PEDOMAN UMUM
CARA PEMBUATAN ALAT KESEHATAN YANG BAIK
Rev. 00
Dilarang menggandakan dokumen ini sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan dari Direktorat
Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Kata Pengantar
Tujuan dari Pedoman Mutu ini adalah untuk menyajikan pengenalan praktis tentang
Sistem Manajemen Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik Mutu. Dimana
pedoman ini dimaksudkan sebagai petunjuk umum yang dapat digunakan oleh
Perusahaan untuk penerapannya, dengan diarahkan untuk dikenalkan tentang
pemahaman dalam rangka membantu Produsen ALKES dapat memproduksi dengan
baik dan aman sehingga dapat digunakan sesuai fungsinya.
Beberapa istilah dari kalimat dalam Pedoman Mutu ini diambil dari Standar
International dan istilah dalam penerapan beberapa dari Perusahaan Nasional
Indonesia yang Terkait dengan penerapan CPAKB
1
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Daftar Isi
1. Pendahuluan ……………………………………………….…………………………….. 3
4. Sistem Perencanaan………………………………………….………………….………. 5
2
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
1. Pendahuluan
Pedoman ini memuat persyaratan sistem manajemen mutu yang dapat digunakan oleh
produsen ALKES (Alat Kesehatan) untuk desain dan pengembangan, produksi,
pemasangan dan layanan alat kesehatan, serta desain, pengembangan, dan
penyediaan yang terkait layanan tersebut.
Pedoman ini juga bisa digunakan oleh berbagai pihak, termasuk badan sertifikasi,
untuk menilai kemampuan produsen ALKES dalam memenuhi ketentuan yang berlaku.
Ada berbagai macam alat kesehatan, dan beberapa persyaratan khusus yang dalam
penerapannya hanya berlaku bagi kelompok ALKES yang disebutkan dalam pedoman
ini.
2. Ruang Lingkup
Pedoman ini menguraikan syarat untuk sebuah sistem manajemen mutu dimana suatu
Perusahaan perlu menunjukan kemampuannya untuk memproduksi serta
menyediakan alat kesehatan dan jasa terkait yang secara konsisten dapat memenuhi
persyaratan pelanggan serta persyaratan perundang – undangan yang berlaku.
Tujuan utama dari pedoman ini adalah untuk memfasilitasi keselarasan persyaratan
perundang-undangan alat kesehatan dengan sistem manajemen mutu CPAKB . Dan
dikarenakan ruang lingkup dari kegiatan tidak dimiliki, maka Perusahaan dapat
3
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Setiap instrumen, peralatan, alat, mesin, perkakas, implant, reagen in vittro atau
kalibrator, perangkat lunak, bahan atau barang-barang serupa atau terkait lainnya,
yang dimaksudkan oleh pabrik pembuat untuk digunakan, secara sendiri atau secara
gabungan, bagi manusia untuk satu atau lebih kegunaan spesifik dari :
4
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Dan yang tidak mencapai tindakan utama yang dimaksudkannya didalam atau pada
tubuh manusia melalui cara farmakologi, imunologi atau metabolik tetapi bisa dibantu
di dalam fungsinya oleh cara-cara tersebut.
4. Sistem Perencanaan
Tahapan ‘Plan’ dari siklus penerapan dimulai oleh pemahaman terhadap efek atau
resiko terhadap Mutu Produksi ALKES yang diakibatkan oleh kegiatan Perusahaan
Selain itu diidentifikasi pula batasan perundang-undangan dan peraturan sejenis yang
berlaku terhadap Perusahaan . Identifikasi tersebut harus termasuk kondisi
operasional Perusahaan yang normal dan juga keadaan darurat yang mungkin terjadi
Identifikasi Persyaratan
Perundang-undangan dan
Identifikasi Kritikal Proses
Persyaratan lain yang Terkait
Area Produksi
5
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Setelah proses evaluasi ini Perusahaan dapat menetapkan kebijakan mutu sebagai
panduan dalam memproduksi ALKES yang baik dan Perusahaan dapat membuat
konsep penerapannya, mengingat kebijakan tersebut akan disusun berdasarkan
masalah tertentu dan kondisi kritikal tertentu yang Terkait bagi Perusahaan .
6
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
5. Sistem Penerapan
Dan kemudian tahapan ‘DO’ dari siklus manajemen. Semua kritikal proses area
tersebut sekarang harus dikendalikan. Untuk ini terdapat pilihan; Perusahaan dapat
memilih proyek peningkatan dengan menetapkan tujuan, sasaran dan program
manajemen, serta Perusahaan berkewajiban mengendalikan kritikal proses area
dengan prosedur Pengendalian Oprasional (Dalam beberapa kesempatan, kedua
mekanisme tersebut dapat diterapkan sekaligus).
Sebagai tambahan, masalah yang diidentifikasi sebagai potensi keadaan darurat juga
harus dikendalikan melalui proses pencegahan darurat, dan kemungkinan dengan
rencana dan prosedur keadaan darurat.
Program
7
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Kemudian tahapan ’CHECK’ dari siklus. Tahapan ini termasuk ; prosedur pengukuran,
pemantauan dan kalibrasi untuk memastikan bahwa pengendalian dan program
berfungsi seperti yang dikehendaki. Selain itu, termasuk pula pemeriksaan mengenai
kesesuaian terhadap peraturan
Pemantauan dan
Pengukuran
Tahapan lain dari proses ini adalah Audit Manajemen Mutu, yaitu memastikan sistem
yang dikembangkan akan diaudit secara rinci dengan memverifikasi apakah sistem
tersebut beroperasi sesuai rencana.
Audit Internal
8
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
7. Sistem Tinjauan
Setelah audit, terjadi proses ‘Review’. Seluruh sistem dikaji untuk memastikan bahwa
sistem tersebut berfungsi, menghasilkan apa yang dibutuhkan dan masih tetap terkini
serta memadai untuk Perusahaan .
Kajian Manajemen
Dimana output kajian adalah berupa rencana tindak lanjut perbaikan dan peningkatan
sistem manajemen secara berkesinambungan
8. Sistem Pendukung
Beberapa tahapan dari CPAKB ini merupakan sistem pendukung penting yang
membantu dalam memastikan pengendalian dilakukan secara efektif dan mampu
telusur ulang, antara lain adalah :
9
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Daftar Pustaka
10
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00
1 Juni 2011 Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB)
Identifikasi Persyaratan
Identifikasi Kritikal Proses Perundang-undangan
Area Produksi dan Persyaratan lain
yang Terkait
PLAN
Program
Pemantauan dan
Pengukuran
CHECK
Audit Internal
SISTEM PENDUKUNG 11
Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan Rev.00