Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL

Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran


Dosen: Prof. Dr. Hj. Muryati, S.E.,M.M.

NDISUSUN OLEH
Erlina Ari Jayanti NIM. 221612018154412

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
TAHUN 2022
A. SOAL
Seorang pengusaha di Malang memproduksi bermacam-macam kripik,
yaitu: Kripik Tempe, Kripik Kentang, Kripik Nangka, Kripik Pisang dan Kripik
Apel diproduksi sejak 3 tahun yang lalu, dipasarkan di pasar domestik. Omzet
dari tahun ke tahun terus meningkat. Konsumen terbanyak adalah para
wisatawan dari seluruh Indonesia, bahkan ada pula wisatawan dari manca
negara.
Untuk meingkatkan skala ekonominya, pengusaha yang bersangkutan
berpikiran untuk masuk ke Pasar Internasional. Pada awalnya dia ingin masuk
ke 3 (tiga) negara: Singapura, Malaysia, Thailand. Untuk memenuhi keinginan
tersebut banyak hal yang perlu dipertimbangkan yaitu keadaan di 3 (tiga)
negara tersebut.

B. PERTANYAAN
1. Jelaskan seharusnya bagaimana kondisi perusahaan agar dapat memenuhi
keinginan untuk masuk ke pasar internasional?
2. Disamping itu apa yang perlu dipelajari mengenai keadaan lingkungan
eksternal perusahaan, yaitu keadaan dari negara-negara yang dituju?
3. Jelaskan bagaimana cara masuk ke tiga 3 (tiga) negara tersebut?

C. JAWABAN
1. Jelaskan seharusnya bagaimana kondisi perusahaan agar dapat memenuhi
keinginan untuk masuk ke pasar internasional?
a. Keuangan Perusahaan
Dalam mengembangkan usaha keripik tersebut, perlu melakukan
perencanaan keuangan terlebih dahulu. Meskipun omzet penjualan per
tahun meningkat dari sector wisatawan, namun juga perlu memperkuat
kondisi ekonomi perusahaan, karena untuk melakukan pengembangan
pasar internasional membutuhkan dana yang tidak sedikit.
b. SDM berkemampuan internasional
Pengusaha kripik harus memiliki kemampuan dalam mengkoordinasikan
dan mampu mengelola perencanaan untuk pengembangan produk ke
luar negeri.

1
c. Kualitas Produk dan Pelayanannya
Untuk mengembangkan ke pasar internasional, pengusaha kripik dapat
meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya melalui:
1) Strategi perluasan produk langsung
Contohnya: Pengusaha menjual kripik tanpa merubah produk yang
sudah dipasarkan di pasar domestik, baik rasa, kemasan memakai
standar yang sama dengan yang ada di Indonesia.
2) Penyesuaian produk
Contohnya: Pengusaha menjual kripik dengan menyesuaikan
dengan cita rasa lokal ataupun menyesuaikan kemasan dari negara
tujuan pemasaran. Selain itu juga pengusaha dapat menyesuaikan
standar kualitas sesuai dengan minat dari pelanggan di negara
tujuan pemasaran.
3) Penciptaan produk
Contohnya: Pengusaha menjual kripik dengan menambahkan variasi
baru misalnya dengan menambahkan bubuk perasa, atau bahkan
pengusaha menjual kripik dengan rasa original.
d. Ahli Bidang Pemasaran
Pengusaha harus memiliki sumber daya manusia yaitu manajer yang
berkemampuan internasional, yaitu manajer yang dapat
mengembangkan rencana dan strategi pemasaran untuk
memperkenalkan produk dalam hal ini adalah aneka keripik ke luar
negeri. Selain itu juga seorang manajer internasional juga harus
memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan antara pasar luar negeri
dan divisi penjualan di dalam negeri.
e. Penentuan Strategi Pemilihan Negara dan Strategi untuk memasukinya
Pengusaha kripik juga mampu dalam menentukan strategi pemilihan
negara dan strategi untuk memasukinya dengan cara
mempertimbangkan karakteristik ekonomi, hukum, politik, dan budaya
negara tujuan pemasaran global. Dalam hal pengembangan usaha
kripik, pengusaha memilih negara Singapura, Malaysia dan Thailand
yang memiliki karakteristik ekonomi dan budaya yang sama sehingga
memungkinkan mudah diterima di pasar negara tujuan.

2
2. Disamping itu apa yang perlu dipelajari mengenai keadaan lingkungan
eksternal perusahaan, yaitu keadaan dari negara-negara yang dituju?
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen
Pemasaran dapat mendorong perubahan perilaku konsumen dan dari
kebutuhan menciptakan keinginan. Kripik dalam hal ini bukan
merupakan kebutuhan utama, sehingga pengusaha perlu untuk
menciptakan produk yang diinginkan konsumen. Hal ini bisa dilakukan
melalui kegiatan pemasaran yang agresif.
b. Daya beli konsumen
Pengusaha kripik juga perlu untuk memperhitungkan daya beli
konsumen melalui penetapan harga jual. Penetapan harga jual
dipengaruhi oleh harga pokok produksi, biaya promosi, biaya distribusi,
dan kemasan.
c. Budaya negara yang dituju
Pengembangan pasar global perlu untuk mempertimbangkan budaya
negara yang dituju. Dalam hal ini, pengusaha kripik merencanakan
negara tujuan pemasaran global di negara Singapura, Malaysia dan
Thailand yang memiliki karakteristik budaya yang sama, sehingga
produk keripik lebih mudah diterima di pasar internasional.
d. Kebijakan negara setempat di bidang perdagangan
Pengusaha kripik juga perlu untuk mempertimbangkan kebijakan negara
setempat di bidang perdagangan. Kebijakan tersebut antara lain adalah
mengenai tarif pajak yang dikenakan atas usaha, atau kemungkinan
terdapat pembatasan impor dari negara yang dituju, persyaratan
kandungan lokal dan kebijakan pemerintah di negara tujuan terkait
pengendalian jenis-jenis barang yang diimpor.
e. Kedaan ekonomi nasional di negara yang dituju
Pengusaha keripik juga perlu untuk mempertimbangkan keadaan
ekonomi nasional di negara yang dituju, karena keadaan ekonomi ini
mempengaruhi daya beli konsumen di negara yang dituju.
f. Perkembangan teknologi global
Perkembangan teknologi juga menjadi factor yang perlu
dipertimbangkan saat memasuki pasar internasional. Dalam kasus ini,
pengusaha keripik perlu untuk memiliki kemampuan dalam bidang
teknologi yang akan diaplikasikan pada program pemasarannya

3
ataupun pada proses distribusinya. Pada negara Singapura, Malaysia
dan Thailand memilki pengembangan teknologi yang lebih baik daripada
Indonesia.
g. Politik/hukum
Selain karakteristik budaya dan ekonomi, karakteristik politik /hukum
juga perlu untuk dipertimbangkan dalam memasuki pasar internasional.
Karakteristik hukum pada negara Singapura memiliki penegakan hukum
yang tegas, sedangkan pada negara Malaysia dan Thailand memiliki
karakteristik hukum dan politik yang sama dengan Indonesia.
h. Perusahaan-perusahaan pesaing
Pengusaha kripik juga perlu untuk mempertimbangkan perusahaan-
perusahaan pesaing di nagara tujuan. Pesaing dalam hal ini bukan
hanya untuk produk keripik saja, namun juga dari jenis produk camilan
sejenisnya, semisal popcorn atau snack. Pengusaha kripik harus bisa
menonjolkan ciri khas baik rasa atau kemasan agar konsumen tertarik.
i. Faktor Geografis
Negara tujuan Singapura, Malaysia dan Thailand memiliki factor
geografis yang sama, yaitu di Asia. Letak geografis ini sangat
mempengaruhi factor distribusi produk. Selain itu perbedaan factor
geografis juga mampu untuk mempengaruhi perbedaan budaya, selera
dan kebutuhan.
3. Jelaskan bagaimana cara masuk ke tiga 3 (tiga) negara tersebut?
a. Ekspor tidak langsung
Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui
perantara (eksportir) negara asal.
Ada 4 jenis perantara yang dapat digunakan:
(1) Pedagang ekspor domestik, yaitu membeli produk produsen dan
kemudian menjualnya ke luar negeri.
Dalam kasus ini, pengusaha keripik memasok keripik pada
pengusaha yang ada di negara tujuan, sehingga pengusaha yang
ada di negara tujuan yang akan melakukan pemasaran produk
keripik di negaranya.
(2) Agen Ekspor Berbasis Domestik, yaitu mencari dan
menegosiasikan pembelian dari luar negri serta dia mendapat
komisi;

4
Dalam kasus ini, pengusaha keripik memiliki perjanjian kerja sama
penjualan dengan pengusaha yang ada di negara tujuan, dan atas
penjualan yang terjadi pengusaha keripik diberikan komisi
penjualan.
(3) Organisasi Koperasi, yaitu melaksanakan kegiatan ekspor atas
nama beberapa produsen dan berada di bawah kendali administrasi
mereka;
Dalam kasus ini, pengusaha keripik melakukan kerjasama dengan
beberapa pengusaha lain yang melakukan penjualan ekspor yang
sebelumnya telah memiliki channel penjualan di negara tujuan
pemasaran.
(4) Perusahaan Manajemen Ekspor, yaitu menyetujui untuk mengelola
kegiatan ekspor suatu perusahaan dengan bayaran tertentu.
Dalam kasus ini, pengusaha keripik melakukan kerja sama dengan
perusahaan di negara tujuan untuk mengelola kegiatan ekspor
dengan biaya tertentu,
b. Ekspor langsung
Ekspor langsung adalah menjual barang/jasa melalui perantara
(eksportir) yang bertempat di negara tujuan.
Ada beberapa cara ekspor langsung:
(1) Departemen atau divisi ekspor berbasis domestik yaitu ekspor
mandiri yang melakukan semua kegiatan ekspor serta beroperasi
sebagai pusat laba;
Pada kasus ini, pengusaha keripik memiliki departemen ekspor
yang akan mengatur kegiatan pemasaran dan penjualan produk
keripik di negara tujuan. Jika pemasaran internasional semakin
berkembang, departemen ekspor ini juga akan berkembang menjadi
divisi ekspor dengan memilki beberapa sub departemen per
wilayah.
(2) Cabang atau anak perusahaan luar negri menangani penjualan dan
distribusi, penggudangan dan promosi;
Pengusaha keripik mendirikan anak perusahaan/cabang di luar
negeri. Pendirian cabang/anak perusahaan di luar negeri
dimungkinkan saat tingkat keuntungan pada pasar internasional

5
sudah semakin besar sehingga departemen/divisi ekspor sudah
tidak mampu menangani.
(3) Wiraniaga penjualan ekspor yang bepergian, yaitu perusahaan
dapat mengirim wiraniaga penjualan yang berbasis di negara induk
ke luar negri untuk mencari bisnis;
Pada kasus ini, pengusaha keripik mengirim tim penjualan yang ada
Indonesia untuk dikirim ke negara tujuan untuk pengembangan
bisnis keripiknya.
(4) Distributor atau agen berbasis luar negri diberi hak eksklusif atau
hak-hak terbatas untuk mewakili produsen.
Pengusaha keripik juga dapat melakukan Kerjasama
distributor/agen dengan pengusaha di negara tujuan untuk
membantu pemasaran kripik di negara tujuan.
c. Pemberian lisensi
Pemberian lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana
perusahaan menjalin suatu kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar
asing.
Pada kasus ini,pengusaha keripik melakukan kerjasama dengan
perusahaan di negara asal dengan memberikan lisensi, yaitu
memberikan ijin untuk memproduksi keripik dengan merek, label dan
kemasan sama secara legal. Namun untuk lisensi produksi ini,
pengusaha kripik perlu mempertimbangkan kerahasiaan dagang.
d. Usaha patungan
Usaha patungan adalah adalah memasuki pasar asing dengan
bergabung bersama perusahaan asing untuk menghasilkan atau
memasarkan produk.
Pada kasus ini, pengusaha keripik melakukan Kerjasama patungan
dengan perusahaan di negara tujuan melalui perjanjian dan pembagian
keuntungan tertentu. Keuntungan dari usaha patungan ini adalah
pengusaha keripik dapat meminimalkan biaya untuk masuk ke pasar
internasional.
e. Investasi langsung
Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan
mengembangkan fasilitas perakitan atau manufaktur berpusat di luar
negeri. Pada kasus diatas, pengusaha keripik melakukan kerja sama

6
dengan perusahaan di negara tujuan untuk mengembangkan fasilitas
produksi keripik. Strategi ini membutuhkan biaya yang lumayan besar,
namun dapat mengeleminasi hambatan geografis yang terjadi. Dalam
kasus ini, negara tujuan adalah negara Singapura, Malaysia dan
Thailand, maka fasilitas produksi yang cocok adalah di negara China,
karena negara China memilki sumber daya yang murah, sehingga biaya
produksi juga rendah.

Anda mungkin juga menyukai