Ekstrapiramidalppt PDF Free
Ekstrapiramidalppt PDF Free
Substansia Nigra
Causa
Herediter: Penyakit Huntington
20% dari anak dan dewasa muda dengan
demam rematik akan berkembang menjadi
Sydenham chorea sebagai komplikasinya.
Chorea juga dapat disebabkan karena obat-
obatan seperti levodopa, anti-convulsan, anti
psikotik, kelainan metabolik dan vaskuler.
Ensepalopati statik seperti pada cerebral
palsy
Jenis :
1. Khorea Huntington
Diwariskan scr autosomal dominan dengan omset
pada “midde lifa” & menyebabkan kematian dalam
10 – 12 tahun
Neuron-neuron menghilang & terjadi glosis pada
globus palidus & talamus serebellum atrofi ke
tidak seimbangan neurotransmiter
Gx : - demensia
- khoreo-atetosis pada kedua sisi ekstremitas
- hipotoni
Tx : Dopaminergik antagonis
- Haloperidol 4x (1-4)mg
- Clorpromazin 3x 50mg
Terapi suportif
2. Khorea Sydenham
- Disebabkan gangguan imunologik sehubungan dengan infeksi
Streptokokus atau demam reumatik
- Patofisiologi
vaskulitis nekrosis di talamus, nuk. keudatus & putamen
- Usia px 5 – 15 th : Pr > Lk
- Gx : - gerak involunter cepat & tidak teratur arahnya pada
lengan dan tangan
- hipotoni
- Reflek Patela gerakan pendular
- Dx : - Gambaran Klinis
- Lab. Darah LED meninggi
- EKG karditis reumatik
- ASTO titer meninggi
- Tx : - Haloperidol
- Carbamazepin
- Asam Valproat
- Untuk infeksinya : Penisiline dosis tinggi
Distonia
Dipertahankannya suatu sikap
abnormal yang berkepanjangan oleh
karena kontraksi tonik satu atau
sekelompok otot yang bersifat
involunter yang disebabkan oleh lesi
pada berbagai tingkat di dalam
sistem ekstrapiramidal & mungkin
juga pada korteks serebri
Primary dystonia Disebabkan oleh
kelainan central nervus neuron,
kerusakan dapat terjadi pada basal
ganglia dan kelainan GABA (Gamma
aminobutyric acid)
Secondary dystonia Biasanya
dikarenakan oleh kelainan yang
menyebabkan kerusakan otak,
ketidakseimbangan kimiawi, trauma,
obat-obatan dan penyakit neuro
(Wilson’s)
Klasifikasi Distonia
Cervical distonia (Spasmodik Torticollis).
Menyebabkan kepala berotasi pada satu sisi
Blepharospasm. Terdapat kelainan pada otot
mata seperti seringnya mengedipkan mata,
atau menutup paksa mata.
Dystonia Musculorum Deformans. onset pada
anak-anak, bersifat Autosomal resesif awalnya
defornitasi fleksi dari kaki yang muncul saat
berjalan, gerakan terjadi scr generalisata dgn
postur dr kepala, badan tubuh di anggota gerak
Klasifikasi Distonia
Focal hand dystonia (Writer’s cramp) terjadi
pada satu atau beberapa otot pada tangan
yang dapat terlihat pada waktu menulis dan
bermain musik instrumen dimana terjadi
kontraksi otot involunter.
Terapi
Trihexilphenidin (Anti parkinson)
Diazepam (Pelumpuh otot )
Acetilcholin (anti colinergik)
Hemibalismus
Suatu Gerakan involunter yang bangkit berulang-
ulang, menyerupai gerakan volunter pada waktu
melempar atau mengayunkan sesuatu akibat
kontraksi otot-otot proksimal. Gerakan ini
berlangsung terus menerus, hanya berhenti
waktu tidur sehingga sangat melelahkan. Bila
mengenai kedua sisi tubuh disebut balismus.
Gangguan pada inti Luys akan membangkitkan
hemibalismus. Dalam klinik dapat dijumpai
hemibalismus sebagai gejala penyakit tertentu
misalnya kelumpuhan otak tipe subkortikal
bersama Gerakan Involunter lainnya
Tx: Haloperidol dan Diazepam
Tremor
suatu Gerakan involunter yang timbul
berulang-ulang, cepat dan beraturan, terdiri
atas kontraksi sekelompok otot rangka
dengan fungsi berlawanan secara bergantian
dan berirama
Jenis tremor:
1. tremor fisiologis
tremor pada jari-jari tangan dan kaki yang
timbul karena stres
2. tremor patologis
Tremor Patologis
1. Tremor serebelum (intention tremor)
Bersifat khas, bertambah jelas saat
melakukan gerakan
muncul bila gerakan akan berhenti ("terminal
tremor) atau bila tangan sedang
mempertahankan suatu posisi/sikap tertentu
Terjadi akibat gangguan serebellum
Pengobatan tremor serebelum sangat sulit,
dapat dicoba pemberian sedatif walaupun
hasilnya kurang memuaskan
2. Tremor parkinson
Resting/static tremor
Pada sindroma parkison
Frekuensi 6-10 x/detik
Mengenai sendi pergelangan tangan &
sendi metakarpofalangeal
Timbul saat istirahat
3. Tremor Esensial
Bersifat herediter, diturunkan secara autosom dominan
sehingga disebut tremor heredofamilial, inherited tremor
atau hereditary tremor
Kelainan ini timbul akibat lesi pada serebelum
etiologi dan patologinya sampai sekarang belum diketahui
Tremor bangkit secara berirama dengan frekuensi 4--10
siklus per detik,
Dimulai pada jari-jari tangan lalu menyebar ke proksimal
dan jarang pada tungkai, kepala atau lidah .
Perjalanan penyakit berlangsung progresif tetapi lambat
Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat penyakit dalam
keluarga tanpa disertai gejala lain dan progresinya lambat.
Pengobatan sukar karena resisten terhadap obat-obatan.
Prognosis jelek, tremor menetap selama hidup
4. Tremor Iatrogenik
Timbul akibat intoksikasi obat terhadap
sistem Extrapiramidal daerah substansi nigra
atau serebelum,
Obat-obat golongan adrenergik, prostigmin,
fenitoin, metoklopramid, reserpin, fenotiasin
dan butirfenon
Dengan sedativa dan penghentian obat,
tremor akan hilang
Mioklonus
Adlh kontraksi suatu otot atau sekelompok
otot yang tidak disadari & bersifat mendadak,
mengakibatkan gerakan yang dapat dilihat
pada tempat/sendi yang bersangkutan.
gerak tidak berirama, tidak sinkron,
multipleks, spontan atau dengan rangs.
sensorik & kadang dapat bersifat lokal & ritmik
akibat lesi SSP karena : gangguan metabolik,
lesi fokal atau g3 struktur SSP dari familial
Tx : karbidopa dan prekursor serotonin (5-
hidroseri triptofan=5HTP) meninggikan
kadar serotonin sentral
Athetosis
Gerakan involunter pada anggota gerak, juga
mirip gerakan seorang penari tetapi lebih kasar
dan tidak beraturan
Terdiri atas gerakan supinasi-pronasi dan fleksi-
ekstensi secara berselingan yang disertai
hiperkinesia otot.
Gerakan ini tidak hanya terbatas pada
tangan/lengan tetapi juga pada otot-otot wajah,
lidah, leher dan kaki/tungkai
Gerakan atetotik seringkali sukar dibedakan dari
gerakan koreatik sehingga disebut koreo-atetotik
Tics
suatu gerakan motorik maupun suara/ ucapan
yang bersifat involunter, datangnya secara
tiba-tiba, cepat berulang non ritmik,
stereotipik dan tidak bertujuan
Tidak dapat dihindari tetapi dapat ditekan
secara volunter untuk beb erapa waktu
Dapat kambuh dalam keadaan stres
Berkurang saat tidur atau waktu membaca
Jenis tics:
Tics sederhana misalnya tics fasialis
Tics konvulsif atau tics herediter multipleks
(sindrom gilles de la tourette)
Gx : - gerak involunter kompleks:
* tics respiratoris & vokal
* ekholalia/suka meniru
* suara menggonggong/bersiul
* menggerutu, batuk-batuk
- perubahan kepribadian : suka marah/mengomel
- koprolalia
Terapi
Somatoterapi
Haloperidol : 0,5 – 40 mg/hari
Clonidin : 0,1 – 0,6 mg/hari
Pimozine : 1 – 20 mg/hari
Lorazepam : 0,5 – 2,5 mg, 3xsehari
Psikoterapi
Terapi pendekatan
RIGIDITAS
Salah satu gambaran parkinson’s disease’
Kekakuan dirasakan pemeriksa saat
melakukan gerak secara pasif anggota
gerak pada pasien
Tahanan yang timbul dirasakan sama pada
seluruh tingkatan
“PLASTIC or LEAD PIPE RIGIDITY”Saat
tremor terjadi superimpos bersama
rigiditas : COGWHEELING
GERAK VOLUNTAR
1. Hipokinesa = tuna gerak
tidak ada gerak meski tidak ada
kelumpuhan
juga terdapat pada Penderita Parkinson’s
disease
2. Bradikinesa
kelambatan dari gerak
Parkinson
adalah bagian dari Parkinsonism secara
patologis adanya degenerasi ganglia basalis
tidak untuk substansia nigra yang disertai
adanya lewy bodier (inklusi sitoplasmik
eosinofilik) yang menyebabkan kekurangan
dopamine.
Parkinsonism adalah
Sindroma tremor istirahat, rigiditas,
bradikinesia dan hilangnya reflek postural
akibat kekurangan kadar dopamin karena
berbagai sebab.
Klinis Penyakit Parkinson
TRIAS : 1. Tremor
2. Akinesia/ bradikinesia
3. Rigiditas