KELOMPOK 6 :
- Br. Wandi Priyanto
- Zr. Sufiah Nurdianti
- Br. Roby Pebiansyah
- Zr. Rindiantika
- Zr Oelfa R Fajri
RESUME PASIEN PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN
RS CIBITUNG MEDIKA
Tim Ronde:
1. Wandi Priyanto (Kepala Ruangan)
2. Roby Pebiansyah (PJ Shift)
3. Sufiah Nurdianti (PJ Shift)
4. Rindiantika (Perawat Pelaksana)
5. Oelfa Rahmawati (Perawat Pelaksana)
A. IDENTITAS
Nama : Tn, Abdul Salam
Tgl Lahir : 04/05/1965
NO. RM : 16184603
Umur : 57 tahun
B. DIAGNOSA MEDIS
1. POST OP DEBRIDEMENT A/I DIABETIC FOOT WAGNER TIPE 3 PEDIS
DEKSTRA
2. GEA
3. SEPSIS
4. DIABETES MELITUS
J. REKOMENDASI TIM
1. Kolaborasi dengan ahli gizi terkait diit pasien
2. Kelengkapan dokumentasi dan advice DPJP di perhatikan
3. Edukasi pasien dan keluarga terkait penyakitnya
4. Kolaborasi dengan dokter untuk perawatan luka yang berkelanjutan
5. Pengadaan leaflet yang sesuai dengan penyakit diruangan ranap 6
6. Motivasi pasien dan keluarga untuk berobat rutin dan menjaga pola makan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET DIABETES MELITUS
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn. A dan keluarga dapat
memahami diet pada penderita dengan diabetes melitus
2. Tujuan Khusus
B. Pokok Bahasan
1. Definisi diet diabetes melitus
2. Tujuan diet diabetes melitus
3. Diet pada penderita diabetes melitus
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menyambut salam
(2 menit) dan memperkenalkan diri. dan mendengarkan.
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan.
dari acara penyuluhan.
3. Menyebutkan kontrak waktu dan 3. Mendengarkan.
susunan acara penyuluhan.
2. Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan peserta. 1. Memberi jawaban.
(10 menit) 2. Menjelaskan materi: 2. Mendengarkan
a. Definisi diet diabetes mellitus dengan penuh
b. Tujuan diet diabetes melitus perhatian.
3. Memberikan kesempatan kepada 3. Peserta aktif
peserta untuk bertanya tentang bertanya.
materi penyuluhan.
4. Menjawab pertanyaan peserta 4. Peserta
penyuluhan. mendengarkan
dengan penuh
perhatian
5. Evaluasi :
5. Peserta
a. Memberikan pertanyaan secara
mendengarkan dan
lisan kepada peserta
memberikan
b. Memberikan kesimpulan
jawaban yang tepat
materi penyuluhan
F. Pengorganisasian
1. Penyaji : Kelompok 6 ronde keperawatan
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Diet adalah penatalaksanaan yang penting dari kedua tipe DM. makanan
yang masuk harus dibagi merata sepanjang hari. Ini harus konsisten dari hari
kehari. Adalah sangat penting bagi pasien yang menerima insulin dikordinasikan
antara makanan yang masuk dengan aktivitas insulin lebih jauh orang dengan
DM tipe II, cenderung kegemukan dimana ini berhubungan dengan resistensi
insulin dan hiperglikemia. Toleransi glukosa sering membaik dengan penurunan
berat badan (Hendrawan,2002).
B. Pengaturan Makan
Biasanya pasien DM yang berusia lanjut terutama yang gemuk dapat
dikendalikan hanya dengan pengaturan diet saja serta gerak badan ringan dan
teratur. Perencanaan makan merupakan salah satu pilar pengelolan diabetes,
meski sampai saat ini tidak ada satu pun perencanaan makan yang sesuai untuk
semua pasien. Perencanaan makan harus disesuaikan menurut kebiasaan masing-
masing individu. Yang dimaksud dengan karbohidrat adalah gula, tepung, serat.
Faktor yang berpengaruh pada respon glikemik makanan adalah cara
memasak, proses penyiapan makanan, dan bentuk makan serta komposisi
makanan (karbohidrat, lemak, dan protein). Jumlah masukan kalori makanan yang
berasal dari karbohidrat lebih penting daripada sumber atau macam
karbohidratnya. Gula pasir sebagai bumbu masakan tetap diijinkan. Pada keadaan
glukosa darah terkendali, masih diperbolehkan untuk mengkonsumsi sukrosa
(gula pasir) sampai 5 % kebutuhan kalori.
C. Tujuan Diet DM
1. Menormalkan kadar glukosa darah dengan menyeimbangkan asupan
makanan dengan insulin dengan obat penurun glukosa oral dan aktifitas
fisik
2. Mencegah terjadinya dislipidemia
3. Mencegah terjadinya komplikasi
4. Mencapai berat badan yang diinginkan
a. Mengandung banyak gula sederahana, seperti gula pasir, gula jawa, sirup,
selai, jelli
b. Buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman
botol ringan, dan es krim
c. Kue-kue manis, dodol, cake
d. Mengandung banyak lemak seperti cake, fast food, goreng-gorengan
e. Mengandung banyak natrium seperti, ikan asin, telur asin, makanan yang
diawetkan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN LUKA PADA PASIEN DIABETES MELITUS
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Tn. A dan keluarga dapat
memahami bagaimana melakukan perawatan luka pada penyakit Diabetes
melitus
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x 15 menit, diharapkan
peserta mampu menjelaskan kembali terkait :
a. Definisi gangren
b. Tujuan perawatan luka dengan baik dan benar
c. Masalah yang ditimbulkan pada kaki diabetes
d. Pencegahan luka diabetes
e. Perawatan kaki dengan baik dan benar
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. Media
1. Leaflet
D. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menyambut salam
(2 menit) dan memperkenalkan diri. dan mendengarkan.
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan.
dari acara penyuluhan.
3. Menyebutkan kontrak waktu 3. Mendengarkan.
dan
2. Evaluasi :
a. Memberikan pertanyaan b. Peserta
secara lisan kepada peserta mendengarkan
dengan penuh
perhatian
b. Memberikan kesimpulan c. Peserta
materi penyuluhan mendengarkan dan
memberikan jawaban
yang tepat
E. Pengorganisasian
1. Penyaji : Kelompok 6 ronde keperawatan
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi gangren
Gangren adalah luka yang sudah membusuk dan bisa melebar, ditandai dengan
jaringan yang mati berwarna kehitaman dan membau karena disertai pembusukan oleh
bakteri.
B. Tujuan
Untuk mencegah luka kaki diabetik (ulkus kaki diabetik) yang dapat berakibat
amputasi.
C. Masalah yang ditimbulkan oleh diabetes pada kaki
1. Neuropati
Neuropati disebabkan kadar gula yang tinggi pada waktu lama. Saraf pada kaki sangat
penting dalam menyampaikan pesan ke otak, sehingga menyadarkan kita akan adanya
bahaya pada kaki.kerusakan pada saraf dapat menyebabkan kulit menjadi kering, rasa
tidak nyaman dan nyeri pada kaki, perubahan bentuk kaki dan hilangnya sensari raba.
2. Infeksi
Penurunan sirkulasi darah pada daerah kaki akan menghambat proses penyembuhan
luka, akibatnya kuman masuk ke dalamluka dan terjadi infeksi. Peningkatan kadar
gula darah akan menghambat kerja leukosit dalam mengatasi infeksi,luka menjadi
ulkus gangren. Kaki yang mengalami ulkus luas sulit untuk diatasi dan memerlukan
tindakan amputasi.
3. Kapalan
Kapalan merupakan lapisan kulit yang tebalakibat terlalu sering bergesekan atau
terinfeksi.
6. Bunion
7. Jari martil
8. Kaki pecah-pecah
D. Pencegahan kaki diabetes
1. Edukasi kesehatan DM, komplikasi, perawatan luka
2. Status gizi yang baik dan pengendalian DM
3. Pemeriksaan berkala DM dan komplikasi
4. Pemeriksaan berkala kaki penderita
5. Pencegahan terhadap trauma
6. Menghilangkan factor biomekanis yang mungkin menyebabkan ulkus
3. Zr. Rindiantika 3.