Anda di halaman 1dari 6

PENYULUHAN INFARK MIOKARD AKUT

DISUSUN OLEH :
NAMA :
- DINDA AZHARI
- JEMY ISKANDAR
- REYNALDI AFRIANSYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BORNEO CENDIKIA MEDIKA
SI KEPERAWATAN
PANGKALAN BUN
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. PENGANTAR

Materi : Penyakit IMA


Pokok Bahasan : Penyuluhan Penyakit IMA
Hari/tanggal : Jumat, 4 November 2022
Waktu pertemuan : 35 menit
Tempat : RUANG ICU
Sasaran : Pesien IMA

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan penyakit IMA
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x45 menit, Tn St dan keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian IMA
b. Penyebab IMA
c. Tanda dan gejala IMA
d. Penatalaksanaan Medis IMA
e. Pencegahan IMA
C. MATERI
(Terlampir)
D. MEDIA
 Materi SAP
 Leafleat
E. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan 5 menit
 Memberi salam Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
 Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 20 menit
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan
berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
 Pengertian IMA
 Penyebab IMA
 Tanda dan gejala IMA
 Penatalaksanaan Medis IMA
 Pencegahan IMA
3 Evaluasi 5 menit
 Menyimpulkan inti penyuluhan * Memperhatikan dan
 Memberi kesempatan kepada
* menjawab
pasien untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
pasien untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan 5 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
Menjawab
 Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta Menjawab salam
 Mengucapkan salam

G. REFERENSI
Alwi I., 2009. Infark Miokard Akut dengan Elevasi ST, dalam: Buku Ajar Ilmu Pengetahuan
Penyakit Dalam Jilid II. Sudoyo A. W, Setryohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S.
Edisi V. Jakarta: Interna Publishing pp. 1741- 1754.
Arief M., 2008. Penetepan Subjek Penelitian (Populasi, Sampel, Representativitas Sampel,
Rancangan Sampel), dalam: Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan.
Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan
Percetakan UNS (UNS Press) pp. 54.
Boestan I.N, Suryawan R., 2003. Penyakit Jantung Koroner, dalam: Ilmu Penyakit Jantung.
Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR pp. 121-134.
Bonvini R.F, Hendiri T, Camenzind E., 2005. Inflammatory Response Post Myocardial
Infarction and Reperfusion: A New Therapeutic Target?, in : European Heart Journal
Supplements. 7: I27-I36.
Booloki H.M, Askari A., 2010. Acute Myocardial Infarction.
http://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/diseasemanagement/c
ardiology/acute-myocardial-infarction/ Diakses Tanggal 3 November 2022.
MATERI

A. Pengertian IMA
Infark Miokard Akut (IMA) merupakan gangguan aliran darah ke jantung yang
menyebabkan sel otot jantung mengalami hipoksia. Pembuluh darah koronaria mengalami
penyumbatan sehingga aliran darah yang menuju otot jantung terhenti, kecuali sejumlah
kecil aliran kolateral dari pembuluh darah di sekitarnya. Daerah otot yang sama sekali tidak
mendapat aliran darah atau alirannya sangat sedikit sehingga tidak dapat mempertahankan
fungsi otot jantung, dikatakan mengalami infark. Infark miokard adalah perkembangan
cepat dari nekrosis otot jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen.
Infark Miokard Akut (IMA) adalah suatu keadaan dimana terjadi kematian sel-sel
otot jantung akibat adanya penurunan suplai oksigen ke organ tersebut.
B. Penyebab IMA
Terjadinya Infark Miokard Akut biasanya dikarenakan aterklerosis pembuluh darah
koroner. Nekrosis miokard akut terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh
trombus yang terbentuk pada plak dengan stenosis ringan. Faktor-faktor yang
mengakibatkan terjadinya IMA antara lain :
1. Merokok.
2. Hipertensi.
3. Obesitas.
4. Hiperkolesterolemia.
5. Diabetes Millitus.
Faktor resiko yangtidak dapat diubah meliputi :
1 Usia
2 Jenis Kelamin
3 Ras
4 Riwayat Menderita Penyakit Jantung
C. Tanda Dan Gejala IMA
Gejala utama infark miokard akut adalah nyeri dada yang tidak kunjung hilang
walaupun sudah beristirahat. Selain itu, gejala lain yang mungkin muncul adalah keringat
dingin, mual, muntah, batuk, jantung berdebar-debar, dan pusing.

D. Penatalaksanaan Medis IMA


1. Morfin
Morfin adalah jenis obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau
narkotik. Obat ini digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang terbilang parah dan
berkepanjangan atau kronis, seperti misalnya nyeri pada kanker stadium lanjut. Morfin
bekerja pada saraf dan otak sehingga tubuh tidak merasakan rasa sakit.
2. Oksigen
Oksigen terlarut dibutuhkan oleh semua jasad hidup untuk pernapasan, proses
metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk
pertumbuhan dan pembiakan. Disamping itu, oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi
bahan – bahan organik dan anorganik dalam proses aerobik.
3. Nitrogliserin
Nitrogliserin adalah obat untuk mencegah dan meredakan angina pektoris
(nyeri dada) pada penderita penyakit jantung koroner. Obat ini juga bisa digunakan
dalam pengobatan gagal jantung dan serangan jantung.
4. Aspirin
Aspirin adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Selain
itu, obat yang dikenal juga dengan nama asam asetisalisilat ini juga digunakan untuk
mencegah terbentuknya gumpalan darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya
serangan jantung atau stroke pada penderita penyakit kardiovaskular

E. Pencegahan IMA
1. Istirahat.
2. Mengurangi Aktivitas Yang Berlebihan.
3. Kurangi Stres.
4. Kurangi Rokok.
5. Olahraga Secara Teratur.
6. Meminum Obat Secara Teratur.

Anda mungkin juga menyukai