Anda di halaman 1dari 13

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah


No Analisis eksplorasi
telah
. penyebab masalah
diidentifikasi Kajian Literatur Wawancara
1. Peserta didik 1. Menurut Riwanto, dkk (2019) 1. Guru Fisika: Muhammad Wakhid Al Qodri, Analisis terhadap hasil kajian
masih sulit Judul: Analisis Pemahaman Konsep Peserta Didik S.Pd literatur dan dikonfirmasi melalui
dalam Menyelesaikan soal-soal Fisika Kelas X MIA observasi/pengamatan dapat
dalam SMA Negeri 3 Soppeng Faktor-faktor penyebab pesera didik sulit diketahui bahwa masalah Peserta
memahami http://eprints.unm.ac.id/23557/ memahami konsep dasar fisika: didik masih sulit dalam
konsep dasar memahami konsep dasar fisika
fisika  Motivasi belajar siswa rendah adalah
Faktor yang menyebabkan pemahaman
 Pembelajaran di kelas sebagian
konsep peserta didik rendah yaitu, kurangnya 1. Kurangnya minat dan
besar masih konvensional
minat dan motivasi peserta didik untuk motivasi peserta didik
 Konsep dasar matematika pada
mengulang materi yang telah dipelajari, akan pembelajaran fisika
jenjang sebelumnya belum
terbiasa belajar dengan menghafal rumus, 2. Peserta didik
dikuasai
belum mampu memanipulasi persamaan yang menganggap fisika
mengandung tiga variabel dan kurang teliti adalah mata pelajaran
dalam memahami soal 2. Pakar: Solikin, M.Pd
dengan banyak rumus
“Rendahnya pemahaman peserta didik akan dan hitungan, sehingga
2. Menurut Daun, dkk (2020) konsep dasar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dengan konsep dasar
Judul: Diagnosis Kesulitan Belajar Fisika Peserta faktor internal dan eksternal. Faktor internal bagi
siswa antara lain: kemampuan intelektual,
hitungan matematika
Didik di SMA Negeri 1 Bontomarannu.
https://ojs.unm.ac.id/semnasfisika/article/ motivasi, kesehatan, sikap, minat. yang rendah, mereka
view/12881 Sedangkan faktor eksternal  bagi siswa berupa menyimpulkan fisika
profesional guru, lingkungan keluarga, lingkungan sulit
sekolah dan lingkungan masyarakat.” 3. Profesional guru dalam
Kesulitan belajar fisika peserta didik terletak pada
kesulitan peserta didik di dalam berhitung, memahami menyampaikan konsep
konsep dan memahami rumus-rumus fisika. dasar fisika masih
kurang karena sebagian
besar masih
menggunakan model
pembelajaran
3. Menurut Azizah, dkk (2018) konvensional dan dirasa
Judul: KESULITAN PEMECAHAN MASALAH siswa membosankan
FISIKA PADA SISWA SMA
https://doi.org/10.26740/jpfa.v5n2.p44-50
Beberapa siswa mengatakan merasa sulit mempelajari
fisika karena fisika banyak rumusnya, guru terlalu
cepat ketika menerangkan dan metode
pembelajarannya membosankan.
2. Literasi peserta 1. Menurut Fuadi, H., dkk (2020) 1. Guru Fisika: Muhammad Wakhid Al Qodri, Analisis terhadap hasil kajian
didik dalam S.Pd literatur dan wawancara dapat
Judul: ANALISIS FAKTOR PENYEBAB
diketahui bahwa masalah
proses RENDAHNYA KEMAMPUAN LITERASI SAINS “Sekolah kurang memfasilitasi adanya Literasi peserta didik dalam
pembelajaran PESERTA DIDIK gerakan literasi, sehingga literasi untuk proses pembelajaran fisika
fisika masih http://www.jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/ mata pelajaran fisikapun rendah” masih sangat rendah
sangat rendah article/view/122
adalah
Ada beberapa faktor penyebab rendahnya kemampuan 2. Kepala Sekolah: Ahmad Syahrir, S.Ag, S.Pd
literasi sains :buku ajar, Miskonsepsi, Pembelajaran
1. Pembelajaran sains yang
tidak kontekstual, Rendahnya kemampuan membaca, “Kurangnya minat baca siswa tidak kontekstual
Lingkungan dan iklim belajar yang tidak kondusif. dikarenakan ketidakterbiasanya mereka membuat peserta didik
dalam membaca dan andil setiap guru tidak memiliki rasa
2. Menurut Niswaty, Risma. dkk (2020) dalam mengarahkan siswa dalam hal keingintahuan yang
literasi masih rendah” tinggi untuk mencari
Judul: FASILITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI tahu tentang sains dalam
MEDIA DALAM MENINGKATKAN MINAT
BACA SISWA kehidupan seharihari.
3. Pakar: Solikin, M.Pd 2. Rendahnya kemampuan
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/
khizanah-al-hikmah/article/view/559 Faktor penyebab rendahnya literasi peserat didik membaca peserta didik
antara lain: keadaan sosial ekonomi keluarga, dipengaruhi juga oleh
komunikasi dan bimbingan terhadap anak pada kurangnya fasilitas
Untuk menunjang minat baca siswa perlu usia dini, komunikasi dan bimbingan belajar pada
dukungan penuh dari sekolah maupun pihak masa sekolah; (4) fasilitas/koleksi buku
literasi yang
terkait, seperti guru, maupun pustakawan yang bacaan di rumah dan di sekolah, fasilitas HP dan mendukung.
ada di perpustakaan. Dalam rangka komputer yang menunjang. 3. Belum maksimal
mendukung minat baca siswa tentunya dukungan dari guru,
membutuhkan fasilitas teknologi informasi keluarga, dan sekolah
seperti: akses internet, akses perpustakaan dalam peningkatan
online, e-book, e-journal dan akses lainnya. literasi peserta didik
baik dalam hal
3. Menurut Sutrisna (2021) bimbingan ataupun
fasilitas
Judul: ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS 4. Kurangnya andil semua
PESERTA DIDIK SMA DI KOTA SUNGAI
PENUH
guru untuk mengarahkan
https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/ siswa akan pentingya
view/530/452 literasi
Literasi sains tidak hanya tentang
membaca dan memahami materi, namun
juga aplikasi dari pengetahuan sains dalam
berbagai situasi. salah satu penyebab
rendahnya literasi sains peserta didik adalah
kurangnya pengetahuan guru tentang literasi
sains.

3. Kesulitan Guru 1. Menurut Mislinawati (2018) 1. Kepala Sekolah: Ahmad Syahrir, S.Ag, S.Pd Analisis terhadap hasil kajian
dalam Judul: KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN literatur dan wawancara diketahui
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN “Perlu adanya kemauan dari guru untuk bahwa masalah Kesulitan Guru
menerapkan BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA SD belajar dalam menerapkan model dalam menerapkan model
model NEGERI 62 BANDA ACEH. pembelajaran inovatif, lebih kreatif pembelajaran inovatif bahwa
pembelajaran https://jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/ membuat media pembelajaran agar siswa
inovatif 1. Perlu adanya kemauan
view/12194 tertarik dan semangat di kelas” dari guru untuk belajar
Guru menghadapi berbagai kendala dalam menerapkan
model pembelajaran inovatif kurikulum 2013. Hasil dalam menerapkan
observasi terhadap proses pembelajaran yang dilakukan 2. Waka Kurikulum: Mugiyono, S.Pd pembelajaran inovatif
guru menunjukkan bahwa terdapat beberapa kegiatan sehingga siswa ikut
yang belum maksimal dilakukan oleh guru diantaranya  Keterbatasan tersedianya sarana dan berperan aktif dalam
dalam rancangan penerapan pembelajaran guru kurang prasana di sekolah yang menunjang pembelajaran dan
memahami langkah- langkah pembelajaran sesuai sintak guru menerapkan model pembelajaran
yang ada pada model pembelajaran. Sehingga, guru membuat peserta didik
inovatif memiliki motivasi tinggi
kurang mampu dalam menstimulasi siswa untuk
menemukan sendiri masalah yang ada pada materi  Keterbatasan akses internet untuk belajar
pembelajaran . Hasil wawancara menunjukkan bahwa  Sebagian besar guru senior yang 2. Keterbatasan akses internet di
guru menyatakan kendala yang dihadapi adalah kurang kerepotan menyiapkan administrasi, sekolah yang menunjang guru
mampu menyiasati waktu yang tersedia, pengelolaan kesiapan,dll menerapkan model
dan pengawasan kelas yang tidak dapat berjalan  Tugas guru-guru yang banyak sekali pembelajaran inovatif
maksimal dan ketidakaktifnya siswa dalam proses 3. Keyakinan guru bahwa model
pembelajaran. Sehingga, proses penerapan model selain mengajar ceramah paling efektif
pembelajaran tidak dapat berjalan dengan maksimal.  Pembelajaran inovatif memerlukan dikarenakan sarana dan
waktu persiapan yang lama prasarana di sekolah belum
memadai seperti belum
2. Menurut Nengsih, Ratna (2018) adanya LCD, proyektor,
Judul: ANALISIS KESULITAN GURU BAHASA 3. Pakar: Solikin, M. Pd pengeras suara di setiap
INDONESIA MENERAPKAN PEMBELAJARAN kelas. Sehingga
Secara umum kesulitan yang
INOVATIF DI SMK NEGERI 2 MEDAN pengaplikasian model
dialami guru dalam menerapkan model
http://digilib.unimed.ac.id/31363/ pembelajaran inovatif adalah kekurangan dan
pembelajaran inovatif kurang
efektif ketika akan dilakukan
keterbatasan sarana dan prasarana,
Kesulitan guru menerapkan pembelajaran 4. Peserta didik yang kurang
dalam menggunakan media pembelajaran seperti
memberikan respons positif
kontekstual pada tahap perencanaan yakni tidak fokus, guru harus bergantian terhadap pembelajaran
kurangnya waktu dalam merencanakan model dengan guru lain, sehingga waktu yang tersedia inovatif
sangat terbatas. 5. Guru cenderung
pembelajaran yang inovatif, media dan desain menggunakan satu model
pembelajaran. Kesulitan pada tahap pembelajaran dikarenakan
pelaksanaan kegiatan kontruktivisme yakni terbatasnya waktu dan tenaga
membangun pengetahuan awal siswa dari untuk menyiapkan media
pengalamannya sendiri dan kesulitan yang dapat mendukung
penggunaan model
menciptakan suasana masyarakat belajar. pembelajaran inovatif
Kesulitan pada tahap evaluasi adalah 6. Ketika guru
keterbatasan waktu dan sulit melihat menggunakan model
perkembangan siswa karna tidak ada rubrik pembelajaran inovatif,
penilaian khusus untuk melihat kemajuan guru merasa kerepotan
belajar siswa. untuk menyiapkan
pembelajjaran, seperti
3. Menurut Putri dkk (2018) menyiapkan RPP yang
harus sesuai dengan
Judul: KEMAMPUAN GURU FISIKA DALAM
MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LKPD, tahap
PADA KURIKULUM 2013 SERTA KENDALA pelaksanakaan, sampai
KENDALA YANG DIHADAPI. tahap evaluasi.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/
view/8636/9953
Kendala-kendala yang menjadi hambatan bagi guru
Fisika dalam menerapkan model-model
pembelajaran yang ditentukan pada Kurikulum
2013 yaitu perubahan format RPP, alokasi waktu
dan tahapan pengorganisasian dalam melaksanakan
model pembelajaran inovatif saat ini, serta dalam
penilaian kompetensi sikap.
4. Pemanfaatan 1. Menurut Zabidi (2019) 1. Kepala Sekolah: Ahmad Syahrir, S. Ag, S.Pd Analisis terhadap hasil kajian
teknologi dalam Judul: KREATIVITAS GURU DALAM literatur dan wawancara dapat
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SEBAGAI
 Kemauan guru senior untuk diketahui bahwa masalah
pembelajaran belajar dan menggunakan Pemanfaatan teknologi dalam
MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI SD
masih jarang SEKECAMATAN BAWEN KABUPATEN teknologi dalam pembelajaran pembelajaran masih jarang
dilakukan oleh SEMARANG masih kurang dilakukan oleh guru adalah...
guru. http://ejournal.undaris.ac.id/index.php/  Sarana dan prasarana kurang 1. Fasilitas internet dan LCD
inspirasi/article/view/134 mendukung: Jumlah LCD, masih terbatas dimana di
proyektor, pengeras suara di setiap setiap kelas belum ada LCD,
proyektor dan pegeras suara.
Faktor penghambat kretaivitas guru sebagai kelas tidak memadai sehingga Sehingga guru tidak
berikut: Tidak adanya fasilitas internet di pemanfaatan TIK dalam maksimal dalam
memanfaatkan teknologi
sekolah, LCD terbatas (bagi beberapa pembelajaran menjadi tidak dalam pembelajaran.
sekolah), dan Minimnya daya kompetitif efektif 2. Minimnya daya kompetitif
antar guru dalam inovasi pembelajaran antar guru dalam inovasi
pembelajaran. Hal ini ada
2. Menurut Rahim, dkk (2019) 2. Kaprogdi TKJ: Nur Fuad Hasan S.Kom kaitannya dengan rentang
Judul: Analisis Kompetensi Guru dalam “Sebagian besar guru masih belum usia guru muda dan guru
Mempersiapkan Media Pembelajaran Berbasis senior. Dimana guru senior
Teknologi Informasi Era Revolusi Industri 4.0
mampu dalam menggunakan laptop lebih sering menggunakan
https://jep.ppj.unp.ac.id/index.php/jep/ ataupun komputer untuk pembelajaran konvensinal,
article/view/367/88 pemanfaatannya dalam pembelajaran. sedangkan guru muda
Dari segi kepemilikan, sebagian besar memiliki tugas dan jam
guru juga tidak mempunyai laptop mengajar yang sangat
banyak.
Guru belum mempersiapkan diri dengan matang dan Handphone yang mendukung IT.
menghadapi perubahan zaman. Kurangnya Jdi proses pemanfaatan IT dalam 3. Guru belum mempersiapkan
pengalaman guru secara intensif untuk memanfaatkan diri dengan matang
pembelajaran sulit dilakukan. Selain menghadapi perubahan
teknologi dalam pembelajaran menjadi salahsatu
faktor. itu jumlah sarana prasarana penunjang zaman. Hal ini ada kaitanya
juga kurang. Tidak sebanding dengan dengan faktor keterbatasan
3. Menurut Siahaan (2018) banyaknya kelas di Sekolah.” dalam hal pengembangan
Judul: PEMANFAATAN TEKNOLOGI potensi diri melalui
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM pelatiahan dibidang
3. Pakar: Solikin, M. Pd pemanfaatan TIK untuk
PEMBELAJARAN: PELUANG, TANTANGAN,
pembelajaran
DAN HARAPAN. “Kendala pemanfaatan TIK oleh guru
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/ 4. Keterbatasan waktu yang ada
adalah: tidak adanya akses, tidak adanya melakukan berbagai
index.php/jurnalteknodik/article/view/ sarana TIK, pembelajaran tidak persiapan guna pemanfaatan
173/171 mengintegrasikan TIK, guru tidak TIK bagi kegiatan
memiliki pengetahuan tentang TIK, dan pembelajaran. Sehingga
tidak adanya kemauan guru untuk membuat waktu untuk
Kendala/hambatan yang dimaksudkan di atas pembelajaran dengan
mencakup: (1) keterbatasan di bidang akses, (2) memanfaatkan TIK.”
memanffaatkan teknlogi tidak
keengganan/penolakan (resistansi) untuk melakukan efektif.
perubahan dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, (3) keterbatasan waktu yang ada untuk
melakukan berbagai persiapan guna pemanfaatan TIK
bagi kegiatan pembelajaran, (4) keterbatasan dalam
hal pengembangan potensi diri melalui pelatihan
dibidang pemanfaatan TIK untuk pembelajaran, dan
(5)keterbatasan dukungan teknis dalam hal
pemanfaatanTIK.
REFERENSI

Sutrisna, Nana .2021. ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMADI KOTA SUNGAI PENUH. Jurnal inovasi penelitian, vol 1
(12), 2683-2693.
https://stp-mataram.e-journal.id/JIP/article/view/530/452

Rahim, dkk .2019. Analisis Kompetensi Guru dalam Mempersiapkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal
Eksakta Pendidikan. Vol 3 (2), 133-141.) https://jep.ppj.unp.ac.id/index.php/jep/article/view/367/88

Azizahh, dkk. 2018. KESULITAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA SISWA SMA. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, Vol. 5 (2). 44-50
https://doi.org/10.26740/jpfa.v5n2.p44-50

Siahaan, Sudirman. 2018. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKAS IDALAM PEMBELAJARAN: PELUANG,
TANTANGAN, DAN HARAPAN. Jurnal Teknodik. Vol. 19 (3). 321-332. https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/
173/171

Niswaty, dkk. 2020. FASILITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA. Khizanah Al-Hikmah :
Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 8(1), 71-78.
Fasilitas Perpustakaan Sebagai Media dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa | Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan
(uin-alauddin.ac.id)

Zabidi, Ahmad. 2019. KREATIVITAS GURU DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PAI DI SD
SEKECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG. Jurnal Inspirasi, Vol.3 (2). 128-144
http://ejournal.undaris.ac.id/index.php/inspirasi/article/view/134

Riwanto, dkk. 2019. ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL FISIKA KELAS X MIA SMA
NEGERI 3 SOPPENG. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 15 (2).http://eprints.unm.ac.id/23557/

Daun, dkk. 2020. Diagnosis Kesulitan Belajar Fisika Peserta Didik di SMA Negeri 1 Bontomarannu. Prosiding Seminar Nasional Fisika PPs UNM, Vol. 2.
37-40.
https://ojs.unm.ac.id/semnasfisika/article/view/12881

Fuadi, dkk. 2020. ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK. Jurnal Ilmiah Profesi
Pndidikan, Vol. 5 (2). 108-116.
http://www.jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/article/view/122

Mislinawati. 2018. KENDALA GURU DALAM MENERAPKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA
SD NEGERI 62 BANDA ACEH. Jurnal Pesona Dasar. Vol.6 No.2. https://jurnal.unsyiah.ac.id/PEAR/article/view/12194

Nengsih, Ratna. 2018. ANALISIS KESULITAN GURU BAHASA INDONESIA MENERAPKAN PEMBELAJARAN INOVATIF DI SMK NEGERI 2
MEDAN. Undergraduate thesis
http://digilib.unimed.ac.id/31363/

Putri, Febriyani Rizky dkk. 2018. KEMAMPUAN GURU FISIKA DALAM MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PADA KURIKULUM 2013
SERTA KENDALA KENDALA YANG DIHADAPI. Jurnal Inovasi IPA. UNY. https://journal.uny.ac.id/index.php/jipi/article/view/8636/9953
HASIL LAPORAN WAWANCARA
EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH DENGAN TEMAN SEJAWAT

Hari/Tanggal : Rabu,9 November 2022


Waktu Pelaksanaan : Pukul 12.30 WIB
Tempat wawancara : SMK Khozinatul Ulum Todanan
Narasumber : Muhammad Wakhid Al Qodri, S.Pd
Pewawancara : Andri Purwanto, S.Pd
Tujuan wawancara : Pemahaman konsep dasar fisika dan literasi siswa SMK
Khozinatul Ulum Todanan

N Pertanyaan Saat Wawancara Jawaban


O

1. Bagaimana pemahaman konsep Sebagian siswa kurang lebih 25% sudah


dasar fisika peserta didik X TBSM memahami, tetapi 75% masih kurang
menurut Bapak?

2. Menurut bapak, faktor apa saja Motivasi belajar siswa rendah,


yang menjadi penyebab masih Pembelajaran di kelas sebagian besar
rendahnya pemahaman konsep masih konvensional,
dasar fisika peserta didik X TBSM? Konsep dasar matematika pada jenjang
sebelumnya belum dikuasai

3. Apakah bapak melakukan proses Iya, kadang melakukan kadang tidak


literasi dalam proses pembelajaran tergantung situasi
fisika di kelas Bapak?

4. Bagaimana literasi pembelajaran Litersi di sini hampir di semua


fisika peserta didik kelas X TBSM pembelajaran masih rendah, tidak hanya
di kelas Bapak? di fisika saja

5. Menurut bapak, faktor apa saja Sekolah kurang memfasilitasi adanya


yang menjadi penyebab rendahnya gerakan literasi, sehingga literasi untuk
literasi di pembelajaran fisika di X mata pelajaran fisikapun rendah
TBSM
HASIL LAPORAN WAWANCARA
EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH DENGAN KEPALA SEKOLAH

Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2022


Waktu Pelaksanaan : 13.30 WIB
Tempat wawancara : SMK Khozinatul Ulum Todanan
Narasumber : Ahmad Syahrir, S.Ag, S.Pd
Pewawancara : Andri Purwanto, S.Pd
Tujuan wawancara : Literasi peserta didik, penerapan model pembelajaran
Inovatif, dan pemanfaatan teknologi di SMK Khozinatul
Ulum Todanan

NO Pertanyaan Saat Wawancara Jawaban

1 Bagaimana literasi pembelajaran peserta didik di SMK Khozinatul Memang saat ini literasi di sekolah masih kurang meskipun sudah ada
Ulum Todanan? program-program literasi di sekolah kita. Tetapi belum berjalan baik 100%

2 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab rendahnya Kurangnya minat baca siswa dikarenakan ketidakterbiasanya mereka dalam
literasi di Sekolah kita? membaca dan andil setiap guru dalam mengarahkan siswa dalam hal literasi
masih rendah

3 Bagaimana penerapan model model pembelajaran inovatif di SMK Beberapa guru saya lihat memang sudah banyak yang berusaha menerapkan
Khozinatul Ulum Todanan? meskipun tidak sempurna, tetapi ada juga guru yang masih menerapkan
model pembelajaran konvensional

4 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab sulitnya Perlu adanya kemauan dari guru untuk belajar dalam menerapkan model
guru di sekolah kita dalam menerapkan model-model pembelajaran pembelajaran inovatif, lebih kreatif membuat media pembelajaran agar
inovatif? siswa tertarik dan semangat di kelas
5 Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di SMK Dengan masih berprosesnya sekolah dalam melengkapi sarana dan
Khozinatul Ulum Todanan? prasarana yang arahnya ke TIK, untuk
saat ini pemanfaatan teknologi di
sekolah kita memang masih rendah

6 Menurut bapak, faktor apa saja Kemauan guru senior untuk belajar dan
yang menjadi penyebab jarangnya menggunakan teknologi dalam
guru yang memanfaatkan teknologi pembelajaran masih kurang. Sarana dan
dalam pembelajarannya? prasarana juga kurang mendukung:
Jumlah LCD, proyektor, pengeras suara
di setiap kelas tidak memadai sehingga
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
menjadi tidak efektif
HASIL LAPORAN WAWANCARA
EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH DENGAN WAKA KURIKULUM

Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2022


Waktu Pelaksanaan : 13.00 WIB
Tempat wawancara : SMK Khozinatul Ulum Todanan
Narasumber : Mugiyono, S.Pd
Pewawancara : Andri Purwanto, S.Pd
Tujuan wawancara : Penerapan Model-model pembelajaran Inovatif di SMK
Khozinatul Ulum Todanan

NO Pertanyaan Saat Wawancara Jawaban

1 Bagaimana penerapan model model pembelajaran inovatif di SMK Bagi guru-guru muda memang banyak yang sudah berusaha menerapkan di
Khozinatul Ulum Todanan? pembelajarannya karena mungkin masih fresh graduate dan model
pembelajaran baru saja dipelajarinya ketika masih di perkuliahannya. Tapi
untuk guru guru lama masih senang mengajar dengan metode ceramah.

2 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab sulitnya Kalau menurut saya faktor-faktornya antara lain: Keterbatasan tersedianya
guru di sekolah kita dalam menerapkan model-model pembelajaran sarana dan prasana di sekolah yang menunjang guru menerapkan model
inovatif? pembelajaran inovatif, Keterbatasan akses internet, ebagian besar guru
senior yang kerepotan menyiapkan administrasi, kesiapan,dll, Tugas guru-
guru yang banyak sekali selain mengajar, Pembelajaran inovatif
memerlukan waktu persiapan yang lama
HASIL LAPORAN WAWANCARA
EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH DENGAN KAPROGDI TKJ

Hari/Tanggal : Kamis, 10 November 2022


Waktu Pelaksanaan : 14.00 WIB
Tempat wawancara : SMK Khozinatul Ulum Todanan
Narasumber : Nur Fuad Hasan, S.Kom
Pewawancara : Andri Purwanto, S.Pd
Tujuan wawancara : Pemanfaatan Teknologi dalam pembelajaran di SMK
Khozinatul Ulum Todanan

NO Pertanyaan Saat Wawancara Jawaban

1 Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di SMK Masih sangat rendah, mungkin hanya mata pelajaran yang memanfaatkan
Khozinatul Ulum Todanan? LAB Komputer saja yang pemanfaatan teknologinya lumayan berjalan

2 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab jarangnya Sebagian besar guru masih belum mampu dalam menggunakan laptop
guru yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya? ataupun komputer untuk pemanfaatannya dalam pembelajaran. Dari segi
kepemilikan, sebagian besar guru juga tidak mempunyai laptop dan
Handphone yang mendukung IT. Jdi proses pemanfaatan IT dalam
pembelajaran sulit dilakukan. Selain itu jumlah sarana prasarana penunjang
juga kurang. Tidak sebanding dengan banyaknya kelas di Sekolah
HASIL LAPORAN WAWANCARA
EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH DENGAN PAKAR

Hari/Tanggal : Rabu, 9 November 2022


Waktu Pelaksanaan : 14.30 WIB
Tempat wawancara : SMK Khozinatul Ulum Todanan
Narasumber : Solikin, M.Pd
Pewawancara : Andri Purwanto, S.Pd
Tujuan wawancara :

NO Pertanyaan Saat Wawancara Jawaban

1 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab masalah Rendahnya pemahaman peserta didik akan konsep dasar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
rendahnya pemahaman peserta didik akan suatu konsep dasar suatu faktor internal dan eksternal. Faktor internal bagi siswa antara lain: kemampuan intelektual,
motivasi, kesehatan, sikap, minat. Sedangkan faktor eksternal  bagi siswa berupa
mata pelajaran? profesional guru, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

2 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab rendahnya Faktor penyebab rendahnya literasi peserat didik antara lain: keadaan sosial ekonomi
literasi peserta didik di dalam pembelajaran? keluarga, komunikasi dan bimbingan terhadap anak pada usia dini,
komunikasi dan bimbingan belajar pada masa sekolah; (4) fasilitas/koleksi buku
bacaan di rumah dan di sekolah, fasilitas HP dan komputer yang menunjang.

3 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab sulitnya Secara umum kesulitan yang dialami guru dalam menerapkan model pembelajaran
guru dalam menerapkan model-model pembelajaran inovatif? inovatif adalah kekurangan dan keterbatasan sarana dan prasarana,
dalam menggunakan media pembelajaran seperti tidak fokus, guru harus bergantian
dengan guru lain, sehingga waktu yang tersedia sangat terbatas.

4 Menurut bapak, faktor apa saja yang menjadi penyebab guru jarang “Kendala pemanfaatan TIK oleh guru adalah: tidak adanya akses, tidak
memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya? adanya sarana TIK, pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK, guru tidak
memiliki pengetahuan tentang TIK, dan tidak adanya kemauan guru untuk
memanfaatkan TIK.”

Anda mungkin juga menyukai