BULAN FEBRUARI 2021
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 2
1.2 Tugas dan Fungsi Balai Jembatan .................................................................................. 3
1.3 Struktur Organisasi Balai Jembatan ............................................................................... 4
BAB 2 TARGET BULANAN .................................................................................................... 6
2.1 Target Ouput dan Indikator Kinerja Output ................................................................... 6
2.1.1 Target Output Kegiatan ....................................................................................... 6
2.1.2 Target Indikator Kinerja Output........................................................................... 7
2.2 Target Kinerja Bulanan ................................................................................................... 8
2.2.1 Target Output Kegiatan ....................................................................................... 9
2.2.2 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan
dan Jembatan ...................................................................................................... 9
2.2.3 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal ............... 9
2.2.4 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen
Satker ................................................................................................................. 10
2.2.5 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Perkantoran .................. 10
BAB 3 CAPAIAN KINERJA BULAN FEBRUARI ...................................................................... 12
3.1 Pencapaian Output Kegiatan ............................................................................................ 12
3.2 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Penyelenggaraan Penanganan Jembatan ........ 13
3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal ............................................. 14
3.4 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker ........................ 14
3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Perkantoran ................................................. 15
BAB 4 PENUTUP ................................................................................................................ 16
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 16
4.2 Saran ............................................................................................................................. 17
ii
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
DAFTAR
TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Target Output Kegiatan di Lingkungan Balai Jembatan ........................................................ 7
Tabel 2.2 Target Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan .............. 7
Tabel 2.3 Target Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal .................................................... 8
Tabel 2.4 Target Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker ............................. 8
Tabel 2.5 Target Indikator Kinerja Output Layanan Perkantoran ......................................................... 8
Tabel 2.6 Target Capaian Output Kegiatan ........................................................................................... 9
Tabel 2.7 Target Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan ......... 9
Tabel 2.8 Target Capaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal .................................... 10
Tabel 2.9 Target Capaian Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker ............. 10
Tabel 2.10 Target Capaian Indikator Kinerja Output Jumlah Layanan Perkantoran ............................ 10
Tabel 3.1 Target Kriteria Penilaian...................................................................................................... 12
Tabel 3.2 Target Output Kegiatan ....................................................................................................... 12
Tabel 3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Penyelenggaraan Penanganan Jembatan ......... 13
Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana dan Prasarana Internal .................. 14
Tabel 3.5 Pencapaian Indikator Kinerja Output Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Satker ...... 14
Tabel 3.6 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Perkantoran .............................................. 15
iii
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
DAFTAR
GAMBAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Jembatan .................................................................................... 5
iv
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN
Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi
birokrasi yang sedang dijalankan oleh Pemerintah saat ini. Sistem manajemen pemerintahan
diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus peningkatan kinerja yang
berorientasi pada hasil (outcome). Maka Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk
penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, teratur dan efektif yang disebut dengan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Akuntabilitas merupakan kata kunci dari sistem tersebut yang dapat diartikan sebagai
perwujudan dari kewajiban seseorang atau instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui
media pertanggungjawaban dan berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah atau disingkat dengan SAKIP tertuang dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah yang mana didalamnya menyebutkan SAKIP merupakan rangkaian sistematik dari
berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan
pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja
pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja
instansi pemerintah.
Tujuan Sistem AKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya Pemerintah yang baik dan
terpercaya. Sedangkan sasaran dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah:
1. Rencana Strategis
Rencana strategis merupakan dokumen perencanaan instansi Pemerintah dalam periode 5
(lima) tahunan. Rencana strategis ini menjadi dokumen perencanaan untuk arah pelaksanaan
program dan kegiatan dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan SAKIP.
1
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi
yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja selain berisi
mengenai perjanjian penugasan/pemberian amanah, juga terdapat sasaran strategis,
indikator kinerja dan target yang diperjanjikan untuk dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun serta
memuat rencana anggaran untuk program dan kegiatan yang mendukung pencapaian
sasaran strategis.
3. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan langkah untuk membandingkan realisasi kinerja dengan
sasaran (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen perjanjian kinerja dalam
rangka pelaksanaan APBN/APBD tahun berjalan. Pengukuran kinerja dilakukan oleh penerima
tugas atau penerima amanah pada seluruh instansi pemerintah.
4. Pengelolaan Kinerja
Pengelolaan kinerja merupakan proses pencatatan/registrasi, penatausahaan dan
penyimpanan data kinerja serta melaporkan data kinerja. Pengelolaan data kinerja
mempertimbangkan kebutuhan instansi pemerintah sebagai kebutuhan manajerial,
data/laporan keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi dan statistik pemerintah.
5. Pelaporan Kinerja
Pelaporan kinerja adalah proses menyusun dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja
yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. Laporan kinerja
tersebut terdiri dari Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tahunan. Laporan Kinerja
Tahunan paling tidak memuat perencanaan strategis, pencapaian sasaran strategis instansi
pemerintah, realisasi pencapaian sasaran strategis dan penjelasan yang memadai atas
pencapaian kinerja.
6. Reviu dan Evaluasi Kinerja
Reviu merupakan langkah dalam rangka untuk meyakinkan keandalan informasi yang
disajikan sebelum disampaikan kepada pimpinan. Reviu tersebut dilaksanakan oleh aparat
pengawasan internal Pemerintah dan hasil reviu berupa surat pernyataan yang telah direviu
dan ditandatangani oleh aparat pengawasan internal Pemerintah. Sedangkan evaluasi kinerja
merupakan evaluasi dalam rangka implementasi SAKIP di instansi Pemerintah.
2
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
pemerintahan yang baik salah satu hal yang disyaratkan adalah terselenggaranya Good
Governance.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bulanan Balai Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga
Tahun 2021 ini disusun berdasarkan atas capaian kinerja dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Balai Jembatan yang merupakan salah satu unit
kerja dibawah Direktorat Jenderal Bina Marga, yang terbentuk berdasarkan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2020 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Sebelumnya Balai Struktur Jembatan merupakan Balai Jembatan Khusus dan
Terowongan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan kemudian perubahannya pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dalam Peraturan Menteri tersebut tidak
terdapat perubahan terhadap struktur organisasi dari Balai Jembatan Khusus dan
Terowongan. Dalam perkembangan selanjutnya nomenklatur UPT berubah menjadi Balai
Jembatan melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Balai Jembatan mempunyai tugas pokok melaksanakan evaluasi teknis dan pemantauan
perilaku jembatan khusus dan terowongan, memberikan dukungan administrasi dan teknis
kepada Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan dan memberikan layanan advis
teknis melalui koordinasi dengan Direktorat Pembangunan Jembatan.
3
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Dalam melaksanakan tugas tersebut sebagaimana tertuang dalam pasal 114 Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16/PRT/M/2020, Balai Strukutr
Jembatan menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan inspeksi jembatan khusus dan terowongan;
b. Pelaksanaan evaluasi teknis dan analis kondisi jembatan khusus dan terowongan;
c. Pelaksanaan inventarisasi, registrasi, dan klarifikasi potensi bahaya terhadap jembatan
khusus dan terowongan;
e. Pemberian layanan advis teknis untuk perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi
jembatan; dan
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya Balai Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga
didukung oleh unit‐unit di bawahnya, yaitu sebagai berikut:
1) Subbagian Umum dan Tata usaha; dan
2) Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Subbagian Umum dan Tata Usaha; dan
2. Kelompok Jabatan Fungsional.
4
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Struktur Organisasi Balai Jembatan, Direktorat Jenderal Bina Marga dapat dilihat dalam
Gambar 1.1.
Panji Krisna Wardana, ST., MT
NIP. 197409121999031001
Anita Rahmawati, S.Sos., M.T.
NIP. 197911282005022001
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Jembatan
5
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BAB II
TARGET BULANAN
BAB 2 TARGET BULANAN
Satuan Kerja dan Unit Kerja Eselon II menyusun Penetapan Kinerja setelah menerima
dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh pimpinan unit organisasi dan
pimpinan satuan kerja. Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi
pemerintah untuk:
a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi;
b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
c. Menilai keberhasilan organisasi.
Target kinerja ditetapkan setelah penyusunan indikator kinerja. Target kinerja menunjukkan
tingkat sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai oleh unit Eselon III. Dasar penentuan target
kinerja (target setting) antara lain:
a. Ketersediaan sumber daya yang dimiliki seperti pendanaan yang tersedia, SDM, dan
peralatan;
b. Target kinerja kementerian maupun nasional; dan
c. Hasil evaluasi terhadap penetapan kinerja periode sebelumnya.
6
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Jembatan mendukung sasaran program dari sasaran program Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat yaitu Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional dan
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya. Target Output dari sasaran
program Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional terdiri dari 4 target Output. Target
indikator kinerja kegiatan di lingkungan Balai Jembatan setiap indikator‐indikator program
Bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Target Output Kegiatan di Lingkungan Balai Jembatan
TARGET
INDIKATOR KINERJA 2021
No. OUTPUT KEGIATAN SATUAN
KEGIATAN
AWAL REVISI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tingkat pelayanan
Rekomendasi
1. keteknikan bidang jalan Layanan keteknikan bidang jalan dan jembatan 1,00 ‐
Kebijakan
dan jembatan
Layanan Sarana Internal Layanan 1,00 ‐
Indikator kinerja
2. Layanan Dukungan Manajemen Satker Layanan 1,00 ‐
pelaksanaan anggaran
Layanan Perkantoran Unit 1,00 ‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021 dan Renstra Bina Marga 2020‐2024
Tabel 2.2 Target Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan
TARGET
INDIKATOR KINERJA
No. OUTPUT KEGIATAN SATUAN 2021
OUTPUT
AWAL REVISI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Advis dan Layanan Teknis (Pemantauan dan
Dokumen 1,00 ‐
Evaluasi) Jembatan dan Terowongan Jalan
Layanan keteknikan Dukungan Teknis Komisi Keamanan Jembatan dan Rekomendasi
1,00 ‐
1. bidang jalan dan Terowongan Jalan Kebijakan
jembatan Pemeliharaan Data Kepegawaian dan Evaluasi
Dokumen 1,00 ‐
Kinerja Pegawai
Pemeliharaan Perangkat Lunak Dokumen 1,00 ‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021 dan Renstra Bina Marga 2020‐2024
7
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Tabel 2.3 Target Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal
TARGET
OUTPUT INDIKATOR KINERJA
No. SATUAN 2021
KEGIATAN OUTPUT
AWAL REVISI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021 dan Renstra Bina Marga 2020‐2024
Tabel 2.4 Target Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker
TARGET
OUTPUT INDIKATOR KINERJA
No. SATUAN 2021
KEGIATAN OUTPUT
AWAL REVISI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tabel 2.5 Target Indikator Kinerja Output Layanan Perkantoran
TARGET
OUTPUT INDIKATOR KINERJA 2021
No. SATUAN
KEGIATAN OUTPUT
AWAL REVISI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
8
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
2.2.1 Target Output Kegiatan
Output Kegiatan Balai Jembatan terdiri dari 4 Output kegiatan. Target Capaian Indikator
Kinerja Kegiatan Unit Kerja selama setahun di bagi perbulan. Target Capaian Indikator Kinerja
Kegiatan tersebut menguraikan tentang proses pencapaian target paket kegiatan yang
digambarkan dengan presentase perkiraan pencapaian. Target pencapaian indikator kinerja
tingkat kemantapan jalan nasional dapat dilihat pada Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Target Capaian Output Kegiatan
TARGET (%)
OUTPUT KEGIATAN
NO BULAN FEBRUARI
REVISI
(1) (2) (3) (4)
1 Layanan keteknikan bidang jalan dan jembatan 8.40 5.18
2 Layanan Sarana Internal 1.69 2.10
3 Layanan Dukungan Manajemen Satker 3.10 1.59
4 Layanan Perkantoran 24.22 6.12
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
2.2.2 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan
Jembatan
Indikator kinerja Output layanan keteknikan bidang jalan dan jembatan terdiri dari 4 paket
kegiatan. Target Capaian Indikator Kinerja Output Unit Kerja selama setahun di bagi perbulan.
Target Rencana Aksi Capaian Indikator Kinerja Output tersebut menguraikan tentang proses
pencapaian target paket kegiatan yang digambarkan dengan presentase perkiraan
pencapaian. Target pencapaian indikator kinerja Output jumlah layanan keteknikan bidang
jalan dan jembatan dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.7 Target Indikator Kinerja Output Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan
TARGET (%)
NO PAKET KEGIATAN
BULAN FEBRUARI REVISI
(1) (2) (3) (4)
Advis dan Layanan Teknis (Pemantauan dan Evaluasi) Jembatan dan
1 33.33 2.23
Terowongan Jalan
2 Dukungan Teknis Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan 22.22 7.61
3 Pemeliharaan Data Kepegawaian dan Evaluasi Kinerja Pegawai 22.22 0.00
4 Pemeliharaan Perangkat Lunak 16.66 0.00
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
9
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Tabel 2.8 Target Capaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal
TARGET (%)
NO PAKET KEGIATAN
BULAN FEBRUARI REVISI
(1) (2) (3) (4)
1 Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 33.33 24.86
2 Pengadaan Meubelair 0.00 0.00
Pengadaan Peralatan Pengujian Satker Balai Jembatan dan
3 0.00 0.00
Terowongan
4 Pengadaan Fasilitas Kantor 15.00 0.00
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
2.2.4 Target Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker
Indikator kinerja Output layanan dukungan manajemen satker terdiri dari 3 paket kegiatan.
Target Capaian Indikator Kinerja Output Unit Kerja selama setahun di bagi perbulan. Target
Rencana Aksi Capaian Indikator Kinerja Output tersebut menguraikan tentang proses
pencapaian target paket kegiatan yang digambarkan dengan presentase perkiraan
pencapaian. Setelah dilakukan penelaahan lebih lanjut, untuk paket penyusunan laporan
keuangan bmn satker balai jembatan khusus dan terowongan dihapuskan untuk refocusing.
Target pencapaian indikator kinerja Output layanan dukungan manajemen satker dapat
dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Target Capaian Indikator Kinerja Output Layanan Dukungan Manajemen Satker
TARGET (%)
NO PAKET KEGIATAN
BULAN FEBRUARI REVISI
(1) (2) (3) (4)
1 Sistem Pelaporan Secara Elektronik (E‐Monitoring) 20.00 0.00
Administrasi Kegiatan Satker Balai Jembatan Khusus dan
2 1.33 2.12
Terowongan
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
Tabel 2.10.
Tabel 2.10 Target Capaian Indikator Kinerja Output Jumlah Layanan Perkantoran
TARGET (%)
NO PAKET KEGIATAN
BULAN FEBRUARI REVISI
(1) (2) (3) (4)
1 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 4.00 0.04
2 Gaji Non PNS 16.66 17.34
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2015‐2024, dan SIPP
Target indikator kinerja kegiatan pada bulan mengalami perubahan (revisi), revisi dilakukan
terhadap indikator yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Revisi ini diharapkan akan
10
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
meningkatkan kinerja dari setiap kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kebijakan ‐ kebijakan yang ada untuk pemenuhan target ‐ target yang ditetapkan dalam setiap
kegiatan.
11
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BAB III
CAPAIAN KINERJA
BULAN NOVEMBER
BAB 3 CAPAIAN KINERJA BULAN FEBRUARI
Tabel 3.1 Target Kriteria Penilaian
NILAI KATEGORI
No. KATEGORI INTERPRETASI
ANGKA WARNA
1. AA >90 – 100 Sangat Memuaskan
12
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BULAN FEBRUARI
PROGRAM/
PAGU REALISASI KEUANGAN FISIK
NO KODE KEGIATAN/ TARGET
(RP. RIBU) (RP. RIBU) RN CAPAIAN
OUTPUT RL (%) RN (%) RL (%) KINERJA (%)
(%) KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
4484.EAD.0 Layanan Sarana
2 1 3,074,635 4,050 2.13 0.13 1.51 2.10 139.15
02 Internal
4484.EAA.0 Layanan
4 1 11,364,658 0.00 2.00 0.00 24.22 6.12 25.26
05 Perkantoran
Paket Kegiatan Yang Mengalami Kendala/Permasalahan :
1. Bobot capaian kinerja lebih dari 100%. Secara umum hal tersebut disebabkan oleh perencanaan di awal yang kurang matang sehingga
realisasinya jauh di atas target/rencana yang telah ditetapkan;
2. Kegiatan Swakelola terlambat terlaksan akibat COVID – 19.
Rencana Tindak :
1. Merencanakan kegiatan‐kegiatan tersebut sesuai dengan proporsinya agar kinerja yang didapat tidak terlalu jauh melampaui rencana aksi;
2. Melakukan percepatan pelaksanaan paket swakelola dan kontraktual yang belum dilaksanakan.
Paket kegiatan yang sudah PHO/Diresmikan
‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
Paket Kegiatan Yang Mengalami Kendala/Permasalahan
1. Kegiatan Swakelola terlambat terlaksana akibat COVID – 19.
Rencana Tindak :
1. Melakukan percepatan pelaksanaan paket swakelola dan kontraktual yang belum dilaksanakan.
Paket kegiatan yang sudah PHO/Diresmikan
‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
13
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
3.3 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana Internal
Target yang ditetapkan dalam tabel berikut merupakan target penyelesaian proses
pelaksanaan fisik di lapangan (progress pencapaian Output). Realisasi capaian kinerja Output,
merupakan agregat dari realisasi capaian kinerja paket kegiatan yang dilaksanakan pada Unit
Kerja Eselon III. Adapun kemajuan kegiatan lengkap dengan uraian permasalahan maupun
langkah tindak lanjut yang dilakukan untuk meminimalisir permasalahan tersebut pada bulan
selanjutnya. Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana dan Prasarana Internal
dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Pencapaian Indikator Kinerja Output Layanan Sarana dan Prasarana Internal
BULAN FEBRUARI
PROGRAM/ KEGIATAN/ PAGU REALISASI KEUANGAN FISIK
NO KODE TARGET
OUTPUT (RP. RIBU) (RP. RIBU) KINERJA CAPAIAN
RN (%) RL (%) RN (%) RL (%)
(%) KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
04.420121.W Pengadaan Perangkat
1 A.4484.EAD.0 Pengolah Data dan 1 200,000 0.00 0.00 0.00 0.00 24.86 100.00
02.052.AJ Komunikasi
04.420121.W
2 A.4484.EAD.0 Pengadaan Meubeleir 1 200,000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
02.053.AK
Pengadaan Peralatan
04.420121.W
Pengujian Satker Balai
3 A.4484.EAD.0 1 2,518,850 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
Jembatan dan
02.053.AL
Terowongan
04.420121.W
Pengadaan Fasilitas
4 A.4484.EAD.0 1 200,000 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
Kantor
02.053.AM
Paket Kegiatan Yang Mengalami Kendala/Permasalahan
1.
Rencana Tindak :
1.
Paket kegiatan yang sudah PHO/Diresmikan
‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
14
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BULAN FEBRUARI
PROGRAM/ PAGU REALISASI KEUANGAN FISIK
NO KODE TARGET
KEGIATAN/ OUTPUT (RP. RIBU) (RP. RIBU) CAPAIAN
RN (%) RL (%) RN (%) RL (%) KINERJA (%)
KINERJA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Administrasi Kegiatan
04.420121.W
Satker Balai Jembatan
2 A.4484.EAC.0 12 3,045,055 4,050 2.13 0.13 1.33 2.12 159.47
Khusus dan
04.055.AH
Terowongan
Paket Kegiatan Yang Mengalami Kendala/Permasalahan :
1. Bobot capaian kinerja lebih dari 100%. Secara umum hal tersebut disebabkan oleh perencanaan di awal yang kurang matang sehingga
realisasinya jauh di atas target/rencana yang telah ditetapkan;
2. Kegiatan Swakelola terlambat terlaksan akibat COVID – 19.
Rencana Tindak :
1. Merencanakan kegiatan‐kegiatan tersebut sesuai dengan proporsinya agar kinerja yang didapat tidak terlalu jauh melampaui rencana aksi;
2. Melakukan percepatan pelaksanaan paket swakelola dan kontraktual yang belum dilaksanakan.
Paket kegiatan yang sudah PHO/Diresmikan
‐
Sumber : Penetapan Kinerja (PK) 2021, Renstra Bina Marga 2020‐2024, dan SIPP
15
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
BAB IV
PENUTUP
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Kegiatan yang kinerjanya kurang dari 50%:
Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan;
Layanan Sarana Internal;
Layanan Dukungan Manajemen Satker;
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
Pengadaan Meubeleir;
Pengadaan Peralatan Pengujian Satker Balai Jembatan dan Terowongan;
Pengadaan Fasilitas Kantor;
Administrasi Kegiatan Satker Balai Jembatan Khusus dan Terowongan;
Operasional dan Pemeliharaan Kantor;
Gaji Non PNS.
2. Dari hasil evaluasi diperoleh:
a. Kegiatan dengan interpretasi Sangat Memuaskan :
Layanan Sarana Internal;
Layanan Dukungan Manajemen Satker;
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
Pengadaan Meubeleir;
Pengadaan Peralatan Pengujian Satker Balai Jembatan dan Terowongan;
Pengadaan Fasilitas Kantor;
Administrasi Kegiatan Satker Balai Jembatan Khusus dan Terowongan;
Operasional dan Pemeliharaan Kantor;
Gaji Non PNS.
b. Kegiatan dengan interpretasi Baik, perlu sedikit perbaikan :
Layanan Keteknikan Bidang Jalan dan Jembatan.
c. Kegiatan dengan interpretasi Kurang, perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan
yang mendasar :
Dukungan Teknis Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan.
d. Kegiatan dengan interpretasi Sangat Kurang, perlu banyak sekali perbaikan dan
perubahan yang sangat mendasar :
Layanan Perkantoran.
16
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
Advis dan Layanan Teknis (Pemantauan dan Evaluasi) Jembatan dan Terowongan
Jalan;
Pemeliharaan Data Kepegawaian dan Evaluasi Kinerja Pegawai;
Pemeliharaan Perangkat Lunak;
Sistem Pelaporan Secara Elektronik (E‐Monitoring).
4.2 Saran
1. Perencanaan hendaknya dibuat dengan lebih matang dan komprehensif agar tidak
banyak perubahan yang dibutuhkan selama dalam pelaksanaan anggaran. Perencanaan
harus disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia dan sarana yang dimiliki
agar tidak terjadi deviasi yang begitu besar antara rencana dan realisasi;
2. Kegiatan swakelola maupun pengadaan barang/jasa agar segera dilakkan untuk
menambah penyerapan per‐bulannya;
3. Pengembangan SDM perlu mendapat perhatian dan perlu diprogramkan penambahan
SDM secara periodik baik perekrutan baru maupun mutasi dari Unit Kerja Lainnya sesuai
kebutuhan Balai Jembatan;
4. Balai Jembatan perlu mempertahankan komitmen dan meningkatkan kualitas penerapan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
17
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA
BULAN FEBRUARI
LAMPIRAN
5/30/2021 Rencana Keuangan dan Rencana Fisik Per Kegiatan Output T.A. 2021
TOTAL 19,088,587
https://sipp.pu.go.id/monevpro/pages/table_rencana_aksi/rencana_djbm_detail_span2021.php?thn=2021&kdgiat=&kdoutput=&kdsoutput=&kdsatker=420121 1/2
5/30/2021 Rencana Keuangan dan Rencana Fisik Per Kegiatan Output T.A. 2021
https://sipp.pu.go.id/monevpro/pages/table_rencana_aksi/rencana_djbm_detail_span2021.php?thn=2021&kdgiat=&kdoutput=&kdsoutput=&kdsatker=420121 2/2
LAPORAN KINERJA SATKER PER KEGIATAN OUTPUT
TAHUN ANGGARAN 2021
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
(PUSAT)