Model pembelajaran celupan adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk
memadukan kebutuhan peserta didik dimana mereka akan melihat apa yang dipelajarinya dari
minat dan pengalaman mereka sendiri. Jadi dapat disimpulkan peserta didik memadukan apa
yang dipelajari dengan cara memandang seluruh pengajaran menurut bidang pelajaran yang
mereka sukai.
Model celupan bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan kegunaannya. Dalam hal ini
peserta didik bertukar pengalaman dan manfaat dari yang sudah mereka pelajari.
Tahap Pelaksanaan.
1. Guru hendaknya jangan menjadi aktor tunggal yang mendominasi pembicaraan dalam
proses pembelajaran.
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas
yang menuntut adanya kerja sama kelompok.
3. Guru perlu mengakomodasi ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan
dalam perencanaan.
Tahap evaluasi.
Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Tahap
evaluasi sebagaimana termuat pada Depdiknas (dalam Lutfiana, 2006; 32) hendaknya
memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.
• Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat
menimbulkan terlalu prematur atau terlalu tajamnya sebuah fokus.
• Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan pengalaman
dan pengetahuan yang luas. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada
jenjang pendidikan dasar.
• Model pembelajaran terpadu tipe immersed, menekankan pada penggabungan
pengetahuan pada beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah
khusus. Keadaan ini berpotensi untuk mempersempit cakupan pemikiran siswa
terhadap bidang-bidang studi tertentu.
• Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan pemikiran siswa merupakan hal
semestinya ditekankan, tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya.