1.
PROPOSAL
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, REWARD, IKLIM
KERJA TERHADAP KINERJA GURU
DI SMP N 1 PECANGAN
Proposal Thesis
Proposal Thesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan gelar Magister
Manajemen Kependidikan Pasca Sarjana Universitas PGRI Semarang.
Oleh
Supartini
NIM : 19510232
Nama : Supartini
NIM : 19510232
ProgramStudi : Manajemen Pendidikan
Pembimbing 1 Pembimbing 2
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis haturkan hanya kehadirat Allah Swt.,
karena atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
DI SMP N 1 PECANGAN”
hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi, namun demikian hambatan dan
kesulitan itu dapat diatasi berkat adanya bantuan dari berbagai pihak baik bantuan
dalam bentuk moril dan materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
4. Dr. Titik Haryati, M.Si selaku pembimbing 1 yang telah membimbing dan
materiil.
Penulis menyadari thesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat
memberikan manfaat bagi penulis. Besar harapan penulis semoga thesis ini dapat
bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Tuhan Yang Maha Esa
Supartini
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
PRAKATA..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
1. PENDAHULUAN..........................................................................................1
2. KAJIAN TEORI.............................................................................................9
2.2.1 Pengertian.......................................................................................21
3. METODOLOGI PENELITIAN.....................................................................53
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data hasil tes UKG Negeri 1 Pecangaan tahun 2019..........................6
PROPOSAL TESIS
1.PENDAHULUAN
depan. Dunia pendidikan memasuki dunia global, era revolusi indutri 4.0
dan era sociaty 5.0. Guru dituntut memiliki kinerja yang optmal baik
Malthis dan Jackson (2001: 82) dalam Wikipedia, terdapat faktor yang
dan kepuasan kerja); (3) faktor organisasi (iklim kerja, budaya, struktur
3
diketahui bahwa kinerja guru juga dipengaruhi sangat dominan dari faktor
hal ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh faktor eksternal
Pecangaan Jepara.
bentuk perilaku atau cara yang dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam
dalam mencapai visi, misi, tujuan serta sasaran mutu sekolah. Dalam hal
ini kepemimpinan tersebut semakin baik dan diterima oleh warga sekolah
serta sederhana; (2) suka menolong; ( 3) memiliki emosi yang stabil dan
sabar; (4) memiliki percaya diri yang tinggi; (5) memiliki kompetensi
jabatan kepala sekolah; (6) jujur dan adil serta dapat dipercaya. Keenam
memimpin sekolah dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
kinerja yang dicapainya. Reward adalah sebagai salah satu alat pendidikan
perilaku baik ; (c) memberikan kekuatan untuk berbuat lebih baik lagi; (d)
mandiri dan diharapkan lagi dengan adanya reward maka akan tumbuh
rasa cinta kasih antara pemeberi dan penerima reward. Dalam prakteknya
pemberian materi tetapi dengan pemberian reward non materi juga dapat
dapat menciptakan iklim kerja atau suasana kerja yang baik, nyaman dan
kondusif.
kondusif, aman dan nyaman. Hal inilah dibutuhkan iklim kerja sekolah
bahwa iklim dan abilitas sebagai faktor yang yang berhubungan dengan
memungkinkan guru akan memiliki kinerja lebih baik. Dengan kata lain
iklim kerja yang kuat akan dapat menumbuh dan meningkatkan motivasi
empirik masih ada sekolah yang belum mampu menciptakan iklim kerja
dalam sekolahnya yang baik maka akan terjadi peningkatan mutu guru,
mutu sekolah, mutu siswa. Fenomena yang terjadi adalah masih kurang
dan budaya organisasi terhadap kinerja guru.. Riset gap atau hasil
penelitian yang saling berbeda hasilnya inilah yang menjadi dasar riset
Dantes dan Natajaya (2013); Mulyandini, Lelly, dan Tobing (2015); serta
7
signifikan antara iklim kerja terhadap kinerja karyawan. Tetapi hal yang
memungkinkam bahwa akan terjadi juga pada guru karena guru juga
penelitian yang dilakukan winda sri astuti dkk (2018) menunjukkan bahwa
No Komponen Persentase
pengembangan kinerja
d. Iklim kerja belum semua menjadi kearifan lokal bahkan menjadi modal
terhadap tugasnya;
di SMPN 1 Pecangaan.
penilaian;
d. Iklim kerja yaitu merupakan suatu simbol yang dimiliki oleh SMPN 1
kondusif, hubungan kerja antar guru yang baik, adanya peraturan yang
1 Pecangaan?
Negeri 1 Pecangaan?
Pecangaan?
diambil dari hasil penelitian yang dijadikan karya tulis ini yaitu:
manfaat diantaranya:
2) Mendukung teori yang telah ada dan sebagai salah satu sumber
lanjut.\;
3) Memberi sumbangan tentang pemikiran baru dalam
manfaat diantaranya:
SMP.
sekolah.
menengah pertama
lembaga SMP.
pertama (SMP).
pengelolaan SMP.
2. Kajian Teori
terhadap sikap siswa dalam proses belajarnya, dan mengajar dalam arti
atau prestasi kerja (performance) guru adalah hasil yang dicapai oleh
memuaskan apabila tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang telah
secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang guru dalam
“Kinerja guru tidak hanya ditunjukan oleh hasil kerja, akan tetapi
ditunjukan pula oleh perilaku dalam berkerja. Kinerja guru dapat terlihat
berfungsi untuk:
ditetapkan;
4) mengukur seberapa jauh dari tujuan yang telah tercapai dan apa yang
maka dapat disimpulkan jika kinerja guru merupakan sebuah prestasi atau
hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang guru ketika menjalankan dan
dan aspek pada saat melakukan penilaian atau evaluasi. Guru yang dapat
mengimplementasikan ketiga aspek tersebut dengan produktif dapat
dikatakan bahwa guru tersebut adalah guru yang berkompeten dan sangat
sekolah.
menjadi salah satu hal yang pendukung dari maju mundurnya kemajuan
dan semangat guru yang tinggi; (b) pembinaan yang diberikan oleh kepala
kepribadian;
pembelajaran yang dalam hal ini akan menjadi indikator untuk mengukur
2.2.1 Pengertian
kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gaya
salah satu faktor yang mempengaruhi kerja bagi guru dan karyawannya.
sebagi berikut :
a. Tipe Karismatis
berlebihan.
c. Tipe militeristis
Tipe ini sifatnya sok kemiliteran. Hanya gaya luaran saja yang
mencontoh gaya militer, tetapi jika dilihat seksama tipe ini mirip dengan
atau komando terhadap bawahannya, keras dan sangat otoriter, kaku dan
keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul,
mempunyai lima ciri atau karakter yaitu (1) semua kebijaksanaan atau
simbol dan tidak memiliki keterampilan teknis. Dalam hal ini pemimpin
f. Tipe populistis
kembali nasionalisme.
ditengah masyarakat.
h. Tipe Demokratis
situasinya.
25
9).
lembaga sekolah untuk mencapai visi, misi, tujuan yang telah ditetapkan
2.3.1 Pengertian
1) Hasil dan tujuan yang diharapkan dari penghargaan, yaitu: (a) adanya
penghargaan pegawai.
mengatakan iklim kerja adalah suatu atribut organisasi dan sub sistemnya
minat. iklim pada dasarnya dapat bersumber pada diri seseorang atau yang
sering dikenal sebagai iklim internal dan dapat pula bersumber dari luar
tersebut dapat berdampak positif atau dapat pula berdampak negatif bagi
seorang guru.
sturktur kerja yang jelas sesuai job diskripsi; (7) komitmen yaitu
(8) adanya dukungan dari berbagai pihak secara baik dan (9) adanya
fleksibilitas
tanggung jawab
standar
umpan balik
31
IKLIM KERJA
kejelasan
komitmen
struktur
dukungan
kepemimpin
an
Gambar 2. Faktor Iklim kerja
suatu simbol yang ada dalam organisasi yang dapat dirasakan oleh
dimaksud dengan iklim kerja sekolah adalah suatu kondisi sekolah yang
Omar Gomez, M., Marcoulides, G.A. and Heck, R.H. (2012) didalam
untuk menguji model iklim kerja dan mengevaluasi data dari sekolah-
pendidikan pada variabel iklim kerja yang dirasakan guru dan tentang
dengan riset yang berjudul “The influence of school leadership styles and
ini bertujuan untuk menguji validasi model pengaruh langsung dan model
akademik siswa dan dampaknuya pada guru. penelitian ini dilakukan pada
gaya kepemimpinan kepala sekolah dan guru serta iklim kerja dan kelas
belajar siswa pada setiap mata pelajaran. Akhirnya, hubungan antara faktor
dikumpulkan dari 630 guru Arab Israel. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa
pekerjaan).
Sedangkan iklim sekolah dan kepuasan kerja dalam kondisi baik; (2) Ada
dilakukan.
Madiun.
Uji validitas butir dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari
kinerja guru.
sekolah dan iklim kerja terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 1 Panei.
berjumlah 48 orang. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data
39
sudah baik, dan iklim kerja kuat sertakinerja guru juga sudah baik. 2.
kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dengan kinerja guru pada SMP
sekolah, dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMK di Kabupaten
Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, baik secara sendiri-sendiri
signifikansi 0,036; 0.003; 0,036; 0,000; (0,038 dan 0,036); (0,045 dan
kinerja guru; 3) pengaruh motivasi kerja dan iklim kerja terhadap kinerja
motivasi kerja dan iklim kerja terhadap kinerja guru secara parsial dan
simultan.
kinerja guru.
itu motivasi dari kenerja guru juga sebagai perangsang motivasi dan daya
Iklim kerja yang baik yang telah tertanam di sekolah akan dapat
Dengan kata lain bahwa iklim kerja yang baik akan dapat memperbaiki
dan professional.
Berdasarkanlandasanteoridankerangkapikiryang telah
Kepemimpinan Kepala H1
Sekolah (X1)
Kinerja Guru (Y)
Reward (X2) H2
H3
H4
yaitu dilakukan dengan cara meneliti tiap-tiap variabel secara satu per
satu, atau dengan cara menggunakan uji F atau uji regresi linier berganda
jawabanyangbersifatsementaraterhadap permasalahanpenelitian
Arikunto,2005:67). Suatuhipotesisakanditerimaapabila
datayangdikumpulkan mendukungpernyataan
Pecangaan.
H02 : tidak ada pengaruh reward terhadap kinerja guru di SMP Negeri
1 Pecangaan
Pecangaan.
H03 : tidak ada pengaruh iklim kerja terhadap kinerja guru di SMP
Negeri 1 Pecangaan
Pecangaan
Pecangaan
3. Metodologi Penelitian
3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
45
dengansajianskorrerata,penyimpangan,grafikdanlain- lain,serta
ditetapkan.
selesai.
Mulai
Survey Literatur
Studi Pustaka
Identifikasi Masalah
Hipotesis
Mengumpulkan Data
Data Sekunder
Data Primer Literatur
Kuesioner Jurnal, dll
47
Pengolahan Data
Analisis Data
Menarik Kesimpulan
Selesai
a. Variabel Penelitian
VariabelpenelitianmenurutAswarniSudjud(1989:3)merupaka
logisyangmendeskripsikansebuahcirikhususyang terdapatpadaseluruh
Hadi(2004:224)menyatakanvariabelpenelitianjugadapatdiartikan
sebagai
objekmenjadisasaranpenelitianyangmenunjukkanvariasinilaibaikdalam
Berdasarkan dari
uraiandiatas,dapatdiambilkesimpulanbahwavariabel
penelitianadalahgejala
variabelyangmenjadisebabtimbulnyaatau berubahnya
variabelterikat,sedangkanvariabelterikatmerupakanvariabelyang
dipengaruhiatauyangmenjadiakibatadanyavariabelbebas. Dalam
b. Definisi Operasional
menghindaripengertianyangberbedaterhadapistilahyangada dalam
judulpenelitianini,makaberikutdijelaskandefinisioperasionalpada
reward (X3) dan iklim kerja (X3) dan kinerja guru (Y) adalah sebagai
berikut :
1) Kinerja Guru
pembelajaranyangdibebankankepadanyayangdidasarkanatas
kecakapan, pengalamandankesungguhansertawaktu
denganoutputyang dihasilkan
tercerminbaikkuantitasmaupunkualitasnya. Untukmelihatkinerja
49
diukurdenganmelaluikegiatan
perencanaanpembelajaran,pelaksanaan
pembelajaran,pelaksanaanpenilaian pembelajaran,tindaklanjuthasil
penilaian..
pengikutnya.Gayakepemimpinanmerupakannormaperilakuyang
pemimpin melakukankegiatandalam
membimbing,menggerakkan,mempengaruhidan mengerahkan
3) Reward
4) Iklim kerja
Negeri 1 Pecangaan
a. Populasi Penelitian
yangdapatterdiridarimanusia,benda-benda,hewan,tumbuh-
tumbuhan,gejala-gejala,nilai tesatauperistiwa-peristiwa
b. Sampel Penelitian
51
Menurut SuharsimiArikunto(2005:109)
yangmenyatakanbahwasampeladalahsebagian atauwakilpopulasiyang
penelitian inimerupakanpenelitiansampelkarenatidaksemuapopulasi
dalam penelitiandijadikansumberdata,tetapihanyasebagiandarianggota
pada penelitian ini terdapat tiga variabel, yaitu gaya kepemimpinan kepala
sekolah (X1), reward (X2), iklim kerja (X3) dan kinerja guru (Y) adalah
tabulasi data untuk membuat unit analisis dengan cara rata-rata jawaban
sekolah, reward dan iklim kerja terhadap kinerja guru. Dalam penyusunan
skala lima poin, yaitu : sangat setuju (ss), setuju (s), kurang setuju (ks),
tidak setuju (ts) dan sangat tidak setuju (sts). Adapun skor yang digunakan
1.
tata kelola
sekolah
Inspirator Menjadi sumber 25 1
inspirasi
Entrepreneurship Sekolah 26,27 2
memiliki usaha
bisnis center
Communication Memiliki 28 1
kemampuan
komunikasi
yang baik
Colaboration Mampu bekerja 29 1
sama dengan
bawahandengan
baik
Critical Thinking Memiki 30 1
pemikiran yang
kritis terhadap
skeajuan
sekolah
Creating Memiliki hasil 31 2
kreatifitas yang
baik
Religius Menjalankan 32,33 2
perintah agama
dengan baik
Jumlah 18
Variabel Dimensi Indikator
Hasil dan tujuan adanya 34 1
yang diharapkan kesesuaian
dari penghargaan tingkat
penghargaan
dengan harapan
kebutuhan
Reward
pegawai
(Sedarmayanti
adanya efek 35 1
2017:357)
penghargaan
terhadap
semangat/gaira
h kerja pegawai
adanya daya 36 1
dorong
pengharagaan
untuk membuat
pegawai tetap
bertahan kerja
di lembaga
tersebut
adanya tingkat 37 1
kebermanfaatan
anatara
pemberian
reward terhadap
kepuasan
Kriteria ukuran Tingkat 38 1
individu yang kesesuaian
diberikan penghargaan
penghargaan dengan kinerja
Tingkat 39 1
kesesuaian
penghargaan
dengan
tanggungjawab
Tingkat 40 1
kesesuaian
penghargaan
dengan pangkat
dan jabatan.
menghargai
Tujuan Kejelasan 47 1
Iklim Kerja tujuan
(Sugiono:162) Pekerjaan 48 1
beresiko
Otonomi pekerja Pertumbuhan 49 1
kepribadian
Otonomi dan 50 1
fleksibilitas
Jumlah 7
JUMLAH TOTAL 50
a. Data Primer
Data ini merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
b. Data Sekunder
dariSMPNegeri 1 Pecangaan.
3.8 Teknik Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
secara katagorial. Adapun skor yang di tetapkan dari setiap hasil dibuat
setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Rentang dari skor ideal yang
dilakukan uji asumsi klasik agar hasil regresi yang digunakan untuk
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan uji normalitas, uji
c. Uji Normalitas
populasinya.
normal.
d. Uji Heterokesdastisitas
2) Bila tidak ada pola tertentu, titik menyebar di atas dan di bawah
heterokesdastisitas.
e. Uji Multikolinieritas
f. Uji Hipotesis
dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan
berikut :
Keterangan :
Y = Kinerja guru
X2 = Reward
59
X3 = Iklim kerja
a = Bilangan konstan
g. Uji t
melalui program SPSS pada titik kritis t pada a = 0,05 adalah sebagai
berikut :
1) Bila probabilitas kesalahan < 0,05 dan t hitung > t tabel, maka Ha
seNegeri 1 Pecangaan.
2) Bila probabilitas kesalahan > 0,05 dan t hitung < t tabel, maka Ha
Pada uji t tersebut untuk nilai probabilitas dapat dilihat pada hasil
pengolahan dari program SPSS pada tabel coefficient kolom sig atau
significance. Peneliti dalam penelitian ini memutuskan untuk
h. Uji F
melalui program SPSS pada titik kritis F pada a = 0,05 dan df sebagai
berikut :
1) Bila probabilitas kesalahan < 0,05 dan F hitung > tabel, maka Ha
seNegeri 1 Pecangaan.
2) Bila probabilitas kesalahan > 0,05 dan F hitung < tabel, maka Ha
i. Koefisien Determinasi
DAFTAR PUSTAKA
AbdulAzis Wahab.(2008).Anatomiorganisasi
dankepemimpinanpendidikan:
Telaahterhadaporganisasidanpengelolaan organisasi pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
AbdullahMunir.(2008).Menjadikepalasekolahefektif.Yogyakarta:Ar-Ruzz
Media
AndiArdhyansyah.(2009).”Hubunganantaragayakepemimpinankepala
sekolah danmotivasikerjaguru terhadapkinerjaguruSDnegeridi
Kecamatan Rappocini Kota Makassar”. Tesis. Yogyakarta:
Pascasarjana UNY.
ArifinAbdulrachman.(1979).Teoripengembangandanfilosofi kepemimpinan
kerja. Jakarta: Iktiar Baru.
AswarniSudjud.(1989).Metodologipenelitian pendidikan,
Yogyakarta :APFIP IKIP Yogyakarta.
63
Imam Erfendi.(2005).“Pengaruhpengalaman
guru,motivasidankepemimpinan
kepalasekolahterhadapkinerjagurusekolah dasardi Kecamatan
TenggarengKecamatanKutaiKartanegara”.Tesis. Yogyakarta:
PascasarjanaUNY.
MalayuSPHasibuan. (2001).Manajemensumberdayamanusia.CetakanIV.
Jakarta: BumiAksara.