Anda di halaman 1dari 2

Kasus Pembakaran Bendera Merah Putih, Bukti Penting

Tingkatkan Rasa Nasionalisme


radiordk Berita Nasional February 3, 2021

Munculnya arus globalisasi memberikan ruang bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan
memahami cara berpikir dan kebudayaan bangsa lain. Namun, tidak sedikit generasi muda
Indonesia yang telah melupakan identitas bangsa dan berdampak pada terkikisnya rasa
nasionalisme. Belakangan ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan beredarnya sebuah
rekaman video yang menampilkan aksi seorang pemuda, yang membakar bendera merah putih
dan diketahui pelaku adalah warga Aceh yang tinggal di Malaysia. Lantas, apa tantangan generasi
muda dalam meningkatkan rasa nasionalisme di arus globalisasi ini?
Anggota Bidang Komunikasi dan Informasi Pramuka UIN Jakarta, Izzul Fadhil Ihsani
mengatakan, rasa nasionalisme sangat penting bagi generasi muda saat ini, karena dengan terus
meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri sendiri, hal tersebut merupakan suatu wujud atau
bentuk kehormatan diri sendiri sebagai warga negara Indonesia.

“Sebagian besar rasa nasionalisme sudah mulai pudar pada generasi muda, hal ini disebabkan
karena minimnya pemahaman mereka terhadap sejarah. Maka dari itu, untuk meningkatkan rasa
nasionalisme, generasi muda perlu menambah wawasan sejarah dan melestarikan budaya
Indonesia,” ujarnya.
# menganalisis tentang berita nasionalisme kasus pembakaran bendera
merah putih#

Persoalan di sekitar nasionalisme, seperti lunturnya semangat cinta Tanah Air, selalu
muncul di setiap ranah zaman. Bahkan, lunturnya semangat cinta Tanah Air itu kerap cukup
menggelisahkan bangsa ini dan tidak jarang memunculkan wacana di media massa, karena hal
itu kerap menjadi fenomenal di kalangan anak-anak bangsa, khususnya generasi muda, tak
terkecuali mahasiswa yang sedang digembleng menjadi calon calon penerus bangsa.
Lunturnya semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air, bukan saja membuat semangat
hidup, semangat juang, dan semangat membangun negeri ini akan pudar, masyarakat menjadi
apatis, tetapi kerap juga dapat mengancam kebersatuan dan disintegrasi bangsa. Dan tidak jarang
pula, munculnya keterlibatan banyak anak-anak muda terdidik dalam konflik antar suku, antar
agama atau antar kelompok yang mengakibatkan terimbasnya pada ancaman disintegrasi bangsa.
Banyak faktor yang menjadi sumber, yang melahirkan atau yang menimbulkan tergerusnya
semangat nasionalisme, terutama yang memengaruhi generasi muda terdidik di kampus-kampus,
seperti kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan sosial, ekonomi, dan hukum, yang mana
legalitas hukum sesuai UU sudah tidak lagi menjadi dasar dari penerapan hukum di lapangan,
dan yang tidak kalah penting pengaruhnya adalah faktor derasnya arus globalisasi dan tingginya
semangat materialisme dan kapitalisme yang semakin memengaruhi kehidupan masyarakat
bangsa ini di semua kalangan. Disinilah terlihat sangat jelas oleh kita semua, bahwa Pancasila
sebagai suatu ideologi bangsa ini telah jauh di tinggalkan oleh para elit politik pemegang
mandat dari rakyat pada saat ini.
Maka, persoalan kini adalah bagaimana usaha kita dalam merajut dan merekonstruksi ulang
nasionalisme di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda terdidik calon pemimpin
masa depan bangsa ini. Tentu, suatu konstruksi nasionalisme yang bertolak dari persoalan-
persoalan saat ini, seperti kasus pembakaran bendera merah putih yang diketahui pelakunya
adalah warga negara Indonesia sendiri. sangat disayangkan peristiwa pembakaran bendera
Indonesia tersebut terjadi di negara lain. Namun, hal tersebut tidak boleh ditanggapi dengan
menghakimi, lebih baik kejadian tersebut diproses secara hukum, untuk mengungkapkan apa
sebenarnya motif dari aksi pelaku dan melalui cara pendekatan persuasif agar lebih efektif.

Rasa nasionalisme harus tetap dijaga dan menjadi kepentingan, bukan hanya kepentingan
generasi milenial saja, namun seluruh bangsa indonesia. Rasa nasionalisme merupakan cara
untuk mencintai bangsa dan negara sendiri. Penting menekankan rasa nasionalisme kepada
generasi muda dan seorang pemimpin, karena sejatinya seorang pemimpin memiliki pengaruh
terhadap nasionalisme yang harus dijaga, dan harus mengutamakan bangsa diatas kepentingan
dirinya serta kelompoknya.

Anda mungkin juga menyukai