SAP KEL C RSUD M.Zein Painan
SAP KEL C RSUD M.Zein Painan
Disusun Oleh
Kelompok C
Dosen Pengampu
Puji syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas satuan acara
penyuluhan (SAP) mengenai terapi pijat punggung untuk kelelahan pasien dengan CHF.
Selama penyusunan ini kami menyadari bahwa satuan acara penyuluhan (SAP) ini
jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk
membangun dan sebagai perbaikan penulisan selanjutnya.
Kami berharap semoga satuan acara penyuluhan (SAP) bermanfaat, khususnya agi
kami selaku penyusun maupun pengembangan ilmu keperawatan saat ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan masalah....................................................................................... 2
C. tujuan ..........................................................................................................3
A. Metode.......................................................................................................... 5
B. Penggorganisasian ..................................................................................... 5
C. Uraian tugas.................................................................................................5
D. Rancangan kegiatan....................................................................................8
E. Daftar pustaka............................................................................................. 20
F. Lampiran...................................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementerian Kesehatan
Indonesia tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter prevalensi penyakit gagal
jantung di Indonesia tahun 2018 sebesar 1,5% atau diperkirakan sekitar
1.017.290 orang (Riskesdas, 2018).
Dari hasil penelitian (Nugraha et al., 2017) sebanyak 76% penderita gagal
jantung mengalami depresi dan kecemasan yang mengarah kepada kelelahan.
Anka ini terus meningkat seiiring dengan bertambahnya usia pasien. Selai
gangguan fisik, gangguan fisiokologis juga turut berperan dalam menyebebkan
kelelahan.
Terapi non farmakologi yang bisa digunakan pada pasien CHF yang
mnegalami kelelahan salah satunya adalah pijat punggung, sehingga kami
memberikan edukasi berupa Pendidikan Kesehatan. Dengan demikian penting
untuk mengidentifikasi manffat pijat punggung terhadap kelelahan yang dialami
oleh pasien gagal jantung di RSUD Dr. M.Zein painan.
Data pasien Chf yang mengalami kelelahan di ruang interne RSUD
Dr.M.Zein Painan ada 4 orang,Sehingga kami memberikan edukasi berupa
pendidikan kesehatan terapi non farmakologi yaitu pijat punggung.Dengan
demikian penting untuk mengidentifikasi manfaat pijat punggung terhadap
kelelahan yang dialami oleh pasien gagal jantung di RSUD Dr.M.Zein Painan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran pasien diruang interne RSUD
Dr.M.Zein Painan mampu memahami tentang pijat punggung untuk kelelahan
pasien gagal jantung congestif.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit pasien dan
keluarga pasien diharapkan :
1) Pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang definisi penyakit
2
CHF.
2) Pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengetahui tentang
faktor penyebab timbulnya penyakit CHF
3) Pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengetahui tentang
tand adan gejala dari CHF
4) Pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang komplikasi dari
CHF
5) Pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang terapi kompementer
pijat punggung untuk mengatasi kelelahan pada pasien CHF
3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
4
BAB III
METODE PELAKSAAAN
A. Metode :
a. Ceramah
B. Pengorganisasian
Struktur
4. Indah ulviani
5. Indri aprilia
6. Meilani putri
C. Penugasan
1) Moderator
5
Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
Menganalisis penyajian
2) Penyaji
3) Observer
4) Fasilitator
Mempersiapkan absen.
6
Memotivasi klien untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
Mempersiapkan ruangan.
5) Notulen
D. seting tempat
7
Keterangan :
= Penyaji = Klien
= Moderator = Fasilitator
= Dosen pembimbing
= Notulen = = Observer
E. Kegiatan Penyuluhan
8
20 menit Pembahasan
Diskusi
5 menit Penutup
9
Melakukan terminasi
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
10
Lampiran Materi Penyuluhan
A. Pengertian
Gagal jantung adalah suatu kondisi fisiologis ketika jantung tidak dapat
memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh
(ditentukan sebagai konsumsi oksigen). Gagal jantung disebabkan oleh kondisi
yang melemahkan atau merusak meokardium. (Kurniawan et al., 2022)
Gagal jantung merupakan gangguan medis yang terjadi saat adanya kegagalan
jantung dalam melakukan pemompaan cukup darah kepada seluruh tubuh yang
menyebabkan jaringan pada tubuh tidak mendapatkan oksigen serta nutrisi
yang cukup. Keadaan CHF terjadi pada jantung kanan maupun kiri (Mahananto
& Djunaidy, 2017).
B. Etiologi
Berikut ini penyebab gagal jantung menurut Ongkowijaya Winata (2017) dalam
jurnal (Kurniawan et al., 2022)
C. Klasifikasi
11
Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA (New York Heart Association) yang
mendeskripsikan gagal jantung berdasarkan gejala dan penurunan aktivitas fisik
dikelompokkan menjadi 4 kelas yaitu:
a) Kelas 1: pasien tidak ada keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik. Gejala
seperti sesak nafas, kelelahan atau palpitasi tidak ada selama melakukan
aktivitas fisik biasa
b) Kelas 2: pasien dengan sedikit keterbatasan aktivitas fisik. Gejala seperti
sesaknafas, kelelahan atau palpitasi ada selama melakukan aktivitas fisik biasa
c) Kelas 3: pasien dengan keterbatasan dalam melakukan berbagai aktivitas.
Gejala timbul saat melakukan berbagai aktivitas tetapi dapat membaik saat
beristirahat
d) Kelas 4: pasien dengan keterbatasan dalam melakukan berbagai aktivitas.
e) Gejala timbul meskipun sedang beristirahat (Lainscak, M., dkk., 2017).
12
Mudah digunakan sebagai akibat dari penurunan curah jantung, yang mencegah
jaringan menerima sirkulasi dan oksigen secara teratur, serta gangguan
eliminasi hasil katabolisme karena energy yang tidak mencukupi untuk
bernapas dan insomnia yang disebabkan oleh penyakit pernapasan dan batuk.
6) Gelisah dan cemas
Terjadi akibat gangguan oksigen jaringan, stress akibat kesakitan bernafas dan
pengetahuan bahkan jantung tidakberfungsi dengan baik.
b. Gagal jantung kanan Gejalanya meliputi peningkatan pembuluh darah
sistemik :
1) Oedema perifer
2) Peningkatan BB
3) Distensi vena jugularis
4) Hepatomegaly
5) Asites
6) Pitting edema
7) Anoreksia
8) Mual
9) Tingkat CPO yang tinggi dapat menyebabkan perfusi oksigen jaringan yang
buruk, megakibatkan gejala berikut:
a. Merasa pusing
b. Kelelahan
c. Panas dan intoleransi aktivitas
d. Ekstremitas yang sangat dingin
E. Penatalaksanaan
Menurut (Mahanato & Djunaidy, 2017) Penatalaksanaan gagal jantung dibagi
menjadi 2 terapi yaitu:
a. Terapi farmakologi Terapi ini misalnya seperti kelompok diuretic, ACEI, beta
bloker, ARB, dan lain sebagainya hingga pada diberikannya laksarasiauntuk
pasien yang memiliki keluhan konstipasi.
b. Terapi non farmakologi Terapi ini berkaitan pada tirah baring, transformasi
lifestyle, edukasi pada penyakit, serta melakukan pengawasan (Mahananto &
Djunaidy (2017).
13
Menurut penelitian (Kurniawan et al., 2022) Penatalaksanaan keperawatan yang
dapat dilakukan untuk mengurangi gejala seperti kelelahan atau keletihan pada
pasien gagal jantung yaitu dengan memberikan massage punggung.
Massage/pijat punggung merupakan teknik manipulasi jaringan lunak dengan
tujuan tunjuk relaksasi otot, perbaikan sirkulasi darah, perbaikan fleksibilitas
dan pengurangan nyeri dalam upayanya untuk membantu mempercepat proses
penyembuhan beberapa macam penyakit.
14
Lampiran 2
15
b. Friction atau menggosok
Teknik ini memberikan tekanan pada kulit untuk meningkatkan aliran darah,
merangsang kelenjar kulit, mengurangi kerutan, dan memperkuat otot-otot kulit.
Dengan dua jari diletakkan tegak lurus pada bagian yang dipijat, berikan pijatan
lembut.
c. Petrisage atau memijit/meremas
Hal ini dilakukan melalui penggunaan ujung jari serta telapak tangan dalam
melakukan penjepitan dalam bagian kulit. Hal ini juga diperlukan aplikasi
tekanan yang ringan. Bentuk petrisage yang digunakan dalam mengurut 46
lengan disebut dengan Fulling.
d. Tapotage atau mengetuk/menepuk Teknik ini dilakukan melalui ketukan yang
secara berturut-turut serta cepat dengan melalui semua bagian tangan maupun
ujung jari. mengetuk cepat dan berulang yang dapat dilakukan dengan tangan
penuh atau hanya jari. Mengetuk digunakan untuk melepaskan otot yang tegang
dan untuk merangsang ujung saraf. Gerakan ini dilakuakn melalui mencincang
yakni melalui tepukan yang dibuat melalui penggunaan sisi kedua tangan yang
ditepuk dalam kulit dengan berurutan serta bergantian. Khasiat yakni refleksi
otot, serta beredarnya darah serta getah benih yang ada di tempat urut.
e. Vibrasi atau menggetar
Vibrasi adalah tindakan bergetar yang membantu merangsang atau memandu
saraf sekaligus mengurangi kerutan di wajah. Hal ini dilakukan dengan ujung
jari serta telapak tangan melalui penggetaran kulit yang dilakukan bergantian
yang memakai alat vibrator. Gerakan getar yang ditujukan untuk membimbing
dan mengarahkan dengan jari, serta gerakan getar pada getaran di atas saraf dan
mengaktifkan asal getaran, semuanya didasarkan pada getaran dinamis.
Gerakan getaran memiliki kemampuan untuk mengendurkan jaringan dan
menghilangkan rasa takut.
f. Gerakan Terpadu
Gerakan terpadu terbatas pada memijat lengan, tangan dan kakiyaitu pada sendi,
baik ke depan, ke belakang, atau dalam gerakan melingkar.
16
17
18
C. Langkah-Langkah Terapi Pijat Punggung
Pijat punggung dilakukan selama 10 menit dalam waktu 3 hari berturut turut.
Pijat punggung diatur satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Posisi untuk pijat punggung dapat dilakukan dengan posisi duduk atau
tengkurap dengan bantalan.
Prosedur terapi pijat punggung sebagai berikut :
A. Persiapan Alat dan Bahan
3. Handuk
B. Penatalaksanaan
19
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, M. A. A., Fitri, N. L., & Nurhayati, S. (2022). Jurnal Cendikia Muda
Volume 2 , Nomor 3 , September 2022 ISSN : 2807-3469 Kurniawan , Penerapan
Massage Punggung PENDAHULUAN Gagal jantung adalah suatu sindrom
kompleks yang terjadi akibat gangguan jantung yang merusak kemampuan
Jantung dengan jumlah pend. 2(September), 331–340.
Nugraha, B. A., Fatimah, S., Kurniawan, T., Garut, A. P., Keperawatan, F., &
Padjadjaran, U. (2017). Pengaruh Pijat Punggung terhadap Skor Kelelahan Pasien
Gagal Jantung The effect of Back Massage against Fatigue Score on Heart Failure
Patients. Journal JKP, 5(April 2017), 1–8.
20
LAMPIRAN
A. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur 85%
a. Jumlah awal Peserta berjumlah 7 orang diruangan Interne RSUD Dr.
M.ZEIN Painan. Peserta yang hadir hanya 4 orang dikarenakan sebagian
peserta pulang dari RSUD..
b. Tempat dan alat/media yang digunakan sudah sesuai dengan perencanaan
yaitu tempatnya di dalam ruangan 5 Bukit Bendera dan alat/medianya
seperti infokus, alat tulis, buku catatan, pulpen dan spidol.
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan, namun masih ada
beberapa kekurangan dikarenakan :
1) Moderator, pada saat penyuluhan moderator memimpin acara dengan
baik, namun ada beberapa kekurangan seperti moderator tidak
mengontrak bahasa saat penyuluhan.
2) Penyaji, pada saat penyuluhan berlangsung penyaji menyampaikan
dan mengusai materi dan menjawab pertanyaan audiens dengan baik
3) Fasilitator, pada saat penyuluhan berlangsung berdiri disamping
audiens dan memfasilitasi lafleat pada audiens. Namun ada beberapa
orang fasilitator yang tidak menjalankan perannya seperti tidak
membagikan absen kepada audiens.
4) Observer, pada saat penyuluhan observer tidak melakukan absensi
pada audiens, sehingga saat penyuluhan tidak ada absensi tertulis.
5) Notulen ,pada saat penyuluhan mencatat semua pertanyaan dan
jawaban dari pertanyaan audiens
2. Evaluasi Proses 85%
a. Pelaksanaan waktu Penyuluhan tidak sesuai perencanaan, diperencanaan
dijadwalkan penyuluhan pada pukul 10.00 WIB, namun penyuluhan
dilakukan jam 10:30 WIB .
21
b. Semua audiens aktif saat penyuluhan berlangsung, audiens juga bertanya
dan mendemonskan teknik terapi punggung yang diajarkan.
c. Tidak ada audiens yang meninggalkan ruangan saat penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Semua audiens mampu menyebutkan pengertian penyakit gagal jantung
b. Semua audiens Menjelaskan etiologi penyakit gagal jantung
c. Semua audiens dapat menjelaskan Klasifikasi penyakit gagal jantung
d. Semua audiens mampu menyebutkan Gejala klinis penyakit gagal
jantung
e. Semua audiens mampu menyebutkan Terapi atau pengobatan penyakit
gagal jantung
22
kanan
23
sehingga
menyebabkan oksigen
tidak sampai ke tubuh
DOKUMENTASI
24
25
26
MEDIA LEFLEAT
27
LAMPIRAN
Petunjuk
1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan dan tanyakan kepada penyaji
apabila ada yang kurang dimengerti
2. Isilah pertanyaan dengan mengisi pada kolom yang tersedia
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda
NO Pernyataan Benar Salah
1. Gagal jantung merupakan suatu kondisi dimana
jantung tidak bisa memompakan darah
keseluruh tubuh sehingga menyebabkan
oksigen tidak sampai ke tubuh
2. Sesak nafas, Gelisah, cemas dan mudah lelah
merupakan tanda gagal jantung kiri
3. Bengkak dan mual merupakan tanda dan gejala
gagal jantung kanan
4. Hipertensi Merupakan faktor risiko gagal
jantung
5. Istirahat Merupakan penatalaksanaan untuk
mengurangi kelelahan Pada gagal jantung
6. Pijat punggung bisa digunakan pada pasien
gagal jantung yang mengalami kelelahan
7. Pijat punggung bisa menurunkan tingkat
kecemasan dan kelelahan pada pasien gagal
jantung
9. Manfaat pijat punggung dapat melancarkan
aliran darah dan menurunkan tingkat kelelahan
28
pada gagal jantung
29