Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“HUKUM DAGANG”

PENTINGNYA MEMPERBANYAK BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)


TERUTAMA PERSEROAN TERBATAS (PT) UNTUK MENGAKOMODIR
PENGANGGURAN DI INDONESIA AGAR BISA BEKERJA

Di Ajuka Untuk Memenuhi Tugas Ahir Pengganti UAS KAS Hukum Dagang

Di Susun Oleh :

AHMAD SANUSI B1A019071

Dosen Pengampu :

GANEFI S,H., M.Hum.

FAKULTAS HUKUM/PRODI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS BENGKULU

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunianya hingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya dan
tepat waktu Makalah ini berisi tentang “Pentingnya Memperbanyak Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Terutama Perseroan Terbatas (PT) Untuk Mengakomodir Pengangguran Di
Indonesia Agar Dapat Brkerja”makalah ini di buat dalam rangka memenuhi tugas akhir
semester Hukum Dagang
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik,saran dan solusi agar penulis dapat menyempurnakan lagi
makalah ini di masa mendatang
Kemudian penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah Hukum Dagang yaitu ibuk Ganefi S,H., M,Hum, selaku yang
memberikan tugas makalah ini, dan penulis berharapa agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri maupun bagi pembaca untuk dijadikan pengetahuan maupun referensi.

Bengkulu, 26 Agustus 2021

Ahmad Sanusi

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
A. Yang dimaksud Dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ......................... 3
B. Mengenal Lebih Jauh Mengenai BUMN Perseroan Terbatas (PT) Serta
Perannya Dalam Mengakomodir Indeks Pengangguran Di Indonesia .............. 4
C. Menakar Peranan Penting Serta Hambatan Dalam BUMN Itu Sendiri .............. 5

BAB III PENUTUP .................................................................................................................7


A. Kesimpulan ..................................................................................................................7
B. Saran .............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk terpadat nomor 4 di dunia setelah
China, India dan Amerika Serikat, populasi penduduk indonesia menurut data dari
Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan dalam kurun waktu Februari. Kementerian
Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan jumlah penduduk Indonesia hingga Desember
2020 mencapai 271.349.889 jiwa.1 Hal ini membuktikan bahwa betapa pesatnya
pertumbuhan penduduk indonesia dari tahun ke tahun.
Karena padatnya jumlah penduduk tentu membuat lahan pemukiman maupun
pekerjaan bagi masyarakat semakin sedikit, sehingga banyak di temukan masyarakat,
pemuda,pemudi yang menganggur tidak mempunyai pekerjaan menurut Badan Pusat
Statistik (BPS) mencatat, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,75 juta orang
pada Februari 2021. Jumlah tersebut meningkat 26,26% dibandingkan periode yang sama
tahun lalu sebesar 6,93 juta orang.2 Banyaknya penduduk dan banyaknya pengangguran
membuat pemerintah harus berfikir lebih maju dalam rangka mempersiapkan lapangan
pekerjaan bagi masyarakatnya agar dapat hidup sejahtera. Salah satu solusi dari
permasalahan tersebut ialah pemerintah harus memperbanyak Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang kemudian akan menampung banyak pekerja yang pekerjanya itu
di ambil dari masyarakat indonesia yang masih menganggur sehingga indeks
pengangguran di indonesia akan semakin berkurang.
Secara definitif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang
sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN
dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau
jasa bagi masyarakat. Salah satu bentuk dari bumn adalah Perseroan Terbatas (PT) yang
tersebar di seluruh idonesia yang sebagian besar merupakan kepemilikan negara
Berangkat dari latar belakang yang telah di jelaskan di atas maka penulis merasa
penting dan tertarik untuk membuat dan membahas makalah ini dengan judul
“Pentingnya Memperbanyak Badan Usaha Milik Negara (Bumn) Terutama Perseroan
Terbatas (Pt) Untuk Mengakomodir Pengangguran Di Indonesia Agar Dapat Brkerja”

1
Data Sensus Jumlah Penduduk Yang Ada Di Indonesia 2020-2021 di akses pada 26 April 2021
2
Data Statistik Jumlah Pengangguran Di Indonesia Hingga 2021 di akses pada 26 April 2021

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud badan usaha milik negara (BUMN)?
2. Mengenal Lebih Jauh Mengenai BUMN Perseroan Terbatas (PT) Serta Perannya
Dalam Mengakomodir Indeks Pengangguran Di Indonesia
3. Bagaimana peranan penting adanya BUMN Serta Hambatan Yang Kerap Terjadi Bagi
BUMN itu Sendiri?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui apakah yang di maksud dengan badan usaha milik negara
(BUMN)?
2. Untuk Mengenal Lebih Jauh Mengenai BUMN Perseroan Terbatas (PT) Serta
Perannya Dalam Mengakomodir Indeks Pengangguran Di Indonesia
3. Untuk Mengetahui Bagaimana peranan penting adanya BUMN Serta Hambatan Yang
Kerap Terjadi Bagi BUMN itu Sendiri?

D. Manfaat
Dalam makalah ini dapat di peroleh beberapa manfaat antara lain :
1. Manfaat teoritis
a. Secara khusus untuk untuk keperluan pengembangan bidang keilmuwan
hukum yang diteliti khususnya di bidang Hukum Dagang Mengenai BUMN
Dan PT serta peranannya.
b. Secara umum untuk keperluan memberikan pemikiran baru bagi kemaslahan
umat manusia yang lebih baik kedepannya
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis, sebagi putra bangsa guna untuk mengetahui secara langsung
mengenai betapa penting dan berpengaruhnya BUMN
b. Sebagai sumbangan bagi praktisi yang berkecimpung dalam dunia penelitian
dan akademisi untuk dijadikan panduan terhadap penelitiannya khususnya
dibidang hukum dagang terkait hal-hal yang menyangkut BUMN PT
c. Untuk mendobrak pemerintah di lingkup indonesia khususnya agar bisa
memperbanyak BUMN terutam PT agar supaya dapat menyerap banyak
tenaga kerja sehingga indeks pengangguran di indonesia berkurang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Yang dimaksud Dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


Menurut undang-undang No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara,
defenisi badan usaha milik negara yang selanjutnya di sebut BUMN adalah bada usaha
yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.3

Menurut Dr. Akadun, arti kekayaan negara yang terpisahkan adalah pemisahan
kekayaan negara dari APBN untuk di jadikan penyertaan modal negara BUMN untuk
selanjutnya pembinaan dan pengelolaannya tidak lagi didasarkan pada sistem APBN,
namun pembinaan dan pengelolaannya di dasarkan pada prinsip-prinsip perusahaan yang
sehat.4 Kemudian beberapa ahli juga menyampaikan pendapatnya mengenai apa yang
dimaksud badan usaha itu sendiri, antara lain menurut M. Echols bahwa tanpa
mengesampingkan peran dari badan usaha, bahwa badan usaha itu sendiri merupakan
sebuah usaha yang bentuknya adalah badan usaha dengan orientasi untuk mendapatkan
keuntungan yang begitu besar dari kegiatan usaha yang dilakukan didalamnya,
Seterusnya Murti Sumarni berpendapat bahwa badan usaha di anggap sebagai sebuah
kegiatan dalam mengelola ataupun memproduksi sebuah produk dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya alam untuk kemudian di distribusikan secara luas.5

B. Mengenal Lebih Jauh Mengenai BUMN Perseroan Terbatas (PT) Serta Perannya
Dalam Mengakomodir Indeks Pengangguran Di Indonesia
Istilah Perseroan Terbatas (PT) yang digunakan dewasa ini, dulunya dikenal dengan
istilah (Naamloze Vennootschap, disingkat NV).6
Perseroan Terbatas terdiri dari dua kata, yaitu Perseroan dan Terbatas. Perseroan
merujuk pada modal PT yang terdiri dari serosero atau saham-saham. Sedangkan kata
Terbatas merujuk kepada tanggung jawab pemegang saham yang luasnya hanya terbatas
pada nilai nominal saham yang dimilikinya.7

3
Draft Undang-Undang No 19 Tahun 2003
4
Dr. Akadun M.Pd. 2007. Administrasi Perusahaan Negara. Bandung; Alfabeta
5
Murti Sumarni. 1995. Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta; Liberty
6
Rudhi Prasetya,2014. , dikutip dari Ridwan Khairandy, PokokPokok Hukum Dagang Indonesia, Ctk. Kedua,
FH UII Press, Yogyakarta, hlm. 63.
7
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, dikutip dari Ridwan Khairandy,
Perseroan Terbatas Doktrin, Peraturan Peraturan PerundangUndangan, dan Yurisprudensi Edisi Revisi, Ctk.
Kedua, Total Media, Yogyakarta, 2009, hlm. 1.

3
Menurut Rudhi Prasetya, istilah PT yang digunakan Indonesia sebenarnya
mengawinkan atau menggabungkan antara istilah yang digunakan hukum Inggris dan
hukum Jerman. Di satu pihak menekankan segi sero atau sahamnya, namun di sisi lain
juga menekankan segi tanggung jawabnya yang terbatas.8
Perseroan terbatas menjadi salah satu bidang usaha milik pemerintah yang cukup
besar dengan penyebaran dari sabang sampai merauke, tidak heran kalau melalui BUMN
perseroan terbatas ini bisa menampung banyak sekali tenaga kerja di indonesia, bahkan
dalam satu perusahaan pun bisa mencapai ribuan karyawan yang bekerja, hal itu tentunya
menjadi angin segar bagi masyarakat khususnya para pekerja di sektor tersebut, kemudian
apabila kita melihat lebih jauh lagi masih terdapat banyak sekali pengangguran di
indonesia ini yang masih menyebar di penjuru daerah hal ini dibuktikan dengan indeks
pengangguran menurut data statistik yang mencapai 6,93 juta jiwa, jumlah tersebut
bukanlah jumlah yang sedikit melihat dari indeks kependudukan indonesia.
Kemudian adapun solusi yang dapat di tawarkan dalam rangka untuk mengakomodir
para pengangguran tersebut agar dapat bekerja yaitu dengan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi mereka, bentuk dari lapangan pekerjaan yang dapat di bangun oleh
pemerintah yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya di bidang Perseroan
Terbatas (PT), yang mana BUMN di bidang PT ini dapat menampung para pengangguran
yang mencari kerja, namun apabila mereka tidak memiliki skil untuk itu maka pemerintah
hendaklah melaksanakan suatu pelatihan bagi mereka agar dapat bekerja secara kompeten
dan profesional.

C. Menakar Peranan Penting Serta Hambatan Dalam BUMN Itu Sendiri


BUMN adalah sebuah badan usaha yang mempunyai peranan penting dalam
penyelenggaraan perekonomian nasional guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Badan Usaha Milik Negara merupakan salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam
perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi. Peran Badan Usaha Milik
Negara dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat belum
optimal. BUMN ikut berperan menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam
rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan
semakin penting sebagai pelaporan dan atau perintis dalam sektor-sektorusaha yang belum
diminati usaha swasta.Disamping itu, BUMN juga mempunyi peran strategis sebagai

8
Rudhi Prasetya, dikutip dari Ridwan Khairandy, Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia, Ctk. Kedua, FH UII
Press, Yogyakarta, 2014, hlm. 65.

4
pelaksana pelayan publik, penyeimbang kekuatan–kekuatan swasta besar, dan turut
membantu pengembangan usaha kecil/koperasi.Pentingnya penataan yang berkelanjutan
atas pelaksanaan peran BUMN dalam sistem perekonomian nasional, terutama upaya
peningkatan kinerja dan nilai (value) perusahaan, terutama yang usahanya berkaitan
dengan kepentingan umum.
Dalam kenyataannnya, walaupun BUMN telah mencapai tujuan awal sebagai
pendorong perkembangan dan pertumbuhan ekonomi, namun tujuan tersebut dicapai
dengan biaya dengan relatif tinggi. Kinerja perusahaan dinilai belum memadai, BUMN
belum sepenuhnya dapat menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi bagi
masyarakat dengan harga terjangkau serta belum mampu berkompetisi dalam persaingan
bisnis global.9
Hambatan mendasar bagi BUMN setidaknya meliputi: pertama, masih kuatnya
intervensi birokrasi dan politisi yang merugikan dan menurunkan kinerja BUMN, kedua,
daya saing sebagian BUMN yang rendah akibat fasilitas produksi yang tua dan tidak
efisien, sistim manajemen & teknologi yang sederhana, overstaffing Sumber Daya
Manusia (SDM) berkemampuan rendah, namun understaffing SDM yang terampil dengan
kompetensi tinggi. Ketiga, keterbatasan pendanaan untuk pengembangan usaha, akibat
ketidakmampuan keuangan pemerintah, khususnya pada BUMN yang bermasalah
keuangan. Keempat, KKN yang masih terjadi di sebagian BUMN. Kelima, masih adanya
BUMN yang dipimpin oleh direksi/komisaris yang tidak profesional, tidak kompeten,
tidak jujur, dan diangkat karena faktor kepentingan politik atau lobby. Keenam, masih
kurangnya kerja sama dan aktivitas sinergi antar BUMN sendiri padahal banyak sekali
potensi sinergi yang seharusnya bisa dilaksanakan.10 Dalam pengelolaannya saat ini
menurut Revrisod Baswir bahwa konsep pengelolaan BUMN saat ini memang tidak
menganut sistem ekonomi liberal tetapi juga tidak menganut sistem ekonomi yang diatur
oleh konstitusi, pada bidang dan area tertentu yang menguntungkan pemerintah
menghendaki monopoli tetapi pada bidang dan area lain yang dianggap merugikan
pemerintah ingin menyerahkan pengelolaannya kepada pihak asing atau swasta hal ini
menunjukan tidak konsistennya konsep pengelolaan badan usaha negara yang dianut oleh
pemerintah.11

9
Pandu Patriadi, http://www.google.com/privatisasi. Tentang Badan Usaha Negara, Di akses 27 Agustus 2021
10
Mudrajad Kuncoro Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Chief Economist PT Recapital
Advisors dalam BUMN Butuh ”Kusir” Pencipta Harmoni Sumber: Investor Daily, http://www.mudrajad.com
11
Revrisond Baswir, Keterpurukan BUMN disebabkan Pengelolaan tidak jelas, Sinar Harapan di akses 27
Agustus 2021

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penjelasan panjang lebar di atas maka sampailah pada kesimpulan,
yang mana dalam makalah ini penulis menyimpulkan tentang bahwa BUMN itu
sendiri merupakan badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan
negara yang dipisahkan, Dengan memperbanyak BUMN ini terutama dalam bidang
Perseroan Terbatas (PT), maka dengan sendirinya pemerintah telah menyediakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakatnya yang masih menganggur untuk dapat bekerja.
B. Saran
Setelah selesainya makalah ini, maka bukan berarti penulis sudah
memecahkan secara keseluruhan daripada rumusan masalah yang penulis buat, karena
penulis tidak luput dari khilaf dan keslahan, maka untuk itu penulis sarankan kepada
pembaca, agar dapat memaklumi, serta dapat memberikan kritik dan sarannya ke pada
penulis agar lebih baik kedepannya, adapun saran khusus yang ingin penulis
sampaikan dari makalah ini yaitu, agar pemerintah dapat memenui apa yang di
inginkan penulis dan keinginan kita bersama untuk memperbanyak BUMN agar dapat
mengakomodir daripada pengangguran yang ada di indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Akadun. 2007. Administrasi Perusahaan Negara. Bandung; Alfabeta

Baswir Revrisond, Keterpurukan BUMN disebabkan Pengelolaan tidak jelas, Sinar Harapan
di akses 27 Agustus 2021

Data Sensus Jumlah Penduduk Yang Ada Di Indonesia 2020-2021 di akses pada 26 April
2021

Data Statistik Jumlah Pengangguran Di Indonesia Hingga 2021 di akses pada 26 April 2021

Draft Undang-Undang No 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Kuncoro Mudrajad, Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Chief Economist
PT Recapital Advisors dalam BUMN Butuh ”Kusir” Pencipta Harmoni Sumber: Investor
Daily, http://www.mudrajad.com

Sumarni Murti. 1995. Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta; Liberty

Purwosutjipto H.M.N, 2009, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, dikutip dari
Ridwan Khairandy, Perseroan Terbatas Doktrin, Peraturan Peraturan PerundangUndangan,
dan Yurisprudensi Edisi Revisi, Ctk. Kedua, Total Media, Yogyakarta, hlm. 1.

Pandu Patriadi, http://www.google.com/privatisasi. Tentang Badan Usaha Milik Negara Di


akses pada 27 Agustus 2021

Prasetya Rudhi, dikutip dari Ridwan Khairandy,2014, Pokok-Pokok Hukum Dagang


Indonesia, Ctk. Kedua, FH UII Press, Yogyakarta, hlm. 65.

Rudhi Prasetya,2014. , dikutip dari Ridwan Khairandy, PokokPokok Hukum Dagang


Indonesia, Ctk. Kedua, FH UII Press, Yogyakarta, hlm. 63.

Anda mungkin juga menyukai