A. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasitentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Boga.
kerja Tata Boga pada tingkat teknis, spesifik, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
humaniora dalam konteks pengembangan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
nasional, regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari dan mengikuti petunjuk ini serta bimbingan dari guru peserta didik di
harapkan dapat :
a. Siswa mampu menjelaskan pengertian kue dari adonan beragi
b. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan peralatan yang digunakan pembuatan kue
dari adonan beragi
c. Siswa mampu menjelaskan prosedur pembuatan kue dari adonan beragi
d. Siswa mampu menyebutkan dan menjelaskan bahan baku pembuatan kue dari adonan
beragi
Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif
(kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
D. Materi Pembelajaran
a. Pengertian kue dari adonan beragi
b. Peralatan yang digunakan pembuatan kue dari adonan beragi
c. Bahan baku pembuatan kue dari adonan beragi
d. Prosedur pembuatan kue dari adonan beragi
E. Metode Pembelajaran
a. Pemberian materi
b. Diskusi
c. Praktikum
d. Tanya jawab
e. Penugasan
G. Sumber Belajar
a. Modul produk Pastry dan Bakery
b. Perpustakaan
c. BSE
d. Internet
e. Buku resep
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pembukaan/Pendahuluan Waktu
Orientasi :
Guru dan peserta didik masuk ke ruang kelas atau ruang pembelajaran.
guru dan peserta didik melakukan pembukaan pembelajaran teori dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai pelajaran. (PKK Religius)
Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. (PKK Disiplin)
Mengingatkan Kembali materi yang sebelumnya dengan bertanya.
Apersepsi :
Motivasi : 15 menit
Guru memberi penjelasan tentang kue dari adonan beragi, alat-alat yang
digunakan untuk membuat kue dari adonan beragi, metode pembuatan kue dari
adonan beragi, bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kue dari adonan
beragi
Apabila materi/tema/projek dikerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta dididk diharapkan dapat menjelaskan
tentang :
Pengertian kue dari adonan beragi,
alat-alat yang digunakan untuk membuat kue dari adonan beragi,
metode pembuatan kue dari adonan beragi,
bahan baku yang digunakan untuk pembuatan kue dari adonan beragi
Mengamati :
3. kegiatan Penutup
Peserta Didik :
Catatan :
………………………………………………………………………………
NIP/NRK. NIM.190543636401
dengan ragi atau bahan pengembang lainnya, kemudian dipanggang Mudjajanto dan Yulianti,
2005. Sementara menurut Standar Industri Indonesia SII 001-74, roti didefinisikan sebagai
makanan yang dibuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang.
Menurut CIC dalam Pustakawati, di dalam proses pembuatan roti dapat ditambahkan garam,
gula, susu, lemak, dan bahan pelezat seperti coklat, kismis, sukade dan sebagainya dengan
kadar air biasanya tidak lebih dari 40 persen. Roti merupakan produk makanan yang dibuat
dari tepung terigu dengan ragi atau pengembang lainya dengan teknik fermentasi, kemudian
dipanggang Liliek Noer Yulianti, 2004:82, sedangkan menurut Husni Syarbini 2013: 3 roti
merupakan produk makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, yeast, garam, dan air
yang diselesaikan dengan cara dipanggang. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan
roti adalah makanan yang dibuat dari tepung terigu dengan ragi atau pengembangan lainya
dengan teknik fermentasi dan diselesaikan dengan cara dipanggang.
2. Berdasarkan formulasi adonan roti dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan roti manis,
roti tawar dan adonan soft rolls. Adonan roti manis adalah adonan yang dibuat dari formulasi
yang banyak menggunakan gula, lemak dan telur. Adonan roti tawar adalah adonan roti yang
mengunakan sedikit/tanpa gula, susu skim dan lemak. Sedangkan adonan soft roll adalah
adonan roti yang dibuat dari formula yang menggunakan gula dan lemak relatif lebih banyak
dari adonan roti tawar.
3. Berikut bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan kue dari adonan beragi atau yang
biasanya disebut dengan roti : Yaitu keluarga besar tepung yang berprotein (mengandung
GLUTEN) dan keluarga tepung yang tidak mengandung protein. Tepung yang tidak berprotein
digunakan untuk merenyahkan dan melembutkan roti. Tepung terigu harus mampu menyerap
air dalam jumlah banyak untuk mencapai konsistensi adonan yang tepat, dan memiliki
elastisitas yang baik untuk menghasilkan roti dengan remah yang halus, tekstur lembut dan
volume yang besar.
4. Sebenarnya mentega dibagi menjadi dua keluarga besar, yaitu : Mentega yang terbuat dari lemak
tumbuhan – disebut Margarine, Mentega yang terbuat dari lemak hewan – disebut
Mentega/Roombutter Margarin
5. Fungsi gula dalam pembuatan roti adalah untuk memberikan rasa manis pada roti adalah untuk
memberikan rasa manis pada roti. Dalam pembuatan Roti, gula bekerjasama dengan ragi dan
tepung terigu akan mengeluarkan gas dan alkohol sehingga roti dapat mengembang.
Keuntungan menggunakan gula palm ini adalah sifatnya yang mudah larut sehingga sangat baik
untuk adonan roti dan kue kering. Gula yang dimanfaatkan oleh sel khamir, umumnya hanya
gula-gula sederhana, glukosa atau fruktosa, yang dihasilkan oleh pemecahan enzimatik molekul
yang lebih kompleks, seperti sukrosa, maltosa, pati atau karbohidarat lainnya. Enzim-enzim
yang terdapat dalam tepung atau malt diastatik, berfungsi memproduksi gula dekstrosa atau
maltosa dari pati yang ada dalam adonan. Selain itu gula juga berfungsi sebagai pengempuk
dan menjaga freshness roti karena sifatnya yang higroskopis (menahan air) sehingga dapat
memperbaiki masa simpan roti.
6. Ragi berfungsi untuk mengembangkan adonan dengan memproduksi gas CO2, memperlunak
gluten dengan asam yang dihasilkan dan juga memberikan rasa dan aroma pada roti. Pada
waktu permbelahan ini, ragi akan menghasilkan gas CO2 yang akan mengembangkan adonan
dan mengeluarkan asam yang memperlunak gluten serta memberi aroma pada roti.
7. Alat-alat Kue dari Adonan Beragi Saat pembuatan roti pastinya membutuhkan peralatan-
peralatan atau alat yang digunakan dalam proses pembuatan roti. Alat Persiapan Alat-alat yang
digunakan untuk persiapan dalam proses pembuatan kue dari adonn beragi atau yang disebut
roti terdiri dari : Mangkuk Mangkuk, digunakan untuk mencampur bahan. Timbangan Ada
2 macam timbangan yang beredar dipasaran untuk pembuatan kue atau roti, yaitu timbangan
digital dan timbangan analog. Timbangan harus tepat untuk mengukur semua bahan roti, tanpa
timbangan yang tepat tidak akan menghasilkan roti yang baik. Papan pengiris (chopping board)
yang terbuat dari kayu dan plastik juga sering digunakan, tetapi untuk jenis roti tertentu.
8. Alat Pengolahan : Peralatan Besar Di dunia bakery terdapat banyak peralatan-peralatan yang
digunakan untuk menunjang proses produksi, dari mulai peralatan sederhana yang digunakan
oleh bakery tanpa harus memiliki pengetahuan khusus untuk dapat mengoprasikannya atau
menggunakannya, sampai ke peralatan besar.
9. Peralatan besar seperti mixer, oven, devider, dan dought sheeter membutuhkan pengetahuan dan
manual operasional untuk dapat menjalankan peralatan tersebut sehingga aman dalam
menggunakannya dan efisien sesuai dengan hasil yang dharapkan. Pencampuran dalam
pembuatan roti, biskuit maupun kue merupakan proses untuk membentuk massa yang homogen
dari campuran bahan-bahan seperti tepung terigu, air, ragi, gula, garam, telur, susu dan
sebagainya, menggunakan alt pencampuran (mixing tool), penguli (kneader) atau pengocok
(beater).
10. Metode Pembuatan Roti : NO TIME DOUGH PROCESS (Pembuatan Roti Metode Cepat)
Dalam metode pembuatan roti no time dough ini, semua bahan diaduk menjadi satu, kemudian
difermentasikan secara cepat, maka diperlukan bahan tambahan (additive) yang sifatnya
membantu/memperbaiki tekstur roti yang dihasilkan. Bahan tambahan roti yang digunakan
berupa penguat dan pelembut adonan.
STRAIGHT DOUGH METHOD Dalam pembuatan roti metode ini, semua bahan diaduk
menjadi satu dan kemudian difermentasikan. Waktu fermentasi bisa bervariasi antara 2-3 jam.
Setelah fermentasi mencapai kira-kira 80% an, adonan dikempeskan, kemudian dibulatkan
kembali, dan fermentasi dilanjutkan. Selanjutnya adonan dibentuk sesuai peruntukannya. Roti
yang dihasilkan dengan metode ini tidak sehalus dan tidak seharum roti yang dihasilkan
dengan metode biang (sponge and dough method).
SPONGE AND DOUGH METHOD Pembuatan roti metode biang ini, terdiri dari 2 kali
pencampuran dan 2 kali fermentasi. Sebagian bahan dicampur membentuk biuang (sponge) dan
difermentasikan selama 3-6 jam. Selanjutnya biang dicampur dengan bahan lainnya
membentuk adonan (dough). Setelah adonan kalis sempurna, adonan difermentasikan dengan
waktu yang lebih pendek (20-30 menit). Roti yang dihasilkan dengan metode biang ini
bertekstur halus dan harum.
Lampiran :
Rangkuman Media Ajar
Pengertian Kue Adonan Beragi
Menurut para ahli :
o Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau
bahan pengembang lainnya, kemudian dipanggang Mudjajanto dan Yulianti, 2005.
o menurut Standar Industri Indonesia SII 001-74, roti didefinisikan sebagai makanan yang
dibuat dari tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang.
o Menurut CIC dalam Pustakawati, di dalam proses pembuatan roti dapat ditambahkan
garam, gula, susu, lemak, dan bahan pelezat seperti coklat, kismis, sukade dan sebagainya
dengan kadar air biasanya tidak lebih dari 40 persen.
Alat-alat yang digunakan untuk Pembuatan Roti
Alat Persiapan
Mangkuk
Timbangan
Gelas Ukur
Measuring Cup/Mangkok Ukur
Dll
Alat Pengolahan
Mixer
Oven
Rolling pin
Scrarper
Baking sheet
Dll
Memenuhi 3 kriteria 3
Memenuhi 2 kriteria 2
Memenuhi 1 kriteria 1
Memenuhi 3 kriteria 3
Memenuhi 2 kriteria 2
Memenuhi 1 kriteria 1