Anda di halaman 1dari 16

Pendidikan Anti Korupsi

Dosen Pengampu : Hj. Melly, SST, M. Kes

Oleh :
Suci Rahmayati
D3 Keperawatan Tingkat 2A
Pokok
Pembahasan
• Pengertian Korupsi
01 • Pengertian Antikorupsi

• Peran masyarakat terhapad masyarakat


02 • Pandangan Masyarakat Terhadap Korupsi

• Mengidentifikasi Ciri-Ciri Individu Anti


03 Korupsi
Apa itu Korupsi ?

Korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusak,


berdasarkan kenyataan tersebut perbuatan korupsi
menyangkut: sesuatu yang bersifat amoral, sifat dan keadaan
yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena
pemberian, menyangkut faktor ekonomi dan politik dan
penempatan keluarga atau golongan ke dalam kedinasan di
Arti kata korupsi secara harfiah adalah bawah kekuasaan jabatan, (Elvi Trinovani, 2016).
“sesuatu yang busuk, jahat, dan
merusakkan”
Apa Itu Anti Korupsi?

Menurut Maheka (dalam Eko Handoyo, 2013), antikorupsi


merupakan kebijakan untuk mencegah dan menghilangkan
peluang bagi berkembangnya korupsi. Pencegahan yang
dimaksud adalah bagaimana meningkatkan kesadaran
individu untuk tidak melakukan korupsi dan bagaimana
menyelamatkan uang dan aset negara.
Peran Masyarakat Terhadap Korupsi

Di wujudkan dalam bentuk antara lain,


Dilansir dari kompasiana.com, Peran masyrakat 1. mencari ,
dibutuhkan sebagaimana yang di atur dalam undang- 2. memperoleh,
undang pemberantasan tindak pidana korupsi, dalam 3. memberakan data, atau informasi terkait
pasal 41 ayat (5) dan pasal 42 ayat (5) di atur mengenai tindak pidana korupsi.
hak dan peran serta msyarakat dalam upaya 4. Masyarakat juga memiliki hak untuk
pencegahan dan pemberantasan korupsi. menyampaikan saran dan pendapat serta
melaporkan dugaan tindak pidana
korupsis.
Pandangan Masyarakat Terhadap Korupsi

Dilansir dari Kompasiana, Ahmad Nuryasin mengungkapkan “Korupsi merupakan hal yang
dialakukan untuk meperkaya diri sendiri maupun orang lain yang sudah termasuk melawan
hukum karena ketidak puasan. Banyak yang berpendapat tentang pemberantasan tindak pidana
korupsi ini. Satu sisi berpendapat bahwa untuk memberantas korupsi harus membenahi
sistemnya sedemikian rupa, karena dengan sistem yang baik orang yang jahat pun tidak dapat
melakukan korupsi. 
Di sisi lain berpendapat bahwa pribadi orangnya harus dibenahi, karena sejelek apapun
sistemnya, jika pribadi orang yang mempunyai kewenangan baik, maka tidak aka nada tindak
pidana korupsi. Kedua pendapat tersebut terbantahkan dengan kenyataan bahwa tidak ada
sistem yang sempurna yang dibuat oleh manusia dan untuk mencari manusia yang baik memang
mudah, tapi untuk mencari yang baik dan mempunyai kemampuan akan suatu bidang yang
diperlukan bukanlah hal mudah.
Pandangan Masyarakat Terhadap Korupsi

Dilansir dari Kompasiana, Inke Layinah Berpendapat “Di Indonesia sendiri masih sering
terjadi kasus tentang  tindakan korupsi yang kebanyakan tersangkanya adalah para pejabat
pemerintahan dan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.  Masalah korupsi tengah menjadi
perbincangan hangat di masyarakat, terutama di medsos (media sosial). Maraknya korupsi di
Indonesia seakan sulit untuk diberantas dan telah menjadi budaya.
                Hukum korupsi di indonesia sudah ada, namun cara penerapannya itu yang masih
belum dilaksanakan dengan baik. Malahan seakan-akan hukum di indonesia ini bisa kita beli
dengan uang. Siapa yang punya uang pasti dialah yang dibebaskan, dibela, dan di dukung. Itulah
indonesia yang tak pernah ada ketegasan dalam hal penegakan hukumnya.Saya memandang
dari sudut pandang kasus yang sudah terjadi di Indonesia ini. Korupsi indonesia tak akan pernah
selesai jika hukum yang sudah berlaku pun tak pernah membuat para tersangkanya merasa jera.
Pandangan Masyarakat Terhadap Korupsi

Menurut pandangan saya sendiri perilaku korupsi merupakan musuh terberat yang harus
diselesaikan untuk memanjukan kehidupan bangsa.dan sehingga tidak memunculkan dampak
bagi pemerintahan sehinga terjadi kontraproduktif terhadap pembangunan.
Tindakan korupsi diIndonesia jika dibiarkan terus menrus akan dapat menjadi suatu budaya
yang buruk untuk bangsa sendiri. Diharapkan setiap pelanggar yang melakukan tindak pidana
korupsi harus diberikan hukuman yang setimpal atau sesuai dengan apa yang telah dilakukan
nya, tapi terkadang hukum di indonesia dapat diselesaikan dengan menggunakan uang,
sehungga para penjaba-pejabat tidak jera untuk melakukan hal yang serupa. Saya berharap
semoga hukum di indonesia lebih tegas lagi dan sehingga kasus-kasus korupsi tidak akan ada
lagi.
Ciri-Ciri Individu Antikorupsi

 Kejujuran
 Kepedulian
 Kemandirian
 Kedisiplinan
 Tanggung Jawab
 Kerja Keras
 Kesederhanaan
 Keberanian
 Keadilan
 Keterbukaan
CIRI –CIRI INDIVIDU ANTI KORUPSI

KEJUJURAN
Menurut Sugono (dalam Elvi Trinovani, 2016), jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati,
tidak berbohong, dan tidak curang, dan sifat yang peting dimiliki oleh mahasiswa untuk
O1 hubungan sosialnya.
Contohnya : tidak melakukan kecurangan akademik, seperti tidak berbohong kepadaguru
dan dosen, tidak mencontek saat ujian.

2. KEPEDULIAN
Menurut Sugono (dalam Elvi Trinovani, 2016), Menurut Sugono definisi kata peduli adalah
mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
02 Contohnya : tidak melakukan kecurangan akademik, seperti tidak berbohong kepadaguru
dan dosen, tidak mencontek saat ujian.
LANJUTAN...

Kemandirian
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu
dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
03 jawabnya, (Elvi Trinovani, 2016)

Contohnya : mengerjakan tugas sendiri, menyelesaikan masalah tanpa melibatkan orang


lain

Kedisiplinan
Menurut Sugono (dalam Elvi Trinova, 2016) definisi kata disiplin adalah ketaatan
(kepatuhan) kepada peraturan.
04
Contohnya : belajar sesuatu dengan cermat, mengerjakan sesuatu berdasarkan
perencanaan yang matang, serta menyelesaikan tugas tepat waktu.
LANJUTAN...

Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (Elvi Trinova, 2016)dalam bertanggung jawab
05 adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh
dituntut, dipersalahkan, dan diperkarakan, dan sebagainya).

Contohnya : belajar sungguhsungguh, mengerjakan tugas tepat waktu

Kerja Keras
bekerja keras berarti melakukan sesuatu secara bersungguh-sungguh. Pribadi pekerja
keras akan muncul dari sosok yang memiliki motivasi tinggi untuk berubah dan pantang
06 menyerah dalam segala keadaan, (Eko Handoyo, 2013)
Contohnya : tidak mengambil jalan pintas dalam mencapai tujuan, menghargai proses tidak
sekadar mencapai hasil akhir
LANJUTAN...

Sederhana
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas, 2002 (dalam Eko Handoyo, 2013), Kesederhanaan
07 berasal dari kata sederhana, artinya bersahaja, tidak berlebih-lebihan.

Contohnya : rendah hati dalam pergaulan di sekolah dan kampus, berpakaian dan
menggunakan asesoris tidak berlebihan

Keberanian
Keberanian adalah tindakan untuk memperjuangkan sesuatu yang diyakini kebenarannya.,
(Eko Handoyo, 2013)
08
Contohnya : berani bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuat, berani membela
kebenaran dan keadilan betapa pun pahitnya, dan berani mengakui kesalahan
LANJUTAN...

Keadilan
Keadilan berasal dari kata adil, artinya sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak;
berpihak kepada yang benar, berpegang pada kebenaran; sepatutnya, tidak sewenang-
09 wenang, (Eko Handoyo, 2013)

Contohnya : tidak memilih teman dalam bergaul, memberikan pujian kepada teman yang
berprestasi

Keterbukaan
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas, 2002 (dalam Eko Handoyo, 2013), Keterbukaan berasal
dari kata terbuka, artinya tidak tertutup, tersingkap, tidak dirahasiakan.
10
Contohnya : perilaku mengungkapkan sesuatu tanpa ditutup-tutupi, apa yang dikatakan
sama dengan apa yang dilakukan.
Sumber Rujukan
Arifin, S. (2019). Pandangan Masyarakat terhadap Korupsi. Dipetik Agustus 29, 2021, dari
Kompasiana.com: https://
www.kompasiana.com/samsul44356/5ccb90807d1b901e5c249c45/pandangan-masyarakat-terhadap-korup
si

Handoyo, E. (2013). Pendidikan Anti Korupsi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Layinah, I. (2016). Pandangan Terhadap Korupsi di Indonesia. Dipetik Agustus 30, 2021, dari
Komapasiana.com: https://
www.kompasiana.com/inkelayinah/585a7b83117b61162c0ca5ea/pandangan-terhadap-korupsi-di-indonesi
a

Nuryasin, A. (2021). Pendapat Saya tentang Korupsi di Indonesia. Dipetik Agustus 29, 2021, dari
Kompasiana.com: https://
www.kompasiana.com/akhmadnuryasin5189/5ffdea5dd541df4eac6a42c4/pendapat-saya-tentang-korupsi-d
i-indonesia

Trinovani, E. (2016). Pengetahuan Budaya Anti Korupsi. Jakarta Selatan: PUSDIK SDM KESEHATAN.
 

Anda mungkin juga menyukai