1. Lihat beberapa produk dan objek di sekeliling anda. Pilih tiga di antaranya yang
menurut anda tidak ergonomis secara antropometri. Jelaskan dimensi dari produk-
produk tersebut yang menurut anda tidak memperhatikan antropomtri penggunanya.
Sapu Lidi
Pada Batang atas / Pegangan
Pegangan pada sapu lidi kurang memerhatikan sisi ergonomi
terlebih dalam pembuatanya tidak menerapkan prinsip anthopometri
sehingga batang terlalu besar ketika dipegang untuk sebagian orang. Jadi
ketika sapu digunakan, pengguna akan cepat lelah karena jeri –jari tangan
mereka akan mereka akan mengeluarkan enargi yang cukup besar.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Gardu Tol
Pada proses pembayaran tol tidak jarang pengendara ataupun petugas tol
harus menjulurkan tangan dengan berlebihan untuk memberikan uang ataupun
menerima uang yang dibayarkan. Dalam kasus ini petugas ataupun pengendara
menggunakan kerja otot secara berlebihan sehingga tenaga yang dikeluarkan akan
lebih besar, terlebih untuk petugas tol akan mengakibatkan dirinya cepat lelah
dalam melakukan pekerjaannya juga akan berpengaruh terhadap bagian tubuhnya
yang mungkin jika dilakukan dengan jangka waktu yang lama akan membuat
tubuhnya kurang sehat.
Gambar 5
Pegangan Payung
Tak jarang pegangan payung memiliki bentuk yang melengkung seperti
huruf J. pada kasus ini pegangan payung yang seperti ini kurang menerapkan ilmu
orgonomi terlebih prinsip anthopometri dalam penggunaanya ketika pengguna
payung memakai payung dengan pegangan yang melengkung akan
mengakibatkan jari mereka cepat pegal dan hal ini apabila dilakukan pengguna
terus menerus akan mengakibatkan cedera pada penggunanya.
Antropometri Dinamis
Yaitu, pengukuran yang dilakukan dengan memperhatikan gerakan –
gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja melakukan pekerjaannya;
Contoh : Pengukuran pada olahragawan saat melakukan olahraga.
3. Sebutkan lima factor yang mempengaruhi data antropometri. Faktor apa yang paling
berpengaruh? Faktor apakah yang pengaruhnya paling kecil?
Perbedaan antara sutu populasi dengan populasi yang lain dikarenakan oleh factor-faktor yang
mempengaruhi data antropometri, yaitu ;
Umur
Batas umur menusia berhenti bertumubuh yaitu pada umur 20-25 tahun,
dan mulai menurun setelah usia 35-40 tahun. Bahkan, untuk wanita
kemungkinan penyusutannya lebih besar, sementara untuk berat akan
berkembang sampai usia 60 tahun.
Jenis Kelamin
Pada umumnya pria memiliki dimensi tubuh yang lebih besar disbanding
wanita kecuali dada dan pinggul.
Jenis Pekerjaan
Aktivitas pekerjaan manusia juga dapat menyebabkan perbedaan ukuran
tubuh manusia, sebagai contoh pemain basket professional biasanya lebih
tinggi dari orang biasanya.
Kelebihan
Mengukur seluruh bagian dimensi tubuh seperti poplitel, tebal paha.
Tebal bahu.
Kekurangan
Tidak bisa mengukur panjang rentang tangan
Tidak bisa mengukur panjang jangkauan tangan keatas
Tidak bisa mengukur panjang jangkauan keatas.
Timbangan
Kelebihan
Mudah Dibawa Kemana-mana
Kekurangan
Ukuran data tidak akurat
Hanya bisa mengukur berat badan saja
Tidak bisa digunakan untuk menimbang balita
Mistar
Kelebihan
Dapat mengukur panjang jari, lebar jari tangan, dengan ketelitian
0,1cm
Kekurangan
Ukuran datanya kurang akurat
Membutuhkan waktu yang lama
Lebih membutuhkan tenaga yang lebih banyak
Milimeter Blok
Kelebihan
Dapat menggambarkan dimensi tubuh dengan ketelitian 0,1 cm.
Kekurangan
Ukuran datanya kurang akurat
Jangka Sorong
Kelebihan
Mengukur dimensi tubuh yang kecil seperti tebal genggaman tangan
dengan ketelitian 0,01 cm.
Kekurangan
Ukuran datanya kurang akurat
Tidak dapat mengukur dimensi tubuh yang besar seperti panjang
kaki.
5. Apakah yang dimaksud denga persentil? Jelaskan dua manfaat perhitungan persentil
untuk perancangan.
Persentil menunjukan jumlah bagian perseratus orang dari suatu populasi yang
memiliki ukuran tubuh tertentu (lebih kecil atau lebih besar). Persentil juga digunakan dalam
evaluasi produk untuk menguji apakah suatu rancangan produk dapat digunakan oleh populasi
yang menjadi target.
Terdapat tiga nilai persentil yang biasanya dalam perancangan, yakni persentil kecil,
persentil besar dan persentil tengah. Karena data antropometri sering diasumsikan
berdistribusi normal, maka persentil tengah (persentil 50) sama nilainya dengan nilai rata-rata
dari sebuah distribusi. Pemilihan persentil bergantung pada karakteristik dimensi rancangan.
Persentil kecil (misalnya P5) dipilih ketika dimensi rancangan tersebut “kritis” bagi
mereka yang berukuran kecil atau pendek, dalam arti bahwa mereka yang berukuran kecil
atau pendek akan sangat kesulitan menggunakan suatu rancangan jika dimensi tersebut
dibuat terlalu besar, lebar atau tinggi. Namun, orang yang besar tetap merasa nyaman,
walaupun dimensi rancangan tersebut terlalu kecil.
Persentil besar (misalnya P95) digunakan ketika mereka yang berukuran tubuh besar
atau tinggi akan kesulitan menggunakan suatu rancangan jika dibuat terlalu kecil atau pendek.
Namun bagi orang yang kecil atau pendek, ukuran tersebut tidak menjadi masalah walaupun
berukuran terlalu besar.
Persentil tengah (P50) digunakan ketika rancangan tidak mensyaratkan kedua kondisi di
atas, seperti tinggi pegangan pintu. Dalam hal ini, orang yang besar dan orang yang kecil
dianggap tidak memiliki masalah jika ukuran yang diambil adalah rata-rata.
Pendekatan distribusi normal dapat digunakan dalam menghitung nilai persentil. Jika
diketahui nilai rata-rata (mean) dan simpangan baku (standard deviation) dari suatu set data,
maka dengan mudah dapat dihitung besarnya persentil P sebagai berikut.
Pi = x + ki . s
Tentukan dimensi tubuh yang terkait dengan objek rancangan. “ Bagian dimensi
tubuh mana yang paling penting dalam perancangan objek ini?” Sebagai contoh desain
lorong ruangan harus mempertimbangkan lebar bahu dan tinggi badan. Desain telepon
genggam harus memperhatikan lebar telapak tangan, panjang jari dan besar ujung jari.
Lihat basis data antropometri yang tersedia. Evaluasi apakah data tersebut dapat
langsung digunakan untuk perancangan atau tidak. Beberapa factor yang perlu
diperhatikan adalah kesesuaian usia, jenis kelamin, tahun pengambilan data dan
factor-faktor lain yang mempengaruhi antropometri. Lakukan pengolahan data lanjutan
bila diperlukan. Misalnya, kebutuhan untuk menggabungkan dua basis data.
Lakukan pengukuran sendiri jika basis data tidak tersedia. Perhatikan ukuran
sampel data dan factor-faktor yang mungkin akan mempengaruhi validitas data, seperti
alat dan metode yang dipakai. Ada beberapa aspek teknis yang berkaitan dengan
pengukuran antropometri, termasuk penentuan titik acuan pengukuran serta
kemungkinan error dalam pencatatan dan input ke dalam computer.
Tentukan persentase jumlah populasi yang akan diakomodasi. Idealnya memang
kita harus mengakomodasi 100% dari populasi. Namun karena kendala aspek teknis
dan biaya, biasanya angka 95% cukup dapat diterima.
Tentukan nilai ukuran untuk setiap dimensi yang sudah ditetapkan pada langkah
ke-2. Hitung nilai persentil, jika menggunakan konsep individu ekstrem (konsep
persentil kecil atau besar). Besaran persentil yang akan digunakan ditentukan oleh
persentase dari populasi yang akan diakomodasi. Perlu dicatat bahwa keputusan untuk
membuat desainyang dapat mengakomodasi 95% populasi tidak selalu berarti bahwa
nilai persentil 95% yang dipilih dalam perancangan, namun dapat juga persentil kecil
(persentil 5). Dasar pemilihan persentil 5 atau persentil 95 telah dibahas sebelumnya.
Pi = X + Ki.S
Dikt : X : 120 cm
Ki: 1,645
S : 6,01 cm
Dit : Lebar maksimum meja kerja ?
Jawab :
8. Data hasil pengukuran tinggi duduk tegak (tdt), tinggi duduk normal (tdn), tinggi duduk
bahu (tdb) seperti terlihat pada tabel berikut dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang;
SOLUSI
Dari data yang ada dapat dihitung nilai rata-rata ;
Tdt = 85,55
Tdn = 82,98
Tbd = 59,625
P i = ẋ + ki . S
= 240,5 cm + (k5 . 13,6 cm)
= 240,5 cm + (- 1,645 . 13,6 cm)
= 240,5 cm - 22,372 cm
= 218,128 cm
Jadi persentil kecil (P5) untuk panjang lengan atas adalah 218,128 cm
10. Soal Perancangan
Rancanglah sebuah kursi dan meja kuliah yang ergonomis dengan mempertimbangkan
prinsip antropometri. Gunakanlah ukurab tubuh yang sesuai dan tentukan pemilihan
persentil yang digunakan. Jelaskan!
Tujuan perancangan : Merancang kursi dan meja kuliah yang lebih ergonomis
yang akan memberikan kenyamanan untuk mahasiswa.
Kebutuhan ;
Kebutuhan Sistem : Kursi yang digunakan mahasiswa
untuk duduk pada saat proses perkuliahan dan meja
untuk alas mahasiswa menulis.
Pengambilan Data ;
c. Tinggi popliteal
Persentil 5 (P5) =40,20 +(-1,645*1,9)=38,48 cm
Persentil 95 (P95) =40,20 +(1,645*1,9)=41,91 cm
Jadi rekomendasi untuk Tinggi alas duduk untuk (P5)= 38,48 cm dan (P95)=
41,91cm
d. Lebar bahu
Persentil 5 (P5) = 37,30 +(-1,645*1,04)=35,58 cm
Persentil 95 (P95) =37,30 +(1,645*1,04)=39,01 cm
Jadi rekomendasi untuk lebar sandaran untuk (P5)= 35,58 cm dan (P95)=
39,01 cm
e. Lebar pinggul
Persentil 5 (P5) =40,50+ (-1,645*1,16)=38,59 cm
Persentil 95 (P95) = 40,50+ (1,645*1,16)=42,40 cm
Jadi rekomendasi untuk lebar alas duduk untuk (P5)= 38,59 cm dan (P95)=
42,40 cm