Anda di halaman 1dari 4

BAHAN PRESENTASI

RANCANGAN KEGIATAN
PROGRAM PEMBINAAN DAN BIMBINGAN BUTA AKSARA TINGKAT MANDIRI
DI DUKUH GEDONGAN DESA KEDUNGREJO
KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA

Disusun Oleh :

Nama : Septi Wulandari


NIM : 857729251
Semester : 1 ( Satu )
Mata Kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan
Dosen Pengampu : Sri Widowo, Drs, M. M.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
DI UNIVERSITAS TERBUKA
I. MAKSUD DAN TUJUAN DIADAKANNYA PROGRAM PEMBINAAN BUTA
AKSARA

Pendidikan yang semakin maju juga harus diiringi dengan pemerataan

pendidikan. Namun, pendidikan saat ini masih dihadapkan pada kenyataan dimana belum

meratanya pendidikan dan masih banyaknya masyarakat yang belum memperoleh

pendidikan. Hal ini, disebabkan karena masih banyaknya masyarakat yang mengalami

kemiskinan, merupakan salah satu penyebab belum terpenuhinya kesejahteraan

masyarakat. Dengan kebutuhan yang semakin kompleks, kebutuhan pendidikan pun

semakin berkembang.

Adapun maksud dan tujuan dilakukannya Program Bimbingan Buta Aksara Yaitu :

1. Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya program pemberantasan buta
aksara ini adalah : membangkitkan dan meningkatkan kemampuan warga dalam belajar
membaca,menulis dan berhitung.Sehingga tercipta masyarakat yang cerdas.Melakukan
edukasi belajar kembali kepada lansia dan mengajarkan membaca,menulis dan
berhitung.Memperkenalkan kembali arti pentingnya membaca.
2. Mengidentifikasi data tentang permasalahan, potensi, dan kebutuhan belajar

keaksaraan dan keterampilan kerja warga buta aksara di desa kedungrejo.

3. Merancang model pembelajaran keaksaraan terinteraggrasi keterampilan kerja

4. Menghasilkan model pembelajaran keaksaraan terintegrasi keterampilan kerja yang

valid, praktis, dan efektif bagi warga buta aksara kaum perempuan.
II. SASARAN ( DAFTAR NAMA WARGA YANG DIBINA )

No. Nama Warga Usia Alamt


Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
1. Sarmini 58 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
2. Minten 60 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
3. Sutinah 65 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
4. Sariyem 59 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
5. Sayem 62 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
6. Supreh 63 Rt/Rw 002/003
Kec, Tunjungan Kab. Blora
Dk. Gedongan Ds. Kedungrejo
7. Rasmi 50 Rt/Rw 002/003
Kec. Tunjungan Kab. Blora
III. STRATEGI PELAKSANAAN KEGIATAN

Strategi yang digunakan dalam pelaksanaan program bimbingan buta aksara


yaitu :

1. Belajar dengan materi yang dikaitkan dengan kebutuhan dan masalah sehari-hari.
2. Bahan belajar yang menarik dari segi isi dan kemudahan untuk mempelajarinya
3. Membantu WB menulis dengan huruf-huruf yang vocal ataupun pendek
4. Biarkan WB menulis sesuai apa yang dia pikirkan
5. Bantulah WB agar percaya diri dan merasa senang bahwa mereka bias menulis

IV. KESIMPULAN

Kegiatan pelatihan membaca bagi masyarakat yang mengalami buta aksara


wajib dilakukan secara rutin agar mampu mengakses informasi dalam bentuk tulisan
seperti Koran, majalah, buku. Kegiatan membaca dan menulis yang bersifat fleksibel
dalam pelaksanaanya yang berpeluang sebagai media untuk pembelajaran masyarakat
buta aksara, secara umum program pemberantasan buta aksara ini telah sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh masyarakat buta aksara sesuai dengan tujuan pemerintah
untuk memberantas buta aksara dan keinginan masyarakat untuk mau mengikuti proses
pembelajaran agar dapat mempunyai kemampuan membaca, menulis serta memperoleh
keterampilan fungsional yang sesuai dengan daerah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai