LK 1.3 Belum Revisi Pak Ribut

LK. 1.3.
Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan Diselesaikan pada Pembelajaran
Nama Mahasiswa : Ribut Wahyudi

Alas Sekolah : SMKS Annahla Ciasem
Hasil Eksplorasi Penyebab Akar Penyebab Masalah Terpilih yang

No Analisis Akar Penyebab Masalah
Masalah Masalah Akan Diselesaikan
1. Berdasarkan permasalahan tentang Implementasi pembelajar- Analisis akar penyebab masalah Keterampilan pemecahan
keterampilan pemecahan masalah an inovatif belum terlihat dilakukan melalui pengkajian masalah peserta didik
peserta didik dalam pembelajaran dalam pembelajaran fisika literatur dari beberapa jurnal dan dalam pembelajaran Fisi-
khususnya materi Sifat wawanara pakar serta kolega sebagai ka masih rendah yang
Fisika masih rendah.
materi dan pengukuran- berikut: akan diselesaikan dengan
Hasil eksplorasi penyebab masalah nya. 1. Kajian Literatur model pembelajaran
dar kajian literatur, refleksi diri Tambahkan! Rizqa dkk. (2020) menyatakan inovatif PBL.
proses pembelajaran dan wawan- guru tidak menerapkan model
cara sebagai berikut : pem-belajaran yang dapat
SUMBER KAJIAN LITERATUR melatih kemampuan pemecahan
 JURNAL ILMIAH ma-salah peserta didik. Guru
mendominasi pembelajaran
1. Arini Rizqa dkk. (2020)
(teacher centered) dengan lebih
menyatakan bahwa peserta didik banyak menyajikan informasi/
memiliki keterampilan pemecahan materi.
masalah rendah yaitu: 1) guru E. Sukarwanto dkk. (2014) pem-
tidak menerapkan model belajaran yang masih berorien-
pembelajaran yang dapat melatih tasi pada buku teks yang
kemampuan pemecahan masalah akhirnya pembelajaran akan
menekankan pada materi saja.
peserta didik. Guru mendominasi
Churoni Fryda Hajar Ayudha
pembelajaran (teacher centered) dkk. (2021) peserta didik me-
dengan lebih banyak menyajikan miliki pemikiran dan pengalam-
informasi/ materi. Pembelajaran an yang berbeda dalam kehidup-
yang diterapkan kurang an sehari-hari, serta guru masih
mencerminkan karakteristik mata menggunakan metode pembela-
pelajaran fisika sebagai sebagai jaran konvensional yang menye-
proses. 2) guru jarang babkan kurangnya motivasi bagi
memanfaatkan penge-tahuan peserta didik
yang telah dimiliki peserta didik
2. Wawancara
untuk menghadir-kan 2.1 Teman Sejawat
pembelajaran bermakna. Mahasiswa: “Bagaimana pen-
Pemecahan masalah adalah dapat bapak/ibu tentang kete-
keterampilan kompleks. Guru rampilan pemecahan masalah
berperan penting dalam melatih peserta didik masih rendah?”
kemampuan pemecahan mas-alah Teman Sejawat 1: “Kesulitan
dalam memahami konsep dasar
peserta didik melalui penerapan
fisika dan Kurangnya motivasi
model pembelajaran yang tepat di atau minat dalam mempelajari
kelas. fisika, Siswa yang tidak merasa
2. Sukarwanto dkk. (2014) me- terhubung dengan materi mung-
nyatakan bahwa kondisi saat ini kin kurang termotivasi dan
masih menunjukkan proses metode pengajaran yang tidak
pembelajaran berpusat pada guru. memadai atau tidak sesuai
Selain itu, pembelajaran yang dengan gaya belajar siswa dapat
menghambat kemampuan mere-
masih berorientasi pada buku
ka dalam menyelesaikan mas-
teks yang akhirnya pembelajaran alah”
akan menekankan pada materi Teman Sejawat 2: “Peserta didik
saja. Keadaan semacam ini terbiasa diberikan solusi secara
mengakibatkan siswa menjadi langsung bukan memecahkan
fokus hanya pada aspek kognitif masalahnya sendiri sehingga
dan mengesam-pingkan aspek siswa menjadi kesulitan saat
bertemu dengan masalah.”
psikomotor dan afektif.
2.2 Waka Kurikulum
Pembelajaran fisika yang hanya Mahasiswa: “Bagaimana pen-
menekan pada aspek kognitif dapat bapak/ibu tentang kete-
akan mereduksi hakikat fisika rampilan pemecahan masalah
sebagai proses, produk, dan peserta didik masih rendah?”
sikap. Waka Kurikulum: “Proses pem-
belajaran yang belum mampu
3. Ayudha dkk (2021) menyatakan
memberikan semangat dan
bahwa terdapat 19 artikel yang keinginan siswa dalam belajar.
memberikan penjelasan bahwa Pembelajran yang bersifat satu
faktor eksternal merupakan faktor arah. Selain itu motivasi,
paling dominan yang menjadi kepercayaan diri, kebiasaan ,
penyebab kesulitan pemecahan dan emosi.”
masalah fisika. Faktor eksternal 2.3 Pengawas Sekolah
Mahasiswa: “Bagaimana pen-
tersebut, antara lain setiap
dapat bapak/ibu tentang kete-
peserta didik memiliki pemikiran rampilan pemecahan masalah
dan pengalaman yang berbeda peserta didik masih rendah?”
dalam kehidupan sehari-hari, Pengawas Sekolah: “Beberapa
serta guru masih menggunakan faktor yang menjadi penyebab
metode pembelajaran rendahnya kemampuan peme-
konvensional yang menyebabkan cahan masalah siswa diantara-
nya adalah proses pembelajaran
kurangnya motivasi bagi peserta
yang belum mampu memberikan
didik. Metode pembelajaran semangat dan keinginan siswa
konvensional merupakan faktor dalam belajar sehingga pem-
utama dibandingkan faktor lain belajaran masih bersifat satu
yang mempengaruhi peserta didik arah belum ada interaksi yang
kesulitan memecahkan masalah, kuat antara guru dan siswa.”
dikarenakan metode ini berpusat 2.4 Pakar
Mahasiswa: “Bagaimana pen-
pada guru (teacher centered
dapat bapak/ibu tentang kete-
learning) yang menjadi-kan rampilan pemecahan masalah
peserta didik lebih cen-derung peserta didik masih rendah?”
menghafal, serta sebagi-an besar Pakar: “Kemampuan penyelesai-
peserta didik hanya an masalah sering terkait erat
mengandalkan informasi dari dengan keterampilan berpikir
buku teks pembelajaran tanpa kritis. Jika siswa tidak mampu
menganalisis informasi dengan
berusaha mencari informasi dari
baik, memahami pertanyaan
berbagai sumber, yang meng- dengan benar, dan merancang
akibatkan sebagian besar peser-ta pendekatan logis untuk menye-
didik tidak memahami konsep lesaikan masalah, hasilnya bisa
dengan baik tentang apa yang rendah dan Kesulitan peserta
telah disampaikan guru. Pema- didik untuk mengaitkan konsep
haman konsep merupakan faktor fisika dengan situasi dunia
nyata atau menerapkan konsep
penting untuk menyelesai-kan
tersebut dalam konteks sehari-
permasalahan pada pem- hari bisa menjadi faktor.”
belajaran fisika tentang fenomena
kehidupan sehari-hari.
(https://ejournal.undiksha.ac.-
id/index.php/JJPF/article-/
view/33427)
 REFLEKSI DIRI /OBSERVASI

1. Pembelajaran yang dilakukan
masih berpusat pada guru
belum menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
belum melatih peserta didik untuk
memecahkan masalah.
 SUMBER WAWANCARA
Pertanyaan Wawancara :
“Apa penyebab siswa
keterampilan dalam memecahkan
masalah rendah?”
GURU / TEMAN SEJAWAT

Narsum : Hani M., S.Pd., Gr
Waktu : Minggu, 19 Nov 2023
1. Kesulitan dalam memahami
konsep dasar fisika.
2. Metode pengajaran yang tidak
memadai atau tidak sesuai
dengan gaya belajar siswa dapat
menghambat kemampuan mere-
ka dalam menyelesaikan mas-
alah.
3. Kurangnya motivasi atau minat
dalam mempelajari fisika. Siswa
yang tidak merasa terhubung
dengan materi mungkin kurang
termotivasi.
Narsum : Umi Maryatun, S.Pd.

Peserta didik terbiasa diberikan

solusi secara langsung bukan
memecahkan masalahnya sendiri
sehingga siswa menjadi kesulitan
saat bertemu dengan masalah.
WAKASEK KURIKULUM
Narsum : Gr D. Yudha J, S.Pd.
Proses pembelajaran yang belum

mampu memberikan semangat dan
keinginan siswa dalam belajar.
Pembelajran yang bersifat satu arah.
Selain itu motivasi, kepercayaan diri,
kebiasaan , dan emosi.
PENGAWAS SEKOLAH
Narsum : Iin Kartini, MT
Waktu : Senin, 20 Nov 2023
Beberapa faktor yang menjadi

penyebab rendahnya kemampuan
pemecahan masalah siswa diantara-
nya adalah proses pembelajaran
yang belum mampu memberikan
semangat dan keinginan siswa
dalam belajar sehingga pembelajaran
masih bersifat satu arah belum ada
interaksi yang kuat antara guru dan
siswa.
PAKAR
Narsum : Dr. A. Khoiri, M.Pd.
Waktu : Senin, 20 Nov 2023
(Dosen Pendidikan Fisika
Universitas Sains Al-Qur’an
Wonosobo Jateng)
1. Kemampuan penyelesaian
masalah sering terkait erat
dengan keterampilan berpikir
kritis. Jika siswa tidak mampu
menganalisis informasi dengan
baik, memahami pertanyaan
dengan benar, dan merancang
pendekatan logis untuk
menyelesaikan masalah, hasilnya
bisa rendah.
2. Kesulitan peserta didik untuk
mengaitkan konsep fisika dengan
situasi dunia nyata atau
menerapkan konsep tersebut
dalam konteks sehari-hari bisa
menjadi faktor.

LK 1.3 Belum Revisi Pak Ribut

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LK 1.3 Belum Revisi Pak Ribut

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LK. 1.3.

Nama Mahasiswa : Ribut Wahyudi

Hasil Eksplorasi Penyebab Akar Penyebab Masalah Terpilih yang

 REFLEKSI DIRI /OBSERVASI

GURU / TEMAN SEJAWAT

Narsum : Umi Maryatun, S.Pd.

Peserta didik terbiasa diberikan

Proses pembelajaran yang belum

Beberapa faktor yang menjadi

Anda mungkin juga menyukai