God bless
- Kulit penis tak bisa ditarik ke arah pangkal ketika akan dibersihkan
- Iritasi pada penis
- Demam
Lifestyle
- Higiene yg kurang bersih
Pemeriksaan Jangan lupa cuci tangan bos!
fisik KU: kompos mentis
Vital Sign
- TD : dbn
- HR : dbn
- RR : dbn
- T : dbn
Head to toe: perhatikan tanda anemis, sianosis, inflamasi
Px Fisik Genitalia
- Preputium sempit
- Tidak bisa diretraksi
- Tampak kemerahan
- Eritema dan udem pd preputium dan glans penis
- Timbunan smegma pd sakus preputium
Pemeriksaan Darah lengkap
penunjang USG penis
Kadar TSH
Diagnosis Fimosis
Dd Parafimosis, Balantis, Angioedema, Striktur uretra
Tatalaksana Nonfarmako sirkumsisi
Farmako
- Salep kortikoid (0,05-0,1%) 2x1/hari selama 20-30 hari
- Bila disertai balantis xerotika obliterans
Salep deksametasone 0,1% 3-4x
Edukasi - Menjaga personal hygiene
- Tidak mencuci penis dengan banyak sabun
- Jangan melakukan retraksi yg dipaksakan karena dapat menimbulkan luka
dan terbentuk sikatriks pd ujung preputium shg menimbulkan fimosis
sekunder
Palpasi
- Palpasi ginjal bimanual dengan memakai dua tangan
- terdapat nyeri pinggang dan perut
- pembengkakan ginjal
- dahi dan kulit tubuh terasa panas
Perkusi
- ketokan pada sudut kosto vertebra : tenderness
Auskultasi
- suara usus melemah : ileus paralitik
- Ginjal
1. pemeriksaan ginjal : mengetahui adanya pembesaran pada pinggang atau
abdomen atas dan ada tidaknya nyeri tekan
2. pemeriksaan buli-buli : benjolan / massa atau jaringan parut bekas operasi
di suprasimfisis
3. genitalia eksterna : kelainan penis atau uretra (mikropenis, makropenis,
hipospadia, korda, epispadia, stenosis pada meatus uretra eksterna)
4. neurologi : mencari kelainan neurologik yang mengakibatkan kelainan
sistem urogenitalia seperti lesi saraf perifer
Kasus Salpingitis / 4A
- inflamasi tuba falopi
- dibagi menjadi 2 :
1. akut : infeksi tuba falopi yang dapat gonorea / piogenik
2. kronis : stadium infeksi tuba fallopi setelah stadium sub akut. Terbagi 4 tipe
: piosalping, hidrosalping, salpingitis interstitialis kronis atau salpingitis
ismika nodosa
Anamnesis - kasus ringan bisanya tidak ada gejala dan muncul setelah periode menstruasi
- suhu tubuh tinggi
- nyeri kiri dan kanan diperut bagian bawah jika ditekan
- mual muntah
- nyeri menstruasi dan coitus
- dismenorea
- sering buang air kecil
Effort never betrays us! God bless
- demam
FAKTOR RISIKO
- wanita yang tidak menikah
- hubungan seks usia muda dan punya lebih dari satu pasangan
- prosedur pembedahan melewati serviks : endometrial biopsi curettage,
histeroskopi
- pemberian antibiotik lokal, ovulasi, menstruasi, PMS
- kontraksi uterus
Pemeriksaan - inspeksi : secret purulen di ostium serviks
fisik - Toucher : nyeri jika portio digoyangkan, nyeri kiri dan kanan dari uterus, ada
penebalan dari tuba (tuba yang sehat tidak dapat diraba)
PX UMUM
- suhu meningkat
-TD normal
- denyut nadi cepat
PX ABDOMEN
- nyeri perut bawah
- nyeri lepas
- rigiditas otot
- bising usus menurun
- distensi abdomen
Pemeriksaan Px. Lab
penunjang - hitung darah lengkap dan apusan darah : leukosit meningkat
- urinalisis : normal
-USG : evaluasi kemungkinan TOA
- HSG : diagnosis salpingitis ismika nodosa
Diagnosis salpingitis
Dd - kehamilan ektopik
- adneksa tuba fallopi
- apendisitis akut
Tatalaksana - gejala ringan
Cefoxitin 2 g im single dose + probenecid 1 g oral single dose + doxycycline
100 mg 2x1 selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg oral 2x1
selama 14 hari
- gejala berat
Cefoxitin 2 g iv selama 6 jam + doxycyline 100 mg oral atau iv setiap 12 jam
- tirah baring : pengangkatan AKDR setelah terapi antimikroba diberikan,
lalu evaluasi dalam waktu 48-72 jam
Edukasi - menjaga kebersihan area kelamin
- cara membersihkan kelamin setelah buang air kecil
- kunjungan ulang 2-3 hari
- kurangi penggunaan IUD bila pasien menderita klamidia dan gonorea
- Eritema
- Tampak lesi
Pemeriksaan Darah lengkap
penunjang Acetowhitening (tes asam asetat)
Dermatopatologi (biopsi)
Histopatologi: gambaran papilomatorisis, akantosis, rete ridges yg
memanjang dan menebal, parakeratosis dan vakuolisasi pd sitoplasma
Diagnosis Kondiloma Akuminata
Dd Veruka vulgaris, Karsinoma sel skuamosa, Moluskum kontagiosum
Tatalaksana Nonfarmako
- Tingtur podofilin 15-25%
- Podofilotoksin 0.5 %
- Krim 5-Fuorourasil 1-5 %
- Bedah Skalpel (eksisi)
- Bedah listrik (elektrokauterisasi)
- Bedah beku (N2 N2O dan sebagainya)
Edukasi - Menghindari kontak fisik dg pasangan seksual yg terinfeksi
- Anjurkan penggunaan kondom
- Menghentikan aktivitas seksual selama pengobatan
- Hubungan seksual monogamy dengan individu yang sehat
- Memeriksakan diri secara teratur termasuk pula memeriksakan
pasangan seksualnya
- Pap smear secara teratur pada wanita usia > 18 tahun (Pap smear, utk
deteksi dini perubahan tingkat seluler meliputi papillomatosis, akantosis,
abnormalitas koilosistik, kelainan nukleus)
- Pemeriksaan HIV-AIDS
- Menjaga hygiene (pakaian, handuk, dll)
Prostatitis kronis :
Merupakan Persisten bacterial prostatitis lebih dari 3 bulan.
Gejala ringan, intermiten, kadang kala menetap berupa rasa tidak nyaman pada
perineum bagian bawah.
Gejala iritatif : Nyeri pada testis, punggung, atau perineum. Infeksi saluran
kemih yang rekuren. Epididimitis, nyeri pada bagian penis distal.
Tatalaksana Pemberian maksimal antibiotic untuk prostatitis bacterial akut, selama 6 minggu.
Prostatitis Akut
Sakit ringan-sedang
R/ Trimethoprim tab mg 160 No. XX
S 2 dd tab I (habiskan)
R/ Zulfamethoxazole tab mg 800 No XX
S 2 dd tab I (habiskan)
R/ Ciprofloxacin tab mg 500 No XX
S 2 dd tab I (habiskan)
Sakit sedang-berat
R/ Ampicilin 2 g IV (setiap 6 jam) + Gentamicin 5 mg/KgBB/hari atau 1.5
mg/KgBB/8 jam sampai pasien tidak demam lagi.
Effort never betrays us! God bless
Prostatitis Kronis
First line
R/ Ciprofloxacin tab mg 500 No XX
S 2 dd tab I (habiskan)
Second line
R/ Doxycycline tab mg 100 No XX
S 2 dd tab I (habiskan)
Kriteria mayor :
- Perut bagian bawah tegang
- Massa unilateral/bi dengan adneksa tegang
- Pergerakan serviks tegang
Kriteria minor :
- Suhu >38,3 derajat
- Abnormal serviks atau vaginal discharge
- Eritrosit sedimen dan C reaktif protein
- Hasil lab infeksi serviks oleh N Gonorea dan C trachomatis
Effort never betrays us! God bless
Anamnesis RPS
Leukorea, nyeri, perasaan tidak nyaman
Nyeri jika benda asing melebihi diameter introitus (pembukaan vagina)
Vaginal discharge
Perdarahan
Disuria
Pelvic pressure
Kemerahan kulit, rash vagina
Dinding vagina membengkak
RPD
Tanya dengan halus tp mengarah dia gangguan jiwa gak? Seperti
memasukkan benda asing ke dalam vagina?
Riwayat pemerkosaan? sexual abuse apa yg ketinggalan di vagina?
Cangkul?
Pemeriksaan Cuci tangan shay!
Fisik KU, Vital sign
Px ginekologi : Inspeksi, palpasi ditemukan corpus allienum, bau,
leukorea.
Pemeriksaan Abdominal X-ray
Penunjang
Diagnosis Corpus Alienum Vaginae
Dd Vulvitis, vaginitis
Tatalaksana Jika benda asing kecil keluarkan saat px fisik, di irigasi saline dengan posisi
supine lalu keluarin deh
Jika benda asing cukup besar & korosif jangan lupa di anastesi & beri
antibiotic profilaksis
Edukasi Puasa ena-ena
Jangan masukin benda asing lg ke vagina
Palpasi
Pemeriksaan • Colposcopy
Penunjang • Pelvic ultrasound
• MRI
• CT
Diagnosis Kista Nabothian
Dd Kista Bartholini, Adenoma Malignum
Tatalaksana Jinak jadi ga perlu terapi, kalo kista membesar dan mengubah bentuk ukuran
serviks baru operasi.
Edukasi Edukasi kalo kista ini bersifat jinak jadi tidak perlu perawatan lebih lanjut,
namun kalo mau rujuk ke obsgyn.
Dd Ca serviks
Tatalaksana Curetase
Edukasi Rujuk ke dr. Theresia Avilla Ririel Sp.Og
Tingkat III : Uterus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan
inversio vagina
(PROSIDENSIA UTERI)
Anamnesis Keluhan-keluhannnya adalah:
Terasa ada yang mengganjal/menonjol digenitalia ekstema (vagina atau
perasaan berat pada perut bagian bawah).
Riwayat nyeri dipinggang dan panggul yang berkurang atau hilang dengan
berbaring.
Timbulnya gejala-gejala dari :
Sitokel : Pipis sedikit-sedikit dan sering, tak puas dan stress inkontinensia
(tak dapat menahan BAK) karena dinding belakang uretra tertarik, sehingga
fungsi sfincter terganggu.
Rektokel : terjadi gangguan defikasi seperti obstipasi, karena faeces
berkumpul di rongga rektokel. Koitus terganggu, juga berjalan dan bekerja.
Leukorea, karena bendungan/kongesti daerah serviks. Luka lecet pada
portio karena geseran celana dalam.
Pemeriksaan Pemeriksaan fisik
fisik - Vital sign
- Head to toe
- Pemeriksaan menggunakan speculum
Didapatkan masa yang sangat bedar di vagina
- Pemeriksaan bimanual
Teraba masa
Organ adnexa tidak teraba
Pemeriksaan -
penunjang
Tatalaksana Segera diirujuk.
dan edukasi
Pengobatan Tanpa Operasi
Tidak memuaskan dan hanya bersifat sementara pada prolapsus uteri
ringan, ingin punya anak lagi, menolak untuk dioperasi, Keadaan umum
pasien tak mengizinkan untuk dioperasi
Caranya : Latihan otot dasar panggul, Stimulasi otot dasar panggul dengan
alat listrik, Pemasangan pesarium, Hanya bersifat paliatif, Pesarium dari
cincin plastik
Prinsipnya : alat ini mengadakan tekanan pada dinding atas vagina sehingga
uterus tak dapat turun melewati vagina bagian bawah. Biasanya dipakai
pada keadaan: Prolapsus uteri dengan kehamilan, Prolapsus uteri dalam
masa nifas, Prolapsus uteri dengan dekubitus/ulkus, Prolapsus uteri yang
tak mungkin dioperasi: keadaan umum yang jelek
Pengobatan dengan Operasi
1. Operasi Manchester/Manchester-Fothergill
2. Histeraktomi vaginal
3. Kolpoklelsis (operasi Neugebauer-La fort)
4. Operasi-operasi lainnya :Ventrofiksasi/hlsteropeksi, Interposisi
Jika Prolaps uteri terjadi pada wanita muda yang masih ingin
mempertahankan fungsi reproduksinya cara yang terbaik adalah dengan:
1. Pemasangan pesarium
2. Ventrofiksasi (bila tak berhasil dengan pemasangan pesarium)
Effort never betrays us! God bless