0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mandiri yang meliputi unsur-unsur pelayanan publik, akuntabilitas berkaitan dengan institusi, dan pengertian VUCA beserta strategi menghadapinya. Unsur-unsur pelayanan publik mencakup organisasi penyelenggara, penerima layanan, dan kepuasan yang diberikan. VUCA merujuk pada gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas yang dapat dihadapi dengan adaptasi, kompet
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mandiri yang meliputi unsur-unsur pelayanan publik, akuntabilitas berkaitan dengan institusi, dan pengertian VUCA beserta strategi menghadapinya. Unsur-unsur pelayanan publik mencakup organisasi penyelenggara, penerima layanan, dan kepuasan yang diberikan. VUCA merujuk pada gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas yang dapat dihadapi dengan adaptasi, kompet
Dokumen tersebut membahas tentang tugas mandiri yang meliputi unsur-unsur pelayanan publik, akuntabilitas berkaitan dengan institusi, dan pengertian VUCA beserta strategi menghadapinya. Unsur-unsur pelayanan publik mencakup organisasi penyelenggara, penerima layanan, dan kepuasan yang diberikan. VUCA merujuk pada gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas yang dapat dihadapi dengan adaptasi, kompet
Angkatan : LXXIII 1. Pelayanan Public Unsur : - Unsur pertama : Organisasi penyelenggara pelayanan public : setiap institusi penyelenggara negara untuk kegiatan pelayanan public, dan badan hokum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik - Unsur kedua : Penerima layanan (pelanggan) seperti orang atau masyarakat atau organisasi : adalah orang, mayarakat atau organisasi yang berkepentingan atau memerlukan layanan (penerima layanan), pada dasarnya tidak memiliki daya tawar atau tidak dalam posisi yang setara untuk menerima layanan, sehingga tidak memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan yang baik. - Unsur ketiga : Kepuasan yang diberikan atau diterima : kepuasan pelanggan menerima dan pelayanan, unsur kepuasan pelanggan menjadi perhatian penyelenggara pelayanan untuk menetapkan arah kebijakan pelayanan publik yang berorientasi untuk memuaskan pelanggan, dan dilakukan melalui upaya memperbaiki dan meningkatkan kinerja manajemen pemerintah. 2. Akuntabel berkaitan dengan institusi : - Melaksanakan tugas dengan jujur: Melaporkan laporan kegiatan selama bertugas di institusi dengan jujur, apa adanya di lapangan dan yang telah dikerjakan - Bertanggung jawab: Bertanggung jawab atas semua tugas dan fungsi yang telah di emban seperti di formasi Gizi bertanggung jawab atau gizi balita di lingkungan wilayah Puskesmas Grogol - Cermat : cermat dalam melakukan tugas yang diambil, seperti menemukan masalah kesehatan gizi harus melakukan apa harus cermat - Disiplin : disiplin dalam waktu seperti absen apel dan jam masuk yang sudah di tentukan dan tidak terlambat - Berintegritas tinggi : berintegritas tinggi dalam melaksanakan tugas yang sudah di jatuh limpakan yaitu sebagai tenaga gizi Puskesmas grogol 3. VUCA adalah akronim untuk Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity. Istilah ini juga dapat digunakan untuk kata sifat (gejolak, tidak pasti, kompleks, dan ambigu). VUCA merupakan segala bentuk potensi ancaman yang terkait manajemen bisa diantisipasi, selain juga mampu membuat rencana pemulihan dari keterpurukan. - Volatility: untuk menghadapi Volatility salah satunya dengan penerapan nilai adaptif, artinya harus mampu untuk mengubah cara kerja dan pola pikir agar dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus kehilangan identitas aslinya. Serta harus memiliki dan mengasah kemampuan agar menjadi seorang yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan situasi yang berbeda. - Uncertainty: untuk menghadapi Uncertainty yaitu dengan memahami untuk meningkatkan penerapan nilai kompeten, yaitu dengan meningkatkan kapabilitas diri, sehingga dapat membantu mengurangi rasa takut dalam menghadapi perubahan. Seperti saat era digital, jadikan teknologi menjadi sebuah sarana yang justru membantu untuk menambahkan wawasan dan pikiran yang terbuka tentang keadaan di jaman sekarang. - Complexity: mengahadapi dengan membangun koneksi. Untuk menghadapi Complexity seorang ASN harus memiliki nilai Kolaboratif, yiatu mampu membuat koneksi langsung dengan setiap orang di seluruh organisai untu menghindari protocol hierarki yang rumit. Sehingga membuat kita menjadi lebih mudah untuk berbagi informasi dan mendapatkan bantuan dan saran dari orang- orang yang mampu memberikan jawaban. Karena setiap orang memiliki peluang untuk menemukan hal baru dari bidangnya sendiri, sehingga Ketika system ini diterapkan, secara tidak langsung sedang membantu kompetensi organisasi uang dibutuhkan dalam mengatasi masalah yang kompleks. - Ambiguitas: Ambiguitas adalah keadaan yang didalamnya tergantung penafsiran yang berbeda. Setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda tentang suatu hal. Perbedaan penafsiran ini sering kali menimbulkan kekacauan. Strategi menghadapi Ambiguitas adalah thinking strategically atau kemampuan berpikir strategis. Kemampuan berpikir strategis ini sendiri meliputi berpikir panjang dari yang diharapkan serta mampu mengerjakan hal sulit sekalipun meski tanpa ada informasi yang tidak lengkap. Sehingga diperlukan penerapan nilai Kompeten.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu