Anda di halaman 1dari 10

Makalah Psikologi Sosial

“PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT”

Disusun oleh :
Nama : EGI ADI SAPUTRA
NIM : 2277700075
Prodi : Sosiologi
MK : Psikologi Sosial

Mahasiswa PMM

Program Studi Sosiologi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Nusa Cendana
2022

Jl. Adisucipto, Penfui Kota Kupang 85001 Nusa Tenggara Timur

1
Kata Pengantar
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa. Atas rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah untuk memnuhi tugas mata kuliah Psikologi sosial dengan judul “Perilaku Sosial
Di Masyarakat”.
Saya sadar bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terrlepas dari beberapa sumber yang saya ambil.
Sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dan saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang
memotivasi, sehingga dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik lagi untuk mengerjakan tugas
berikutnya.

Kupang, 28 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 5
1.3 Tujuan Masalah.............................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Umum Perilaku Sosial ................................................................................ 6
2.2 Pengertian Perilaku Sosial Menurut Para Ahli ........................................................... 6
2.3 Pokok Pikiran Perilaku Sosial ...................................................................................... 6
2.4 Situasi Sosial ................................................................................................................... 7
2.5 Teori Paragdima Perilaku Sosial .................................................................................. 7
A. Teori Behavioral sosiologi ........................................................................................ 7
B. Teori Pertukaran Sosial (Exchange) ....................................................................... 7
2.6 Norma Dalam Perilaku Sosial ....................................................................................... 7
2.7 Sosialisasi......................................................................................................................... 8
2.8 Kerjasama ....................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9
3.2 Saran ................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

3
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perilaku sosial adalah suatu sikap relatif dalam merespon orang lain terhadap dirinya dengan
berbagai cara yang berbeda-beda. Pembentuk perilaku sosial remaja itu sangat dipengaruhi sekali
bagaimana ia berinteraksi dan bagaimana keadaan lingkungan yang mendukung serta memfasilitasinya
dengan baik. Fenomena sosial. Menyantuni masyarakat. Perilaku sosial adalah perilaku yang secara
khusus ditujukan kepada orang lain.Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang
kemudian menimbulkan masalah-masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat
sebagai sebuah penafsiran.
Fenomena sosial atau Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang
lain. Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah-
masalah. Menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai sebuah penafsiran. Akan
halnya tingkatan bahwa suatu perilaku adalah rasional menurut ukuran logika atau sains atau menurut
standar logika ilmiah, maka hal ini dapat dipahami secara langusung.
Sedangkan menurut referensi lain menyebutkan bahwa perilaku sosial merupakan fungsi dari
orang dan situasinya. Maka setiap manusia akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang
sama, setiap perilaku seseorang mengimpelementasikan kumpulan sifat unik yang dibawanya ke dalam
suasana tertentu yaitu perilaku yang di tunjukkan seseroang ke individu lain atau kelompok.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini. Ada
pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam makalah ini antara lain:
- Apa penafsiran dari perilaku sosial?
- Apa tujuan dari perilaku sosial teresebut?
- Bagaimana contoh dari perilaku sosial tersebut?

1.3 Tujuan Masalah


Bersumber pada rumusan permasalahan yang disusun oleh penulis di atas, hingga tujuan dalam
penyusunan makalah ini merupakan bagaikan berikut:
- Untuk mengenali apa itu perilaku sosial
- Untuk mengenali tujuan perilaku sosial
- Untuk mengenali contoh perilaku sosial dalam kehidupan dalam masyarakat

5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Umum Perilaku Sosial
Menurut Ritzer, dalam ilmu pengetahuan sosiologi terdapat tiga paradigma besar yang menjadi
acuan berpikir para sosiolog. Tiga paradigma tersebut adalah fakta sosial, definisi sosial dan perilaku
sosial. Ketiganya saling bersebrangan dan saling menyerang satu sama lain. Paradigma fakta sosial
memandang bahwa tindakan individu ditentukan oleh norma-norma, nilai-nilai dan struktur sosial.
Sementara, paradigma definisi sosial memandang bahwa suatu tindakan sosial justru ditentukan oleh
kehendak bebas manusia yang berupa tanggapan kreatif terhadap suatu stimulus dari luar.
Paradigma perilaku sosial muncul sebagai kritik terhadap kedua paradigma tersebut. Paradigma
ini memandang bahwa tindakan suatu individu dipengaruhi oleh lingkungannya baik sosial maupun
non-sosial. B.F. Skinner sebagai pelopor sosiologi behavior mengkritik bahwa paradima fakta sosial
dan definisi sosial sebagai perspektif bersifat mistik.
Paradigma tersebut mengandung persoalan yang bersifat teka-teki dan tidak dapat diterangkan
secara rasional. Hal tersebut dapat menjauhkan objek studi sosiologi dari sesuatu hal yang bersifat
konkrit-relistis, yaitu perilaku manusia yang nampak serta kemungkinan perulangannya. Skinner juga
berusaha menghilangkan konsep “voluntarisme” Parsons, pada paradigma definisi sosial yang
menurutnya mengandung ide kebebasan manusia, man seakan-akan serba memiliki kebebasan
bertindak tanpa kendali.

2.2 Pengertian Perilaku Sosial Menurut Para Ahli


George Caspar Homans lahir di Boston, Massachussets pada 11 Agustus 1910.
Homans merupakan salah seorang anggota Center for Advanced Studies di Behavioral
Sciences. Selain itu ia juga merupakan presiden dari American Sociological Association, dan anggota
National Academy of Science. Pada tahun 1980 ia pensiun dari posisi pengajar di Harvard University,
namun hal tersebut tidak membuatnya berhenti menulis penjelasan teori-teori sosialnya. Homans
meninggal pada 29 Mei 1989 di Cambridge.
Teori Homans yang terkenal ada dua, yang pertama adalah teori pertukaran sosial (exchange)
dan yang kedua adalah teori stratifikasi. Dalam teori pertukaran sosial, Homans mengambil landasan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip teorinya dari psikologi perilaku (behavioral sociology) dan ilmu
ekonomi dasar. Teori ini menyatakan bahwa manusia senantiasa melakukan pertukaran-pertukaran
sosial dengan sesamanya.

2.3 Pokok Pikiran Perilaku Sosial


Pokok persoalan yang menjadi pusat perhatian paradigma perilaku sosial adalah antar hubungan
antara individu dengan lingkungannya. Lingkungan tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu
lingkungan sosial dan lingkungan non-sosial. Prinsip yang menguasai hubungan antar individu dengan
obyek sosial adalah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antar individu dengan obyek non-
sosial. Paradigma ini memusatkan perhatiannya terhadap proses interaksi dengan menggunakan
konseptual yang berbeda dengang paradigma lain. Dalam paradigma perilaku sosial, individu sebagai
aktor sosial kurang memiliki kebebasan. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh B.F. Skinner yang
menyatakan bahwa tindakan manusia tidak selamanya bebas atau self-controled beings, tetapi
ditentukan oleh lingkungan.
Pokok persoalan sosiologi menurut paradigma ini adalah tingkah laku individu dalam rangka
melangsungkan hubungan dengan lingkungannya baik lingkungan sosial maupun lingkungan non-
sosial yang kemudian menghasilkan perubahan terhadap tingkah laku. Intinya terdapat hubungan
fungsional antara perubahan yang terjadi dilingkungan individu yang bersangkutan dengan tingkah laku
individu tersebut.

6
2.4 Situasi Sosial
Dalam perilaku menolong dibedakan antara altruis dengan intensi prososial. Altruisme adalah
tindakan sukarela yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menolong orang lain tanpa
mengharapkan imbalan apapun kecuali semata-mata perasaan telah melakukan kebaikan. Dari
pengertian ini, suatu tindakan itu altruis atau tidak, sangat tergantung dari tujuan menolong. Orang yang
menolong orang dari rumah yang terbakar atau kecelakaan dan pergi tanpa meninggalkan identitas
apapun itu namanya altruis. Perilaku prososial berkisar dari tindakan altruisme yang tidak
mementingkan diri sendiri sampai tindakan menolong yang dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri.

2.5 Teori Paragdima Perilaku Sosial


Menurut paradigma perilaku sosial, data empiris mengenai kenyataan sosial hanyalah perilaku-perilaku
individu yang nyata (overt behavior).

A. Teori Behavioral sosiologi


Behaviral sosiologi merupakan sebuah teori yang berasal dari konsep psikologi perilaku yang
kemudian diterapkan kedalam konsep sosiologi. Teori Behavioral sosiologi berusaha untuk
menerangkan hubungan historis anatara akibat tingkah laku masa lalu yang terjadi dalam lingkungan
aktor dengan tingkah laku aktor yang terjadi sekarang. Artinya, teori tersebut menerangkan bahwa
tingkah laku yang terjadi dimasa sekarang merupakan akibat dari tingkah laku yang terjadi di masa
sebelumnya.
Konsep dasar yang menjadi pemahaman Behavioral sosiologi adalah “reinfocement” yang dapat
diartikan sebagai ganjaran (rewad). Suatu ganjaran yang membawa pengaruh akan diulang dan
begitupun juga sebaliknya, suatu ganjaran yang tidak membawa pengaruh bagi si aktor tidak akan
diulang. Contoh yang sederhana adalah makanan yang dapat dinyatakan sebagai ganjaran yang umum
dalam masyarakat.

B. Teori Pertukaran Sosial (Exchange)


Teori pertukaran sosial yang dibangun oleh Homans diambil dari konsep-konsep dan prinsip-
prinsip psikologi perilaku (behavioral psichology). Homans mempunyai tujuan agar gambaran
mengenai perilaku manusia dalam pertukaran ekonomi di pasar diperluas, sehingga juga mencakup
pertukaran sosial.
Teori Pertukaran sosial menyatakan bahwa semakin tinggi ganjaran (rewad) yang diperoleh maka
makin besar kemungkinan tingkah laku akan diulang. Begitu pula sebaliknya semakin tinggi biaya
(cost) atau ancaman hukuman (punishment) yang akan diperoleh, maka makin kecil kemungkinan
tingkah laku serupa akan diulang.

2.6 Norma Dalam Perilaku Sosial


Hampir di semua golongan masyarakat ada norma memberikan pertolongan kepada orang yang
membutuhkan adalah seatu keharusan. Gejala ini disebut norma tanggung jawab sosial. Meskipun ada
norma seperti itu, tidak berarti setiap orang suka membantu orang lain. Dalam hal ini ada norma
keuntungan timbal balik (norm of reciprocity) dalam arti adanya harapan bahwa dengan memberi
pertolongan, suatu saat akan diberi pertolongan.
Beberapa karakterisitik norma dalam psikologi masyarakat, yaitu :
- Kesamaan antara Penolong dengan Korban
- Daya Tarik Korban
- Kedekatan Hubungan Orang pada umumnya akan lebih cepat memberi pertolongan
- Meningkatkan Perilaku Sosial
- Menghilangkan Ketidakjelasan Identitas

7
Berkaitan dengan kekaburan tanggung jawab ini ada juga kekaburan identitas. Orang yang tidak
memberi pertolongan ketika terjadi suatu kecelakaan tidak akan merasa bersalah apabila identitasnya
tidak diketahui. Sebaliknya orang yang sudah dikenal baik oleh suatu lingkungan tertentu apabila
melihat suatu keadaan yang membutuhkan pertolongan, ia dengan segera akan melakukannya. Hal ini
biasanya berkaitan dengan usaha untuk menjaga nama baik.

2.7 Sosialisasi
Sosialisasi juga menumbuhkan sifat suka menolong pada seseorang. Sosialisasinya biasanya
diawali dengan perintah. Di samping itu salah satu cara yang efektif adalah modelling. Efektivitas
modelling nampak adanya kecenderungan pada saat ada yang memulai memberi pertolongan, maka
akan diikuti oleh banyak orang untuk ikut menolong.

2.8 Kerjasama
Kerjasama atau kooperasi merupakan salah satu bentuk perilaku prososial dimana orang-orang
yang terlibat sama-sama mendapat keuntungan dari perilaku tersebut. Hubungan yang demikian juga
disebut sebagai hubungan mutualistik.

8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku sosial adalah suatu perilaku yang sering dilakukan oleh manusia baik secara individu
maupun secara kelompok, karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan ornag lain untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. perilaku sosial mencakup pengertian yang lebih luas yang meliputi
semua tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain. tingkah laku individu
dalam rangka melangsungkan hubungan dengan lingkungannya baik lingkungan sosial maupun
lingkungan non-sosial yang kemudian menghasilkan perubahan terhadap tingkah laku.
Perilaku prososial berkisar dari tindakan altruisme yang tidak mementingkan diri sendiri sampai
tindakan menolong yang dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri. Teori Behavioral sosiologi berusaha
untuk menerangkan hubungan historis anatara akibat tingkah laku masa lalu yang terjadi dalam
lingkungan aktor dengan tingkah laku aktor yang terjadi sekaran.

3.2 Saran
Alhamdulilah, puji syukur atas rahmat tuhan yang maha esa, akhirnya saya dapat menyelesaikan
tugas makalah dengan judul “PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT”. Untuk memenuhi tugas mata
kuliah PSIKOLOGI SOSIAL. Semoga dengan selasainya makalh ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai mana mestinya. Dan saya sadar masih banyak kesalah dalam pembuatan makalah
ini, baik dari penulisan, tata bahasa dan tata penulisasn yang masih jauh dari kata kesempurnaan.
Sehingga saya perlu adanya kritik dan saran yang memotivasi agar lebih baik lagi kedepannya.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai