Anda di halaman 1dari 8

Accelerat ing t he world's research.

ESSAY MELEMAHNYA NILAI-NILAI


NASIONALISME DAN
PATRIOTISME PADA GENERASI
MUDA
Supriyadi S.Kel

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Pendidikan Nasionalisme Pudarnya Rasa Nasionalisme dan Pat riot isme


susi susant i

Kegiat an Membangun Kembali Semangat Nasionalisme Generasi Muda Pada Era Globalisasi
Sumiat ie S.Pd.,M.Pd.

PERAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN RASA NASIONALISME PADA GENERASI MILENIAL DI ERA GL…
Iqbal Anugrah
TUGAS ESSAY
MELEMAHNYA NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME
PADA GENERASI MUDA

DISUSUN OLEH :

SHERLY ANGGRAINI 120180302017


SHOFIAN NANDA A. 120180302018
SIGIT SUGIHARTO 120180302019
SUPRIYADI 120180302020

MATA KULIAH
KARAKTER BANGSA DAN BELA NEGARA

DOSEN PENGAJAR :

Laksda TNI Dr. A. Octavian, S.T.,M.Sc.,D.E.S.D

PROGRAM STUDI KEAMANAN MARITIM


UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA
BOGOR
2018
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

1. Pendahuluan

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang lahir sebagai Negara yang merdeka dengan cara
bersusah payah dengan mempertaruhkan nyawa untuk merebut kemerdekaan dari Penjajah
pada zaman kolonialisme. Rasa nasionalisme dan patriotisme tinggi pada Kongres Pemuda II
pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda. Nasionalisme merupakan
wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri hal ini sangat penting. Pemuda
merupakan bagian penting yang dapat melakukan yang terbaik bagi bangsanya, menjaga
keutuhan persatuan bangsa dan Patriotisme juga sangat penting serta rela berkorban harta
benda, tenaga dan lainnya demi bangsa Indonesia. Sikap Patriotism, bangsa Indonesia bisa
menjadi bangsa yang tidak mudah ditaklukan dan kuat.

Memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme di Kalangan Pemuda seperti : Pemerintahan


pada zaman reformasi yang tidak sesuai dengan harapan para pemuda, sehingga membuat
mereka kecewa pada kinerja pemerintah saat ini. Banyak terkuaknya kasus-kasus korupsi,
penyalahgunaan kekuasaan oleh para pejabat Negara, dan penggelapan uang Negara yang
menyebabkan para pemuda enggan untuk memerhatikan pemerintahan lagi. Sikap keluarga
dan lingkungan sekitar yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme dan patriotisme, Para
pemuda merupakan peniru yang baik terhadap lingkungan sekitarnya. Demokratisasi yang
melewati batas sopan santun dan etika serta maraknya unjuk rasa, telah menimbulkan frustasi
di kalangan pemuda dan hilangnya optimisme.

Para pemuda tidak bangga lagi menjadi bangsa Indonesia salah satu penyebabnya yaitu
tertinggalnya Indonesia dengan negara-negara lain dalam segala aspek kehidupan. Timbulnya
etnosentrisme yang menganggap sukunya lebih baik dari suku-suku lainnya, membuat para
pemuda lebih mengagungkan daerah atau sukunya dari pada persatuan bangsa. Salah satu
faktor penyebab dari dalam. Faktor-faktor dari luar meliputi: Cepatnya arus globalisasi yang
berimbas pada moral pemuda. Mereka lebih memilih kebudayaan Negara lain, dibandingkan
dengan kebudayaanya sendiri. Paham liberalism dan sikap individualisme yang memberikan
dampak pada kehidupan bangsa. saat ini banyak budaya dan paham barat yang berpengaruh
negatif dengan mudah masuk dan diterima oleh bangsa Indonesia menghilangnya
kebudayaan dan kepribadian bangsa yang seharusnya menjadi jati diri bangsa.1

1
https://www.kompasiana.com/kamaludinmakmuun/555469396523bd9b144aefaf/pudarnya-nasionalisme-dan-patriotisme-
pemuda diakses pada tanggal 11 Desember 2018 Pukul 14.22 WIB

1
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

2. Pembahasan
2.1. Bentuk Memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme Pada Generasi Muda

Seiring berkembangnya zaman, tanpa kita sadari rasa nasionalisme kian memudar.
Generasi muda tidak lagi mengenal dengan baik jati diri bangsa. Apalah jadinya negara ini,
jika semangat nasionalisme tidak lagi melekat didalam sanubari anak bangsa; apapun status
sosial dan ekonominya. Pada era pemerintahan Jokowi saat ini misalnya, semangat jiwa
nasionalisme anak bangsa telah terkoyak-koyak oleh sikap pemerintah yang tidak lagi pro
rakyat. Rakyat seringkali dibingungkan dengan aksi dan reaksi pemerintah yang terkesan
lambat dan tidak lagi berpihak kepada rakyat. Walau tidak instan berproses, kenyataan
tersebut akan merubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menimbulkan
arogansi rakyat kepada pemerintah, yang jika terus dibiarkan bukan tidak mungkin
memunculkan gesekan-gesekan konflik yang berakhir dengan kekerasan. Pada penindakan
kasus hukum misalnya, sering terjadi ketimpangan yang tidak adil.

Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme,


diantaranya masyarakat Indonesia sekarang adalah2:

- Pada saat upacara bendera, masih banyak pemuda yang tidak memaknai arti dari upacara
tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan
yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para
pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan hikmat.
- Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hannya dimaknai
sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan
patriotisme dalam benak mereka.
- Sikap acuh tak acuh masyarakat khususnya para pemuda pada situasi kondisi bangsa.
- Lebih tertariknya pemuda terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan
dalam negeri; dan lain-lain.

Aadanya persaingan ekonomi yang keras dan sebagai akibat globalisasi, memicu
lahirnya konflik-konflik di daerah-daerah. Konflik-konflik biasanya terjadi antar warga
negara asli dan pendatang atau kebijakan imigrasi yang merugikan warga negara asli
seringkali menjadi factor pemicu. Dalam hal ini, nasionalisme menjadi kendaraan bagi
prasangka rasial atau xenophobia (ketakutan yang berlebihan pada etnis asing. Kelompok-

2
http://fadluvvita.blogspot.com/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-dan.html Diakses pada 12 Desember 2018 pukul
21.00 WIB

2
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

kelompok dan khususnya minoritas-minoritas yang hidup dalam konflik, seringkali menolak
pendekatan-pendekatan atau toleransi dari “lawan” mereka.

Sifat penolakan mereka yang tertutup, yang tanpa itu mereka tidak bisa berjuang terus
akan pudar. Didalam kelompok-kelompok tertentu, mungkin merupakan semacam kebijakan
public untuk menciptakan musuh-musuh demi efektifnya kesatuan para anggotanya dan demi
menyadarkan kelompok bahwa kesatuan ini merupakan kepentingan yang vital” (George
Simmel dalam Hendrastomo3).

2.2. Solusi Mengatasi Memudarnya Rasa Nasionalisme dan Patriotisme

Rasa Nasionalisme dan patriotisme sangat dibutuhkan dalam menentukan kemajuan


suatu bangsa, dengan semangat nasionalisme dan patriotisme yang tinggi maka percepatan
kemajuan suatu bangsa dapat diraih. Menurunnya semangat Nasionalisme dan patriotisme
dapat dipengaruhi oleh factor dari dalam sendiri maupun factor dari luar. Situasi dan kondisi
Negara yang tidak kondusif dan persuasif dikarenakan tingginya tingkat kejahatan dan tindak
pidana khusus seperti korupsi mempunyai andil yang cukup kuat sehingga mengakibatkan
menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan pemerintahan adalah
salah satu faktor intern yang terjadi. Selain itu juga adanya pengaruh dari luar melalui
globalisasi informasi melalui jaringan internet yang tidak tersaring dan terseleksi. Guna
menumbuh kembangkan dan meningkatkan kembali semangat nasionalisme dan rasa
patriotisme di kalangan pemuda ada beberapa langkah yang bisa ditempuh oleh pemerintah,
langkah langkah tersebut diantaranya meliputi :

a) Refleksi sejarah
Salah satu Cara Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda adalah
melakukan nafak tilas sejarah baik itu dengan melakukan perjalanan ke tempat-tempat
bersejarah yang menjadi simbol perjuangan para pejuang bangsa. selain itu bisa juga
dengan mempelajari sejarah melalui buku-buku yang menggambarkan perjuangan
bangsa indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan atau bisa juga melalui pemutaran
film dokumenter yang memperlihatkan betapa gigihnya pejuang bangsa dalam
mewujudkan kemerdekaan.
b) Melalui upacara bendera

3
Hendrastomo, G. Nasionalisme Vs Globalisasi ‘Hilangnya’ Semangat Kebangsaan dalam Peradaban Modern
diakses dalam http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318574/penelitian/nasionalisme.pdf diakses pada 12
Desember 2018 pukul 21.20

3
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

Seperti ditunjukan SMP negeri 3 Sawit sebagai bentuk perwujudan sikap nasionalisme
dan patriotisme adalah dilakkukan dalam bentuk mematuhi peraturan atau tata tertib
sekolah yang ada. Selain itu perwujudan dari pembentukan jiwa nasionalisme dan
patriotisme ditunjukkan juga dalam bentuk upacara bendera yang dilaksanakan setiap
hari senin.4
c) Memperkenalkan berbagai keragaman budaya bangsa
Dengan memperkenalkan berbagai keragaman budaya bangsa serta kekayaan sumber
daya alam bangsa membuat para generasi muda akan merasa beruntung telah dilahirkan
di indonesia sehingga muncul jiwa nasionalisme untuk menjaga keutuhan dan persatuan
tanah air indonesia.
d) Melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan kewarganeraan mengajarkan anak tentang bagaimana menjadi warga negara
yang baik, taat terhadap aturan negara dan juga sebagai wadah untuk menumbuhkan
semangat patriotisme. jadi seorang guru bisa menanamkan jiwa nasionalisme pada siswa
melalui pembelajaran PKN.
e) Melalui pengenalan tokoh sejarah
Tokoh sejarah juga bisa menjadi media untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada
generasi muda bangsa misalkan dengan menceritakan bagaimana perjuangan tokoh
tersebut dalam melawan penjajah dan mempertahankan keutuhan NKRI dari ancaman
asing.
f) Mencintai dan memakai produk hasil produksi dalam negeri
Salah satu Hal yang juga bisa menumbuhkan jiwa nasionalisme generasi muda adalah
dengan menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri dengan jalan
menganjurkan untuk selalu menggunakan produk dalam negeri, sehingga muncul
penghargaan tersendiri untuk tanah airnya5.

4
Ayu Shinta Hapsari Putri. 2018. Penanaman nilai nasionalisme melalui kegiatan upacara hari senin pada siswa
SMP negeri 3 Sawit kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018. Surakarta : Universitas Muhamadiyah
Surakarta.
5
https://www.rijal09.com/2016/12/6-cara-menumbuhkann-jiwa-nasionalisme-pada-generasi-muda-bangsa.html

4
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

g) Melalui pendidikan dan pelatihan Bela Negara


Implementasi bela negara merupakan suatu bentuk perwujudan dalam
mengaktualisasikan perwujudan nilai-nilai nasionalisme. Nasionalisme sendiri ditumbuh
kembangkan sesuai dengan perkembangan arus globalisasi sehingga berkembang sesuai
dengan dinamika perkembangan zaman. Dalam mewujudkan nilai-nilai nasionalisme
perlu adanya sinergitas antara komponen-komponen bangsa yang ada didalamnya6.
3. Kesimpulan
Bentuk-bentuk menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme adalah banyak generasi
muda yang lebih bangga menggunakan produk-produk luar negeri, banyak generasi muda
yang sudah pesimis terhadap Bangsa Indonesia dan banyak generasi muda yang banyak
mengikuti budaya budaya ke barat-baratan. Penyebab dari menurunnya rasa nasionalisme dan
patriotisme pada kalangan generasi muda adalah ketertinggalan negara Indonesia yang
menyebabkan menurunnya rasa kebanggaan terhadap bangsa sendiri. Banyaknya kasus
korupsi yang menyebabkan rasa kecewa kepada generasi muda. Adanya sikap etnosentris
yang terlalu bangga terhadap bangsa sendiri sehingga dapat memudarkan rasa persatuan dan
kesatuan. Perkembangan teknologi yang tidak terkendali menyebabkan semakin mudahnya
pengaruh budaya budaya luar dalam mempengaruhi budaya yang ada di Negara Indonesia.

Usaha dalam mengembalikan rasa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda
adalah melakukan refleksi sejarah yang mana generasi muda mampu untuk menghargai jasa
para pahlawan. Pelaksanaan upacara bendera mampu meningkatkan jiwa nasionalisme pada
generasi muda. Penggunaan produk produk dalam negeri tentu saja mengembangkan rasa
cinta terhadap Bangsa Indonesia karena melalui hal seperti itu industri negara asing bisa
dipastikan akan mengalami penurunan dari barang-barang yang telah dijualnya. Pengenalan
tokoh-tokoh yang berjuang dalam perang newujudkan kemerdekaan tentu saja mampu
sebagai inspirasi pemuda mengenai semangat dan kegigihannya dalam memperjuangkan
kemerdekaan. Budaya yang beranekaragam di Bangsa Indoensia tentu saja hal tersebut harus
dikenalkan pada generasi muda sebagai penggulangan etnosentris yang ada di wilayah
Negara Indonesia. Pembelajaraan kewarganegaraan pada pelajar seklah dasar tentu saja
sebagai titik awal penanaman rasa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda.

6
Suwarno Widodo, 2011, Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme, Jurnal Ilmiah CIVIS,
Volume I, No 1, Januari 2011

5
KELOMPOK V
Keamanan Maritim

DAFTAR PUSTAKA
Ayu Shinta Hapsari Putri. 2018. Penanaman nilai nasionalisme melalui kegiatan upacara hari
senin pada siswa SMP negeri 3 Sawit kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018.
Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Hendrastomo, G. Nasionalisme Vs Globalisasi ‘Hilangnya’ Semangat Kebangsaan dalam
Peradaban Modern diakses dalam
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318574/penelitian/nasionalisme.pdf diakses pada
12 Desember 2018 pukul 21.20
http://fadluvvita.blogspot.com/p/pudarnya-rasa-nasionalisme-dan.html Diakses pada 12
Desember 2018 pukul 21.00 WIB
https://www.kompasiana.com/kamaludinmakmuun/555469396523bd9b144aefaf/pudarnya-
nasionalisme-dan-patriotisme-pemuda diakses pada tanggal 11 Desember 2018 Pukul
14.22 WIB.
https://www.rijal09.com/2016/12/6-cara-menumbuhkann-jiwa-nasionalisme-pada-generasi-
muda-bangsa.html
Suwarno Widodo, 2011, Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme,
Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Januari 2011.

Anda mungkin juga menyukai