Anda di halaman 1dari 5

Cerita Dongeng Pendek “Persahabatan Gagak dan Bangau”

Ilustrasi Hutan dalam Dongeng Persahabatan Gagak dan Bangau. Foto: Pixabay
Alkisah, di sebuah hutan yang luas, seekor gajah dan kelinci sedang mengumpulkan
buah jeruk. Namun, gajah mempermainkan kelinci sejenak dengan melempar-
lemparkan jeruk ke atas agar kelinci kesusahan meraihnya.
Hal yang tidak diharapkan terjadi. Gajah terpeleset dan buah jeruk paling besar
terlempar sangat tinggi menjangkau langit. Beruntungnya, sepasang sahabat, yaitu
burung gagak dan burung bangau sedang berterbangan mendekat ke arah gajah dan
kelinci.
Burung gagak dengan tubuhnya yang berbulu putih bersih menangkap dengan cepat
buah jeruk yang berukuran sangat besar itu. Bersama bangau, mereka mendekat ke
arah gajah dan kelinci.

Ilustrasi Burung Bertebangan. Foto: Freepik


“Wah terima kasih, Gagak. Kau memang tidak hanya rupawan dengan tubuh putih bersih itu,
tapi kau juga baik hati,” ucap kelinci sambil terpesona oleh kecantikan burung gagak.
“Benar, baru kali ini, aku melihat burung gagak secantik dirimu,” timbal gajah.
“Apa rahasianya?” Kelinci yang merasa bulunya tidak sebersih gagak, bertanya dengan nada
penasaran.
“Ada, hanya aku yang tahu.” Gagak menanggapi dengan tetap menjaga rahasianya.
Setelah bercengkrama sesaat, gagak dan bangau segera menuju sungai. Di sana,
keduanya menangkap beberapa ekor ikan yang siap disantap sebagai makan malam.

Ilustrasi Burung Bangau.


“Ah bulu-buluku jadi tampak sedikit kotor,” keluhan gagak membuat bangau tersenyum
miris.
“Bulumu masih jauh lebih bersih daripada aku.” Perkataan bangau membuat gagak
menyadari kesalahannya yang menyebabkan bangau bersedih.
“Kau mau tahu rahasia bulu bersih ini?” Dengan senang hati, gagak menawarkan rahasia
yang membuat bulu-bulunya tampah putih bersinar,
“Bolehkah aku tahu?”
“Tentu saja, ayo kita pulang!”.

Sesampainya di rumah gagak, ia memberikan semangkuk ramuan khusus kepada


bangau. Gagak juga membantu melumurkan ramuan di sekujur tubuh bangau.
Beberapa menit berlalu, tubuh bangau tampak mulai berubah keputihan.
Ilustrasi Halaman Rumah Burung Gagak. Foto: Freepik

“Waw, bulu hitamku bisa putih secepat ini,” ucap bangau takjub.
“Iya, simpanlah ramuan ini selama dua hari. Kamu harus terus mengenakannya sebelum
tidur, ya. Setelah itu kembalikan kepadaku.”
Bangau mengangguk patuh. Ia berjalan ke rumahnya dengan senang.
Dua hari telah berlalu, bulu bangau benar-benar seputih gagak. Gajah dan kelinci juga
memuji penampilan barunya itu.
“Kau menjadi hampir secantik gagak, Bangau.” Sayangnya, pujian dari gajah membuat
bangau merasa ia harus menyaingi sahabatnya sendiri. Bangau berubah licik dan mengolah
ramuan menjadi warna hitam.

Saat gagak menuju ke rumahnya, bangau yang bersembunyi di balik pintu langsung
menyiram ramuan itu ke sekujur tubuh sahabatnya. Dalam sekejap, tubuh putih bersih
gagak menjadi hitam.
“Kenapa kau melakukan ini, Sahabatku?” tanya gagak sambil menahan tangis.
Ilustrasi Kancil.
“Hanya aku yang boleh putih di sini.” Bangau benar-benar berkhianat. Gagak berlari pulang
ke rumah dengan isakan yang memilukan. Kancil yang tidak sengaja melihat gagak,
menyusul burung itu dari belakang.
“Hei, Gagak. Tidak ada masalahnya dengan warna tubuhmu, kecantikan yang sebenarnya
berasal dari kebaikan hati.” Ucapan kancil menyadarkan gagak bahwa ia memang seharusnya
lebih mengutamakan kebaikan hati daripada kecantikan penampilan.
Gagak akhirnya memutuskan pindah ke hutan di sisi utara. Di sana, ia hidup bahagia
bersama kancil yang menjadi sahabat terbaiknya menggantikan bangau.

Kesimpulan
Cerita diatas merupakan cerita dongeng antara gagak dan bangau yang merupakan sebuah
sahabat yang ada di dunia mereka. Gagak yang memiliki warna bulu yang sangat putih bersih
dan memiliki hati yang sangat baik. Sedangkan bangau merupakan seeokor burung yang
memiliki warna bulu yang sangat hitam atau gelap dan memiliki hati yang sangat licik.
Persahabatan mereka hancur dikarenakan gagak yang memiliki bulu yang begitu indah.
Sehingga gagak merasa cemburu dan merasa tersaingi jika ada yang lebih memuji gagak
daripada dirinya. Sehingga bangau menghianati sahabatnya sendiri, dengan membuat ramuan
yanag menghancurkan bulu gagak.

Anda mungkin juga menyukai