Anda di halaman 1dari 2

PARIWISATA BERKELANJUTAN

Pengertian Pembangunan Pariwisata

sesame wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha(Kurniawati & MM,

2013). Destinasi merupakan suatu tempat yang dikunjungi dengan waktu yang

signifikan selama perjalanan seseorang dibandingkan dengan tempat lainnya yang

dilalui selama perjalanannya(Suardana, 2013).Kepariwisataan adalah seluruh kegiatan

yang berhubungan dengan pariwisata yang bersifat multidimensi yang muncul sebagai

kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat

setempat,

Jadi dapat disimpulkan, Pembangunan Pariwisata adalah suatu proses perubahan dalam

bidang pariwisata agar menciptakan pariwisata yang lebih berkembang. Keberagaman

jenis objek wisata dalam suatu kawasan wisata akan memiliki konsekuensi terhadap

Pengembangann yang dominan di salah satu jenis objek wisata sehingga untuk

mengetahui karakteristik objek wisata yang dominan dan potensial untuk

dikembangkan dalam rangka mendukung pariwisata berkelanjutan digunakan analisis

mengenai atribut wisata yang mengacu pada dokumen Sustainable Tourism yang

dikembangkan oleh United Nations World Tourism Organization(Budiani et al., 2018).

Tujuan utama dari kegiatan pariwisata yang dilakukan adalah untuk memperoleh

kesenangan atau menghilangkan perasaan tertekan karena rutinitas kerja. Pada kondisi

ini perolehan kepuasaan dari kegiatan yang dilakukan wisatawan menjadi sangat

penting(Setijawan, 2018).

Menurut (Arida & Sunarta, 2017) Pengembangan konsep pembangunan yang

berkelanjutan perlu mempertimbangkan kebutuhan yang wajar secara sosial dan

kultural, menyebarluaskan nilai-nilai yang menciptakan standar konsumsi yang berbeda


dalam batas kemampuan lingkungan, serta secara wajar semua orang mampu mencita-

citakannya. Namun demikian ada kecendrungan bahwa pemenuhan kebutuhan tersebut

akan tergantung pada kebutuhan dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi ataupun

kebutuhan produksi pada skala maksimum. Pembangunan berkelanjutan jelas

mensyaratkan pertumbuhan ekonomi ditempat yang kebutuhan utamanya belum bisa

konsisten dengan pertumbuhan ekonomi, asalkan isi pertumbuhan mencerminkan

prinsip-prinsip keberlanjutan.

dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dapat diatasi dengan cara Terdapat dua

pendekatan dasar dalam melakukan gabungan kearifan lokal dalam pengembangan

pariwisata yaitu, Buying product dengan memasukkan unsur kearifan lokal dalam

produk wisata yang dapat dinikmati seperti suvenir dan kuliner dan Buying experience

dengan menggabungkan unsur kearifan lokal dalam kegiatan yang dapat memberikan

pengalaman langsung. Pariwisata berbasis kearifan local seyogyanya diperhatikan

karena didalamnya terdapat potensi yang besar untuk dikembangkan karena pada

dasarnya setiap daerah memiliki kearifan lokal yang unik dan khas(Musaddad et al.,

2019).

Tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan pariwisata

Pertama, rendahnya mutu pelayanan dari para penyelenggara pariwisata, persaingan


yang tidak sehat di antara para penyelenggara pariwisata serta kurangnya pemahaman.
Kedua, rendanhya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan pariwisata
merupakan kendala. Ketiga, kurangnya modal dan rendahya sumberdaya manusia,
terutama tenaga yang terampil dan profesional dalam hal manajerial di bidang
pariwisata merupakan kendala yang seringkali muncul terutama pada negara-negara
berkembang(Pitanatri, n.d.).

Anda mungkin juga menyukai