Anda di halaman 1dari 4

SOAL DISKUSI…

1) Banyak negara yang berkembang belum makmur di era globalisasi pada


saat ini. Dalam hal ini apakah mereka perlu mundur dari proses globalisasi
atau tetap terlibat?

Jawab: Negara yang berkembang untuk memasuki era globalisasi pada saat ini
mereka harus lebih menggali potensi pada negara mereka sendiri serta belajar atau
mencontoh negara berkembang yang kemudian menjadi negara maju. Contohnya
pada negara India mereka menggali potensi pada negara mereka sendiri dengan
perdagangan ekspor atau investasi yang dimana perusahaan otomotif banyak
mendirikan perusahaan mereka di sana seperti Hyundai dan lain sebagiannya serta
India memiliki potensi di bidang perfiliman yaitu Bollywood. Selain itu India
dapat lebih mengembangkan dirinya dalam ranah Internasional dengan adanya
ekspor seperti besi setengah jadi, daging sapi dan lain sebagiannya

2) Menurut kelompok Anda, manakah dari teori pembangunan utama yang


paling berguna dalam menjelaskan proses pembangunan? Jelaskan
jawaban kelompok Anda?

Jawab: Menurut kami, teori yang mendukung dan lebih berguna dalam
menjelaskan proses pengembangan yaitu teori modernisasi. Teori ini berfokus
kepada keterbelakangan pembangunan bersumber dari ketidakmemadinya
teknologi dan sumber budaya yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
Mengingat asumsi yang mendasari bahwa pembangunan adalah tentang
konfergensi dengan model barat, teori modernisasi menghasilkan pendekatan
pemecahan masalah yang sangat teknoktatis, mekanistik, untuk pembangunan,
yang menghasilkan apa yang digambarkan Hoogvelt sebagai manual “Bagaimana
pengembangan” untuk negara-negara kurang berkembang (Hoogvelt 1997:35).
Mengingat asal usul geografis teori moderniasi, langkah Langkah yang diusulkan
untuk mencapai pembangunan sejalan dengan filosofi ekonomi yang berlaku.

3) Teliti pengalaman Korea Selatan dan Togo (atau negara lain dari Afrika
sub-Sahara) dan berikan alasan mengapa Korea berkembang menjadi
kekuatan ekonomi dan bisnis utama sedangkan banyak negara sub-Sahara
lebih buruk dalam banyak hal daripada sebelumnya kemerdekaan.

Jawab: Pada masa awal kebangkitan industri Republik Korea , Preseiden


Republik Korea waktu itu Park Chun-Hee melakukan normalisasi hubungan
dengan pemerintah Kekaisaran Jepang mereka, dalam normalisasi tersebut juga
terdapat perjanjian untuk melakukan kerja sama dalam bidang industri. Presiden
Prak menjual beberapa asset BUMN kepada para pemilik modal atau konglomerat
(chaebbol) sejak saat itu perushaan lokal korea mulai berlomba lomba dalam
inovasi barang atau teknologi karena perushaan akan diberi subsidi serta hak
istimewa yang dimana sudah termasuk dari persaingan asing sebagai imbalan
untuk membangun padat modaldan teknologi kegiatan dan menigkatkan kapasitas
ekspor. Sisi positifnya adalah barang atau teknologi yang awalnya harus di
import mulai bisa diproduksi secara lokal.

Alasan Repbulik Korea jauh berkembang lebih baik dari pada negara sub-sahara
adalah Pemerintah Republik Korea lebih memilih membangun kapasitas domestik
mereka daripada mengandalkan modal asing hal ini berbanding terbalik dengan
negara sub-sahara dikarenakan negara sub-sahara yang belum memiliki kapasitas
dalam mengolah bahan mentah sehingga mereka cenderung mengekspor bahan
mentah kepada negara importir yang memiliki keahlian untuk mengolah bahan
tersebut.

Untuk memperoleh teknologi yang diperlukan Korea Selatan awalnya


mengandalkan rekayasa terbalik, seirng berkembang dengan sendirinya kapasitas
penelitian dan pengembangan menjadi presentasi PDB tertinggi di dunia. Hal ini
juga didukung oleh hal pendiidkan di negara Korea Selatan yang termasuk
tertinggi di negara berkembang dunia.

Sedangkan negara sub-Sahara sangat buruk daripada Korea dikarenakan di negara


sub-Sahara tersebut banyak memiliki suku yang beragam dikarenakan hal itu
mereka memiliki pola pikir yang bermacam, hal inilah yang membuat pemerintah
di negara sub-Sahara sulit mengembangkan negaranya. Namun ada salah satu
negara di kawasan sub-Sahara yang mulai berkembang yaitu negara Rwanda yang
dulu mereka adalah negara miskin kemudian mereka berkembang dan mengikuti
contoh negara lain seperti China, yang kemudian negara ini menjadi salah satu
negara terbesal dalam hal perekonomian di Afrika

4) Apa keuntungan dan kerugian menggunakan zona pemrosesan ekspor


sebagai kendaraan untuk perkembangan?

Jawab: Keuntungan zona pemrosesan ialah:

 Dialokasikan untuk pengembangan industry beriorientasi ekspor.


 Ditawarkan sebuah intensif kepada perusahaan untuk memproduksi
sebuah produk dari input bahan mentah yang diimpor.
 Melibatkan pembuatan ekspor komponen di negara berkembang
sehingga negara berkembang menghasilkan penghasilan.
 Impor bea cukai terkadang bebas.
 digunakan oleh perusahaan untuk membangun pabrik yang dilakukan
untuk memproduksi benda/barang.

Kerugian zona pemrosesan ialah:

 Keterisolasian mereka membuat hubungan dengan bagian ekonomi


menjadi lemah.
 Mengurangi potensi sebagai motor pembangunan.

5) Diskusikan kegunaan analisis rantai komoditas dalam menjelaskan


hubungan antara produksi dan pengembangan?

Jawab: Analisis rantai komoditas yaitu indikator yang berguna tentang


bagaimana bisnis dan pembangunan ekonomi saling bergantung, pada kemajuan
melalui kegiatan ekspor bernilai tambah lebih tinggi,
Rantai komoditas global ditentukan sistem produksi transnasional yang
menghubungkan jaringan teknologi, organisasi dan kelembagaan untuk
pengembangan, produksi dan pemasaran produk.

rantai yang digerakkan oleh pembeli di mana tingkat pembangunan yang lebih
tinggi dikaitkan dengan aktivitas nilai tambah yang lebih tinggi.

Sistem produksi transnasional suatu negara, ketika melakukan ekspor


menunjukkan tingkat perkembangan bahwa pembangunan membutuhkan
kemampuan untuk bergerak ke arah fungsi ekspor yang lebih kompleks dan
bernilai tambah lebih tinggi.

6) Teliti sebuah perusahaan yang memelihara rantai komoditas yang


digerakkan oleh pembeli (misalnya Nike, Benetton, The Gap) dan menilai
apakah dan bagaimana ia memberikan kontribusi bagi pembangunan di
negara tempat ia beroperasi?

Jawab: Terdapat 13 pabrik nike yang ada di Indonesia, 200 ribu pekerja,
berkontribusi hampir 1 persen dari ekspor nasional. Dengan adanya perusahaan
ini kualitas SDM ditingkatkan sehingga menarik lebih banyak investasi negara.

Anda mungkin juga menyukai