakak

1 4 Palabuhanratu
5
2
Simpenan

Jumlah
Kecamatan Waluran
Penduduk
Cisolok 77,640
Cikakak 46,090 Jampang Kulon
Pelabuhan Ratu 117,660
Simpenan 58,920
Waluran 31,250 Ciemas
Jampang Kulon 48,050
Ciemas 56,560
Surade 83,080 Ciracap Surade
Ciracap 56,890
Jumlah 576,140 Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2022
KONDISI FISK DAN GUNA LAHAN - SUKABUMI
SELATAN DSK

Guna Lahan Luas HA


Badan Air 324.19
Belukar 326.58
Hutan Lahan Kering Sekunder 7,074.99
Hutan Mangrove Sekunder 83.98
Hutan Tanaman 19,216.72
Pemukiman 3,484.81
Perkebunan 42,799.94
Pertanian Lahan Kering 6,454.53
Pertanian Lahan Kering Campur 32,432.50
Sawah 15,685.98
Tambak 111.28
Tanah Terbuka 1,190.59
Grand Total 129,186.08
Sumber : KLHK 1:250.000, 2019

• morfologi kawasan bergelombang


• rawan bencana gempa bumi,
longsor dan tsunami
• Pembangunan infrastruktur menjadi
sukar dan mahal
PDRB KABUPATEN SUKABUMI
1

1 2 4

3 4
Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2022

• Sektor unggulan Sukabumi Selatan : pertanian, perikanan


• Kegiatan pariwisata yang berpotensi belum berkontribusi
terhadap struktur ekonomi tercermin dari sektor penyedia
akomodasi dan makan minuim yang masih kecil
Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ditetapkan sebagai geopark dan
warisan geologi berskala internasional yang sangat langka dan
menjadi bagian dari evolusi bumi
• Komplek batuan tertua di Jawa Barat sebagai bukti adanya
proses subduksi (tumbukan) lempeng benua Eurasia dan
lempeng samudera Hindia pada zaman Kapur (>65 juta tahun
yang lalu)→ Desa Mandrajaya, Kec. Ciemas
• Bentang alam berbentuk tapal kuda (anfiteater alam) terbuka
ke arah Teluk Ciletuh dengan luas kurang lebih 15 x 9 km dan
kedalaman lembah mencapai 300 m, serta 7 air terjun di
sepanjang dinding lembah → Desa Tamanjaya, Mekarjaya,
Mekarsakti, Ciemas, Cibenda dan Girimukti di Kec. Ciemas
• Geyser atau air panas yang menyembur tiada henti di aliran
sunai Cisolok dengan temperatu 40” – 98’ C dengan
ketinggian bervariasi mencapai 5 meter, serta endapan
traventin (KalsitCaCO3). Di beberap lokasi terdapat mata air
panas, endapan sinter, fumarole maupun lumpur panas yang
menunjukan fenomena aktifitas magma di kedalaman serta
potensi panas bumi sebagai sumber energy ramah lingkungan
→ Sungai Cisolok, Cisukarame
Puncak Darma

Pantai Sangrawayang
Mangrove Cikadal
• Kebijakan Pengembangan Wilayah: Wilayah
Pengembangan (WP) Sukabumi.
• Strategi: Mendorong perkembangan koridor Sukabumi
Cianjur dan PKW Palabuhanratu, serta membatasi
perkembangan di bagian selatan.

Fokus Pengembangan untuk Kab. Sukabumi : I WP PURWASUKA

Kawasan Barat:
WP BODEBEKPUNJUR II Kawasan Utara:
diarahkan untuk pengembangan tanaman pangan dan Ditingkatkan IV
Dikendalikan
hortikultura, agroforestri, agribisnis, pengembangan
WP
kawasan penggembalaan umum wisata ternak VI III CIAYUMAJAKUNING
ruminansia, wisata, industri, perdagangan dan jasa yang WP KK CEKUNGAN BANDUNG Kawasan Timur:
WP SUKABUMI DAN Didorong
mendukung fungsi PKW Palabuhanratu dan simpul SEKITARNYA
Kawasan Selatan: V
layanan wilayah sekitarnya, serta pertambangan mineral, Dibatasi
WP PRIATIM DAN
pengembangan sarana prasarana yang terintegrasi dan PANGANDARAN
diarahkan untuk kegiatan bisnis kelautan skala nasional
dan internasional di PKW Palabuhanratu.

Arah Pengembangan WP:


a. Melengkapi fasilitas pendukung PKW, dan PKL;
b. Mengembangkan infrastruktur strategis;
c. Mengembangkan agribisnis, industri, non polutif, tidak mengganggu resapan air, wisata pantai, dan agro, dan wisata minat
khusus;
d. Pengembangan bisnis kelautan yang berwawasan lingkungan dengan memanfaatkan modal investasi untuk menghasilkan daya
saing global
▪ Pengembangan Sarana dan • Perwujudan PKW Pelabuhan Ratu
Prasarana Pelabuhan • Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Cibadak,
Perikanan Cicurug, Sagaranten, Jampangkulon
▪ Pengembangan Pelabuhan
Perikanan Samudera (PPS)
▪ Penataan Kawasan
• Peningkatan/rehabilitasi serta
Pangkalan Pendaratan Ikan
pengembangan Terminal Tipe B
(PPI)
• Pengembangan Stasiun Kereta Api (KA)

• Pengembangan jalan eksisting


(pelebaran/peningkatan kelas ruas jalan)
• Pengembangan Pembangkit Jalur Vertikal Cibadak - Cikidang -
Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Palabuhanratu
• Pengembangan Pembangkit • Peningkatan Jalur Vertikal Selatan
Listrik Tenaga Uap (PLTU) (Baros- (Sukabumi)- Sagaranten-
• Pengembangan Pembangkit Tegalbuleud).
Listrik Tenaga Air (PLTA) • Pembangunan jaringan jalur KA antar
kota (Sukabumi-Pelabuhan Ratu)
▪ Kawasan Koservasi (TN Halimun-Salak dan SM Cikepuh)
▪ Kawasan Perlindungan terhadap Kawasan Bahawan nya (Hutan Lindung Ciemas)
▪ Kawasan Hutan Produksi (Pasir Samelang, Gunung Hanjuang, Parangmasigit,
Gunung Reuma, Gunung Paokbatu)

▪ Kawasan Permukiman Perkotaan dan KPI Pelabuhan Ratu

▪ Kawasan Pertanian yang terdiri dari kawasan tanaman pangan, kawasan


hortikultura dan kawasan perkebunan yang tersebar di seluruh kecamatan

▪ Kawasan Perlindungan Geologi (Karst di Kecamatan Surade, Jampang Kulon


dan Ciracap)

▪ Kawasan Perlindungan Setempat sempadan pantai di sepanjang pantai

▪ Pengembangan Kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark


(CPUGGp) Kabupaten Sukabumi
1. Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi
Deliniasi KSP Sukabumi Selatan mencakup 8 kecamatan Geopark Ciletuh-
Pangandaran yaitu Kecamatan Cisolok, Cikakak, Pelabuhanratu, Simpenan,
Waluran, Ciemas, Surade, dan Ciracap, serta 1 kecamatan tambahan yaitu
Kecamatan Jampang Kulon yang merupakan PKL di Kabupaten Sukabumi.
Kadis DTPR setuju dengan deliniasi yang tidak bersifat administratif.
2. Lembaga Kesyahbandaran Pelabuhan di PPI Palabuhanratu dan
Survei ke PKW Palabuhanratu
Teknologi perikanan tangkap di Palabuhanratu belum sepenuhnya GPS
Fishfinder Oriented, sebagian nelayan masih menggunakan teknologi
konvensional.
3. BP Geopark Ciletuh – Pelabuhanratu
Fokus dari BP Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ke depannya
adalah melaksanakan upaya pemberdayaan masyarakat yang
bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat
sebagaimana arahan tim asesor UNESCO saat revalidasi status
UGGp Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
KSP Kertajati
Aerocity
WILAYAH ADMINISTRASI KSP KERTAJATI
AEROCITY

4
1
5 Kecamatan Jumlah Penduduk
2 Jatitujuh 47.916
Kertajati 48.904
Kadipaten 47.662
Dawuan 55.592
Total 200.074
Sumber : BPS Kabupaten Majalengka, 2022
KONDISI FISIK DAN GUNA LAHAN KSP KERTAJATI
AEROCITY

• morfologi kawasan datar, sebagian besar


berupa sawah,
• di beberapa titik sepanjang Tepi Sungai
Cimanuk rawan bencana banjir
• Terdapat hutan produksi pada bagian barat
wilayah kajian
• Akses ke kota-kota keci di sekitar Bandara
di Kabupaten Majalengka dan Sumedang
masih terbatas pada jalan provinsi yang
ada

Guna Lahan Luas HA


Badan Air 208.61
Bandara / Pelabuhan 266.97
Pemukiman 921.28
Perkebunan 767.59
Pertanian Lahan Kering 975.31
Pertanian Lahan Kering Campur 498.50
Sawah 7,932.62
Tanah Terbuka 1,337.53
Grand Total 12,908.41

Sumber : KLHK 1:250.000, 2019


PDRB KABUPATEN
MAJALENGKA 2

1 2 3

3 4

Sumber : BPS Kabupaten Majalengka, 2022

• Sektor unggulan KSP Kertajati : industri, pertanian


• Dengan berfungsinya Bandara Kertajati dan Aerocity, sektor yang
berpotensi akan berkembang adalah bidang transportasi dan
pergudangan.
• Kebijakan Pengembangan Wilayah : Wilayah
Pengembangan (WP) Ciayumajakuning.
• Strategi : Mendorong pengembangan wilayah
gerbang timur Jawa Barat. I WP PURWASUKA

Kawasan Barat:
WP BODEBEKPUNJUR II Kawasan Utara:
Ditingkatkan IV
Dikendalikan
Fokus Pengembangan untuk Kab. Majalengka :
lokasi BIJB dan Aerocity di Kertajati, daerah konservasi WP

utama TN Gunung Ciremai, kegiatan tanaman pangan VI III CIAYUMAJAKUNING


WP KK CEKUNGAN BANDUNG Kawasan Timur:
dan hortikultura, agroindustri, industri bahan bangunan, WP SUKABUMI DAN
SEKITARNYA
Didorong
Kawasan Selatan: V
dan pertambangan mineral, serta pengembangan sarana Dibatasi
dan prasarana yang terintegrasi di PKW Kadipaten- WP PRIATIM DAN
PANGANDARAN
Kertajati

Arah Pengembangan WP:


a. Melengkapi fasilitas pendukung PKN, PKW, dan PKL;
b. Mengembangkan infrastruktur strategis;
c. Pola ruang PKN dalam bentuk ring (ring 1: jasa perdagangan dan transportasi; ring 2: industri berbasis lokal; ring 3:
penyedia bahan baku);
d. Mengembangkan wisata budaya, alam, dan religi;
e. Mendorong agribisnis yang didukung sektor industri, perikanan laut dan darat, pertanian tanaman pangan, kehutanan,
perkebunan, dan peternakan di kawasan pinggiran;
Terdapat ± 26 Program yang berhubungan dengan KSP Kertajati
(Struktur dan Pola Ruang)
• Pembangunan Jalan Kolektor
• Pembangunan Pusat Distribusi Provinsi
Primer-1 (Jalan Akses Bandara
yakni PKW Kadipaten-Kertajati
Kertajati BIJB)
• Pusat Kegiatan Lokal (PKL) terdekat:
• Pembangunan Jalan Kolektor
PKL Majalengka, PKL Conggeang-
(Jalan akses kawasan Aerocity ke
Tomo, PKL Tukdana
BIJB Kertajati (Akses Cisumdawu –
BIJB) dan Jalan Kertajati –
Kadipaten – Jatibarang) • Pembangunan dan pengembangan
• Pembangunan/peningkatan jalur Bandar Udara Pengumpul Primer
jalan poros (Jalan utama kawasan
Aerocity Kertajati dan Jalan akses • Pengembangan stasiun penumpang
kawasan Aerocity ke BIJB angkutan umum masal berbasis Rel
Kertajati) Metropolitan Cirebon Raya-Kertajati
• Rencana Pembangunan jalan • Pengembangan Stasiun KA berbasis
bebas hambatan baru (Kertajati Transit Oriented Development (TOD)
– Losarang) Stasiun Kertajati di Kabupaten
• 11 Program Utama Jalur Bus dan Majalengka
Angkutan lainnya yang terhubung • Pembangunan Jaringan Jalur KA antar
langsung ke Kertajati kota (Tanjungsari – Kertajati – Cirebon
dan KA Cepat Bandung – Kertajati)
PROGRAM - SISTEM TRANSPORTASI
Rencana Jalan Akses Rencana Jalan Tol Kertajati- losarang
Kawasan Aerocity Ke Rencana Jalur Kereta Api Kertajati-
Bandara Kertajati Bandara BIJB Kertajati Jalan Kolektor Primer Kadipaten – Jatitujuh
(Eksisting)
Rencana Jalur Kereta Api Kertajati-
Rencana stasiun Arjawinangun
KA Ligung

Jalan Tol Palimanan- Cirebon/Kanci (Eksisting)

BIJB Kerta Jati


Tol Cisundawu Rencana Jalur Kereta Api Tanjungsari- Kertajati
(Cileunyi- Sumedang-
Dawuan) Rencana stasiun KA Kertajati
(Eksisting) Sumber: RTRWP Jawa Barat 2022-2042
• Kawasan Transportasi : Area pengembangan aerocity kertajati

• Pembangunan Pusat Distribusi Provinsi yakni PKW Kadipaten-Kertajati


• Pusat Kegiatan Lokal (PKL) terdekat: PKL Majalengka, PKL Conggeang-
Tomo, PKL Tukdana

• Kawasan Peruntukan Industri : KPI Kertajati-Jatitujuh dan KPI Butom


(berbatasan dengan KSP kertajati)

• Kawasan Pertanian khususnya kawasan pertanian tanaman pangan


sebelah barat sungai cimanuk(Kec. Kertajati) dan sebelah selatan sungai
cimanuk (Kec. Kadipaten)
Terdapat beberapa rencana rinci
yang pernah disusun yaitu
1. RDTR Kawasan Kertajati tahun
2021 oleh Kementrian ATR dan
Dinas PUPR Kab Majalengka
2. RDTR Kawasan Jatitujuh pada
tahun 2019 oleh Dinas PUPR Kab.
Majalengka
3. Masterplan BIJB oleh Bappeda
Prov. Jawa Barat dan PT BIJB

Perlu adanya sinkronisasi antar


rencana rinci khususnya untuk area
pengembangan baru dan jaringan
infrastruktur internal kawasan yang
memadai serta untuk mewujudkan
Area RDTR Kertajati pengembangan kawasan Kertajati
Area RDTR Jatitujuh menjadi Aerocity dan TOD
Area Masterplan BIJB
Hasil Koordinasi (13 September 2022):
1. Konsep Rencana Kawasan BIJB-Aerocity telah sesuai dengan kebijakan
dan pengaturan penataan ruang disekitarnya;
2. Arahan pengembangan dan indikasi program RTRWP cukup
mengakomodir kebutuhan KSP Kertajati-Aerocity;
3. Terdapat sebagian tanah yang belum dikuasai dan bernilai strategis
perlu ditangani bersama untuk penyelesaiannya;
4. Fasilitasi perkembangan investasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kab.
Majalengka;
5. Beberapa kasus pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan
peruntukan Bandara Pengumpul Primer agar mengikuti perundangan
yang berlaku.
KSP Mundu
Losari
WILAYAH ADMINISTRASI KSP MUNDU - LOSARI

Wilayah KSP Mundu - Losari:


1. Mundu
2. Pengenan
3. Gebang
4. Babakan
5. Pabedilan
6. Astanajapura
7. Losari

Kecamatan Jumlah Penduduk

Mundu 81.971
Pangenan 47.246
Gebang 68.921
Babakan 72.197
Pabedilan 58.873
Astanajapura 80.269
Losari 63.191
Total 472.668
Sumber : BPS Kabupaten Cirebon, 2022
KONDISI FISIK DAN GUNA LAHAN
KSP MUNDU - LOSARI

Guna Lahan Luas HA


Badan Air 112.66
Pemukiman 1,959.27
Pertanian Lahan Kering 7.59
Guna Lahan
Pertanian Lahan Kering Campur 175.05
Sawah 7,461.01
Tambak 5,324.85
Tanah Terbuka 89.02
Grand Total 15,124.95
Sumber : KLHK 1:250.000, 2019

• morfologi kawasan datar, sebagian besar


berupa sawah dan perikanan/tambak (di
bagian pesisir)
• Rawan abrasi di bagian pesisir dan banjir
rob
PDRB Kabupaten Cirebon

1 2 4

3 4

Sumber : BPS Kabupaten Cirebon, 2022

• Sektor unggulan KSP Mundu Losari : industri, pertanian, perikanan,


perdagangan jasa
Terminal Ciledug
Kabupaten Cirebon Pembangunan
Jaringan Irigasi

Rencana Pembangunan
Kawasan Industri
• Kebijakan Pengembangan Wilayah : Wilayah
Pengembangan (WP) Ciayumajakuning.
• Strategi : Mendorong pengembangan wilayah
gerbang timur Jawa Barat. I WP PURWASUKA

Kawasan Barat:
WP BODEBEKPUNJUR II Kawasan Utara:
Ditingkatkan IV
Dikendalikan
Fokus Pengembangan untuk Kab. Cirebon :
diarahkan sebagai bagian dari PKN dengan sarana WP
VI III CIAYUMAJAKUNING
dan prasarana yang terintegrasi, dan mengarahkan WP KK CEKUNGAN BANDUNG Kawasan Timur:
WP SUKABUMI DAN Didorong
kegiatan utama pada sektor industri, industri kreatif, SEKITARNYA
Kawasan Selatan: V
bisnis kelautan, tanaman pangan dan hortikultura, Dibatasi
WP PRIATIM DAN
pariwisata dan kegiatan pertambangan mineral; PANGANDARAN

Arah Pengembangan WP:


a. Melengkapi fasilitas pendukung PKN, PKW, dan PKL;
b. Mengembangkan infrastruktur strategis;
c. Pola ruang PKN dalam bentuk ring (ring 1: jasa perdagangan dan transportasi; ring 2: industri berbasis lokal; ring 3:
penyedia bahan baku);
d. Mengembangkan wisata budaya, alam, dan religi;
e. Mendorong agribisnis yang didukung sektor industri, perikanan laut dan darat, pertanian tanaman pangan, kehutanan,
perkebunan, dan peternakan di kawasan pinggiran;
f. Mendorong pengembangan hutan mangrove, rumput laut, dan perikanan tambak; dan
g. Pengendalian perikanan tangkap di kawasan pesisir.
Terdapat ± 12 Program yang berhubungan dengan KSP Mundu-Losari
a) Pengamanan, konservasi, serta operasi dan pemeliharaan situ
Pembangunan Simpang Susun Tidak Kudukeras, Serang Kulon, dan Bojonggeban (Kecamatan Babakan);
Sebidang b) Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan program
• Ciledug – Losari (Jl. Let. Jen. D.I pemanfaatan ruang di KSP Mundu-Losari;
Panjaitan) di Kabupaten Cirebon. c) Peningkatan koordinasi pengendalian pemanfaatan ruang KSP
Penanganan perlintasan sebidang Mundu-Losari;
kereta api di ruas jalan provinsi d) Monitoring dan evaluasi KSP Mundu-Losari;
• Ciledug – Losari (Jl. Let. Jen. D.I e) Fasilitasi kerjasama antar Pemerintah Daerah KSP Mundu-Losari;
Panjaitan) di Kabupaten Cirebon; dan f) Penyusunan Peraturan Kepala Daerah tentang Norma, Standar,
• Ciledug – Losari di Kabupaten Cirebon. Pedoman, dan Kriteria Pengendalian Pemanfaatan Ruang KSP Mundu-
Losari;

• Pengembangan Pelabuhan Pengumpan Lokal di Pelabuhan Muara


Gebang dan Pelabuhan Gebang Mekar (Kecamatan Gebang);
• Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Perikanan di
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar;
• Penataan Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar;
• Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Gebang Mekar;
Pembangunan Simpang Susun Tidak Sebidang
• Ciledug – Losari (Jl. Let. Jen. D.I Panjaitan) di
Kabupaten Cirebon.
Penanganan perlintasan sebidang kereta api di
ruas jalan provinsi
• Ciledug – Losari (Jl. Let. Jen. D.I Panjaitan) di
Kabupaten Cirebon; dan
• Ciledug – Losari di Kabupaten Cirebon.

• Pengembangan Pelabuhan Pengumpan Lokal di


Pelabuhan Muara Gebang dan Pelabuhan Gebang
Mekar (Kecamatan Gebang);
• Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelabuhan
Perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Gebang Mekar;
• Penataan Kawasan Pangkalan Pendaratan Ikan
(PPI) Gebang Mekar;
• Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Gebang Mekar;
• Kawasan Permukiman koridor Mundu-Pangenan-
Gedang_Losari
• Kawasan Peruntukan Industri Koridor jalan nasional
Mundu-Losari
• Kawasan Pergaraman di Kecamatan Pangenan dan
Kecamatan Gebang
• Kawasan Perikanan di Kecamatan Pangenan dan
Gebang
• Kawasan Pembangkit Tenaga Listrik di Kecamatan
Mundu dan Kecamatan Pangenan
• Kawasan pertanian tanaman pangan di sebelah
selatan jalan nasional
• KSP Mundu-Losari merupakan
kawasan perbatasan Provinsi Jawa
Barat dengan Jawa Tengah pada
PKN jalur pantura
PKL Cirebon • Terdapat rencana pengembangan
Palimanan potensi kawasan industri Brebes
sebagai alternative lokasi
PKL perpindahan kawasan industri Jawa
Mandirancan Koridor Perkotaan Barat
PKL Brebes-Tegal
PKL Lemahabang • Potensi yang dapat dikembangkan
Cilimus PKL
Ciledug
berupa perikanan, pergaraman dan
PKL pengembangan industri ramah
Kuningan PKL lingkungan
Ciawigebang
• Perlu upaya meningkatkan daya
PKL
Luragung saing kawasan dengan
memanfaatkan potensi PKN Cirebon
dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Cirebon

Tujuan pengembangan KSP Mundu-Losari adalah


mengembangkan Kawasan yang mendukung percepatan
peningkatan ekonomi dengan memperhatikan daya dukung dan
daya tampung ruang di Kawasan perbatasan provinsi

Program Pengembangan Infrastruktur Pendukung


Konektivitas Kawasan Dalam Rencana Aksi 2021-2030:
• Pengembangan Pelabuhan Cirebon
• Pelebaran Jalan Provinsi (Sumber – Cigasong)
• Pembangunan Jalan Lingkar Sumber ke Sunan Gunung Jati
• Peningkatan kelas jalan menjadi jalan provinsi (Kanci –
Pabuaran)
• Peningkatan kelas jalan menjadi jalan provinsi Gebang
Ilir– Waled) Kab. Cirebon
• Peningkatan kelas jalan menjadi jalan provinsi
(Pelayangan – Bojonegara) Kab. Cirebon
5.
Isu Strategis
Isu Strategis
KSP Sukabumi Bagian Selatan dan Sekitarnya
Ekonomi
1. Sinergitas pengembangan sektor ekonomi unggulan : perikanan, Sarana dan Prasarana
pertanian/perkebunan, pertambangan dan pariwisata
2. Peningkatan produksi perikanan dan hilirisasi industri perikanan 1. Peningkatan aksesibilitas dan konektivitas sistem
kota-kota dan interaksi kota-desa
3. Peningkatan produksi pertanian dan perkebunan berikut 2. Pembangunan sarana dan prasarana
pengembangan hilirisasi produknya pendukung kepariwisataan, perikanan,
4. Menjaga dan meningkatkan kinerja Geopark Ciletuh (upaya pertanian, perkebunan dan pertambangan
Konservasi, penelitian, pendidikan, pengembangan masyarakat 3. Peningkatan sarpras mitigasi bencana
dengan peningkatan ekonomi lokal)
5. Penyediaan energi listrik untuk menunjang TPI di dalam KSP
Kelembagaan
6. Peningkatan kontribusi daya tarik wisata bagi keuangan daerah
dan masyarakat 1. Peningkatan koordinasi dan pembagian peran
para stakeholder termasuk antar Perangkat
Perencanaan Tata Ruang
Daerah di Kabupaten Sukabumi
1. Rencana tata ruang belum mampu menangkap dinamika 2. Peningkatan dukungan terhadap Lembaga BP
pembangunan, terutama rencana investasi di sekitar pesisir Geopark Ciletuh-Palabuhanratu
2. Usaha hotel, penginapan dan rumah makan belum berizin 3. Tata kelola pengelola Geosite → perlu ada
3. Panduan perencanaan dan desain untuk setiap kawasan Geosite perumusan dan penetapan
→ perlu ada perumusan dan penetapan
Isu Strategis
KSP Kertajati Aerocity

Ekonomi

1. Pembukaan rute penerbangan baru agar operasional bandara


Sarana dan Prasarana
layak financial dan ekonomi (pengalihan beberapa rute dari
Bandara Husein Bandung) Peningkatan aksesibilitas antara kawasan Bandara
dan Aerocituy dengan kawasan disekitarnya
2. Diversifikasi fungsi Bandara dan Aerocity untuk meningkatkan
kelayakan operasioanl dan pengelolaan Bandara dan Aerocity seperti ke arah KPI di sekitar Jalan Cikamurang
dan ke arah Kadipaten
3. Kerjasama dan sinergitas pengembangan bandara/aerocity
dengan kota sekitar dan obyek wisata sekitar dan sentra industri
UMKM untuk menjua paket wisata dan jaringan Kelembagaan
bisnis/perdagangan.
1. Peningkatan koordinasi dan pembagian
Perencanaan Tata Ruang peran para stakeholder termasuk antar
Perangkat Daerah di Kabupaten
1. Rencana relokasi atau penempatan penduduk yang berada di Majalengka
kampung-kampung eksisting di wilayah rencana Bandara dan 2. Peningkatan dukungan terhadap
Aerocity. keberlangsungan Kawasan KSP Kertajati-
2. Keberadaan kawasan hutan produksi di bagian wilayah barat Aerocity
area Aerocity
Isu Strategis
KSP Mundu-Losari

Ekonomi Sarana dan Prasarana

1. Sinergitas pengembangan sektor ekonomi unggulan : industri, 1. Peningkatan aksesibilitas diantara sistem kota-kota
perikanan, pertanian dan perdagangan jasa dan sistem kota-desa
2. Peningkatan produksi dan hilirisasi produksi perikanan 2. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang
3. Peningkatan produksi dan hilirisasi produk pertanian konektivitas
4. Pembangunan kawasan industri dan sentra UMKM 3. Pembangunan jaringan pengolahan limbah seperti
5. Keterkaitan industri besar dengan industri UMKM yang ada IPAL dan IPLT
4. Terdapat rencana pembangunan Tempat Pengolahan
dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Cirebon
Perencanaan Tata Ruang Raya dengan konsep waste to energi

1. Analisis kemampuan dan kesesuaian lahan di wilayah Kelembagaan


pesisir KSP
2. Alokasi pemanfaatan ruang yang sesuai dengan analisis Peningkatan koordinasi dan pembagian peran para
kemampuan dan kesesuaian lahan di wilayah kajian stakeholder termasuk antar Perangkat Daerah di
3. Distribusi peran dan fungsi kawasan kajian delam lingkup Kabupaten Cirebon
sistem Metropolitan (sistem kota-kota) Cirebon dsk
6.
Tindak Lanjut
Tindak Lanjut
3. Merumuskan Isu 4. Merumuskan Arahan
2. Survei Lanjutan Strategis Pengembangan dan Indikasi
Program

5. Menyusun
1. Pengolahan Data
Laporan Kajian KSP
HATUR NUHUN
dbmtr.jabarprov.go.id
bimatr79@gmail.com
@bimautama.jabar
@bimatarung.jabar

Anda mungkin juga menyukai