Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN OBSESRVASI BIMBINGAN DAN KONSELING

ULANGAN AKHIR SEMESTER


Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Project Akhir Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu : Dra. Maria Theresia Sri Hartati, M.Pd.

Oleh
Nama : Evy Nur Octaviani
NIM : 5301422009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya
kekuatan, tenaga dan nikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil observasi
ini. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi kita, Muhammad, dan keluarganya.
Saya berusaha semaksimal mungkin menyusun laporan hasil observasi di MA Ma'arif
NU Karangdadap Kabupaten Pekalongan dengan mengacu pada berbagai sumber untuk
mempercepat prosesnya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu saya menyusun laporan observasi ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Maria Theresia Sri Hartati, M.Pd.,
dosen mata kuliah Bimbingan Konseling yang memberikan kesempatan kepada saya untuk
membuat laporan ini. Saya menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi kritik atau saran yang membangun
guna membantu kami menyempurnakan laporan hasil observasi di masa yang akan datang.

Pekalongan, 19 November 2023

Evy Nur Octaviani

2
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... 5
DAFTAR TUGAS ......................................................................................................................... 5
CATATAN ..................................................................................................................................... 5
BAB II .................................................................................................................................................... 6
METODOLOGI .................................................................................................................................... 6
2.1. Metode Observasi.................................................................................................................. 6
2.1.1. Metode Pengumpulan Data .......................................................................................... 6
2.1.2. Subjek Penelitian........................................................................................................... 6
2.2. LAPORAN HASIL WAWANCARA .................................................................................. 7
2.2.1. Analisis Wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling ................................ 7
2.2.2. Analisis Wawancara dengan Guru Bidang Studi Ekonomi ...................................... 7
2.2.3. Analisis Wawancara dengan Guru Bidang Studi Agama ......................................... 8
BAB III................................................................................................................................................. 10
KESIMPULAN ................................................................................................................................... 10
3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................... 10
3.2. Saran ......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 11
Lampiran Surat dan Foto Dokumentasi ........................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bimbingan dan konseling mempunyai peranan penting dalam membantu siswa
mengatasi perubahan fisik dan intelektual yang terjadi seiring pertumbuhan dan
perkembangannya. Layanan ini tidak hanya terbatas pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), namun juga relevan pada jenjang
Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Guru Bimbingan Konseling (BK) atau konselor mempunyai tanggung jawab untuk
memberikan layanan yang mendukung siswa dalam melakukan perubahan fisik dan
psikis. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai perkembangan individu pada
berbagai tahapan usia, guru bimbingan dan konseling dapat memberikan bimbingan
yang tepat untuk membantu siswa mengatasi tantangan yang muncul.
Di sisi lain, peran guru mata pelajaran juga sangat penting dalam konteks ini. Guru
pembelajaran mempunyai tanggung jawab menyampaikan materi pelajaran dengan
memahami karakteristik perkembangan siswa pada tingkat usia tertentu. Pemahaman
ini membantu guru mata pelajaran memberikan pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan kemampuan intelektual siswa.
Integrasi program bimbingan konseling ke dalam kurikulum sebagai mata pelajaran
siswa merupakan suatu langkah positif. Hal ini memungkinkan terjadinya kolaborasi
antara guru bimbingan dan konseling serta guru mata pelajaran dalam memberikan
dukungan holistik kepada siswa. Guru bimbingan dan bimbingan dapat memberikan
informasi dan keterampilan yang berkaitan dengan perkembangan fisik dan emosi
siswa, sedangkan guru mata pelajaran dapat merancang pembelajaran yang
memperhatikan keberagaman kemampuan intelektual siswa.
Kolaborasi yang erat antara guru bimbingan dan konseling serta guru bidang studi
merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung
perubahan fisik dan intelektual mereka. Dengan pendekatan ini diharapkan siswa dapat
mengatasi tantangan perkembangan dengan lebih baik dan mencapai potensi
maksimalnya dalam proses belajar mengajar.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat permasalahan yang akan dibahas dalam
laporan observasi ini. Rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelayanan Bimbingan Konseling (BK) di MA Ma'arif NU
Karangdadap?
2. Bagaimana program bimbingan dan konseling di MA Ma'arif NU Karangdadap?
3. Apa permasalahan dan kendala yang dihadapi guru BK di MA Ma'arif NU
Karangdadap?
4. Bagaimana bentuk kerjasama antara guru program studi dengan guru BK di MA
Ma'arif NU Karangdadap?
5. Bagaimana peran guru bimbingan dan konseling serta guru mata pelajaran di MA
Ma'arif NU Karangdadap?

4
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan laporan observasi ini
adalah sebagai berikut:
6. Memahami gambaran layanan bimbingan dan konseling di MA Ma'arif NU
Karangdadap.
7. Memahami program Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan di MA Ma'arif
NU Karangdadap.
8. Mengidentifikasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi Guru BK MA
Ma'arif NU Karangdadap.
9. Mengetahui bentuk kerjasama antara guru program studi dengan guru BK di MA
Ma'arif NU Karangdadap.
10. Memahami peran guru bimbingan dan konseling serta guru mata pelajaran dalam
konteks pendidikan di MA Ma'arif NU Karangdadap.

DAFTAR TUGAS
1. Lakukan wawancara dengan Guru BK di sekolah:
a. Tentang program kegiatan Guru BK di sekolah.
b. Tenangh jenis layanan yang dilaksanakan di sekolah.
c. Tentang Masalah-masalah yang sering ditemukan di sekolah
d. Tentang tingkat keberhasilan Guru BK dalam mengatasi masalah siswa
e. Tentang peran serta Guru Bidang studi dalam pelaksanaan program BK di sekolah.
f. Tentang beberapa contoh konkrit partisipasi aktif guru bidang studi pada pelaksanaan
Program BK di sekolah.
g. Tentang Hal-hal yang menhambat dan mendukung pelaksanaan BK di sekolahnya.

2. Lakukan Wawancara dengan minimal 2 guru Bidang Studi


a. Tentang pendapat guru Bidang studi terhadap pelaksanaan BK di sekolah
b. Tentang 3 cantoh peran serta guru dalam pelaksaan BK di sekolah
c. Tentang masalah-masalah siswa yang sering ditemukan oleh guru bidang studi di
sekolah
d. Tentang Bentuk Kerjasama antara guru bidang studi dengan guru BK dalam
penyelesaian masalah siswa di sekolah
e. Tentang tingkat keberhasilan Guru BK dalam melaksanakan program BK di sekolah.
CATATAN
1. Laportan disusun dengan disertai foto sekolah, guru BK, dan guru bidang studi yang
diwawancari saat kunjungan di sekolah.
2. Tidak diperkanankan melaksanakan kunjungan ke SD dan sederajat
3. Satu guru tdk boleh diwawancarai lebih dari satu mahasiswa,
4. Tugas paling lambat dikumpulkan lewat Google drive paling lambat tgl 27 November.

5
BAB II

METODOLOGI

2.1. Metode Observasi


2.1.1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam laporan observasi ini adalah wawancara langsung
dengan subjek atau pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan program layanan
Bimbingan dan Konseling di MA Ma'arif NU Karangdadap. Hasil observasi akan
dicatat dan dibuat laporan disertai dokumentasi untuk menjamin keabsahan dan
kebenaran bukti pelaksanaan observasi pada lembaga pendidikan terkait.
2.1.2. Subjek Penelitian
Penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara terhadap tiga orang tenaga
pengajar yaitu Guru Bimbingan dan Konseling, Guru Ekonomi, dan Guru Agama di
MA Ma'arif NU Karangdadap. Berikut informasi terkait subjek penelitian:
• Nama Sekolah : MA Ma’arif NU Karangdadap, Kabupaten Pekalongan
• Kepala Sekolah : Farid Helmi, S.Pd.
• Alamat Sekolah :Jipangan Kulon, Karangdadap, Kec. Karangdadap,
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 51174
• Status Sekolah : Sekolah Swasta
• NPSN : 20363151
• Telepon : 0856-4080-0681
• Narasumber :
o Ita Ulfiana S.pd (Guru BK MA Ma’arif NU Karangdadap)
o Ritach Dian P. S.E (Guru Ekonomi MA Ma’arif NU Karangdadap)
o Zukriyah S.Pd.I (Guru Agama MA NU Ma’arif NU Karangdadap)
• Waktu Pelaksanaan : Minggu, 19 November 2023
• Pukul : 09.00 WIB s.d Selesai

6
2.2. LAPORAN HASIL WAWANCARA

2.2.1. Analisis Wawancara dengan Guru Bimbingan dan Konseling


1. Program Kegiatan Guru Bimbingan dan Pembinaan
Bimbingan dan Bimbingan Guru melaksanakan program kegiatan seperti
perwalian, memberikan konseling kepada siswa, dan mengadakan pertemuan rutin
dengan siswa. Hal ini mencerminkan pendekatan holistik dalam memberikan
dukungan kepada siswa dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
2. Jenis Pelayanan Guru Bimbingan dan Bimbingan
Pelayanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling meliputi konseling
pribadi, bimbingan karir, dan perwalian. Hal ini menunjukkan bahwa guru
bimbingan dan konseling berperan tidak hanya sebagai penasihat akademik tetapi
juga sebagai pendukung kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
3. Masalah Umum di Sekolah
Permasalahan yang sering dihadapi di sekolah antara lain siswa yang suka
membolos dan terlambat karena terlibat dalam kegiatan pesantren. Identifikasi
permasalahan tersebut dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi
penanggulangan yang lebih efektif.
4. Keberhasilan Guru Bimbingan dalam Menangani Permasalahan Siswa
Guru Bimbingan dan Bimbingan dinyatakan berhasil menangani sekitar 80%
permasalahan siswa. Hal ini mencerminkan efektivitas mereka dalam memberikan
solusi atau bimbingan yang dibutuhkan siswa untuk mengatasi tantangan yang
mereka hadapi.
5. Peran Guru Pembelajaran pada Program BK
Guru bidang studi diakui mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan program
BK. Mereka tidak hanya memberikan informasi akademis tetapi juga berkontribusi
pada pemahaman holistik tentang kebutuhan siswa.
6. Contoh Partisipasi Guru Bidang Studi
Contoh nyata partisipasi guru mata pelajaran antara lain memberikan nasihat terkait
karir kepada siswa berdasarkan minat dan potensinya. Hal ini menunjukkan adanya
kerjasama antara guru mata pelajaran dan guru bimbingan dan konseling dalam
menunjang pengembangan karir siswa.
7. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukungnya antara lain dukungan penuh dari pihak sekolah, kerjasama
yang baik antara guru BK dan guru mata pelajaran, serta partisipasi aktif dari orang
tua. Faktor penghambatnya adalah keterbatasan sumber daya dan waktu.
Mengidentifikasi faktor-faktor tersebut dapat membantu dalam merancang strategi
untuk meningkatkan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.

2.2.2. Analisis Wawancara dengan Guru Bidang Studi Ekonomi


1. Pendapat terhadap Program BK
Guru ekonomi tersebut mengakui bahwa program bimbingan dan konseling di
sekolah telah berjalan dengan baik, namun mengatakan masih ada ruang untuk
perbaikan. Kesadaran akan pentingnya peran konseling dalam perkembangan siswa,
baik secara pribadi maupun akademis, menunjukkan adanya pemahaman akan
dampak positif dari program tersebut.

7
2. Kontribusi Guru Dalam Bidang Studi
Guru ekonomi memberikan tiga contoh nyata perannya dalam mendukung program
BK. Termasuk di dalamnya menekankan kedisiplinan dan ketertiban, memberikan
keteladanan, dan menjadi tempat curhat siswa. Kontribusi tersebut menunjukkan
keterlibatan guru ekonomi dalam menunjang aspek pembentukan karakter dan
kesejahteraan siswa.
3. Permasalahan Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
Masalah utama yang diidentifikasi guru adalah kurangnya konsentrasi siswa yang
disebabkan oleh aktivitas pesantren pada malam hari. Guru berusaha memahami
situasi ini dan mencari solusinya, menunjukkan empati dan minat terhadap kondisi
siswa.
4. Kerjasama dengan Guru Bimbingan dan Bimbingan
Guru ekonomi berkolaborasi dengan guru bimbingan dan konseling dengan
memberikan informasi kemajuan siswa dan mendiskusikan pemecahan masalah
bersama-sama. Kolaborasi ini menekankan pentingnya dukungan holistik bagi
mahasiswa, termasuk aspek akademik dan kesejahteraan psikologis.
5. Tingkat Keberhasilan Guru Bimbingan
Guru ekonomi menyatakan bahwa tingkat keberhasilan guru bimbingan dan
konseling cukup baik. Penekanan pada bimbingan siswa, penyelesaian konflik, dan
dukungan emosional menunjukkan pengakuan atas kontribusi positif konselor
terhadap kesejahteraan siswa.

2.2.3. Analisis Wawancara dengan Guru Bidang Studi Agama


1. Pentingnya Program Bimbingan dan Bimbingan
Guru bidang studi agama menyadari pentingnya program Bimbingan Konseling
(BK) dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Pemahaman ini menunjukkan
kesadaran akan peran BK sebagai mitra yang efektif untuk membantu siswa
mengatasi tantangan dan merencanakan masa depan.
2. Kontribusi Guru Dalam Bidang Studi
Guru agama memberikan tiga contoh nyata perannya dalam mendukung program
BK. Hal ini mencakup membantu siswa menentukan karir dengan pandangan nilai-
nilai spiritual, menjadi teladan positif, dan berperan sebagai motivator. Kontribusi
tersebut menunjukkan keterlibatan aktif guru bidang studi agama dalam mendukung
pengembangan siswa secara holistik.
3. Permasalahan Siswa pada Mata Pelajaran Agama
Salah satu permasalahan yang diidentifikasi guru adalah kecenderungan siswa
tertidur di kelas. Guru berusaha mencari solusi untuk meningkatkan keterlibatan
siswa dengan menjadikan pembelajaran agama lebih menarik dan relevan. Hal ini
mencerminkan kesadaran guru untuk memperluas metode pengajaran untuk
meningkatkan partisipasi siswa.
4. Kerjasama dengan Guru Bimbingan dan Bimbingan
Guru bidang studi agama aktif menjalin kerjasama dengan guru bimbingan dan
konseling. Mereka memberikan informasi tentang minat, bakat dan potensi siswa di
bidang agama, serta membantu dalam proses penentuan karir siswa. Hal ini
menunjukkan adanya kerjasama yang baik antar guru dalam mendukung
perkembangan siswa.

8
5. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Program BK
Menurut para ustadz, tingkat keberhasilan program BK di sekolah ini cukup baik.
Guru memandang guru bimbingan dan konseling telah berhasil membimbing siswa
dalam menentukan karir, mengatasi masalah pribadi, dan mencapai potensi
terbaiknya. Namun mereka juga menekankan perlunya evaluasi berkala untuk terus
meningkatkan efektivitas program sesuai dengan perkembangan kebutuhan
mahasiswa.

9
BAB III

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan
Program Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah ini memiliki pendekatan holistik yang
meliputi perwalian, konseling personal, bimbingan karir, dan pertemuan rutin dengan
siswa. Bimbingan dan Bimbingan Guru berperan penting sebagai pendukung kesejahteraan
siswa, dan mereka berhasil menangani sekitar 80% permasalahan siswa. Identifikasi
permasalahan umum seperti membolos dan terlambat masuk pesantren menjadi fokus
strategi penanggulangan, menunjukkan kesadaran terhadap permasalahan siswa.
Kolaborasi yang baik antara guru bimbingan dan konseling serta guru mata pelajaran,
khususnya dalam memberikan nasihat karir kepada siswa, mencerminkan dukungan dan
kerjasama yang positif antar staf sekolah. Faktor pendukung, seperti dukungan sekolah,
kolaborasi antar guru, dan partisipasi orang tua, diakui sebagai kunci keberhasilan program
konseling, meskipun kendala sumber daya dan waktu perlu diatasi.
3.2. Saran
1. Terus meningkatkan dan mendiversifikasi program konseling untuk memenuhi
kebutuhan siswa yang beragam.
2. Memberikan pelatihan tambahan kepada guru bimbingan dan konseling untuk
meningkatkan keterampilannya dalam menghadapi berbagai permasalahan siswa.
3. Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara guru bimbingan dan konseling serta
guru mata pelajaran untuk mendukung siswa secara holistik.
4. Identifikasi solusi untuk mengatasi kendala sumber daya dan waktu, seperti sumber
daya tambahan atau penjadwalan yang efisien.
5. Meningkatkan keterlibatan orang tua dalam program konseling untuk menciptakan
dukungan yang lebih kuat dalam mendukung perkembangan siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dwi, A. (2023, June 5). Peran dan Fungsi Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan.
Diakses pada 20 November 2023, dari https://fkip.umsu.ac.id/2023/06/05/peran-dan-fungsi-
bimbingan-dan-konseling-dalam-pendidikan/

ahrulroji, A. (2014, Mei). Laporan Hasil Observasi dan Wawancara [PDF]. Academia.edu.
https://www.academia.edu/7132873/LAPORAN_HASIL_OBSERVASI_DAN_WAWANCA
RA

11
Lampiran Surat dan Foto Dokumentasi

12

Anda mungkin juga menyukai