Anda di halaman 1dari 3

Nama : MUHAMMAD ASWAR ARMAN

NIM : 0910581321065
KLS : Bisnis Digital (A)

Korupsi dan perilaku koruptif


Korupsi

Kata korupsi berasal dari Bahasa latin “corruption” Fockema Adrea :1951) atau “corruptos (Webster
Student Dictionary :(1960) yakni berubah dari kondisi yang adil , benar dan jujur menjadi kondisi
yang sebaliknya (Azhar 2003:28) Adapun kata curruptioberasal dari kata corrumpure suatu bahasa
latin yang lebih tua yang berarti busuk, rusak,,menggoyahkan ,memutar balik, menyogok,,orang yang
dirusak ,dipikat atau disuap .dari Bahasa latin tersebut kemudian dikenal istilah corruption corrupt
(inggris),corruption (perancis), dan corruptive(belanda).

Perilaku koruptif

Dalam pemahaman sisiologi perilakukseseorang dapat digolongkan ke dalam tiga hal utama yakni
sikap,perilaku,dan Tindakan dan pengetahuan.Hubungannya dengan makna perilaku koruptif adalah
segala hal yang berkaitan dengan sikap ,Tindakan dan pengetahuan sesorang atau sekelompok orang
yang menjebakkan dirinya pada perbuatan korupsi.

Contoh -contoh korupsi dan perilaku koruptif

a. Kerugian keuangan negara


b. Suap menyuap
c. Penggelapan dalam jabatan
d. Pemerasan
e. Perbuatan curang
f. Gratifikasi
g. Benturan kepentingan dalam pengadaan

Bentuk /jenis tindak pidana korupsi

a. Melawan hukum untuk memperkaya diri dan dapat merugikan keuangan negara
b. Menyalagunakan kewenangan untuk kepentingan diri sendiri dan dapat merugikan keuangan
negara
c. Menyuap pegawai negeri
d. Memberi hadiah kepada pegawai negeri karena jabatannya
e. Pegawai negeri menerima suap
f. Menyuap hakim
g. Menyuap advokat
Integritas
Kata integritas berasal dari Bahasa Latin integer yang berarti keutuhan ,Kesehatan,tak
tersentuh,utuh,dan seluruh.Menurut Peterson & Seligman (2004:9) Integritas (keaslian kejujuran):
berbicara,kebenaran tetapi lebih luas lagimendatangkan diri dalam cara yang asli dan bertindang
dengan cara yang tulus menjadi tampa kepura- puraanbertanggung jawab untuk perasaan dan tindakan
seseorang.
Sejarah perkembangan korupsi di Indonesia
1. Pra kemerdekaan
a. Masa pemerintahan kerajaan
b. Masa colonial belanda
2. Pasca kemerdekaan
a. Orde lama
b. Orde baru
c. Reformasi

KUMPULAN PERTANYAAN BESERTA JAWABAN


1. Pertanyaan kelompok dua :
Bagaimana cara mengatasi kebiasaan telat atau ngaret yang sudah membudaya di Indonesia?
Jawaban: Sebenarnya, kebaiasaan ini dapat diubah dengan mengembangkan kesadaran yang ada
dalam diri kita. Dalam hal ini, kesadaran tiap orang di uji, apakah mereka memiliki rasa
kemanusiaan tinggi dan menghargai waktu orang lain atau malah menganggap keterlambatan
sebagai masalah sepele yang tidak usah diperdulikan.Maka, dalam mengatasi permasalahan
ini, kita juga harus melakuakn introspeksi terhadap diri kita sendiri. Kita harus menanyakan
kepada diri kita, apakah kita sudah menghargai waktu dan orang lain.
2. Pertanyaan kelompok 3:
Jelaskan apa yang dimaksud gratifikasi dan sebab akibat (penyebab dan dampak)
apabial Tindakan tersebut terjadi

Jawaban: Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian


uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya.
Dan penyebap terjadinya gratifikasi seperti Sifat serakah/tamak/rakus
manusia. ,keserakahan dan tamak adalah sifat yang membuat seseorang selalu tidak
merasa cukup atas apa yang dimiliki, selalu ingin lebih.,gaya hidup konsumtif. ,sifat
serakah ditambah gaya hidup yang konsumtif menjadi faktor pendorong internal
korupsi. Dan moral yang lemah..dan dampak dari gratifikasi Gratifikasi dapat
menimbulkan konflik kepentingan yang berdampak terhadap kerugian bagi
masyarakat secara luas.

3. Pertanyaan kelompok 4:
Dapatkah korupsi dilihat normal atau wajar dalam kehidupan bermasyarakat:
Jawaban: Perilaku korupsi bisa saja dianggap perbuatan yang wajar jika masyarakat
sudah bersikap permisif terhadap korupsi dan tidak membangun sikap anti korupsi.
Oleh sebab itu pencegahan dan pemberantasan korupsi harus melibatkan seluruh
masyarakat Indonesia .
4.Pertanyaan kelompok 5:

Bagaimana peran mahasiswa agar berintegritas dan bersih dari korupsi ?


Jawaban: Sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat melakukan peran preventif
terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan peraturan
yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil
dan tidak berpihak pada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai