Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih
Akar Penyebab
No. yang akan Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
masalah
diselesaikan
1 Rendahnya minat Guru belum Kajian Literatur : 1. Melibatkan siswa dalam
peserta didik pada terbiasa pembelajaran
model menerapkan Trianto Ibnu Badar Al-Tabny (2014:15) 2. Mengembangkan model
pembelajaran model Model – model pembelajaran inovatif, pembelajaran yang beragam
konvensional pembelajaran progresfi, dan kontekstual merupakan konsep 3. Menggunakan media yang
yang inovatif belajar yang membantu guru mengaitkan kreatif seperti media gambar
STEAM antara materi yang diajarkan san situasi dan audio visual
dunia nyata peserta didik, dan mendorong 4. Menggunakan model
peserta didik membuat hubungan antara pembelajaran berbasis projek
pengetahuan yang dimilikinya dan (Pjbl) terjadi peningkatan hasil
penerapannya dalam kehidupan mereka belajar yang signifikan
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. 5. Guru menampilkan tayangan
Dengan konsep itu,diharapkan lebih PPT atau video tentang materi
bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran yang akan dipelajari
pembelajaran berlangsung alamiah dalam 6. Guru mendemontrasikan
bentuk kegiatan siswa bekerja dan secara langsung membuat atau
mengalami, bukan mentransfer pengetahuan melakukan sesuatu
dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran 7. Sering memberikan pujian
lebih dipertingkatkan daripada hasil. pada peserta didik yang
mampu mengerjakan tugas
dengan baik
Widoretno, Endang(2016)
Model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan
Kelas dengan rancangan model siklus terdiri
dari Planning, Action, Observation, Reflection.
Teknik pengumpulan data observasi,
dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian
pembelajaran dengan pendekatan ini dapat
meningkatkan hasil belajar seni tari. Teknik
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil
belajar dan memotivasi peserta didik
berprilaku lebih baik. Nilai rata-rata
mengalami peningkatan sebesar 8,40 dan
prosentasi ketuntasan juga mengalami
peningkatan sebesar 28%.

Alvianti (2017) Berdasarkan


penelitian, media audio visual dapat
meningkatkan minat dan kemampuan
siswa.

Hasil Wawancara Rekan Sejawat


(Rizqi Annisa, S.Pd)
1. Guru diharapkan mengembangkan
model pembelajaran yang lebih inovatif
2. Guru menampilkan tayangan PPT atau
video tentang materi yang akan
dipelajari
3. Guru mendemontrasikan secara
langsung membuat atau melakukan
sesuatu
4. Sering memberikan pujian pada
peserta didik yang mampu
mengerjakan tugas dengan baik

2 Rendahanya hasil Strategi Kajian Literatur : 1. Menggunakan model


belajar peserta pembelajaran pembelajaran berbasis projek
didik pada mata belum yang Berdasarkan hasil observasi pada (Pjbl) dapat meningkatankan
pelajaran seni tari digunakan belum pembelajaran Seni Budaya bidang studi Seni hasil belajaran pserta didik
optimal Tari kelas X-3 SMA Negeri 1 Tanjunganom pada mata pelajaran seni tari
diketahui bahwa hasil belajar siswa dalam
pembelajaran seni tari berada di bawah 2. Guru diharapkan membuat
KKM.Tingkat kerjasama siswa dalam satu materi berbentuk powerpoint
kelas sangat kurang, hal itu dapat dilihat dari atau LMS SMK N 2 Amuntai
masing-masing siswa yang kurang kooperatif 3. Sebaiknya guru menggunakan
dan tidak mau bekerjasama dalam model pembelajaran PBL/PJBL
pembelajaran.Keaktifan siswa kurang 4. Guru membuat sistem
tampak, itu terlihat ketika guru penilaian yang menyenangkan
menyampaikan materi, sebagian besar proses menggunakan quizizz
pembelajaran berpusat pada guru,sehingga 5. Guru diharapkan membuat
siswa kurang bersemangat dalam materi berbentuk powerpoint
pembelajaran Seni Budaya sub bidang Seni atau LMS SMK N 2 Amuntai
Tari karena guru hanya menerapkan metode 6. Sebaiknya guru menggunakan
ceramah dan tanya jawab. Sebanyak 21 siswa model pembelajaran PBL/PJBL
dengan prosentase 60% siswa masih belum 7. Guru membuat sistem
memenuhi KKM yaitu (80). penilaian yang menyenangkan
Penelitian bertujuan untuk meningkatkan menggunakan quizizz
kualitas hasil belajar Tari Nusantara pada
siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Tanjunganom
melalui penerapan Metode Duplikasi.
Penelitian yang digunakan adalah PTK
(Penelitian Tindakan Kelas), dengan
menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif, subjek penelitian berjumlah 35
siswa. Pelaksanaannya dilakukan dalam 2
siklus yaitu Siklus I dan Siklus II. Prosedur
penelitian meliputi 4 tahap yaitu (1)
Perencanaan (2) pelaksanaan tindakan (3)
observasi(4)refleksi. Sedangkan teknik
pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, dokumentasi,dan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada
siklus I siswa yang mencapai nilai di atas
KKM (80) sejumlah 14 siswa dengan
prosentase 40%, dan siswa yang mencapai
nilai dibawah KKM (80) sejumlah 21 siswa
dengan prosentase 60%. Oleh karena itu,
dilakukan siklus II. Pada siklus II siswa yang
mencapai nilai di atas KKM (80) sejumlah 33
siswa dengan prosentase 94,28%, dan siswa
yang mencapai nilai di bawah KKM (80)
sejumlah 2 siswa dengan prosentase 5,71%.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dengan penerapan metode duplikasi dapat
meningkatkan hasil belajar siswa hingga
mencapai 94,28%.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan guru
dapat menggunakan Metode Duplikasi
sebagai salah satu alternatif metode yang
dapat digunakan pada setiap pembelajaran
Seni Budaya sub bidang seni tari di semua
kelas X.

Hasil Wawancara Rekan Sejawat


(Rizqi Annisa, S.Pd)
1. Guru diharapkan membuat materi
berbentuk powerpoint atau LMS SMK N
2 Amuntai
2. Sebaiknya guru menggunakan model
pembelajaran PBL/PJBL
3. Guru membuat sistem penilaian yang
menyenangkan menggunakan quizizz

3 Rendahnya minat Model Kajian Literatur : 1. Melibatkan siswa


peserta didik pembelajaran Trianto Ibnu Badar Al-Tabny (2014:15) dalam pembelajaran
dalam kurang inovatif Model – model pembelajaran inovatif, 2.
mempelajari progresfi, dan kontekstual merupakan konsep 3. Guru perlu
materi tari belajar yang membantu guru mengaitkan menyesuaiakan dengan
tradisonal antara materi yang diajarkan san situasi perkembangan zaman
dunia nyata peserta didik, dan mendorong 4. Guru perlu
peserta didik membuat hubungan antara menggunakan media
pengetahuan yang dimilikinya dan audio visual
penerapannya dalam kehidupan mereka 5. Guru perlu
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. menggunakan model –
Dengan konsep itu,diharapkan lebih model pembelajaran
bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran yang inovatif
pembelajaran berlangsung alamiah dalam 6. Guru perlu
bentuk kegiatan siswa bekerja dan menjelaskan
mengalami, bukan mentransfer pengetahuan pengetahuan awal seni
dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran tari
lebih dipertingkatkan daripada hasil. 7. Melakukan wisata
budaya atau
Mufliyah Nor (2021) menampilkan video –
Permasalahan dalam penelitian ini adalah vieo yang behubungan
siswa merasa bosan dan jenuh dikarenakan dengan materi seni tari
siswa yang hanya selalu belajar di dalam tradisional
kelas, sehingga itu membuat siswa menjadi
kurang berminat dalam pembelajaran
termasuk pada pembelajaran Seni Budaya.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan minat belajar siswa
melalui wisata budaya. Jenis penelitian ini
menggunakan evaluasi. Pengumpulan data ini
menggunakan instrumen berupa indikator
penilaian untuk mengetahui peningkatan
nilai siswa. Adapun hasil peneliatan ini dapat
kita lihat mulai pada nilai awal siswa yang
persentase kelulusannya sebesar 57%. Pada
siklus I nilai siswa mulai meningkat dengan
persentase kelulusan siswa sebesar 71%
dengan jumlah siswa yang tuntas adalah
sebanyak 15 orang dan jumlah siswa yang
tidak tuntas sebanyak 6 orang. Dan hasil
penelitian pada siklus II adalah siswa
semakin meningkat dengan persentase
kelulusan sebesar 100% dengan nilai seluruh
siswa yang sudah tuntas dari 21 siswa. Kata
kunci : Minat belajar, Wisata budaya

Alvianti (2017) Berdasarkan


penelitian, media audio visual dapat
meningkatkan minat dan kemampuan
siswa.

Hasil Wawancara Rekan Sejawat


(Rizqi Annisa, S.Pd)
1. Guru perlu menyesuaiakan dengan
perkembangan zaman
2. Guru perlu menggunakan media
teknologi dalam pembelajaran
3. Guru perlu menggunakan model –
model pembelajaran yang inovatif
4. Guru perlu menjelaskan pengetahuan
awal seni tari

Terdapat cara untuk melatih peserta didik dalam HOTS pada Kurikulum 2013, antara lain sebagai berikut: 1) Membuat Mind
Map/PetaKonsep. 2) Mengajukan pertanyaan. 3) Menyusun Catatan Harian. 4) Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. 5)
Menggunakan Analogi. 6)Eksperimen Berbasis Inkuiri. 7) Metode Proyek

Anda mungkin juga menyukai