BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
21
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
PTG berasal dari kelainan pada perkembangan sel-sel trofoblas. Trofoblas normal
terdiri atas sitotrofoblas, sinsitiotrofoblas, dan trofoblas intermediet. Fungsi
sitotrofoblas adalah mensuplai sinsitium dengan sel-sel untuk membentuk vili korion
yang membungkus kantung korion. Vili korion yang menempel pada endometrium dan
lapisan basal dari endometrium bersama-sama membentuk plasenta untuk pemberian
nutrisi dari ibu ke fetus dan ekskresi. Sinsitiotrofoblas menginvasi stroma endometrium
dengan implantasi blastosis dan merupakan tipe sel yang memproduksi human chorionic
gonadotrophin (hCG). Trofoblas intermediet berada di vili korion, tempat implantasi,
dan chorion laeve. Ketiga tipe trofoblas bila berploriferasi dapat menyebabkan PTG
(Lurain et al., 2010).
1.1.4 Manifestasi Klinis
Perdarahan yang tidak teratur setelah berakhirnya suatu kehamilan dan dimana
terdapat subinvolosio uteri juga perdarahan dapat terus menerus atau intermiten dengan
perdarahan mendadak dan terkadang masif. Pada pemeriksaan ginekologi ditemukan
uterus membesar dan lunak. Kista tekalutein bilateral. Lesi metastasis di vagina dan
organ lain. Perdarahan karena perforasi uterus atau lesi metastasis ditandai dengan:
nyeri perut, batuk darah, melena, dan peningkatan tekanan intrakranial berupa sakit
kepala, kejang, dan hemiplegia.
Kadar β hCG paska mola setelah menurun, tidak menurun malahan dapat
meningkat lagi atau titer β hCG yang meninggi setelah terminasi kehamilan, mola atau
abortus. Pemeriksaan foto thorax dapat ditemukan adanya lesi yang metastasis. Pada
sediaan histopatologis dapat ditemukan villus namun demikian dengan tidak
memperlihatkan gambaran patologik tidak dapat menyingkarkan suatu keganasan
(Berkowitz RS et al., 2009).
1.1.5 Stadium
Terdapat tiga sistem klasifikasi untuk menentukan stadium dan prognosis pasien
dengan PTG. FIGO (The International Federation of Gynecologist and
Obstetricians)membagi stadium pasien berdasarkan penyebaran penyakit dan faktor
risiko klinik (Tabel 1.1), WHO mentabulasi skor total berdasarkan faktor risiko
individual dalam menentukan skor indeks prognosis (Tabel 1.2) sedangkan klasifikasi
menurut Hammond membagi PTG atas yang bermetastasis atau tidak (Tabel 1.3)
(Stenchever, M. A et al., 2002; Barkowitz RS et al., 2009).
22
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
23
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
1.1.6 Tatalaksana
Prinsip dasar penanganan penyakit trofoblas ganas adalah kemoterapi dan operasi.
Indikasi kemoterapi yaitu:
1. Meningkatnya β hCG setelah evakuasi
2. Titer β hCG sangat tinggi setelah evakuasi
3. β hCG tidak turun selama 4 bulan setelah evakuasi
4. Meningginya β hCG setelah 6 bulan setelah evakuasi atau turun tetapi lambat
5. Metastasis ke paru-paru, vulva, vagina kecuali kalau β hCGnya turun
6. Metastasis ke bagian organ lainnya (hepar, otak)
7. Perdarahan vaginal yang berat atau adanya perdarahan gastrointestinal
8. Gambaran histologi koriokarsinoma
Operatif merupakan tindakan utama dalam penanganan dini PTG, walaupun tumor
sudah lama bila masih terlokalisir di uterus tindakan histerektomi baik dilakukan.
Pasien-pasien dengan perdarahan pervaginam yang terus menerus, setelah abortus,
24
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
mola, dan persalinan yang normal dengan uterus sebesar kehamilan ≤ 12 minggu dan
tidak ruptur operasinya diutamakan histerektomi. Bila penyakit telah meluas maka
histerektomi dilakukan hanya atas dasar perdarahan dari uterus yang hebat atau resisten
terhadap kemoterapi.
Tabel I.4 Resiko rendah skor WHO < 6 FIGO stadium I, II dan III
25
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
Repeat every 14 days until 3 cycles post normal βHCG. (BCCA, 2017)
Jika respon kurang baik atau resisten alternative lain adalah :
MA-PA (Etoposide, MTX, Actinomycin – Cisplatin dan Adriamycin)
EMA-EP ( Etoposide, MTX, Actinomycin – Etoposide Platinum)
Jika EMA- EP resisten dapat diberikan alternative
Paclitaxel-Cisplatin
Paclitaxel-Etoposide 13
Paclitaxel- 5 FU
ICE (Iphospamid, Cisplatin, dan Etoposide)
26
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
BAB II
LAPORAN KASUS
Alasan MRS :
Kemoterapi EMACO-AC (I)
Diagnosis :
PTG-HR + Post MTX LD V + Progressive Diesease + Post EMACO VIII
Riwayat Penyakit :
GTN- LR
Riwayat Pengobatan :
-
Alergi - Obat-obat Tradisional -
Kepatuhan - OTC -
Merokok - Lain-lain -
Alkohol -
27
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
28
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
29
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
No. RM : 12.xx.xx.xx Diagnosis : PTG-HR + Post MTX LD V + Progressive Diesease + Post EMACO VIII
Nama / Umur : Ny. Y/ 22 tahun Alasan MRS : Kemoterapi EMACO-AC (I)
Jenis kelamin : Perempuan Riwayat Penyakit : GTN- LR
BB/TB/LPT : 51kg / 151cm / 1,463 m2
Alamat : Mojokerto
Status pasien : BPJS
30
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
Status pasien :a. Umum b.Askesc. Inhealth d. Jamkesmas e. Jamkesda f. PKS g. JPKTH h. lain-lain : BPJS
TANGGAL
No DATA KLINIK
23/02 24/02 25/02 26/02 27/02 28/02 1/03 2/03 3/03
0
1 Suhu ( C) 36,5 37 36,8 36,8 36,8 37 36,6 36,5 73
2 Nadi (x/menit) 88 84 88 88 88 88 88 88 88
3 RR (x/menit) 20 20 20 20 21 20 18 20 20
4 Tekanan Darah (mmHg) 120/80 120/80 110/70 110/70 110/70 120/80 110/70 120/80 120/80
Baik/ Baik/ Baik/ Baik/ Baik/ Baik/ Baik/ Baik/ Baik/
5 KU / GCS
456 456 456 456 456 456 456 456 456
6 Kejang / MS -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/-
7 Rh / Wh -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/- -/-
8 Mual / Muntah / Diare -/-/- +/+/- +/+/- -/-/- -/-/- -/-/- -/-/- -/-/- -/-/-
9 Skala Nyeri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tanggal
No Data Laboratorium
23/02 28/02 DATA LAB. 23/02 28/02 DATA LAB. 23/02 28/02
1 DL : Hb(g/dl) 12,7 12,4 RBC (106/uL) 4,71 4,57 LFT : SGOT (U/L) 42
2 Leukosit (103/uL) 5,33 6,24 HCV (%) 41, 1 39,2 SGPT (U/L) 92
3 Trombosit (103/uL) 294 274 MCV (fL) 87,3 85,8 Bili Total - -
4 LED - - MCH (g/dL) 27,0 27, 1 Bili Dir/Indir - -
31
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
32
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
ANALISIS TERAPI
Tgl Obat Rute Regimen Dosis Indikasi obat Pemantauan Komentar dan Alasan
pemberian pada pasien kefarmasian
obat
24-25 Etoposide IV 146,26 mg Hambat βhCG Pemberian Etoposide 146,26 mg IV drip
Feb’17 drip Selama 30 menit pembentukan dan Selama 30 menit sudah sesuai. Etoposide digunakan untuk
perkembangan sel menghambat pembentukan sel tropoblas baru dengan
tumor pada pasien menghambat DNA tripoisomerase II sehingga sintesis DNA
terhambat. Etoposide efektif bekerja pada fase S dan G2
(BCCA, 2014).
24 Feb’17 Methotrexa IV 146,26 mg (IM) Hambat βhCG Pemberian Methotrexate 146,26 mg (IM)
te drip 229,52 mg (IV) pembentukan dan 229,52 mg (IV) Selama 12 jamsudah sesuai. Methotrexate
dan Selama 12 jam perkembangan sel merupakan antagonis folat sehingga menghambat
IM tumor pada pasien pembetukan purin dan timidilat sehingga sintesis DNA
menurun. Methotrexate efektif bekerja pada fase S ((BCCA,
2013).
24-25 Dactinomy IV 0,5 mg Hambat βhCG Pemberian Dactinomycin 0,5 mg IV bolus sudah sesuai.
Feb’17 cin bolus pembentukan dan Dactinomycin merupakan antibiotik antitumor yang
perkembangan sel membentuk kompleks stabil dengan DNA interkalasi
tumor pada pasien sehingga pembentukan protein dan DNA terhambat.
((BCCA, 2014).
03 Mar’17 Cyclophos IV 887,55 mg selama Hambat βhCG Pemberian Cyclophospamide 887,55 mg
pamide Drip 30 menit pembentukan dan IV drip sudah sesuai. Cyclophospamide merupakan
perkembangan sel alkylating agent yang membentuk cross-linking dengan
tumor pada pasien rantai DNA dan RNA serta menghambat sintesis protein
(BCCA, 2013).
03 Mar’17 Vinkristin IV 1,46 mg selama Hambat βhCG Pemberian Vinkristin 1,46 mg IV drip sudah sesuai.
drip 15 menit pembentukan dan Vinkristin merupakan senyawa yang bekerja dengan
33
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
34
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
ASUHAN KEFARMASIAN
Kode Masalah:
1. Indikasi 4. Interval pemberian 10. Ketidaksesuaian RM dengan 14. Kompatibilitas obat
a. Tidak ada indikasi 5. Cara/waktu pemberian : 15. Ketersediaan obat/kegagalan
b. Ada indikasi,tidak ada 6. Rute Pemberian Obat a. Resep mendapatkan obat
terapi 7. Lama pemberian b. Buku Injeksi 16. Kepatuhan
c. Kontra Indikasi 8. Interaksi obat: 11. Kesalahan penulisan resep 17. Duplikasi terapi
2. Pemilihan Obat a. Obat 12. Stabilitas sediaan injeksi
3. Dosis obat b. Makanan/minum 13. Sterilitas sediaan injeksi
a. Kelebihan (over dose) c. Hasil Lab
b. Kekurangan (under dose) 9. ESO/ ADR/ Alergi
Berdasarkan intruksi doketer pasien mendapatkan terapi dexamethasone Mengininformasikan kepada dokter terkait lama
dan ondansetron digunakan sebagai terapi mual dan muntah pada pasien pemberian ondansetron dan dexamethasone serta
Minggu/26-
yang mendapat obat kemoterapi, tetapi perlu dilakukan evluasi lama evaluasi dosis dexamethasone.
02-2017
pengunaan dexamethasone dan ondansetron, serta dosis dexamethasone Monitoring mual dan muntah.
sampai
1. untuk terapi pencegah mual setelah kemoterapi. Tetapi, pemberian
Rabu/02-03-
ondansetron dan dexamethasone sudah melebihi anjuran dari literature
2017
yaitu 4 hari pasien juga sudah tidak mengalami mual dan muntah. Dosis
dexamethasone yang terlalu rendah untuk mencegah mual dan muntah
setelah kemoterapi dosis literatur 8 mg/hari PO
35
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
Jumat/24-02- Pasien mengalami PTG-HR dan mendapatkan terapi kemo EMACO, Mengiinformasi kepada dokter bahwa jarak antar siklus
2017 tetapi jarak anatar siklusnya lebih dari 14 hari. Dimana berdasarkan kemo EMACO adalah 14 hari.
2.
literature jarak antar siklus untuk kemoterapi EMACO adalah hari Monitoring βhCG
(BCCA, 2017) .
Jumat/24-02- Pasien mendapatkan terapi kemo EMACO diaman sudah terdapat Memberikan informasi ke perawat bahwa interval
2017 interval waktu pemberian masing-masing obat sudah ditetapkan tetapi pemberian obat kemo harus dilakukan sesuai protocol
3 Sampai interval pemberian masing-masing obat kemo tidak sesuai protokol Monitoring βhCG
Minggu/26- (BCCA, 2017)
02-2017
36
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
MONITORING
37
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
KONSELING
38
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
KONSELING
Dexametason tablet 0.5 mg Dexamethason digunakan untuk mengurangi efek samping akibat kemoterapi yang diterima
diminum 2 tablet tiap 8 jam yaitu mual dan muntah. Diminum tiga kali sehari tiap minum 2 tablet sebelum makan.
Simpan ditempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
Ondansetron tablet 8 mg diminum Ondansetron digunakan untuk mengurangi efek samping akibat kemoterapi yang diterima
1 tablet tiap 12 jam
yaitu mual dan muntah. Diminum dua kali sehari tiap minum 1 tablet sebelum makan.
Simpan ditempat yang kering dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
39
LAPORAN PKP BIDANG RUMAH SAKIT
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER PERIODE 104
DAFTAR PUSTAKA
FIGO staging for gestational trophoblastic neoplasia 2000. Int J Gynecol Obstet
2002;77:285–7.
Wargasetia, T.L., Nataprawira, H.M. D., Shahib, M. N., 2011. Aspek Patobiologis pada
Penyakit Trofoblas Gestasional. Jurnal Kedokteran Maranatha. 10: 190-205.
40