Disusun oleh :
Nama : EGI ADI SAPUTRA
NIM : 2277700075
Prodi : Sosiologi
MK : Psikologi Sosial
Mahasiswa PMM
1
Kata Pengantar
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa. Atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah untuk memnuhi tugas mata kuliah Psikologi sosial dengan judul “Perilaku Sosial
Di Masyarakat”.
Saya sadar bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terrlepas dari beberapa sumber yang saya ambil.
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang
memotivasi, sehingga dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik lagi untuk mengerjakan tugas
berikutnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku sosial adalah suatu sikap relatif dalam merespon orang lain terhadap dirinya dengan
berbagai cara yang berbeda-beda. Pembentuk perilaku sosial remaja itu sangat dipengaruhi sekali
bagaimana ia berinteraksi dan bagaimana keadaan lingkungan yang mendukung serta memfasilitasinya
dengan baik. Fenomena sosial. Menyantuni masyarakat. Perilaku sosial adalah perilaku yang secara
khusus ditujukan kepada orang lain.Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang
kemudian menimbulkan masalah-masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat
sebagai sebuah penafsiran.
Fenomena sosial atau Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang
lain. Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah-
masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai sebuah penafsiran. Akan
halnya tingkatan bahwa suatu perilaku adalah rasional menurut ukuran logika atau sains atau menurut
standar logika ilmiah, maka hal ini dapat dipahami secara langusung.
Sedangkan menurut referensi lain menyebutkan bahwa perilaku sosial merupakan fungsi dari
orang dan situasinya. Maka setiap manusia akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang
sama, setiap perilaku seseorang mengimpelementasikan kumpulan sifat unik yang dibawanya ke dalam
suasana tertentu yaitu perilaku yang di tunjukkan seseroang ke individu lain atau kelompok.
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Umum Perilaku Sosial
Menurut Ritzer, dalam ilmu pengetahuan sosiologi terdapat tiga paradigma besar yang menjadi
acuan berpikir para sosiolog. Tiga paradigma tersebut adalah fakta sosial, definisi sosial dan perilaku
sosial. Ketiganya saling bersebrangan dan saling menyerang satu sama lain. Paradigma fakta sosial
memandang bahwa tindakan individu ditentukan oleh norma-norma, nilai-nilai dan struktur sosial.
Sementara, paradigma definisi sosial memandang bahwa suatu tindakan sosial justru ditentukan oleh
kehendak bebas manusia yang berupa tanggapan kreatif terhadap suatu stimulus dari luar.
Paradigma perilaku sosial muncul sebagai kritik terhadap kedua paradigma tersebut. Paradigma
ini memandang bahwa tindakan suatu individu dipengaruhi oleh lingkungannya baik sosial maupun
non-sosial. B.F. Skinner sebagai pelopor sosiologi behavior mengkritik bahwa paradima fakta sosial
dan definisi sosial sebagai perspektif bersifat mistik.
Paradigma tersebut mengandung persoalan yang bersifat teka-teki dan tidak dapat diterangkan
secara rasional. Hal tersebut dapat menjauhkan objek studi sosiologi dari sesuatu hal yang bersifat
konkrit-relistis, yaitu perilaku manusia yang nampak serta kemungkinan perulangannya. Skinner juga
berusaha menghilangkan konsep “voluntarisme” Parsons, pada paradigma definisi sosial yang
menurutnya mengandung ide kebebasan manusia, man seakan-akan serba memiliki kebebasan
bertindak tanpa kendali.
6
2.4 Situasi Sosial
Dalam perilaku menolong dibedakan antara altruis dengan intensi prososial. Altruisme adalah
tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa
mengharapkan imbalan apapun kecuali semata-mata perasaan telah melakukan kebaikan. Dari
pengertian ini, suatu tindakan itu altruis atau tidak, sangat tergantung dari tujuan menolong. Orang yang
menolong orang dari rumah yang terbakar atau kecelakaan dan pergi tanpa meninggalkan identitas
apapun itu namanya altruis. Perilaku prososial berkisar dari tindakan altruisme yang tidak
mementingkan diri sendiri sampai tindakan menolong yang dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri.
7
Berkaitan dengan kekaburan tanggung jawab ini ada juga kekaburan identitas. Orang yang tidak
memberi pertolongan ketika terjadi suatu kecelakaan tidak akan merasa bersalah apabila identitasnya
tidak diketahui. Sebaliknya orang yang sudah dikenal baik oleh suatu lingkungan tertentu apabila
melihat suatu keadaan yang membutuhkan pertolongan, ia dengan segera akan melakukannya. Hal ini
biasanya berkaitan dengan usaha untuk menjaga nama baik.
2.7 Sosialisasi
Sosialisasi juga menumbuhkan sifat suka menolong pada seseorang. Sosialisasinya biasanya
diawali dengan perintah. Di samping itu salah satu cara yang efektif adalah modelling. Efektivitas
modelling nampak adanya kecenderungan pada saat ada yang memulai memberi pertolongan, maka
akan diikuti oleh banyak orang untuk ikut menolong.
2.8 Kerjasama
Kerjasama atau kooperasi merupakan salah satu bentuk perilaku prososial dimana orang-orang
yang terlibat sama-sama mendapat keuntungan dari perilaku tersebut. Hubungan yang demikian juga
disebut sebagai hubungan mutualistik.
8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku sosial adalah suatu perilaku yang sering dilakukan oleh manusia baik secara individu
maupun secara kelompok, karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan ornag lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. perilaku sosial mencakup pengertian yang lebih luas yang meliputi
semua tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain. tingkah laku individu
dalam rangka melangsungkan hubungan dengan lingkungannya baik lingkungan sosial maupun
lingkungan non-sosial yang kemudian menghasilkan perubahan terhadap tingkah laku.
Perilaku prososial berkisar dari tindakan altruisme yang tidak mementingkan diri sendiri sampai
tindakan menolong yang dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri. Teori Behavioral sosiologi berusaha
untuk menerangkan hubungan historis anatara akibat tingkah laku masa lalu yang terjadi dalam
lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor yang terjadi sekaran.
3.2 Saran
Alhamdulilah, puji syukur atas rahmat tuhan yang maha esa, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul “PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT”. Untuk memenuhi tugas mata
kuliah PSIKOLOGI SOSIAL. Semoga dengan selasainya makalh ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai mana mestinya. Dan saya sadar masih banyak kesalah dalam pembuatan makalah
ini, baik dari penulisan, tata bahasa dan tata penulisasn yang masih jauh dari kata kesempurnaan.
Sehingga saya perlu adanya kritik dan saran yang memotivasi agar lebih baik lagi kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10