Anda di halaman 1dari 2

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas, karena itu banyak masalah

mengenai organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat-alat bantu.
Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam pengamatan preparat mikroskopis adalah mikroskop.
Mikroskop adalah suatu alat yang digunakan untuk membentuk suatu bayangan yang diperbesar dari
suatu objek kecil serta untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang, sehingga memungkinkan
untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop tersusun dari kaca pembesar bikonveks
atau sistem lensa yang ekuivalen, baik dengan pegangan tangan atau dalam kerangka sederhana
(Martin, 2012).

Mikroskop merupakan alat bantu untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini sangat
membantu memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan organisme yang berukuran
kecil. Berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati ada dua jenis mikroskop, yaitu mikroskop dua
dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan
sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron (Suryati,
2008).

Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi 2, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya dibagi lagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan
pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan.elektron tidak menggunakan cahaya
untuk visual bayangannya, tetapi menggunakan sorotan elektron untuk membuat bayangan dalam
tabung. Transmisi elektron, setelah mengalami penyerapan bagian dari obyek, memfokuskan magnet
dari gambar bayangan. Elektron memiliki panjang gelombang yang jauh lebih pendek daripada cahaya,
perbedaan ini menjadikan mikroskop elektron sebuah tenaga tetap daripada mikroskop cahaya (Alters,
1999).

PEMBAHASAN

Mikroskop adalah adalat yang memungkinkan perbesaran citra objek untuk mengamati rincian dari
objek tersebut. Perekmbangannya dimulai dari mikroskop petrografik, mikroskop medan-gelap,
mikroskop fasa, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan dekat dan mikroskop elektron yang
menggunakan berkas elektron untuk mengiluminasi objek (Ardisasmita, 2008).

Bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya menurut Suyitno dan Sukiman (2009) :

1. Kaki mikroskop merupakan tempat bertumpu

2. Lengan atau pegangan mikroskop berfungsi sebagai pegangan ketika dipindahkan atau diangkat

3. Tabung merupakan bagian yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif

4. Makrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan badan atau tabung mikroskop secara
cepat sehingga bisa memfokuskan bayangan objek secara cepat tetapi bayangan objek masih
kasar atau belum jelas
5. Mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara perlahan
sehingga bisa memgokuskan bayangan objek secara lambat dan menghasilkan bayangan objek
yang halus dan jelas

6. Tombol on – off berfungis untuk menghidupkan atau mematikan mikroskop dengan arus listrik

7. Pengatur cahaya berfungsi untuk mengatur kecerahan atau keredupan cahaya yang dipancarkan

8. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan objek yang diamati

9. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif

10. Meja benda digunakan untuk meletakkan objek yang akan diamati

11. Penjepit preparat berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati

12. Cermin reflektor berfungsi untuk memantulkan sinar dari sumber cahaya menuju sediaan yang
diamati

13. Kondensor merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk memusatkan cahaya dari cermin
menuju sediaan

14. Diafragma merupakan lubang yang dapat diatur besar kecilnya dan berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang dikehendaki menuju kondensor

15. Penggerak meja preparat berfungsi untuk menggerakkan posisi preparat hingga mudah untuk
diperjelas pada saat sedang diamati

16. Revolver berfungsi untuk memudahkan pemilihan perbesaran lensa objektif

DAPUS

Alters, Sandra. 1999. Biology Understanding Life. London:Jones and Bartlett Publisher

Ardisasmita, M. S. 2008. Pengolahan citra digital dan analisis kuantitatif dalam karakterisasi citra
mikroskopik. J. Mikroskopi dan Mikroanalisis. 3(1):25.

ariza

Martin, Elizabeth A. 2012. Kamus Sains. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Suparti.2010.Mikroskop. Semarang : Penerbit ALPRIN

Suryati.2008.FisikaVII Untuk Sekolah Menengah Pertama dan MTs. Jakarta: Grasindo

Anda mungkin juga menyukai