Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Ana Rohmatin


B. Mapel/Kelas : Fiqih/B
C. Judul Modul : Tata Cara Taharah Dan Salat
D. Kegiatan Belajar : Salat Fardhu ( KB 2 )

E. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah Salat : ibadah yang terdiri dari perkataan dan
dan definisi) di KB perbuatan tertentu, yang dimulai dengan
takbir, dan diakhiri dengan salam.
Pengertian dan Hukum
Salat Lima Waktu
Hukum melaksanakan salat lima
waktu ini adalah wajib atau fardu ain

Syarat Salat Fardu


Syarat Wajib shalat
Syarat sah shalat

Syarat, Rukun, dan Sunah Rukun Salat


Salat Fardu
Sunah Salat Fardu

Hal-hal yang Membatalkan Salat Fardu


SALAT
FARDU
1. Dzhuhur
2. Asar
Ketentuan Waktu Salat 3. Maghrib
Fardu 4. Isya’
5. Subuh

Tata Cara Pelaksanaan


Salat Fardu
Salat Diawali dengan Bersuci

Salat Mendidik untuk Berlaku Jujur


Nilai-Nilai Pendidikan
dalam Salat Lima Waktu Salat Diakhiri Salam ke Kanan dan ke
Kiri yang Mengandung Do’a

Wujud Terhadap Nilai Keikhlasan


kepada Allah swt
Penjelasan :

A. Pengertian dan Hukum Salat Lima Waktu


Salat secara bahasa berarti doa, sedangkan secara istilah, salat
adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu,
yang dimulai dengan takbir, dan diakhiri dengan salam.
Hukum melaksanakan salat lima waktu ini adalah wajib atau
fardu ain, yaitu sesuatu yang diharuskan dan yang mengikat
kepada setiap individu seorang muslim yang telah dewasa, berakal
sehat, balig (mukalaf).

B. Syarat, Rukun, dan Sunah Salat Fardu


1. Syarat Salat Fardu
Syarat salat merupakan suatu hal yang harus dipenuhi sebelum
mengerjakan salat. Syarat salat dibagi menjadi dua yakni syarat
wajib dan syarat sah sholat.
a. Syarat wajib salat
Syarat wajib salat meliputi:
1) Beragama Islam
2) Balig atau dewasa
3) Berakal
4) Telah mengetahui dakwah tentang salat
5) Tidak dalam keadaan haid atau nifas
b. Syarat sah salat meliputi:
1) Suci badan dari hadas
2) Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
3) Menutup aurat
4) Telah masuk waktu salat
5) Menghadap kiblat
2. Rukun Salat
Rukun salat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan
memben-tuk hakikat salat. Jika salah satu rukun ini tidak ada,
maka salat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa
diganti dengan sujud sahwi.
Rukun salat ini ada 13 perkara.
a. Niat
b. Berdiri bagi yang berkuasa
c. Takbiratul ihram
d. Membaca Surat al-Fatihah
e. Ruku dan thuma’ninah
f. I'tidal dengan thuma'ninah
g. Sujud dua kali dengan thuma'ninah
h. Duduk antara dua sujud dengan thuma’ninah
i. Duduk untuk tasyahud akhir
j. Membaca tasyahud akhir di waktu duduk di rakaat yang
terakhir
k. Membaca salawat atas Nabi
l. Mengucapkan salam yang pertama
3. Sunah Salat Fardu
Sunah-sunah salat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Sunah `Ab`ad
Sunah `ab`ad adalah amalan sunah dalam salat yang apabila
terlupakan harus diganti dengan sujud sahwi. Yang termasuk
sunah `ab`ad adalah:
1) Tasyahud awal
2) Membaca salawat pada tasyahud awal
3) Membaca salawat atas keluarga Nabi pada tasyahud akhir.
4) Membaca qunut pada salat Subuh dan salat Witir pada
pertengahan hingga akhir
b. Sunah Hai`at
Sunah hai`at adalah amalan sunah dalam salat yang apabila
terlupakan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi. Yang
termasuk sunah hai`at adalah:
1) Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram
2) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri ketika sedekap
3) Memandang ke tempat sujud
4) Membaca do`a iftitah
5) Tuma`ninah (diam sejenak) sebelum atau sesudah
membaca surat al-Fatihah.
6) Membaca lafald “amin” sesudah membaca surat al-Fatihah.
7) Membaca surat selain surat al-Fatihah setelah membaca
surat al-Fatihah.
8) Memperhatikan/mendengarkan bacaan imam (bagi
makmum)
9) Mengeraskan suara pada dua rakaat pertama salat Magrib,
Isya dan Subuh.
10) Membaca takbir intiqa setiap ganti gerakan, kecuali ketika
berdiri dari ruku.
11) Membaca sami’allahu liman hamidah ketika i`tidal.
4. Hal-hal yang Membatalkan Salat Fardu
Adapun yang membatalkan salat, antara lain:
a. Berbicara dengan sengaja
b. Bergerak dengan banyak (3 kali gerakan atau lebih
berturut-turut)
c. Berhadas
d. Meninggalkan salah satu rukun salat dengan sengaja
e. Terbuka auratnya
f. Merubah niat
g. Membelakangi kiblat
h. Makan dan minum
i. Tertawa
j. Murtad
C. Ketentuan Waktu Salat Fardu
1. Zuhur
Salat Zuhur dimulai sejak tergelincirnya matahari di ufuk barat
hingga masuknya waktu Asar.
2. Asar
Waktu salat Asar dimulai sejak bayangan benda sama panjang
dengan benda tersebut hingga menguningnya matahari di ufuk
barat.
3. Magrib
Waktu salat Magrib dimulai sejak matahari terbenam hingga
awan (mega) merah di ufuk barat menghilang
4. Isya
Waktu salat Isya dimulai sejak menghilangnya awan merah
hingga tengah malam. Yang dimaksud tengah malam adalah
jarak antara waktu Magrib sampai waktu Subuh.
5. Subuh
Awal waktu salat Subuh ialah dimulai sejak terbitnya fajar
sadiq hingga terbitnya matahari
D. Tata Cara Pelaksanaan Salat Fardu
Tata cara melaksanakan salat lima waktu adalah sebagai berikut:
1. berdiri tegak dalam keadaan suci dan menutup aurat serta
menghadap kiblat
2. Kemudian berniat untuk melakukan salat yang ia maksudkan di
dalam hatinya tanpa diucapkan;
3. Kemudian melakukan takbiratul ihram, yaitu membaca Allahu
Akbar sambil mengangkat kedua tangannya sejajar dengan
kedua bahunya ketika takbir;
4. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada atau di
bawahnya, tetapi di atas pusar;
5. Kemudian membaca do'a iftitah dan basmalah, kemudian
membaca al-Fatihah
6. Kemudian membaca salah satu surat atau apa yang mudah
baginya di antara ayat-ayat Al-Qur'an;
7. Kemudian mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahunya
lalu ruku sambil mengucapkan Allahu Akbar. Selanjutnya
memegang dua lutut dengan kedua tapak tangan dengan
meratakan tulang punggung, tidak mengangkat kepalanya juga
tidak terlalu membungkukkannya, dan jari-jari tangannya
hendaknya dalam keadaan terbuka.
8. Pada saat ruku, membaca bacaaan ruku’.
9. Kemudian bangkit dari ruku’ seraya mengangkat kedua tangan
sejajar dengan kedua bahu sambil membaca bacaan I’tidal.
10. Kemudian sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar, lalu sujud
bertumpu pada tujuh anggota sujud, yaitu dahi (yang termasuk
di dalamnya) hidung, dua telapak tangan, dua lutut dan ujung
dua tapak kaki.
11. Membaca bacaan sujud sebanyak tiga kali .
12. Bangkit dari sujud sambil mengucapkan Allahu Akbar,
kemudian duduk iftirasy, yaitu bertumpu pada kaki kiri dan
duduk di atasnya sambil menegakkan telapak kaki kanan seraya
membaca bacaan duduk iftirasy
13. Kemudian sujud lagi seperti di atas, lalu bangkit untuk
melaksanakan rakaat kedua sambil bertakbir. Kemu-dian
melakukan seperti pada rakaat pertama, hanya saja tanpa
membaca do'a iftitah lagi. Apabila telah menye-lesaikan rakaat
kedua hendaknya duduk untuk melak-sanakan tasyahhud.
14. Jika salat itu termasuk salat yang lebih dari dua rakaat, maka
berhenti ketika selesai membaca tasyahhud awwal,
15. Kemudian duduk tawarruk, yaitu dengan menegakkan telapak
kaki kanan dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah betis kaki
kanan, kemudian mendudukkan pantat di lantai serta
meletakkan kedua tangan di atas kedua paha.
16. Kemudian mengucapkan salam dengan suara yang jelas sambil
menoleh ke kanan, lalu mengucapkan salam kedua sambil
menoleh ke kiri.
E. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Salat Lima Waktu
Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam salat di
antaranya:
1. Salat Diawali dengan Bersuci
2. Salat Mendidik untuk Berlaku Jujur
3. Salat Diakhiri Salam ke Kanan dan ke Kiri yang Mengandung
Do’a
4. Wujud Terhadap Nilai Keikhlasan kepada Allah swt.

Menurut saya pada pembahasan bidang studi ini tidak ada materi yang
Daftar materi pada KB
2 sulit dipahami, karena modulnya saya kira suadah rapid an sesuai
yang sulit dipahami
antara tema dan pembahasan.
Materi yang menjadi miskonsepsi adalah mengenai nilai-nilai
pendidikan yang terkandung dalam sholat fardhu
1. Salat Diawali dengan Bersuci
Daftar materi yang sering
2. Salat Mendidik untuk Berlaku Jujur
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran 3. Salat Diakhiri Salam ke Kanan dan ke Kiri yang Mengandung
Do’a
4. Wujud Terhadap Nilai Keikhlasan kepada Allah swt.

Anda mungkin juga menyukai