SK Pemberlakuan Pedoman Organisasi Rekam Medis Terbaru
SK Pemberlakuan Pedoman Organisasi Rekam Medis Terbaru
PENGORGANISASIAN
INSTALASI REKAM
MEDIS
1
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWAH BESAR
DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
2
Menimbang : a. bahwa dalam kegiatan rumah sakit perlu di
tetapkan unit yang mendukung proses
penyelenggraan rekam medis di Rumah Sakit
Umum Daerah Sawah Besar
MEMUTUSKAN
3
Menetapkan :
Ditetapkan di : Jakarta
4
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
BAB I PENDAHULUAN 1
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
5
C. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu 19
BAB XI PELAPORAN 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
6
kewenangan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan no 377 tahun 2007 Standar Profesi
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1966 tentang Wajib Simpan Rahasia
Kedokteran, maka kepada semua petugas kesehatan diwajibkan untuk menyimpan
rahasia kedokteran termasuk berkas rekam medis. Kemudian pada tahun 1972
melalui SK. MenKes RI.No.034/BIRHUP/1972 ada kejelasan bagi rumah sakit
mengenai kewajiban rumah sakit untuk menyelenggarakan rekam medis.
Dengan diberlakukannya SK Dir Jen Yan Medik No.78 / Yan.Med.RS.Um.Dik/
YMU/I/1991 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Rekam Medis / Medical
Record di rumah sakit, dan Peraturan Pemerintah Nomor, 269/Menkes/PER/III/2008
Tentang Rekam Medis.
Agar penyelenggaraan rekam medis dapat dilaksanakan dengan baik maka
harus dilengkapi dengan pedoman organisasi maupun pedoman pelayanan rekam
medis tentang tata cara penyelenggaraan rekam medis yang harus dilaksanakan dan
dipatuhi oleh seluruh tenaga kesehatan baik medis, para medis maupun non medis
yang bertugas di Rumah Sakit Umum Sawah Besar.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
7
serta melaksanakan upaya rujukan menuju Jakarta Sehat untuk semua sesuai
dengan yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta.
Sebagai salah satu UPT dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Rumah
Sakit Umum Daerah Sawah Besar berusaha untuk menjadi organisasi dengan
pengelolaan keuangan yang sehat seperti UPT Dinas Kesehatan Privinsi DKI
Jakarta lainnya yang yang telah menyandang status sebagai organisasi yang
telah menyandang status sebagai organisasi yang telah menerapkan PPK-
BLUD.
Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar terletak di Jalan Dwi Warna
Raya nomor 6-8 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sawah Besar Kota
Administrasi Jakarta Pusat Provinsi DKI Jakarta. Rumah Sakit Umum Sawah
Besar dibangun diatas lahan 1.103 m2 dengan luas bangunan 3500 m2.
Berawal sebelum tahun 1975 dikenal dengan nama Rumah Bersalin Pintu besi
, beralamatkan di jalan Samanhudi Kelurahan Pasar baru, kemudian di tahun
1975 menjadi Puskesmas Sawah Besar berupa rumah tinggal di jl. Dwi warna
raya , selanjutnya di tahun 1988 dilakukan Rehab total menjadi 3 (tiga) Lantai,
serta di bulan Juli tahun 2012 dilakukan Rehab total menjadi 5 (lima) lantai.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1024 tahun
2014 tentang Penetapan Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan menjadi
Rumah Sakit umum Daerah Kelas D. berdasarkan Keputusan Gubernur
8
Nomor 993 Tahun 2017 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kelas D menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar dan beroperasi
melayani masyarakat sejak tanggal 2 April 2015
BAB III
VISI , MISI , MOTTO DAN TUJUAN RS
9
A. Visi RSUD Sawah Besar
Motto Rumah Sakit Umum Daerah Sawah Besar adalah “Sahabat Sehat
Keluarga Anda”
10
D. Tujuan RSUD Sawah Besar
Rumah Sakit umum Daerah Sawah Besar menetapkan empat tujuan yang
akan dicapai dalam lima tahun ke depan, sebagai berikut:
1. Terwujudnya manajemen organisasi rumah sakit yang profesional, efektif dan
efisien.
2. Terwujudnya pembinaan dan pengembangan kapasitas dan kualitas sumber
daya manusia rumah sakit sesuai kebutuhan.
3. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
4. Terwujudnya peralatan atau sarana prasarana kesehatan sesuai standar
rumah sakit
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
Bagan Organisasi
11
Susunan Manajemen di Lingkungan RSUD Sawah Besar
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya RSUD Sawah Besar memiliki
struktur organisasi . Adapun Struktur organisasi RSUD Sawah Besar adalah sebagai
berikut:
12
▪ Ka. Seksi Pelayanan Medis : dr. Finan Sentianto Santana
o Keperawatan : Ns. Dona Mariani,
Ns. Rotua Febri Sinaga
Wiyani, Amk.
o Unit Gawat darurat dan Unit Rawat Jalan:dr. Elisabeth Sianipar
o Unit Rawat Inap dan Khusus : dr. Ilmida Husniani
▪ Ka. Seksi Keperawatan & Penunjang Medis : Indra, Apt
o Unit Penunjang Medis : dr. Tri Sandiarti Riskiyana
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT REKAM MEDIS RSUD SAWAH BESAR
13
KASIE PENUNJANG MEDIS
BAB VI
URAIAN JABATAN
14
Dalam pelaksanaannya setiap petugas yang berkaitan dengan Rekam Medis
memiliki uraian jabatan masing-masing, Jam operasional Unit Rekam Medis 24 jam
untuk pelayanan.
15
f. Manajemen unit kerja rekam medis dan informasi kesehatan ; Perekam
medis mampu mengelola sumber daya yang tersedia di unit kerja rekam
medis untuk dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang informasi kesehatan.
g. Kemitraan profesi :Perekam medis mampu berkolaborasi inter dan intra
profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan.
2. Uraian Tugas :
1. Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis.
2. Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis.
3. Merencanakan membuat menyusun serta merumuskan program kerja
rekam medis
4. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerjasama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan
rekam medis
5. Membina kerjasama dengan unit rekam medis rumah sakit lain
6. Melaksanakan pengawasan terhadap mutu pelayanan di unit rekam
medis
7. Melaksanakan penilaian terhadap kinerja pelaksana yang menjadi
tanggung jawabnya
8. Melaksanakan penilaian terhadap tenaga pelaksana rekam medis
9. Mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan berkas rekam medis.
10. Mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman dan pendistribuasian
berkas rekam medis.
11. Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi berkas
rekam medis.
12. Memeriksa kebenaran kode penyakit dan kode tindakan medis.
13. Membuat dan menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit untuk
kepentingan manajemen maupun pihak lain yang berkepentingan.
14. Membuat Laporan eksternal dan internal Rs.
15. Membuat laporan dan analisa data
16. Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis in aktif untuk menilai
berkas rekam medis bernilai guna atau tidak.
17. Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit.
16
18. Membuat jadwal kerja, mengatur shift dinas, jadwal cuti dan libur.
19. Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, ART, kebutuhan
lain untuk pelaksanaan kegiatan Unit Rekam Medis di RSUD Sawah
Besar.
20. Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta
analisanya.
21. Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan.
22. Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
23. Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang
sebagai bahan pelaporan dan analisa.
24. Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Unit Rekam Medis
sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan
oleh bawahan.
25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau
yang terkait dengan kegiatan Unit Rekam Medis.
3. Tanggung jawab :
a. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Unit Rekam Medis.
b. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan:
▪ Assembling dan indeks kode penyakit.
▪ Statistik dan pelaporan rumah sakit.
▪ Penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis.
▪ Yang sesuai dengan SPO, Juknis yang ditetapkan
c. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan
realisasi Kebenaran dan k
4. Jam Pelaksanaan :
dikerjakan pada jam kerja rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : jam 08.00 - 16.00
B. Staf Pendaftaran
Nama Jabatan : Staf Pendaftaran
Unit Kerja
1. Uraian Kerja :
a. Koordinasi dengan Securty dan unit terkait
b. Melayani pasien atau keluarga pasien dengan hati
17
c. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial
pasien rawat jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat
penerimaan pasien baru dan lama rawat jalan
d. Membuat dan memutakhirkan Kartu Indeks Utama Pasien (KIUP) rawat
jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan
pasien baru dan lama rawat jalan
e. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial
pasien rawat inap dan menginformasikan ke ruang perawatan dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru
dan lama rawat inap
f. Menyiapkan rekam medis rawat inap serta meminta rekam medis rawat
inap ke petugas rekam medis bagian penyimpanan dalam rangka
pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan lama
rawat inap
g. Membuat, menyimpan dan memutakhirkan Kartu Kendali (KK) dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru
dan lama rawat inap
h. Mengisi buku registerasi pendaftaran pasien rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien;
i. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien
j. Membuat dan memutakhirkan Indeks Utama Pasien (IUP) rawat jalan
melalui pencatatan/ registerasi pasien;
k. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat inap melalui
pencatatan/registrasi pasien
l. Mencetak SEP
2. Tanggung jawab :
2. Bertanggung jawab atas tracer berkas rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan.
3. Bertanggung jawab atas Pencatatan registrasi pasien
4. Bertanggung Jawab kunjungan di SIMRS
5. Bertanggung Jawab atas kelengkapan dokumen untuk keperluan pihak
ke 3 BPJS
6. Bertanggung Jawab atas proses pendaftaran
18
3. Jam Pelaksanaan
Pelaksanaan pelayanan setiap hari terbagi 2 shift :
Pagi : 07.30 – 14.00
Siang : 14.00 – 21.00
Malam : 20.30 – 07.30
19
e. Memberikan berkas rekam medis yang baru diterima dari rawat inap ke
petugas Assembling dan Indeks Kode Penyakit.
f. Menerima berkas rekam medis dari petugas Assembling dan Indeks Kode
Penyakit untuk disortir menurut dua angka akhir, dan memasukkan berkas
ke dalam rak penyimpanan sesuai nomor.
g. Melayani permintaan peminjaman berkas rekam medis dengan
menggunakan bon peminjaman, mencari berkas rekam medis yang
dipinjam.
h. Mengontrol pengembalian rekam medis yang dipinjam dengan
mencocokkan rekam medis yang kembali dengan bon peminjaman.
i. Membuat laporan berkas rekam medis yang belum kembali dalam waktu
tertentu.
j. Memasukan hasil penunjang medis susulan dari unit lain.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan /
menangani bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi di kegiatan
penjajaran dan pendistribusian rekam medis pasien rawat jalan/inap.
2. Tanggung jawab :
3. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang keluar dari rak
penyimpanan.
2. Bertanggung jawab atas peminjaman rekam medis.
3. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang dipinjam.
4. Bertanggung jawab atas berkas rekam medis yang diminta untuk semua
kepentingan pengobatan pasien.
5. Bertanggung jawab atas kesesuaian berkas rekam medis yang kembali
dan keluar dengan buku ekspedisi.
6. Bertanggung jawab atas tersimpannya seluruh rekam medis diruang
penyimpanan dengan rapi dan tepat sesuai nomor.
7. Bertanggung jawab atas tersedianya berkas rekam medis kepada dokter
yang akan mengisi formulir asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repertum dan lainnya.
3. Jam Pelaksanaan
Pelaksanaan pelayanan setiap hari terbagi 2 shift :
Pagi : 07.30 – 14.00
20
Siang : 14.00 – 21.00
D. Staf Assembling , Analisa Kuantitatif, Dan Indeks Kode Penyakit (Koding )
4. Nama Jabatan : Staf Assembling dan Analisa kuantitatif
5. Unit Kerja : Unit Rekam Medis
6. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan kegiatan assembling dan kode penyakit yang meliputi :
⮚ Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan
⮚ Memeriksa kelengkapan isi berkas rekam medis
⮚ Menyusun berkas rekam medis sesuai urutan yang telah ditentukan
⮚ Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap
lembar berkas rekam medis.
⮚ Mengkode diagnosa setiap berkas rekam medis pasien yang berobat.
⮚ Mengentry kode penyakit.
⮚ Menulis nomor dan nama pasien pada berkas rekam medis serta
menempelkan stiker tahun kunjungan terakhir.
⮚ Mensortir berkas rekam medis berdasarkan nomor angka akhir
a. Meriview berkas rekam medis yang belum lengkap isinya dan diserahkan
kepada penanggung jawab berkas rekam medis untuk dikirim kepada yang
berhak / berkewajiban melengkapi isi berkas rekam medis tersebut.
b. Menghitung Presentase kelengkapan isi rekam medis
c. Menghitung presentase Kelengkapan dokter dalam pengisian rekam medis
d. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun
rawat inap untuk petugas Admission.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan,
menangani bila terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan
assembling dan kode penyakit pasien rawat jalan dan rawat inap.
7. Tanggung jawab :
- Meriview kelengkapan pengisian berkas rekam medis
- Menyusun berkas rekam medis yang telah di isi dan digunakan
pelayanan kesehatan.
- Valid data kelengkapan berkas rekam medis
- Melaporkan hasil riview rekam medis
- Kebenaran indeks kode penyakit dan tindakan
21
8. Jam Pelaksanaan
Senin – Sabtu pukul 07.30 – 14.00
14.00 – 20.30
22
Senin – Sabtu pukul 07.30 – 14.00
14.00 – 20.30
23
- Menginput dan grouping pasien bpjs ke aplikasi eklaim ina cbg
- Merekap berkas pasien bpjs dengan admin casmeix jumlah pasien
perbulan dan melaporkan txt dan jumlah uang yang akan diajukan ke bpjs
- Melakukan evaluasi
3. Jam Kerja
Senin – Jumat 07.30 – 16.00
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
24
Loket Unit Rekam Dokter
Pendaftaran Medis
EKSTERN
⮚ Hubungan tata kerja di Unit Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi
dan informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan
atau surat dinas.
Hubungan Intern :
⮚ Unit rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi,
koordinasi dan informasi yang dibutuhkan Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap,
Keuangan dan Manajemen dalam mengambil keputusan.
⮚ Antara petugas pendaftaran sebagai mediator pasien terhadap dokter dan
rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam penyediaan rekam medis.
Hubungan Ekstern:
⮚ Unit Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu
Asuransi, Rekanan dan pihak lain.
⮚ Unit Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada
Departemen kesehatan Pemerintah
BAB VIII
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
25
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya
melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang
tepat bagi organisasi sesuai dengan permenkes 377 tahun 2007 ttg standar profesi
perekam medis dan informasi kesehatan.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses
mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar
organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif
mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang
sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan
kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Rekam Medis
RSUD Sawah Besar adalah sebagai berikut :
POLA KETENAGAAN
UNIT REKAM MEDIS RSUD SAWAH BESAR
NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG
FORMAL & INFORMAL ADA
Penanggung jawab 1
Rekam Medis
Minimal D III Rekam Medis
Memiliki & kompetensi sesuai
Permenkes 377 tahun 2007
26
NAMA JABATAN KUALIFIKASI TENAGA YANG
FORMAL & INFORMAL ADA
1
Staf Pendaftaran 12
Penyimpanan dan
DIII Rekam Medis / SLTA Plus
Distribusi Berkas RM
(Pelatihan Rekam Medis)
Staf Statistik dan 2
Pelaporan Rumah Sakit
DIII Rekam Medis / SLTA Plus
(Pelatihan Pelaporan RS)
Coder Grouper (Coder 1
Casemix)
DIII Rekam Medis / SLTA Plus
(Pelatihan Klasifikasi Penyakit &
tindakan RS)
Jumlah 17
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Sasaran
27
- Tenaga kerja baru rumah sakit yang melakukan orientasi di Unit Rekam Medis
B. Tujuan
Adapun jadwal orientasi pegawai unit rekam medis adalah sebagi berikut :
1. Orientasi Umum
Orientasi umum adalah orientasi yang di adakan rumah sakit melalui diklat
diantaranya :
- Orientasi diadakan 2 hari
- Pengenalan seputar rumah sakit
- Sosialisasi alur pelayanan rumah sakit
- Sosialisasi visi, misi, rumah sakit
- Sosialisasi dari bagian kepegawaian
- Sosialisasi tim ppi, tim mutu, dan keselamatan pasien.
2. Orientasi Khusus
Orientasi Khusus adalah orientasi seputar yang ada di unit rekam medis
diantaranya :
- Pengenalan personil
- Orientasi ruangan dan kegiatan rekam medis
28
- Sosialisasi struktur organisasi rekam medis
- Sosialisasi peraturan dan kebijakan unit rekam medis
- Sosialisasi retrieval rekam medis
- Sosialisasi sistem pendistribusian berkas rekam medis
- Sosialisasi sistem penyimpanan dan penjajaran
- Coding
- Pengolahan Data rekam medis
- Pengarsipan rekam medis
- Pengolahan data rekam medis : assembling, coding dan rawat jalan,
sensus harian, pelaporan rekam medis
- Orintasi unit rekam medis di RSUD Sawah Besar di laksanakan selama 1
bulan, penilaian dilakukan oleh Penanggung Jawab Rekam medis dan
KasatPel Penunjang, serta diketahui oleh Ka. Sie Penunjang.
BAB X
PERTEMUAN RAPAT
29
2. Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
DAFTAR HADIR
Hari / :
Tgl.
Acara :
Tempat :
Pukul :
Instansi / Tempat
No. Nama Tanda Tangan
Tugas
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
30
DAFTAR HADIR
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
31
Nama Kegiatan : _______________________________________________
Tempat : _______________________________________________
Tanggal : _______________________________________________
Jakarta,.............................
Yang Membuat
(........................)
BAB XI
PELAPORAN
32
A. Laporan Internal Berkala.
33
Laporan external RSUD Sawah Besar mengacu pada Kesepakatan dengan
Dinas Kesehatan Republik Indonesia (Sistem Pelaporan Rumah Sakit) yang
ada di Indonesia berlaku dikirimkan secara Online yang meliputi :
1. Pelaporan RL
PERIODE
NAMA FORMULIR KODE KETERANGAN
LAPORAN
Indikator Pelayanan RL 1.2 TAHUNAN
Data Tempat Tidur RL 1.3 TAHUNAN
Data Ketenagaan RL 2 TAHUNAN
Data Kegiatan Rawat Inap RL 3.1 TAHUNAN
Data Kegiatan Rawat Darurat RL 3.2 TAHUNAN
Data Kegiatan Klnik Gigi dan RL 3.3 TAHUNAN
Mulut
Data Kegiatan Kandungan RL 3.4 TAHUNAN
Data Kegiatan Perinatalogi RL 3.5 TAHUNAN
Data Kegiatan Pembedahan RL 3.6 TAHUNAN
Data Kegiatan Radiologi RL 3.7 TAHUNAN
Data Kegiatan Laboratorium RL 3.8 TAHUNAN
Data Kegiatan Rehab Medis RL 3.9 TAHUNAN
Data Kegiatan Pelayanan Khusus RL TAHUNAN Online Dirjen Bina
3.10 Upaya
Data Kegiatan Kesehatan Jiwa RL TAHUNAN Kesehatan
3.11 KemenKes
Data Kegiatan Keluarga RL TAHUNAN Republik Indonesia
Berencana 3.12
34
PERIODE
NAMA FORMULIR KODE KETERANGAN
LAPORAN
Data Kegiatan Obat Pelayanan RL TAHUNAN
Resep 3.13
Data Kegiatan Obat Pengadaan RL TAHUNAN
3.13
Data Rujukan RL TAHUNAN
3.14
Data Cara Pembayaran RL TAHUNAN
3.15
Data Penyakit Rawat Inap (sebab RL 4A TAHUNAN
luar)
Data Penyakit Rawat Inap RL 4A TAHUNAN
Data Penyakit Rawat Jalan RL 4B TAHUNAN
(sebab luar)
Data Penyakit Rawat Jalan RL 4B TAHUNAN
Data Pengunjung RL 5.1 TAHUNAN
Data Kunjungan Rawat Jalan RL 5.2 TAHUNAN
Data 10 Besar Penyakit Rawat RL 5.3 TAHUNAN
Inap
Data 10 Besar Penyakit Rawat RL 5.4 TAHUNAN
Jalan
35
Laporan Surveilans Penyakit menular dilaporkan setiap hari secara online ke
website http://www.surveilans-dinkesdki.net/ mengenai penyakit menular
pasien yang meliputi diagnosa : GED, Campak, Diphteri, Hepatitis A,
Conjungtivitis, DBD, Malaria, Leptospirosis, Thypoid, Pneumonia, Filariasis,
Tetanus Neonatorum, Pertusis, AFP, Chikungunya, Demam Dengue, Dengue
Shock Syndome, HFMD, Meningitis, dan Suspect Leptospirosis.
Laporan Kasus Keracunan Pasien direkap setiap bulan dan dilaporkan setiap
Tahun secara berkala diambil oleh Petugas BPOM.
36
5. Laporan Surveilans Kasus AIDS/ HIV
Laporan Sirs Online pasien dilaporkan setiap hari secara online ke website
https://sirs.kemkes.go.id mengenai nama pasien, fayankes, logistik, plasma
apheresis, nakes terkonfirmasi,dan pemeriksaan pcr nakes untuk pasien
penyakit covid 19 dan penyakit AKI pada anak.
37
C. Laporan Khusus Sewaktu.
38
KLPCM yang dianalisa adalah Formulir berkas rekam medis yang telah diisi oleh
dokter dpjp untuk menilai kelengkapan pengisian isi berkas rekam medis dan
penulisan isi berkas rekam medis secara jelas dan tidak ada coretan.
DAFTAR PUSTAKA
39
Lily Wijaya , 2009. Modul 1 b 1 Manajemen Informasi Kesehatan : Jakarta , Esa
Unggul
40