Pada industry Air Mineral, konsumen dapat mendapatkan barang subtitutenya dengan mudah, dan seorang penjual dapat menjual berbagai macam produk air mineral sejenis. Dan perbedaan antara merek satu dengan yang lainnya hanya sedikit saja, dan hampir tidak ada switching cost diantara satu dan lainnya. Oleh karena itu yang perlu diperhatikan pada produk ini adalah harga dan kualitasnya. Contohnya , produk Air Mineral Aqua dan Le Minerale, dalam hal ini pelanggan tidak sulit mendapatkan kedua merek ini dijual secara bersamaan, tetapi diferensiasi Air Mineral Le Minerale dengan switching cost yang sama tetapi pelanggan mendapatkan botol yang lebih besar dan rasa yang lebih manis dan cara ini tidak mudah diikuti Air Mineral Aqua karena sudah banyaknya botol yang diproduksi oleh Aqua dalam iklannya. Apabila Aqua dikumpulkan botolnya sudah sangat banyak dan threat produk seperti ini sulit untuk di imbangi oleh Aqua karena harus mengganti botolnya.
The threat of the entry of new competitors
Masuknya pendatang baru dalam industri dapat membawa kapasitas produk baru, ingin menguasai pangsa pasar (market leader), serta ingin mengambil alih sumber daya yang besar yang dimilik oleh pesaingnya. Untuk ancaman competitor baru pada industry ini rendah karena dibutuhkan modal yang besar dalam industry air mineral, dimulai dari pencarian sumber mata air yang baik, sampai kebutuhan membeli mesin – mesin pengolah agar dapat menciptakan kualitas yang baik dan teruji secara klinis.
Barrier entry untuk produk air mineral dapat dilihat:
A. Skala ekonomi
Skala ekonomis yaitu Turunnya biaya produksi perunit apabila
perusahaan memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Skala ekonomis menghalangi masuknya pendatang baru dengan memaksa mereka masuk ke sekala besar atau skala kecil dengan dengan tingkat biaya produksi yang tidak mengutungkan. Sehingga harga yang dikeluarkan menjadi lebih tinggi.
B. Kebutuhan modal
Untuk memproduksi air mineral mebutuhkan modal yang besar,karena untuk menciptakan produk yang berkualitas membutuhkan riset sumber air yang baik dan alat produksi berupa alat penyaringan yang berkualitas. Sehingga pendatang baru membutuhkan modal yang besar dan selain itu harus memiliki diffensiasi dari produk yang lama.
C. Switching cost ( biaya peralihan ) pemasok
Swithing cost dalam industri air mineral relative rendah karena
perusahan menggunakan satu sumber air yang sudah mereka riset, maka tidak memerlukan biaya switching cost.
D. Akses kesaluran distribusi
Apabila akses saluran industri telah dimiliki oleh perusahaan mapan,
perusahaan baru tersebut harus membujuk saluran itu agar menerima produknya dengan harga yang lebih rendah, periklanan, dll (porter, 1997. P4). Saat ini distribusi air mineral Aqua telah mencangkup seluruh wilayah nasional.
E. Kebijakan pemerintah
Peraturan pemerintah yang memerintahkan semua produk harus
memiliki lisensi dan telah teruji secara klinis melalui BPOM
The bargaining power of customers
Faktor yang mempengaruhi kekuatan pembeli untuk produk air mineral antara lain switching cost yang rendah mengingat harga yang ditawarkankan antara produk air mineral yang satu dengan yang lain tidak jauh berbeda sehingga kemungkinan pembeli untuk berpindah besar. Konsumen lebih konsumtif didalam memilih produk yang dipiliihnya karena mereka lebih mengutamakan kualitas dari produk yang dibelinya. Kelompok pembeli juga sering membeli dalam jumlah yang besar sehingga pembeli menginginkan mendapat potongan harga serta pelayanan dari pihak perusahaan. Produk yang dibeli adalah produk standar (tidak ada differensiasi), biaya peralihan produk dari yang satu ke yang lainnya rendah, dan pembeli mendapatkan informasi yang lengkap dari produk yang ingin dibelinya.
The bargaining power of suppliers
Terdapat banyak sekali pemasok baahan baku air mineral seperti pemasok botol dan sedotanya sehingga membuat harga barang baku air mineral menjadi sangat kompetitif. Hal ini membuat kekuatan tawar menawar pemasok dengan industri air minum rendah, karena bahan baku air mineral dipasaran mempunyai harga dan kualitas yang rata-rata bersaing. Dengan banyaknya pemasok bahan baku air mineral akan membuat industri minuman air mineral dapat memilih pemasok bahan baku dengan harga murah dan kualitas yang baik.
The intensity of competitive rivalry
Air Mineral Aqua memiliki pesaing antara lain, Le Minerale, Prima , Vit dan Nestle yang dimana masing-masing perusahaan bersaing secara kompetitif (ketat). Persaingan ini terjadi ditingkat harga, promosi / iklan, dan hadiah yang diberikan, hal ini ditunjukan untuk menarik minat para konsumen agar mau membeli produknya masing – masing.