Makalah Evaluasi Unimed
Makalah Evaluasi Unimed
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian harus berpedoman pada ukuran-ukuran standar yang sudah disepakati
bersama. Hasil penilaian bukanlah semata-mata untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan terhadap sesuatu objek yang dinilai, namun dari hasil penilaian kita berharap ingin
mengetahui keadaan sekarang dan juga ingin mengetahuinya dalam rangka melakukan
perbaikan. Cara terbaik untuk melakukan perbaikan hanya dengan berpedoman pada hasil-
hasil temuan yang diperoleh melalui pengukuran yang akurat. Dengan demikian penilaian
sangat erat kaitannya dengan penjaminan mutu.
Ada dua tujuan utama evaluasi (Tampubolon, 2001:92) yaitu untuk pengendalian
mutu dan untuk peningkatan mutu. Pengendalian mutu dimaksudkan agar mutu tetap dapat
dipertahankan, pelaksanaannya dilakukan selama berlangsungnya proses (kegiatan-kegiatan)
serta perbaikan langsung dilakukan jika ditemukan kesalahan, sehingga semua komponen
terkendali dengan baik. Sedangkan peningkatan mutu dimaksudkan dalam rangka
peningkatan mutu, pelaksanaannya dilakukan secara menyeluruh berkenaan dengan proses,
layanan, dan hasil yang diperoleh untuk meningkatkan mutu, kelemahan-kelemahan
dikumpulkan dan dikaji ulang untuk menentukan penyebabnya terutama akar masalah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagimana perkembangan ilmu evaluasi di Indonesia.
2. Bagaimana hasil evaluasi dalam bidang pendidikan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Evaluasi di lembaga pendidikan di Indonesia pada zaman kekuasaan Belanda sampai tahun
1950-an, evaluasi dilakukan oleh seorang penilik sekolah. Proses berlangsungnya
evaluasi oleh penilik sekolah dilakukan dengan cara penilik datanga ke sekolah dan
mengadakan evaluasi yang meliputi:
1. Mengevaluasi sekolah. Bidang yang dievaluasi penilik sekolah yaitu:
a. Administrasi umum
b. Kesehatan siswa
c. Kebersihan lingkungan sekolah. Untuk bagian ini saya teringat pengalaman di Sekolah
Dasar Negeri Kolomana Masmur, Kecamatan Alor Timur Kabupaten Alor, propinsi Nusa
Tenggara Timur, pada tahun 1970 -1978 yaitu ketika tiba waktu sekolah hendak
2
dikunjungi oleh penilik sekolah maka setiap murid diinstruksikan oleh wali-wali kelas
untuk membersihkan sekolah, membersihkan halaman sekolah, memotong rumput di
kebun sekolah dengan maksud agar kepala sekolah dan guru-guru diniali berhasil.
3
1. Evaluasi Program, seperti:
a. evaluasi tujuan pembelajaran: memadai dan secara konsisten dicapai melalui
penggunaan materi, metode, media, sarana dan prasarana pembelajaran, mahasiswa
dan dosen, serta waktu yang digunakan memdai untuk mencapai tujuan.
b. evaluasi materi pembelajaran: apakah memadai
c. evaluasi metode pembelajaran: apakah memadai
d. evaluasi media pembelajaran: apakah memadai
e. evaluasi sarana dan prasarana pembelajaran: apakah memadai
f. evaluasi mahasiswa : apakah mahasiswa memadai
g. evaluasi dosen: apakah dosen memadai
h. evaluasi waktu: apa waktu dipakai secara konsisten
2. Evaluasi Hasil Belajar: dilakukan melalui:
a. Tes
- Objektif
- Uraian
b. Non Tes
c. Penilaian Alternatif (lihat uraian asesmen alternatif)
Wujud Penilaian Alternatif dapat berbentuk:
- Rubrik (Kriteria)
- Tugas
Evaluasi hasil belajar diadakan dengan tujuan untuk mengukur apakah pembelajaran
berbagai bidang ilmu yang dipelajari itu telah mencapai tujuan yang ditetapkan dalam
kurikulum pembelajaran. Cara melakukan evaluasi hasil belajar dapat ditempuh melalui:
1. Memberi pekerjaan rumah
2. Ulangan umum
3. Ujian Nasional
Evaluasi Program Pendidikan dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek
pendidikan, seperti:
a. Kurikulum
b. Proses
c. Metode pembelajaran mata pelajaran
d. Layanan pendidikan
e. Tenaga pendidik
4
Jadi, evaluasi hasil belajar atau evaluasi hasil pembelajaran dilakukan untuk memberi
masukan kepada evaluasi program pendidikan (evaluasi program pendidikan: Tujuan
pembelajaran, materi, metode, media, sarana dan prasarana, mhs, dosen dan waktu, hasil
belajar).
5
b. Bagi guru.
Ø Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan dan mana tang
tunda atau tinggal.
Ø Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan suadah tepat atau belum.
Ø Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan untuk mengajar sudah tepat
atau belum.
c. Bagi sekolahan.
Ø Sekolahan dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di sekolahan sudah tepat
atau belum.
Ø Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum sesuai tidaknya .
Ø Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, sehingga dapat digunakan
sebagai pedoman.
Tujuan utamanya dalam proses belajar mengajara adalah mendapatkan informasi yang
akurat mengenai tingkat tujuan instruksional oleh siswa, sehingga dapat di upayakan tindak
lanjutnya.
6
2. Jenis-jenis Evaluasi dalam Pendidikan
Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas lima jenis evaluasi :
1. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan-
kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
2. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siwa yang paling tepat
sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
3. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam
program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan
meningkatan proses belajar dan mengajar.
5. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan
belajar siswa.
Sedangkan, jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran, yaitu:
1. Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran,
strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.
2. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar
program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi hasil belajar mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran
yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif,
psikomotorik.
7
BAB III
KESIMPULAN
Evaluasi di lembaga pendidikan dilakukan oleh penilik sekolah dan evaluasi hasil
belajar atau ujian. Penilik sekolah datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan evaluasi
seperti, administrasi pembelajaran, administrasi umum, kesehatan siswa, dan kebersihan
lingkungan sekolah. Penilik sekolah juga mengukur hasil belajar siswa dengan memasuki
kelas-kelas meminta siswa untuk mengerjakan soal pelajaran tertentu sesuai dengan
kurikulum dan persiapan guru.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://evaluasipak.blogspot.co.id/2013/04/sejarah-singkat-evaluasi-di-nusantara.html
http://chamimampel.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-evaluasi.html
http://bukitberbungagerem.blogspot.co.id/2010/10/teori-evaluasi.html
9
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. Sejarah Ilmu Evaluasi Nusantara di Indonesia .............................................. 2
B. Evaluasi Dalam Bidang Pendidikan .............................................................. 3
1. Pengertian, Tujuan, Dan Fungsi Evaluasi Pendidikan ............................ 5
2. Jenis-jenis Evaluasi dalam Pendidikan ................................................... 7
BAB III KESIMPULAN ........................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
10
MAKALAH
SEJARAH ILMU EVALUASI
DISUSUN
KELOMPOK 1
PSKGJ MADINA
KECAMATAN PANYABUNGAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL
11