Pembimbing:
Disusun Oleh:
Pembimbing:
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Praktek Kerja
Lapangan Bidang Penyelenggaraan Makanan Institusi di RSD Idaman Banjarbaru
Disusun Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) TATA CARA PENCUCIAN
ALAT MAKAN PASIEN PADA PRAMUSAJI
DI RSD IDAMAN BANJARBARU
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
segala Rahmat dan Karunia-Nya yang telah dilimpahkan sehingga laporan Diklat
yang berjudul “Tata Cara Pencucian Alat Makan Pasien Pada Pramusaji”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam menyelesaikan laporan ini, tidak
lepas dari bimbingan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
terhomat:
Kemenkes Banjarmasin.
4. Ibu Adies Riyana, SST. M. Gz, selaku Kepala Instalasi Gizi RSD Idaman
Pelatihan (Diklat).
6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan
materil.
iv
7. Teman-teman semester VII angkatan 2019 yang telah memberikan dukungan
serta masukan.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna
dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kelancaran laporan penelitian ini. Kami
berharap semoga laporan penelitian ini dapat berguna bagi kita semua. Amiiin.
Penulis
v
DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PELAKSANAAN DIKLAT....................................................................................3
A. Materi Diklat.................................................................................................3
B. Peserta/Sasaran Diklat.................................................................................10
D. Pelaksana.....................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................13
A. Hasil............................................................................................................13
B. Pembahasan.................................................................................................14
BAB IV..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan.................................................................................................17
vi
B. Saran............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
LAMPIRAN...........................................................................................................17
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan pembersih atau pencucian peralatan perlu diketahui secara
mendasar. Dengan membersihkan peralatan secara baik, akan
menghasilkan alat pengolahan makanan dan alat makan yang bersih dan
aman. Kasus penyakit bawaan makanan (food borne disease) dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain,
kebiasaan mengolah makanan secara tradisional, penyimpanan, dan
penyajian yang tidak bersih dan tidak memenuhi persyaratan sanitasi
(Chandra B, 2012).
Jumlah kasus keracunan pangan di Indonesia pada tahun 2019
terdapat 77 Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLB KP), dengan
jumlah orang yang terpapar sebanyak 7244 orang dan 3281 orang
diantaranya mengalami gejala sakit (attack rate sebesar 45,29). Sedangkan
korban meninggal, yaitu sebanyak 5 orang (case fatality rate sebesar
0,07%) (BPOM RI, 2019).
Kebersihan peralatan makan yang kurang baik akan berperan
penting dalam pertumbuhan kuman dan penyebaran penyakit, oleh karena
itu peralatan makan harus terjaga kebersihannya agar terhindar dari
kontaminasi kuman pathogen (Tumelap, 2011).
Adapun masalah yang kami temui di lapangan, bahwa tenaga
penjamah makanan yaitu pramusaji di Instalasi Gizi RSD Idaman
Banjarbaru masih ada yang belum menerapkan tata cara dalam pencucian
dan sterilisasi alat makan secara benar dan lengkap sehingga perlu
diadakannya pendidikan dan pelatihan kepada pramusaji tentang “Tata
Cara Pencucian Alat Makan Pasien” di Rumah Sakit.
B. Tujuan Pendidikan dan Pelatihan
1. Tujuan Umum
Pendidikan dan pelatihan ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai
tata cara pencucian peralatan makan di RSD Idaman Banjarbaru.
1
2
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta tentang tata
cara pencucian peralatan makan di RSD Idaman Banjarbaru.
b. Menyajikan materi yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan
dalam pekerjaan tenaga pramusaji setiap hari.
c. Memilih waktu dan tempat yang sesuai dengan kondisi tenaga
pramusaji.
d. Mempersiapkan alat bantu dan media yang menarik dan sesuai
dengan kondisi tenaga pramusaji.
BAB II
PELAKSANAAN DIKLAT
A. Materi Diklat
1. Pengertian Pencucian Alat
Pencucian alat makan merupakan bagian yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap kualitas makanan. Alat makan yang tidak dicuci
dengan bersih dapat menyebabkan organisme atau bibit penyakit yang
tertinggal akan berkembang biak dan mencemari makanan yang akan
diletakkan di atasnya. Semua peralatan makanan yang mempunyai
peluang bersentuhan dengan makanan harus selalu dijaga dalam
keadaan bersih dan tidak ada sisa makanan yang tertinggal pada bagian-
bagian alat makan tersebut. Apabila hal tersebut dibiarkan, akan
memberi kesempatan kuman yang tidak dikehendaki untuk berkembang
biak dan membusukkan makanan (Deviyanti, D., 2018).
Kebersihan peralatan makanan yang kurang baik akan mempunyai
peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangbiakan kuman,
penyebaran penyakit dan keracunan, untuk itu peralatan makanan
haruslah dijaga terus tingkat kebersihannya supaya terhindar dari
kontaminasi kuman patogen serta cemaran zat lainnya. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas makanan jadi yaitu terjadinya
kontaminasi makanan oleh bakteri melalui kontaminasi peralatan yang
tidak bersih (Deviyanti, D., 2018).
2. Tujuan Pencucian Alat Makan
a. Menghilangkan kotoran-kotoran kasar
- Scrapping (pemisahan kotoran sebelum dicuci)
- Memakai sabut,tapas, abu gosok untuk melepaskan kotoran dari
peralatan.
- Menggunakan air bertekanan tinggi 15 psi, untuk melepaskan
kotoran yang melekat.
b. Menghilangkan lemak dan minyak
3
- Direndam air panas (60C) sampai larut.
4
4
B. Peserta/Sasaran Diklat
Sasaran pada kegiatan pelaksanaan diklat adalah seluruh pramusaji
di Instalasi Gizi yang berjumlah 6 orang.
D. Pelaksana
Pembimbing Pelaksaana : Adies Riyana, M. Gz
Moderator : Yetri Ika Ayu
Pemateri : Yunisari Puteri Nesa
Nadya Salshabilla Haya
Notulen : Yetri Ika Ayu
E. Sarana dan Prasarana Diklat
1. Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
2. Media
a) Leaflet
3. Biaya
Tabel 2.1 Rincian Biaya Kegiatan Diklat
No. Uraian Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Kuisioner:
1 - Pre Test 20 lembar Rp 1.000 Rp 20.000
- Post Test
2 Leaflet 15 lembar Rp 1.000 Rp 15.000
3 Konsumsi 15 buah Rp 5.000 Rp 75.000
Total Rp 110.000
13
Berdasarkan tabel 3.1 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan peserta berada pada kategori kurang dan kategori cukup yaitu
50%. Dari hasil 10 soal pre test dari peserta diklat didapatkan sebagian
besar peserta salah menjawab pertanyaan mengenai langkah-langkah
pencucian dan juga suhu ideal dalam mencuci alat makan pasien, serta
istilah yang kurang familiar dalam pencucian alat makan.
13
14
17
DAFTAR PUSTAKA
Agustiningrum, Y. (2018). Hubungan Hygiene Sanitasi Dengan Angka Kuman
Peralatan Makan Pada Pedagang Makanan Kaki Lima Di Alun-Alun
Kota Madiun. Skripsi. Madiun (ID): Stikes Bhakti Husada Mulia
Madiun.
BPOM RI. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia No. 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan.
18
LAMPIRAN
Lampiran 1
Pretest dan PostTest Pendidikan dan Pelatihan
Tata Cara Pencucian Alat Makan Pasien
di Instalasi Gizi RSD Idaman Banjarbaru
Nama :
1. Hal pertama yang dilakukan sebelum mencuci alat makan adalah....
a. Membilas alat makan dengan air
b. Membersihkan sisa makan
c. Mencuci alat makan dengan sabun
2. Bagaimana cara menghilangkan hama penyakit pada pencucian alat makan....
a. Direndam air panas 100ºC
b. Dengan handuk khusus
c. Direndam dengan air panas 60ºC
3. Bak pencucian alat makan setidaknya terdiri dari berapa bilik atau bak
pencucian....
a. 2 bilik
b. 3 bilik
c. 4 bilik
4. Teknik pencucian alat makan dengan cara mengguyur air di atas peralatan
yang akan dicuci sehingga bersih dari noda sisa seluruh permukaan peralatan
disebut....
a. Scraping
b. Flushing
c. Rinsing
5. Teknik/tahapan pencucian alat makan yang disebut dengan rinsing adalah....
a. Mencuci peralatan dengan menggosok dan melarutkan sisa makanan
dengan zat pencuci
b. Memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada
peralatan yang akan dicuci
c. Mencuci peralatan yang telah digosok detergen sampai bersih dengan
cara dibilas dengan air bersih
6. Syarat pencucian alat makan yaitu salah satunya permukaan yang kontak
langsung dengan makanan harus conus, yang artinya adalah....
a. Permukaan tidak rusak
b. Tidak ada sudut mati
c. Peralatan dalam kondisi bersih
7. Mengeringkan peralatan makan dengan menggunakan kain atau handuk
disebut....
a. Towelling
b. Sanitizing
c. Washing
8. Salah satu ketentuan dalam penyimpanan peralatan makan yaitu...
a. Cangkir, mangkok, gelas, panci dan sejenisnya disimpan dengan cara
tidak terbalik
b. Ruang-ruang penyimpanan peralatan terbuka dan tidak lembab
c. Rak-rak penyimpanan peralatan dibuat anti karat, rata dan tidak rusak
9. Berapa lama waktu yang dibutuhkan saat peralatan makan
disterilisasi/dimasukkan dalam diswashing machine....
a. 3 menit 90ºC
b. 3 menit 80ºC
c. 3 menit 100ºC
10. Zat pencuci yang dapat digunakan untuk mencuci peralatan makanan....
a. Sabun biasa
b. Detergen cair atau bubuk
c. Abu gosok
Lampiran 2
Lampiran 3
Hasil Rekapitulasi Jawaban Pre Test dan Post Test Kuesioner Peserta Diklat
Pre Test Post Test
Peserta
Benar Salah Benar Salah
RF 6 4 7 3
DRS 6 4 9 1
SR 5 5 8 2
ANR 5 5 6 4
FJA 5 5 9 1
MZ 6 4 5 5
Jumlah 33 44
Jumlah Skor 330 440
Persen (%) 33,3%
Lampiran 4